Modeling Density-Dependent Population Growth

𝑑𝑁
= rN
𝑑𝑡

• Rumus di atas merupakan rumus pertumbuhan populasi eksponensial

model continuous growth
• Perlu dilakukan modifikasi dalam rumus tersebut karena populasi tidak bisa
tumbuh selamanya
• Model ini mengasumsikan bahwa r (laju pertumbuhan) konstan maka laju
kamatian (d) dan laju kelahiran (b) konstan
• Sedangkan, laju kematian dan kelahiran pasti berbeda
• Laju kematian dan laju kelahiran dinilai konstan bergantung pada ukuran
populasinya
Logistic Growth Law

𝑑𝑁 (𝑣+𝑧)
=rN [1 - 𝑁]
𝑑𝑡 (𝑏0 −𝑑0 )

𝑑𝑁 Dengan,
= (𝑏0 −𝑣𝑁 − (𝑑0 + 𝑧𝑁)] r : laju pertumbuhan
𝑑𝑡
N : ukuran pertumbuhan
𝑏0 : laju kelahiran tingkat awal
𝑑0 : laju kematian tingkat awal
𝑑𝑁 v : kemiringan laju kelahiran
= rN z : kemiringan laju kematian
𝑑𝑡

b = 𝑏0 − 𝑣𝑁 d = 𝑑0 + 𝑧𝑁
• Rumus sebelumnya kembali dilakukan perubahan dengan memandang
perubahan tingkat kepadatan suatu populasi
• Laju kelahiran (b) dan laju kematian (d) secara linier bergantung pada kepadatan
populasi dalam suatu keadaan populasi dengan density dependent atau
kepadatan terikat
(𝑏0 −𝑑0 )
K=
(𝑣+𝑧)
K adalah daya angkut atau daya dukung suatu lingkungan
dalam suatu populasi

𝑑𝑁 𝐾−𝑁
= 𝑟𝑁
𝑑𝑡 𝐾

Rumus pertumbuhan eksponensial model pertumbuhan berlanjut dengan hukum

pertumbuhan logistik mempertimbangkan fluktuasi laju kematian dan kelahiran juga
faktor kepadatan terikat (density dependent)
Logistic Equation

• Saat pertumbuhan berhenti (r=0) dan N = K, kejadian ini disebut

populasi stasioner, dimana laju pertumbuhan tidak tumbuh atau
menurun
• Ukuran populasi stasioner ini disebut sebagai daya dukung
• Istilah ini menyiratkan bahwa ini adalah jumlah maksimal individu
yang dapat dipertahankan dalam lingkungan itu
• K adalah jumlah suatu individu terkait dengan jumlah sumber daya
yang ada dan jumlah sumber daya yang dibutuhkan per individu
• Jika N > K maka nilai density dependent menjadi negatif dan
pertumbuhan populasi berkurang, populasi kembali ke ukuran
populasi di tingkat pertumbuhan menjadi 0
• Populasi akan tumbuh saat berada di
nilai K dan akan berkurang saat
melebihi nilai K
• K merupakan nilai atau titik
keseimbangan populasi yang stabil
• Nilai K stabil karena populasi akan
kembali ke nilai K jika nilai populasi
menjadi lebih besar atau kecil
Exemple

Contoh pada pertumbuhan rusa dengan daya dukung lingkungannya

Sebuah letusan populasi di mana
populasi "melampaui" daya dukung,
K, dan kemudian jatuh dengan cepat.
K berubah
Populasi menunjukkan osilasi
teredam. Pada awalnya ia melampaui
K secara substansial tetapi kemudian
bukannya menabrak, ia turun di
bawah garis dan kembali sampai
akhirnya menetap pada ukuran
asimptotik, K.
Suatu populasi menunjukkan osilasi
tidak terkendali. Pertama kali
melampaui K kemudian turun di
bawah garis dan kembali tanpa
pernah menetap pada ukuran
asimptot, K.