MORBUS HANSEN
Morbus Hansen
Disusun oleh:
Siska Sarwana, S.Ked
71 2015 035
Pembimbing Klinik:
dr. Nurita Bangun Hutahaean, Sp.KK
+
Latar Belakang
Di dunia
Masa inkubasi
249.007 (2008)
yang lama
213.036 (2009)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
+
Definisi
PR=LK
Frek Tertingi usia 25-
35 tahun
SUMSEL
2013
2012 (2,49%)
2011 (0,87%)
(3,9%)
Indonesia
249.007 kasus (2008)
21.538 kasus (2009)
+
Etiologi
Kuman penyebab adalah Mycobacteruym leprae yang
berbentuk kuman dengan ukuran 3-8 um x 0,5 um, tahan
asam dan alkohol serta positif-Gram.2
Inhalasi
+
Patogenesis
Ketidakseimbangan antara derajat infeksi dengan derajat
penyakit, tidak lain disebabkan oleh respon imun yang
berbeda yang menggugah timbulnya reaksi granuloma
setempat atau menyeluruh yang dapat sembuh sendiri atau
progresif.
Anestesia
Pembesaran saraf
Lesi kulit
Pemeriksaan
Serologi
Pemeriksaan
Histopatologi
Pemeriksaan
Bakterioskopik
(kerokan jaringan
kulit)
+
Reaksi Kusta
Kortikosteroid
BAB III
LAPORAN KASUS
+
Identitas Pasien
Nama : Ny. R
Agama : Islam
Bangsa : Indonesia
Keluhan Tambahan
Keadaan Umum
Suhu : 36,7 °C
Mata :
THT :
Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-,
Dalam Batas Normal
pupil isokor+/+
Leher :
Dalam Batas Normal
Thorax : Dalam Batas Normal
Abdomen :
Dalam Batas Normal
Extremitas :
Genitalia :
Status Dermatologikus
Tidak diperiksa
+
Pemeriksaan Sensorik
Pada regio palmaris dextra terdapat Pada regio truncus terdapat makula
makula sampai patch sampai patch eritem, multipel,ireguler,
hiperpigmentasi,ireguler, ukuran ukuran miliar sampai plakat, diskret
miliar sampai plakat, diskret
+
Diagnosis Banding
Diagnosis Kerja
Non Medikamentosa
2. Obat topikal
3. Anti Histamin
Cetirizine 1x10 mg
+
Prognosis
.
+
Medikamentosa :
- MDT multibasilar
Non Medikamentosa
- Anti histamin
:
- Obat topikal Urea
Edukasi
10% krim
+
MDT multibasilar
TERIMA KASIH