Anda di halaman 1dari 111

AKREDITASI

PUSKESMAS
Oleh :hari santoso
Profil singkat
Nama : Hari santoso
Ttl : probolinggo, 10 mei 19…..
Alamat : perum asri d3-4 panarukan situbondo
Riw pekerjaan :
1. Staf pengajar stikes hafshawaty
2. Chief emergency ugd rsi lumajang
3. Intrumentator bedah rssa saiful anwar
4. Staf pengajar STIKES Hafshawaty
5. PUSKESMAS PANARUKAN
Phone :08124915232, 082301805308
Wa : 08124915232
Email : harisantoso.hari@yahoo.co.id
Now they bring you…
AKREDITASI bingung
PUSKESMAS

susah

Masak
bisa ????
BLAH
BLAH
BLAH
BLAH

B
BLAH BLAH
AKREDITASI PUSKESMAS
Akreditasi Puskesmas
Undang-undang Kesehatan :
“Pelayanan Kesehatan
diselenggarakan dengan ….
bermutu …. Pasal 54”

Pelayanan
Kesehatan Yang
Berkualitas

PERUBAHAN PARADIGMA LAMA


PUSKESMAS MENJADI PUSKESMAS
TERAKREDITASI
Akreditasi
– Pengakuan lembaga eksternal terhadap hasil
penilaian kesesuaian proses dengan
standar yang berlaku

– Akreditasi Puskesmas :
• Penilaian Komisioner Akreditasi terkait kesesuaian
dengan standar akreditasi yang ditetapkan.
TUJUAN AKREDITASI PUSKESMAS

1. Tercapainya pelayanan kesehatan di puskesmas yang


sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

2. Terwujudnya manajemen mutu Puskesmas yang


terstandarisasi .
PERUBAHAN PUSKESMAS SITUBONDO

SISTEM KETERLIBATAN
DOKUMENTASI
SISTEM LINTAS
LAYANAN SEKTOR

We have features for every step of the way


AKREDITASI PUSKESMAS
PROSES AKREDITASI
PEMBENTUKAN •MEMBENTUK POKJA

TIM EFEKTIF •MEMBENTUK TIM BERDASARKAN BAB

SOSIALISASI •SOSIALISASI INTERNAL PUSKESMAS


•SOSIALISASI EXTERNAL LINTAS SEKTOR

SELF ASSESMENT •INVENTARISASI KEADAAN PUSKESMAS


•ASSESMENT KEMAMPUAN PUSKESMAS AWAL
AWAL •MENCARI STANDART PUSKESMAS

PENYUSUNAN • MELAKUKAN PEMETAAN DOKUMEN


• PEMBUATAN SK,PANDUAN, SOP,KAK,FORM PELAKSANAAN
DOKUMEN TUGAS, FORM MONEV,FORM RTL

IMPLEMENTASI • PELAKSANAAN HASIL DOKUMEN

INTERNAL AUDIT • PROSES UNTUK MENGUKUR TINGKAT KEPATUHAN PETUGAS


DALAM MELAKSANAKAN SOP, MENCARI FAKTOR PENYEBAB

RAPAT TINJAUAN • FORUM UNTUK MELAKUKAN PERUBAHAN SOP


MANAJEMEN
• KEGIATAN PERIODIK UNTUK MELAKUKAN
REVISI DOKUMEN PERUBAHAN DOKUMEN
PRINSIP AKREDITASI
Berorientasi pada proses bukan pada hasil

Sejauh mana puskesmas mengupayakan hasil


akhir sesuai standar akreditasi

Seluruh kegiatan puskesmas harus


terdokumentasi

Seluruh kegiatan puskesmas harus ada


ketetapan dalam bentuk sk Kepala Puskesmas

Tulis apa yang kita kerjakan kerjakan apa yang


kita tulis
PRINSIP AKREDITASI
Berorientasi Pada Proses
Rencana
Tindak lanjut
Analisis
Kesenjanga • Membuat
Kesenjanga n rencana
n tindak
Membandin Puskesmas • Mencari lanjut
gkan dengan penyebab untuk
Identifikasi standar standar kenapa puskesma
standart dengan puskesma s
realisasi di • Membuat s tidak
• Mencari daftar bisa
standart Puskesmas
daftar memenuhi
puskesm • Memban kesenjan standart
as dingkan gan • Mencari
sesuai masing yang ada kemungkin
dengan masing di an yang
Permenk standar Puskesm dapatdilak
es 75 dengan ukan
as hasil puskemas
• Standar realisasi memban
di untuk
puskesm dingkan memenuhi
as prov puskesm dengan standar
jatim as yang ada
2.1 Persyaratan Puskesmas sebagai Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama

