Anda di halaman 1dari 13

R A K A

E N

G
P
R

A
A M U K
IH

NA
LA

A
KS
S
BA

LA
K
TI

A
BI W
NA
I BA
BA D
NGSA ER BU
B

API UNGGUN SEBAGAI ALAT PENDIDIKAN


1. Api unggun merupakan salah satu bentuk kegiatan
dialam terbuka khususnya pada malam hari. Pada
mulanya api unggun dipakai sebagai tempat
pertemuan disamping sebagai penghangat badan
dan menjauhkan dari gangguan binatang buas.

2. Pada kegiatan kepramukaan api unggun


dilaksanakan dalam acara hiburan dengan
suasana yang riang gembira

3. Tujuan diselenggarakan api unggun adalah untuk


mendidik sehinga menumbuhkan keberanian dan
kepercayaan pada diri sendiri melalui cara
berpentas
1. Nilai pendidikan dari api unggun,
diantaranya :
a. mempererat persaudaraan
b. memupuk kerjasama (gotong royong)
c. Menembah rasa keberanian dan
kepercayaan diri
d. membuat suasana kegembiraan dan
kebebasan
e. mengembangkan bakat dan kreativitas
f. memupuk disiplin bagi pelaku dan
penonton
2. Tata cara pelaksanaan api unggun
a. tempat diselenggarakan api unggun ialah
dimedan terbuka, berupa lapangan yang
cukup luas, tanahnya kering dengan
permukaan rata
b. bila api unggun dilaksanakan lapangan
yang berumput yang tumbuh dengan
baik, maka pada tempat yang
direncanakan sebagai tempat unggun api,
rumputnya dipindahkan lebih dahulu,
untuk kemudian ditanam kembali sesudah
api unggun selesai
 c. sesudah selesai api unngun, tidak
boleh terlihat bekasnya, adanya sisa
kayu dan abu harus dipindahkan,
tempat harus bersih kembali

 d. tidak merusak lingkungan


3. Api unggun dapat diikuti oleh Pramuka
Penggalang, Penegak dan Pandega, sedangkan
Pramuka Siaga tidak diperbolehkan mengikuti api
unggun, karena :
a. cuaca malam hari di alam terbuka sangat
rawan bagi kesehatan anak usia siaga
b. anak usia Siaga belum mampu
mengendalikan diri sehingga sangat
menghawatirkan bila mengikuti Api unggun
c. kegiatan pengganti Api unggun untuk usia
Siaga dapat dilaksanakan pada siang hari
dalam bentuk pesta Siaga, Panggung
gembira, gerak lagu dan sebagainya.
4. Macam-macam bentuk Api unggun
a. Bentuk Piramid
1) Kayu disusun berbentuk piramid makin tinggi
makin kecil
2) piramid ada yang berbentuk segi tiga ada
yang berbentuk segi empat
b. Bentuk Piramida bujur sangkar
Kayu dibentuk bujur sangkar, disusun makin ke
atas makin kecil. Di tengah diberi bahan yang
mudah terbakar
c. Bentuk Pagoda tegak
Ditengah terdapat kayu besar yang
dipancangkan, kayu lain disandarkan
pada tonggak tersebut, ditengah-tengah
diberi kayu yang mudah terbakar.
c. Bentuk Pagoda Roboh
Kita atur ujung kayu besar yang dipancangkan, kayu lain
disandarkan pada tonggak tersebut, ditengah-tengah
diberi kayu yang mudah terbakar.
d. Bentuk kursi
Bentuk unggun seperti
kursi dan kayunya
diletakan berjajar seperti
kursi.
Cara membuat:
- Dua pancang kayu
dipancangkan sejajar
condong (45-60)
derajat
- Dua kayu lain
diletakan rebah dekat
pancang, selanjutnya
kayu diletakan
melintang diatasnya.
5. Acara Api Unggun
a. Pada acara api unggun peserta didik menciptakan
suasana kegembiraan dengan jalan menampilkan
kreasi seninya, berupa: Musik, Gerak dan lagu,
lawakan, sandiwara, fragmen, dll.
b. untuk kelancaran pelaksanaan api unggun perlu
dibentuk tim pelaksana yang bertugas
mempersiapkan, mengatur jalannya acara api unggun
dan mengadakan pembenahan kembali tempat api
unggun setelah acara selesai.
c. Pembinaan Pramuka yang mengikuti acara api
unggun hendaklah ikut menciptakan suasana
kegembiraan selama acara api unggun berlangsung
Terima kasih

Tetap Memandu “SALAM PRAMUKA”

Anda mungkin juga menyukai