Anda di halaman 1dari 20

Lambang K3

Arti (Makna) Tanda Palang


Bebas dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja (PAK).

Arti (Makna) Roda Gigi


Bekerja dengan kesegaran jasmani dan rohani.

Arti (Makna) Warna Putih


Bersih dan suci.

Arti (Makna)
Warna Hijau
Bentuk lambang berupa Selamat, sehat dan
palang berwarna hijau sejahtera.
dengan roda bergerigi
sebelas dengan warna dasar
putih Arti (Makna) 11 (sebelas) Gerigi Roda
Sebelas Bab Undang-
Undang No 1 Tahun
1970 tentang
Keselamatan Kerja.
Kesehatan Kerja (Selesai)

Ruang Lingkup
1. Penyelenggaraaan pelayanan kesehatan kerja :
o Sarana.
o Tenaga (dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja, dokter perusahaan
dan paramedis perusahaan).
o Organisasi (pimpinan unit PKK, pengesahan penyelenggaraan PKK).
2. Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan kerja tenaga kerja (Awal, Berkala,
Khusus dan Purna Bakti)
3. Pelaksanaan P3K (Petugas P3K, Kotak P3k dan Isi Kotak P3K).
4. Pelaksanaan gizi kerja (pemeriksaan gizi dan makanan tenaga kerja,
kantin, katering pengelola makanan tenaga kerja , pengelola dan petugas
katering).
5. Pelaksanaan pemeriksaan syarat-syarat ergonomi.
6. Pelaksanaan pelaporan (Pelayanan Kesehatan Kerja, Pemeriksaan
Kesehatan Tenaga Kerja, Penyakit Akibat Kerja)
Kesehatan Kerja (Lanjutan)

Dasar Hukum
1. Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja pasal 8.
2. Permenakertrans 02/MEN/1980 tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga
Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja.
3. Permenakertrans 1/MEN/1981 tentang Kewajiban Melapor Penyakit Akibat
Kerja.
4. Permenakertrans 3/MEN/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja.
5. Kepmenaker 333/MEN/1989 tentang Diagnosis dan Pelaporan Penyakit
Akibat Kerja.
6. Kepmenaker 51/MEN/1999 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika di
Tempat Kerja.
7. Undang-Undang No 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial.
8. Permenaker 1/MEN/1998 tentang Penyelenggaraan Pemeliharaan Kesehatan
Bagi Tenaga Kerja Dengan Manfaat Lebih Dari Paket Jaminan Pemeliharaan
Dasar Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
9. Surar Edaran Menakertrans 01/MEN/1979 tentang Pengadaan Kantin dan
Ruang Tempat Makan.
Kesehatan Kerja
Pengertian
Penyelenggaraan dan pemeliharaan
derajat yang setinggi-tingginya dari
kesehatan fisik, mental dan sosial dari
tenaga kerja pada semua pekerjaan,
pencegahan gangguan kesehatan pada
tenaga kerja yang disebabkan oleh
kondisi kerjanya, perlindungan tenaga
kerja dari resiko akibat faktor-faktor
yang mengganggu kesehatan,
penempatan dan pemeliharaan tenaga
kerja dalam suatu lingkungan kerja
yang sesuai dengan kemampuan fisik
dan psikologisnya, dan sebagai
kesimpulannya merupakan penyesuaian
Sumber : Joint ILO-WHO Committee 1995
pekerjaan kepada manusia dan
manusia kepada pekerjaanya.
PELAYANAN
KESEHATAN KERJA
Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Peserta mampu melaksanakan pelayanan


kesehatan kerja
LINGKUP BAHASAN
Lingkup Pelayanan Kesehatan Kerja

Konsep Pelayanan Kesehatan Kerja Dasar

Jenis-Jenis Pelayanan Kesehatan Kerja

Penerapan K3 di Puskesmas

Peran Institusi dalam Pelayanan Kesehatan


Kerja
LATAR BELAKANG

Data Komposisi Penduduk Indonesia (BPS, Agustus 2012)


LATAR BELAKANG

Penduduk yang Bekerja menurut Pendidikan (BPS, Agustus 2012)