Input Proses Output

• Standar Fisik • Pembandingan • Upaya PKM


Puskesmas Standart Untuk
• Standart dengan melengkapi
Perijinan keadaan Riil di • Subtisusi
Puskesmas Puskemas • Pengajuan
• Standart • Kesenjangan Surat ke
Sarana Standart dan dinkes
Prasarana riil
• Standart SDM
STRUKTUR DOKUMEN AKREDITASI

SK KEPALA PUSKESMAS

Mencari PEDOMAN dan


Menyusun PANDUAN

Menyusun SOP

KAK, FORM PELAKSANAAN


KEGIATAN,FORM MONEV,FORMRTL

REKAMAN HASIL KEGIATAN


Jenis Dokumen

Dokumen Dokumen yang


dibuat oleh pihak
UU,Permenkes,
Pergub ,Perda,SK
Eksternal luar Kadinkes

Dokumen Dokumen Dibuat


SKKa PKM,SOP,
Panduan,KAK,Form
Internal Oleh Pkm
Kegiatan

Catatan catatan
Dokumen Hasil kegiatan pada
Rekaman Pelaksanaan
Kegiatan
masing masing
layanan dan
program
ALUR PENGENDALIAN DOKUMEN
• Masing masing pokja menyusun dokumen yang dibutuhkan sesuai kegiatan dan Elemen penilaian
• Ketua Pokja Melakukan verifikasi Dokumen ( tata naskah , Esensi )
Penyusunan • Menyerahkan File soft Copy ke Dokumen Kontrol

• Melakukan Verifikasi Ulang dan Mencetak dokumen


• Memberikan Nomor Dokumen dan Mencatat di buku kendali Dokumen
Dokumen • Memberikan Paraf dan meminta tanda tangan ke Ka PKM
Kontrol

• Dokumen Kontrol Menyalin dokumen sesuai dengan kebutuhan distribusi


• Setiap dokumen di letakkan di Map File pada tiap unit layanan dan program
Distribusi • ( Map SK, Map SOP, Map Format Format )

• Melaksanakan Kegiatan Sesuai dengan rencana dan mencatat kegiatan pada format yang di
tetapkan dan di buku harian petugas
Implementasi
CONTOH KENDALI DOKUMEN
SK DAN SOP
NO NO DOKUMEN TGL TERBIT JUDUL SK REVISI DISTRIBUSI

NO NO DOKUMEN TGL TERBIT JUDUL SOP REVISI DISTRIBUSI

CONTOH KENDALI DOKUMEN


PEDOMAN EKSTERNAL
NO PENERBIT TGL TERBIT JUDUL REVISI DISTRIBUSI
DOKUMEN

CONTOH KENDALI DOKUMEN


PANDUAN INTERNAL
NO NO DOKUMEN TGL TERBIT JUDUL REVISI DISTRIBUSI
PANDUAN
Pemilahan Dokumen

master

Salinan Salinan Tidak Dokumen


Terkendali terkendali Kadaluarsa
KEGIATAN PUSKESMAS
DALAM AKREDITASI

PERSIAPAN PUSKESMAS
KEGIATAN DALAM AKREDITASI

• Penyiapan
DOKUMEN dokumen
dasar

• Penyiapan
DATA data dukung
DUKUNG setiap
kegiatan

• Persiapan
TELUSUR untuk
SYSTEM telusur
sistem
Jenis Dokumen yang Perlu
Disediakan
POKJA ADMEN
Rencana Lima
Kebijakan Kepala
Tahunan
Puskesmas,
Puskesmas,
Pedoman/pandua
Pedoman/manual n teknis yang
mutu, terkait dengan
manajemen,
Standar Perencanaan
operasional Tingkat
prosedur (SOP), Puskesmas (PTP):

Rencana Usulan Rencana


Kegiatan (RUK), Pelaksanaan
dan Kegiatan (RPK)

Kerangka Acuan Form Pelaksanaan


Kegiatan. Kegiatan
Jenis Dokumen yang Perlu
Disediakan
POKJA UKM
Pedoman untuk
Kebijakan Kepala masing-masing UKM
Puskesmas, (esensial maupun
pengembangan),

Kerangka Acuan Standar operasional


Program prosedur (SOP),

Rencana Tahunan
Kerangka Acuan
untuk masing-masing
kegiatan
UKM.

Form Pelaksanaan
kegiatan
Jenis Dokumen yang Perlu
Disediakan
POKJA YANNIS

Kebijakan tentang
Pedoman Pelayanan Klinis,
Pelayanan Klinis,

Kerangka Acuan terkait


dengan Program/Kegiatan
Standar operasional
Pelayanan Klinis dan
prosedur (SOP) klinis,
Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien

Form Pelaksanaan
Kegiatan
Pedoman/ Panduan

Pedoman/ panduan adalah:


kumpulan ketentuan dasar Pedomann merupakan
yang memberi arah dasar untuk menentukan
langkah-langkah yang harus dan melaksanakan kegiatan.
dilakukan.

sehingga dapat diartikan


pedoman mengatur
Panduan adalah petunjuk
beberapa hal, sedangkan
dalam melakukan kegiatan,
panduan hanya mengatur 1
(satu) kegiatan.

