2. Hipotesis gonadotropin
menjelaskan bahwa bila kadar
hormon estrogen rendah di
perifer maka kadar hormon
gonadotropin akan meningkat.
3. Hipotesis androgen menjelaskan bahwa
Peningkatan kadar hormon
pada epitel ovarium terdapat reseptor
gonadotropin mempengaruhi androgen. Epitel ovarium yang selalu
besarnya tumor ovarium. terpapar oleh steroid dari ovarium itu
sendiri dan dari kelenjar adrenal
(androstenedion, dehidroepiandrosteron,
dan testosteron) dapat menstimulasi
pertumbuhan epitel ovarium normal dan
sel-sel epitel kanker ovarium.
FAKTOR RISIKO YANG DAPAT MEMPENGARUHI
TERJADINYA KANKER OVARI
• Angka kejadian meningkat dengan makin bertambahnya usia.
Usia • Usia > 35 th lebih berisiko
Keluhan Utama
• Pasien mengeluh nyeri pada perut dan dada
DM Sering kencing pada malam hari, sering lapar dan sering haus
terutama saat malam hari
HIV/AIDS Penurunan berat badan yang terus menerus, flu yang terus
menerus
Haid tidak
Suntik 3 Bulan 1,5 tahun
teratur
Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari -hari
• S: • O:
ibu mengatakan merasa • Keadaan Umum : baik
nyeri pada dada dan • Kesadaran : composmentis
perut dan ibu masih • Tensi : 110/70 mmHg
menunggu jadwal
pengobatan kemoterapi. • Nadi : 80 x / menit
• Suhu /T : 36,6℃
• RR : 20x/menit
• Terpasang infus Nacl 20 tpm
• Luka kanker pada dada dan
perut dibalut
A : Ny. S umur 35 th dengan Ca Ovarium
P:
1. Memberitahu ibu bahwa hasil pemeriksaan umum ibu
normal dengan Tekanan darah ibu 110/70 mmHg.
2. Melakukan pendekatan personal secara terapeutik
kepada pasien dan keluarga untuk menjalin hubungan
yang baik dan terciptanya rasa saling percaya antara
ibu, keluarga dan tenaga kesehatan.
3. Memberitahu advice dokter bahwa ibu akan
dilakukan kemoterapi pada tanggal 18 januari 2019
jam 14.00 WIB
4. Memberikan inform consent kepada ibu dan
penanggung jawab pasien mengenai tindakan
kemoterapi yang akan dilakukan.
5. Menyampaikan kepada ibu mengenai persiapan
pasien sebelum kemoterapi yaitu pasien dianjurkan
berpuasa, dipasang DC, dipasang infus.
6. Melakukan pemasangan DC sesuai SOP yang ada
7. Melakukan tindakan ganti balut pada area dada dan
perut
8. Memberikan dukungan kepada ibu dengan cara
memberikan semangat kepada ibu, menganjurkan
ibu untuk berfikir tenang dan yakin atas
kesembuhannya serta menganjurkan ibu untuk
berdo’a agar ibu merasa tenang dan cemas ibu
berkurang
9. Menganjurkan ibu untuk melakukan teknik relaksasi
nafas dalam untuk mengatasi nyeri yang dirasakan
ibu.
10.Menganjurkan keluarga untuk tetap
memberikan dukungan, do’a agar ibu merasa
tidak sendirian melewati penyakitnya dan ibu
merasa kuat menghadapinnya
11.Menganjurkan ibu untuk tetap memenuhi
kebutuhan nutrisi, istirahat, pola gaya hidup,
dan pola kebersihan dirinya agar ibu tetap dalam
kondisi stabil.
12.Memonitor tetesan infus Nacl 20 tpm
13.Melakukan kolaborasi dengan dokter
memngenai rencana pasien diperbolehkan
pulang dan menunggu jadwal pengobatan
selanjutnya.
14.Melakukan hasil pendokumentasian
Tanggal : 19 Januari 2019 Jam : 08.00 WIB
• S: • O:
ibu mengatakan masih • Keadaan Umum : baik
merasa nyeri pada dada • Kesadaran : composmentis
dan perut dan ibu sudah • Tensi : 110/70 mmHg
dilakukan pengobatan
kemoterapi • Nadi : 80 x / menit
• Suhu /T : 36,6℃
• RR : 20x/menit
• Terpasang infus Nacl 20 tpm
• Terpasang DC
• Luka kanker pada dada dan
perut dibalut
A : Ny. S umur 35 th dengan Ca Ovarium
P:
1. Memberitahu ibu bahwa hasil pemeriksaan umum ibu
normal dengan Tekanan darah ibu 110/70 mmHg.
2. Melakukan pendekatan personal secara terapeutik
kepada pasien dan keluarga untuk menjalin hubungan
yang baik dan terciptanya rasa saling percaya antara
ibu, keluarga dan tenaga kesehatan.
3. Memberikan apresiasi kepada ibu karena setelah
menunggu jadwal kemoterapi yang cukup lama
akhirnya ibu telah dilakukan kemoterapi
4. Menjelaskan kepada ibu efek samping dari obat
kemoterapi yaitu mual, muntah, susah BAB, diare,
rambut rontok, terasa lemas dan tubuh terasa sakit
5. Memonitoring efek yang dirasakan ibu.
6. Melakukan pelepasan DC sesuai SOP yang ada
7. Melakukan tindakan ganti balut pada area dada
dan perut
8. Memberikan dukungan kepada ibu dengan cara
memberikan semangat kepada ibu,
menganjurkan ibu untuk berfikir tenang dan
yakin atas kesembuhannya serta menganjurkan
ibu untuk berdo’a agar ibu merasa tenang dan
cemas ibu berkurang
9. Menganjurkan ibu untuk melakukan teknik
relaksasi nafas dalam untuk mengatasi nyeri
yang dirasakan ibu.
10.Menganjurkan keluarga untuk tetap
memberikan dukungan, do’a agar ibu merasa
tidak sendirian melewati penyakitnya dan ibu
merasa kuat menghadapinnya
11.Menganjurkan ibu untuk tetap memenuhi
kebutuhan nutrisi, istirahat, pola gaya hidup,
dan pola kebersihan dirinya agar ibu tetap
dalam kondisi stabil.
12.Memonitor tetesan infus Nacl 20 tpm
13.Melakukan hasil pendokumentasian
PEMBAHASAN
Evaluasi
Evaluasi merupakan langkah terakhir dalam
melaksanakan manajemen asuhan kebidanan, dan
bertujuan untuk mengevaluasi keefektifan asuhan
kebidanan yang diberikan. Berdasarkan data yang
didapatkan setelah penulis melakukan kunjungan
ulang, sebanyak 2 kali kunjungan. Nyeri yang dirasakan
ibu berkurang setelah ibu melakukan teknik relaksasi
nafas dalam.
TERIMAKASIH
Pertanyaan
Nama Pertanyaan
Jawaban
Nama Jawaban