Sasaran

• Pengelola Program Kesehatan Kerja di


Kabupaten/Kota
• Penyelenggara Pelayanan Kesehatan Kerja Dasar di
Puskesmas
Pelayanan Kesehatan Kerja
Dasar
Upaya pelayanan yang diberikan kepada masyarakat
pekerja secara minimal dan paripurna meliputi upaya
peningkatan kesehatan kerja, pencegahan,
penyembuhan, serta pemulihan penyakit akibat kerja dan
penyakit akibat hubungan kerja oleh institusi pelayanan
kesehatan dasar.
Institusi Pelayanan Kesehatan Kerja
Dasar
Suatu lembaga yang terlibat dalam memberikan
pelayanan kesehatan kerja baik di sarana
kesehatan pemerintah maupun swasta meliputi
Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK), Balai
Pengobatan, Poliklinik Perusahaan, dan
Puskesmas termasuk Puskesmas Pembantu.
Penerapan K3 di Puskesmas

Tahap Perencanaan:

 Komitmen dan Kebijakan di Puskesmas

 Pembentukan tim K3 di Puskesmas

 Perencanaan K3 di Puskesmas
Penerapan K3 di Puskesmas
Tahap Pelaksanaan:
 Menyusun SOP
 Pembudayaan K3
 Penyediaan kebutuhan sarana dan prasarana
 Pelayanan kesehatan kerja dan tanggap darurat
 Pengelolaan alat
 Pengelolaan limbah
Penerapan K3 di Puskesmas

Tahap Pelaksanaan:
 Peningkatan kemampuan sumber daya
 Penyediaan dukungan sarana dan prasarana
 Monitoring dan evaluasi
 Penilaian risiko
 Pengendalian risiko dengan pendekatan
pelayanan kesehatan kerja
Penerapan K3 di Puskesmas
Tahap Pengawasan, Pemantauan, dan
Evaluasi:
 Pengawasan dilakukan oleh tim K3 secara
berkala
 Pemantauan dilakukan terhadap kepatuhan
(menggunakan instrument)
 Evaluasi dilakukan secara internal oleh tim
K3 setiap tahun (input, proses, output)
APA ITU POS UKK

Pos UKK merupakan tempat dari serangkaian


upaya pemeliharaan kesehatan pekerja yang
terencana, teratur dan berkesinambungan
yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk
masyarakat pekerja.
•Pos UKK adalah bentuk Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang
memberikan Pelayanan Kesehatan Dasar bagi
masyarakat pekerja.
MENGAPA PERLU POS UKK
Saat ini makin banyak kasus penyakit akibat kerja dan
kecelakaan kerja
•Banyak pekerja yang belum mendapatkan pelayanan
kesehatan kerja.
•Masih banyak tempat kerja yang jauh dari sarana
pelayanan kesehatan bagi pekerja. Masih banyak
pekerja yang belum menerapkan perilaku hidup
bersih, sehat dan selamat dalam bekerja
•Mendekatkan pelayanan kesehatan ke pekerja.
•Memperkecil risiko pekerja terkena penyakit akibat
kerja dan kecelakaan akibat kerja
APA TUJUAN PEMBENTUKAN POS UKK
- Mewujudkan masyarakat pekerja yang sehat dan produktif
melalui:
Peningkatan pengetahuan masyarakat pekerja tentang kesehatan
kerja dan menerapkan perilaku hidup bersih, sehat dan selamat
dalam bekerja
Peningkatan kemampuan masyarakat pekerja, untuk menolong
dirinya sendiri.
Mendekatkan pelayanan kesehatan kerja yang dilaksanakan oleh
kader, masyarakat pekerja dan tenaga kesehatan yang terlatih
kesehatan kerja.
Peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat pekerja
terhadap risiko dan bahaya akibat kerja yang dapat menimbulkan
gangguan kesehatan
AP
Pekerja dapat memperoleh Pertolongan Pertama ketika mengalami kecelakaan kerja
dan pengobatan dasar oleh kader terlatih dengan pembinaan dan pengawasan
petugas kesehatan
•Pekerja mendapat bantuan rujukan
•Dapat memperoleh informasi mengenai kesehatan kerja dan perilaku hidup bersih,
sehat dan selamat dalam bekerja
•Dapat memperoleh informasi mengenai kesehatan seperti Alat Pelindung Diri yang
sesuai dengan pekerjaannya seperti masker, sepatu dan lain – lain dan informasi yang
terkait pekerjaan

Anda mungkin juga menyukai