Pedoman/ panduan dapat


diterapkan dengan baik dan
benar melalui penerapan
SOP.
Pedoman/ Panduan

Setiap pedoman atau panduan


harus dilengkapi dengan Peraturan Kepala FKTP
peraturan atau keputusan tetap berlaku meskipun
Kepala FKTP untuk terjadi penggantian Kepala
pemberlakuan pedoman/ FKTP.
panduan tersebut.

Bila Kementerian Kesehatan


telah menerbitkan Pedoman/
Panduan untuk suatu kegiatan/
Setiap pedoman/ panduan pelayanan tertentu, maka FKTP
sebaiknya dilakukan evaluasi dalam membuat pedoman/
minimal setiap 2-3 tahun sekali. panduan wajib mengacu pada
pedoman/ panduan yang
diterbitkan oleh Kementerian
Kesehatan.
KEGIATAN DALAM AKREDITASI

• Penyiapan
DOKUMEN dokumen
dasar

• Penyiapan
DATA data dukung
DUKUNG setiap
kegiatan

• Persiapan
TELUSUR untuk
SYSTEM telusur
sistem
Perencanaan Puskesmas
Pencapaian Program

Survey Kebutuhan
Esensial
masyarakat

Program

Perbandingan dengan
Pengembangan
standar

UKP/Yannis Semua Unit Layanan


Perencanaan Pkm

Pencapaian Program

Wilayah Semua jaringan PKM SMD,MMD,Musrebang

Perbandingan dengan
standar
PENYUSUNAN DOKUMEN DASAR
SK
• Semua kegiatan di SK kan
• SK dilegalisasi, terkendali

PANDUAN KEGIATAN
• Semua kegiatan
• terstruktur

SOP KEGIATAN
• SOP tehnis
• SOP non tehnis

SURVEY
• Survey kebutuhan
• Survey akses
• Survey kepuasan

FORMAT FORMAT
PENDEKATAN
AKREDITASI PUSKESMAS

Design, organize, and collaborate


Plan

Action Do

Cek
1,1 2,1 2,2
4.1

Plan

Action Do

3.1 1,2 2,3 2,4


2.5 2.6 4.2

Cek
1,3
• 1.1. Analisis Kebutuhan Masyarakat dan Perencanaan Puskesmas
• 1.2. Akses dan Pelaksanaan Kegiatan 5
• 1.3. Evaluasi
PLAN

•2.1 Persyaratan Puskesmas sebagai Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama


•2.2. Persyaratan Ketenagaan Puskesmas
•2.3. Kegiatan Pengelolaan Puskesmas
•2.4. Hak dan Kewajiban Pengguna Puskesmas
•2.5. Kontrak pihak ketiga
DO
•2.6. Pemeliharaan sarana dan prasarana

• MONEV
• Internal audit
• SKM
CEK

• Perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas konsisten dengan tata nilai, visi,
• misi dan tujuan Puskesmas, dipahami dan dilaksanakan oleh Pimpinan
• Puskemas, Penanggungjawab Upaya Puskesmas dan Pelaksana
ACTION
• 4.1. Kebutuhan akan Upaya Kesehatan Masyarakat Dianalisis
• 4.2. Akses masyarakat dan sasaran kegiatan terhadap kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat
• 4.3. Kepala Puskesmas dan Penanggungjawab UKM Puskesmas melakukan evaluasi terhadap kinerja
pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas dalam mencapai tujuan dan memenuhi kebutuhan dan harapan
PLAN masyarakat /sasaran
• 5.2. Perencanaan Kegiatan UKM Puskesmas

•5.1. Tanggung jawab Pengelolaan UKM Puskesmas 52


•5.3. Pengorganisasian Upaya Kesehatan Masyarakat
•5.4. Komunikasi dan Koordinasi 61
•5.5. Kebijakan dan Prosedur Pengelolaan
•5.6. Akuntabilitas pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas
DO
•5.7. Hak dan kewajiban sasaran

• MONEV
• Internal audit
• SKM
CEK

• 6.1. Perbaikan kinerja masing-masing UKM Puskesmas konsisten dengan tata nilai, visi, misi dan tujuan
Puskesmas, dipahami dan dilaksanakan oleh Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana yang ditunjukkan dalam sikap kepemimpinan
ACTION
• 7.1. Proses • Pelayanan laboratorium • MONEV •Perencanaan,

