i. Manipulasi Laporan Keuangan (Profit vs Loss) ii. Pembiaran oleh direksi atas transaksi yang hanya bisa diakses insider trading iii. Dana pensiun karyawan tidak dikelola dengan semestinya iv. Pembentukan Perusahaan abal-abal oleh CFO untuk memperoleh modal v. Praktik Window Dressing Conflict of Interest i. Adanya ketidakindependensian antara Direksi Enron dengan pihak KAP ii. Pemusnahan dokumen terkait audit Enron yang menghambat peradilan Politics (Government) Connection i. Adanya aliran dana ke pejabat tinggi dan politik, khususnya kepada komite energi ii. Kasus yang “mirip” di Indonesia : Bank Bali, Proyek Hambalang, Century, Kotim