CEK
DO
PLAN

ACTION
tersedia tepat waktu untuk monitoring, dan evaluasi
Pendafaran Pasien memenuhi kebutuhan • Internal audit mutu layanan klinis dan
• 7.2. Pengkajian pengkajian pasien, serta
keselamatan menjadi
• 7.3. Keputusan
mematuhi standar, hukum • SKM tanggung jawab tenaga
dan peraturan yangberlaku
Layanan Klinis • 8.2. Obat yang tersedia yang bekerja di
• 7.4. Rencana dikelola secara efi sien untuk pelayanan klinis
memenuhi kebutuhan pasien •9.2. Mutu layanan klinis
Layanan Klinis 108
dan Keselamatan
• 7.5. Rencana • 8.3. Pelayanan radiodiagnosis
dipahami dan didefi
disediakan sesuai kebutuhan
rujukan pasien dilaksanakan oleh nisikan dengan baik oleh
• 7.6. Pelaksanaan tenaga yang kompeten, dan semua pihak yang
layanan mematuhi persyaratan berkepen􀆟 ngan
perundangan yang berlaku •9.3. Mutu layanan klinis
• 7.7. Pelayanan • 8.4. Kebutuhan data dan dan sasaran keselamatan
anestesi lokal, sedasi informasi asuhan bagi
pasien diukur,
dan pembedahan petugas kesehatan, pengelola
sarana, dan pihak terkait di dikumpulkan dan
• 7.8. luar organisasi dapat dievaluasi dengan tepat
Penyuluhan/pendidik dipenuhi melalui prosesyang 13
baku •9.4. Perbaikan mutu
an kesehatan dan • 8.5. Lingkungan pelayanan
konseling kepada layanan klinis dan
mematuhi persyaratan
keselamatan pasien
pasien/keluarga hukum, regulasi dan
diupayakan,dievaluasi
perizinan yang berlaku
• 7.9. Makanan dan • 8.6. Peralatan dikelola dan dikomunikasikan
Terapi Nutrisi dengan tepat dengan baik 137
• 7.10. Pemulangan • 8.7. Terdapat proses
rekrutmen, retensi,
dan tindak lanjut pengembangan dan
pendidikan berkelanjutan
tenaga klinis yang baku
Asupan Program
kebutuha Prioritas
n
Masyarak
at

Eviden
base

Plan RUK
Jenis Identifikasi
Pelayanan kebutuhan
PKM masyarakat

SK Ka
PKm Survey
Kebuth Analisis
Monitoring dan
kebutuhan
Evaluasi
masyarakat
Monev,Kinerja
,Survey KAK,Analisis
kepuasan

Panduan,KAK, Panduan,KAK,SO
SOP,Lap,Dft P,Lap,Dft
Pelaksanaan Hdr,Foto,Notu Hdr,Foto,Notulen Minilokakarya
Pelayanan len puskesmas
RUK ,RPK
Puskesmas

Minilokakarya Perencanaan
linsek puskesmas
JANUARI 2016
Minlok bulanan pertama Minlok Lintas sektor POA 2016

Februari s/d Maret


Survey kebutuhan
Pelaksanaan Kegiatan Monev Bulanan
masyarakat

April
Minlok Linsek RUK 2017

April , mei, Juni


Survey kebutuhan Pelaksanaan Kegiatan Monev Bulanan
masyarakat
Juli
Minlok Linsek RUK 2017

Okt/Nop

Pengajuan RUK 2017


Kegiatan Program
POA Puskesmas,
Program, Wilayah
RTL, Revisi plan (RUK / RPK )
kegiatan

action do

Pelaksanaan
Kegiatan,
cek ( KAK,LHK)
Monev Bulanan,
PKP
Asupan kebutuhan masyarakat

Asupan
kebutuhan SK,SOP,KAK,
Hasil
masyarakat identifikasi

Bukti Hasil
perbaikan
mekanisme Bukti
kerja inovasi

Perbaikan Kinerja Peluang Inovasi


Plan

Action Do

Cek
• SK Kepala Puskesmas
ketetapan

• Panduan Pelaksanaan
Panduan • Pedoman

• SOP
Mekanisme

• KAK
Pelaksanaan • LHK
Plan

Action Do

Cek
AUDIT INTERNAL
Pengertian audit
Kegiatan mengumpulkan informasi faktual dan signifikan
melalui interaksi (pemeriksaan, pengukuran dan penilaian
yang berujung pada penarikan kesimpulan) secara
sistematis, objektif, dan terdokumentasi yang berorientasi
pada azas penggalian nilai atau manfaat

Audit merupakan instrumen bagai manajemen untuk


membantu mencapai visi, misi dan tujuan organisasi
Interaksi
• Faktual • Obyektif
• Significan • Pemeriksaan • Sistematis
• Pengukuran • Manfaat
• Penilaian
iNFORMASI Kesimpulan
Jenis audit
 Audit internal: dilakukan di dalam suatu
organisasi oleh auditor internal yang juga
karyawan organisasi sendiri, untuk kepentingan
internal organisasi sendiri.
 Auditor internal bisa berbentuk unit, orang, atau panitia

 Audit eksternal: dilakukan oleh pihak di luar


organisasi, dikenal audit pihak kedua (oleh
pelanggan) dan audit pihak ketiga (oleh institusi
independen)
Auditor internal
 Katalisator untuk mempercepat perubahan dalam upaya:
 Memberdayakan sistem mutu
 Mengamankan kebijakan mutu
 Jangan sekedar menjalankan tugas: tidak ada motivasi
untuk berperan sebagai agen perubahan
 Jangan sampai bekerja semrawut dan temuan dianggap
tidak berbobot
10 Esensi dari audit:
 Adalah proses interaktif
 Adalah kegiatan sistematis: direncanakan,
dikoordinasikan, dilaksanakan dan dikendalikan secara
efisien
 Dilakukan dengan azas manfaat
 Dilakukan secara objektif
 Berpijak pada fakta dan kebenaran
 Melibatkan proses
analisis/evaluasi/penilaian/pengujian
 Bermuara pada pengambilan keputusan
 Dilaksanakan berdasar azas/standar/kriteria tertentu
 Merupakan kegiatan berulang
 Menghasilkan laporan
Tujuan audit
Mendapatkan data dan informasi
faktual dan signifikan berupa data ,
hasil analisa, penilaian, rekomendasi
auditor sebagai dasar pengambilan
keputusan, pengendalian manajemen,
perbaikan dan atau perubahan
Tujuan audit
Data Dan Informasi
Faktual Signifikan

Analisa

Penilaian

Rekomendasi

Pengambilan Keputusan

Pengendalian Manajemen, Perbaikan Dan Atau Perubahan


Proses Audit
• Rapat Pembentukan Tim, Penyusunan SK
• Pelatihan Tim Audit

Pra • Penyusunan jadual Audit

• Rapat Tim
• Penyusunan Daftar pertanyaan
Intra • Pelaksanaan Audit

• Rekapitulasi

Paska • Penyusunan Rekomendasi Untuk RTM


Aktifitas audit
Memastikan
(konfirmasi
dan verifikasi)

Audit
Internal
Menilai
Merekomendasi
(mengevaluasi
(memberikan
dan
saran/masukan)
mengukur)
Kegiatan yang biasa dilakukan auditor
 Telaah dokumen
 Observasi
 Meminta penjelasan dari auditee
 Meminta peragaan dilakukan oleh auditee
 Membandingkan kenyataan dengan stadar/kriteria
 Meminta bukti atas suatu kegiatan/transaksi
 Pemeriksaan secara fisik terhadap fasilitas
 Pemeriksaan silang (cross-check)
 Mengakses catatan yang disimpan auditee
 Mewawancarai auditee
 Menyampaikan angket survey
 Menganalisis data
Manfaat audit

Pengambilan keputusan untuk


perbaikan, meningkatkan efisiensi
dan efektifitas fungsi organisasi
Kriteria audit
 Kumpulan kebijakan, prosedur atau
persyaratan yang dipakai sebagai
rujukan
 Kriteria audit digunakan sebagai acuan
pembanding terhadap bukti audit
Bukti audit

 Rekaman, pernyataan fakta atau


informasi lain yang relevan dengan
kriteria audit dan dapat diverifikasi
Temuan audit

 Hasil evaluasi bukti audit yang


terkumpulkan terhadap kriteria audit
 Temuan audit dapat menunjukkan
kesesuaian atau ketidaksesuaian
dengan kriteria audit, atau peluang
perbaikan.
Audit mutu internal

Proses pengukuran dan penilaian secara sistematik,


objektif, dan terdokumentasi yang dilakukan oleh
auditor internal untuk memastikan bahawa kegiatan
manajemen mutu telah sesuai dengan pengaturan-
pengaturan atau sistem yang telah dikembangkan dan
hasilnya efektif sesuai dengan komitmen, kebijakan,
tujuan dan sasaran mutu yang telah direncanakan atau
ditetapkan
Audit mutu internal
 Kegiatan pengukuran atau penilaian: pengumpulan data
dan informasi faktual, signifikan (mempunyai nilai
informatif yang diperlukan untuk menyimpulkan suatu
keadaan) dan relevan
 Data adalah fakta: dapat dibuktikan atau diverifikasi
 Data berhubungan dengan permasalahan mutu dan
SMM, serta kepuasan pelanggan, ataupun berkaitan
dengan kepentingan organisasi secara umum
 Sistematis
 Objektif
 Terdokumentasi
Tujuan audit mutu internal

Membantu menyelesaikan permasalahan


organisasi, terutama ditinjau dari perspektif mutu
dan kepuasan pelanggan dalam rangka
meningkatkan kinerja organisasi secara umum
Dasar penetapan tujuan audit mutu
internal
 Prioritas permasalahan yang dihadapi
organisasi
 Rencana pengembangan
 Persyaratan suatu sistem manajemen yang
digunakan sebagai acuan
 Persyaratan regulasi atau persyaratan
kontrak
 Evaluasi terhadap rekanan
 Adanya potensi risiko kegiatan organisasi
Manfaat audit mutu internal
Bagi pucuk pimpinan
Referensi dalam membuat keputusan: mengambil atau
merubah kebijakan mutu agar lebih sesuai dengan
perencanaan organisasi jangka panjang
Bagi unit operasional
Mengidentifikasi dan memahami permasalahan
yang ada dalam organisasi secara keseluruhan
ataupun secara spesifik pada unit operasional
sehingga dapat mengambil langkah langkah
perbaikan
Bagi unit pengelola mutu
Membatu pengendalian mekanisme jaminan mutu baik
pada tahap input, proses, maupun output untuk inflow
maupun outflow produk
Bagi karyawan

Proses pembelajaran dan


pertumbuhan serta
pembangunan budaya organisasi:
budaya mutu, budaya taat
prosedur, budaya perbaikan,
budaya kerja sistematis
Manfaat bagi auditor
Proses pembelajaran dan pertumbuhan
Bagi pelanggan
Audit mutu internal merupakan proses
pendeteksian segala kemungkinan yang
dapat menciptakan ketidak puasan
pelanggan dan dilanjutkan dengan
tindakan perbaikan dan pencegahan
sehingga komitmen untuk memberikan
kepuasan pada pelanggan benar-benar
tercapai
Bagi rekanan
Memberi umpan balik terhadap kinerja
rekanan
Kompetensi auditor
 Paham prosedur audit, metoda, dan perangkat audit
 Mengaplikasikan prosedur, metoda, dan perangkat audit
 Melaksanakan audit tepat waktu
 Melaksanakan dan memfokuskan audit pada prioritas
permasalahan
 Mengumpulkan informasi melalui: interview,
mendengarkan, observasi, meninjau ulang dokumen
termasuk pengelolaan arsip
 Melakukan verifikasi atas informasi yang dikumpulkan
 Menyimpulkan tingkat kecukupan/kesesuaian thd bukti-
bukti objektif
 Melakukan penilaian terhadap potensi kerugian
 Teknik sampling
 Mencatat aktifitas audit dalam dokumen kerja
 Menyiapkan laporan
 Menjaga kerahasiaan informasi
 Komunikasi
Perencanaan audit mutu internal
Perencanaan audit mutu internal
 Tujuan audit mutu internal
 Lingkup audit: seluruh aspek manajemen mutu yang
telah dikembangkan dan diimplementasikan:komitmen,
strategi, tujuan, kebijakan, sasaran mutu yang telah
ditetapkan dalam dokumen SMM dan termuat dalam
daftar induk dokumen
 Objek audit: apa saja yang perlu diaudit
 Alokasi waktu: berapa lama akan dilakukan
 Metoda audit: komunikasi internaksi secara langsung,
metoda survei, dsb
 Persiapan audit: persiapan auditor
 Laporan hasil audit: perhatikan format laporan
Contoh
 Lingkup: pengendalian produk tidak sesuai
 Objek:
◦ Aktifitas dan prosedur kerja di bagian
produksi untuk mencari informasi ttg tingkat
kegagalan dalam proses produksi dan
bagaimana personil bagian produksi
mengendalikan produk tidak sesuai
 Contoh lingkup yang lain: komunikasi
internal, tindakan koreksi dan prevensi,
dsb
Pelaksanaan audit mutu internal
Pelaksanaan audit mutu internal
 Mengamati proses
 Meminta penjelasan
 Meminta peragaan
 Menelaah dokumen
 Memeriksan dengan daftar periksa
 Mencari bukti-bukti
 Memeriksa silang
 Mewawancarai auditee
 Melakukan survei
 Mencari informasi dari sumber luar
 Menganalisis data dan informasi
 Menyimpulkan
Penekanan audit mutu internal

 Compliance audit (audit ketaatan azas)

 Checking health audit (audit kesehatan azas)

 Innovative audit (audit inovasi)


Laporan audit mutu internal
Esensi:
Menyinggung kebijakan mutu, peraturan,
prosedur yang menjadi acuan
Lokasi
Aktifitas
Klausul
Skala kekritisan (mayor atau minor atau
observasi)
Rekomendasi
Batas waktu penyelesaian
Tindak lanjut temuan audit
Tindak lanjut
 Menerima laporan hasil audit
 Mempelajari laporan
 Membuat perencanaan perbaikan
 Melaksanakan perbaikan dan pencegahan
 Melakukan evaluasi hasil perbaikan dan
pencegahan
 Melaporkan hasil perbaikan
Instrumen Audit Mutu Internal
No dok::
Status revisi:
Form Persiapan Audit Mutu Internal Tgl berlaku:
Halaman:

Unit yang diperiksa :


Auditor pemeriksa :
Tanggal pemeriksaan:

No Rencana Pemeriksaan Catatan


No dok::
Status revisi:
Tgl berlaku:
Form Audit Internal Bulanan Halaman:

Unit yang diaudit Lingkup audit Auditor Jadwal Audit Keterangan


No dok::
Status revisi:
Tgl berlaku:
Jadual Audit Internal Halaman:

Tahun:

Unit yang diaudit Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Spt Okt Nov Des
Standar:
1.1. Analisis Kebutuhan Masyarakat dan
Perencanaan Puskesmas
Kebutuhan masyarakat akan pelayanan Puskesmas
diidentifikasi dan tercermin dalam Upaya
Puskesmas. Peluang untuk pengembangan dan
peningkatan pelayanan diidentifikasi dan
dituangkan dalam perencanaan dan pelaksanaan
kegiatan.
Jenis Identifikasi
Pelayanan kebutuhan
PKM masyarakat

SK Ka
PKm Survey
Kebuth Analisis
Monitoring dan
kebutuhan
Evaluasi
masyarakat
Monev,Kinerja
,Survey KAK,Analisis
kepuasan

Panduan,KAK, Panduan,KAK,SO
SOP,Lap,Dft P,Lap,Dft
Pelaksanaan Hdr,Foto,Notu Hdr,Foto,Notulen Minilokakarya
Pelayanan len puskesmas
RUK ,RPK
Puskesmas

Minilokakarya Perencanaan
linsek puskesmas
Di Puskesmas ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang disediakan
bagi masyarakat dan dilakukan kerja sama untuk
mengidentifikasi dan merespons kebutuhan dan harapan
masyarakat akan pelayanan Puskesmas yang dituangkan dalam
perencanaan.
Jenis
Perencanaan
pelayanan
Puskesmas
Puskesmas
RUK,RPK,
Rapat
Minlok,
Notulen

SOP,Survey, SK Ka
hasil PKM SK Kepala
Asupan Ident,Dok Pkm
kebutuhan respon Tentang
masyarakat jenis
Brosur , layanan
Linsek, flyer,
Rekam papan,
Bukti

Media
Sosialisasi
Informasi
jenis
jenis
layanan
layanan
Asupan kebutuhan masyarakat

Asupan
kebutuhan SK,SOP,KAK,
Hasil
masyarakat identifikasi

Bukti Hasil
perbaikan
mekanisme Bukti
kerja inovasi

Perbaikan Kinerja Peluang Inovasi


Jenis
Perencanaan
pelayanan
Puskesmas
Puskesmas
RUK,RPK,
Rapat
Minlok,
Notulen

SOP,Survey, SK Ka
hasil PKM SK Kepala
Asupan Ident,Dok Pkm
kebutuhan respon Tentang
masyarakat jenis
Brosur , layanan
Linsek, flyer,
Rekam papan,
Bukti

Media
Sosialisasi
Informasi
jenis
jenis
layanan
layanan
1.1.4. Perencanaan Operasional Puskesmas disusun
secara terintegrasi berdasarkan visi, misi, tujuan
Puskesmas, dan perencanaan strategis Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota

Notulen,D
aftar hadir,
KAK, Lap Rapat Mini
hasil RUK RPK
kegiatan
lokakarya

Asupan
Sesuai Visi
Kebutuhan
Misi
masyarakat
Identifikasi
Monitoring
kebutuhan
dan evaluasi
masyarakat

Jenis Analisis
pelayanan kebutuhan
puskesmas masyarakat

Perencanaan
Pembahasan
puskesmas
Monitoring dan evaluasi

Dokumen
SK bukti
Monitoring monitoring
Pelaksanaa Rencana
dan SOP KAK
n • Laporan hasil tindak
penetapan Monitoring monitoring kegiatan
monitoring lanjut
indikator • Notulen
• Daftar hadir,
prioritas foto kegiata
Jenis
Perencanaan
pelayanan
Puskesmas
Puskesmas
RUK,RPK,
Rapat
Minlok,
Notulen

SOP,Survey, SK Ka
hasil PKM SK Kepala
Asupan Ident,Dok Pkm
kebutuhan respon Tentang
masyarakat jenis
Brosur , layanan
Linsek, flyer,
Rekam papan,
Bukti

Media
Sosialisasi
Informasi
jenis
jenis
layanan
layanan
Sosialisasi jenis layanan

• SK Kapus tentang sosialisasi

Dokumen •

SOP sosialisasi
KAK Sosialisasi
• Media Sosialisasi

• Bukti hasil Sosialisasi

Pelaksanaan • Notulen kegiatan


• Foto kegiatan Sosialisasi

• Hasil monitoring sosialisasi


Monitoring • Evaluasi proses evaluasi

dan evaluasi • Rencana tindak lanjut perbaikan


Identifikasi
Monitoring
kebutuhan
dan evaluasi
masyarakat

Jenis Analisis
pelayanan kebutuhan
puskesmas masyarakat

Perencanaan
Pembahasan
puskesmas
Akses Jenis layanan

• Jenis layanan
informasi
• Jadual layanan

• Komunikasi jenis layanan ke masyarakat


Pelaksanaan
• Hasil Pelaksanaan Pelayanan

• Akses thd layanan


• Kesesuaian dengan jadual
Evaluasi • Rencana tindak lanjut perbaikan
Bab 2
Kepemimpinan dan
Manajemen Puskesmas
(KMP)

Stylize, edit, and animate your media


2.1 Persyaratan Puskesmas sebagai Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama

Input Proses Output

• Standar Fisik • Pembandingan • Upaya PKM


Puskesmas Standart Untuk
• Standart dengan melengkapi
Perijinan keadaan Riil di • Subtisusi
Puskesmas Puskemas • Pengajuan
• Standart • Kesenjangan Surat ke
Sarana Standart dan dinkes
Prasarana riil
• Standart SDM
Asupan kebutuhan masyarakat
Esensi dari Bab I
 1. Perencanaan sesuai kebutuhan masyarakat:
◦ Ketersediaan Pelayanan Puskesmas sesuai prioritas kebutuhan masyarakat
◦ Perencanaan Puskesmas berdasarkan hasil analisis kebutuhan masyarakat (community
health analysis), keterlibatan aktif masyarakat melalui SMD & MMD
◦ Inovasi peluang pengembangan berdasarkan kebutuhan prioritas
◦ Disusun perencanaan lima tahunan/perencanaan strategi bisnis (BLUD)
◦ Perencanaan Operasional yang terintegrasi (RUK & RPK) (RBA & RPK, untuk BLUD)
 2. Akses dan Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas:
◦ Akses terhadap Informasi ttg ketersediaan pelayanan
◦ Akses terhdap pelayanan
◦ Penjadwalan kegiatan yang disepakati bersama
◦ Mekanisme kerja, komunikasi dan koordinasi dalam memberikan pelayanan
◦ Upaya mengatasi jika terjadi permasalahan dalam pelayanan
◦ Keluhan dan umpan balik terhadap keluhan
 3. Evaluasi Kinerja Puskesmas
Esensi Bab II
 1. Tata kelola sarana Puskesmas:
◦ Pemenuhan terhadap persyaratan perijinan
◦ Pemenuhan terhadap persyaratan bangunan
dan ruangan
◦ Pemenuhan terhadap persyaratan prasarana
(system utilitas)
◦ Pemenuhan terhadap persyaratan peralatan
◦ Pemenuhan terhadap persyaratan ketenagaan
Esensi dari Bab II (lanjutan)
 2. Kegiatan Pengelolaan Puskesmas
◦ Pengorganisasian: struktur organisasi, kejelasan tugas tanggung jawab dan kewenangan, kaji
ulang struktur
◦ Persyaratan kompetensi untuk pengelola
◦ Orientasi karyawan baru
◦ Penyelenggaraan puskesmas sesuai dengan visi, misi, tujuan, tata nilai
◦ Arah strategi dalam penyelenggaraan puskesmas
◦ Peran puskesmas sbg fasilitator pembangunan berwawasan kesehatan
◦ Akuntabilitasi pengelola
◦ Pendelegasian wewenang
◦ Hubungan kerjssama lintas sector dan lintas program
◦ Komunikasi internal
◦ Sistem pendokumentasian
◦ Pengamanan lingkungan dari risiko
◦ Penilaian kinerja
◦ Pengelolaan keuangan
◦ Pengelolaan data dan infromasi
◦ Hak dan kewajiban pengguna
◦ Kontrak dengan pihak ketiga
◦ Pemeliharaan sarana dan prasarana
Esensi Bab III
 1. Peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas:
◦ Penanggung jawab manajemen mutu harus ditetapkan
dengan kejelasan tugas tanggung jawab dan wewenang
◦ Pedoman peningkatan mutu dan kinerja
◦ Perencanaan perbaikan mutu dan kinerja
◦ Pengukuran mutu dan kinerja dengan indicator yang jelas
◦ Perbaikan mutu dan kinerja yang berkesinambungan
berdasarkan penilaian mutu dan kinerja
◦ Peran pimpinan dan seluruh karyawan dalam peningkatan
mutu dan kinerja
◦ Evaluasi perbaikan kinerja melalui audit internal
◦ Pemberdayaan pengguna dalam perbaikan mutu dan kinerja
◦ Kajibanding jika dimungkinkan

Anda mungkin juga menyukai