Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh:
Sri Nurhayati / Wasilah
PENGERTIAN MUDHARABAH
4. Nisbah keuntungan
1. PELAKU
¢ Dalam mudharabah, harus ada minimal dua pel
aku. Pihak pertama bertindak sebagai pemilik d
ana, sedangkan pihak kedua bertindak sebagai
pengelola dana,
¢ keduanya harus cakap hukum, baligh dan memil
iki kemampuan untuk diwakilkan dan mewakilk
an.
¢ pelaku akad mudharabah tidak hanya antara m
uslim dengan muslim,
2. OBYEK MUDHARABAH
● Modal
a. Modal yang diserahkan dapat berbentuk kas atau aset no
n kas yang harus jelas jumlah dan jenisnya
b. Tunai dan tidak hutang.
c. Modal harus diketahui dengan jelas jumlahnya sehingga d
apat dibedakan dari keuntungan
d. Pengelola dana tidak diperkenankan untuk memudharaba
hkan kembali modal mudharabah
e. Pengelola dana tidak diperbolehkan untuk meminjamkan
modal kepada orang lain
f. Pengelola dana memiliki kebebasan untuk mengatur mod
al menurut kebijaksanaan dan pemikirannya sendiri
2. OBYEK MUDHARABAH
● Kerja
a. Kontribusi pengelola dana dapat berbentuk keahlian, kete
rampilan, selling skill, management skill.
b. Kerja adalah hak pengelola dana dan tidak boleh diinterve
nsi oleh pemilik dana
c. Dalam bekerja tidak melanggar ketentuan syariah
d. Pengelola dana harus mematuhi semua ketetapan yang ad
a dalam kontrak
e. Dalam hal pemilik dana tidak melakukan kewajiban atau
melakukan pelanggaran terhadap kesepakatan, pengelola
dana sudah menerima modal dan sudah bekerja maka pe
ngelola dana berhak mendapatkan imbalan/ganti rugi/upa
h.
3. IJAB KABUL
a. Ijab Kabul merupakan ekspresi kesepakatan antar
a pemilik dana dan pengelola dana yang dilakuka
n sama-sama rela. Pemilik dana setuju atas peran
nya dalam kontribusi dana, sementara pengelola
dana setuju atas perannya dalam kontribusi kerja.
b. Akad dapat dituangkan secara lisan, tertulis, mela
lui korespodensi, atau menggunakan cara cara ko
munikasi moderen.
c. Akad tidak boleh dikaitkan dengan suatu kejadian
dimasa depan yang belum pasti.
4. NISBAH KEUNTUNGAN
● Nisbah adalah besaran yang digunakan untuk pem
bagian keuntungan. Pengelola dana mendapatkan
imbalan atas kerjanya, sedangkan pemilik dana me
ndapat imbalan atas penyertaan modalnya.
● Nisbah keuntungan harus diketahui dengan jelas o
leh kedua pihak. Jika dalam akad tidak dijelaskan
maka pembagiannya menjadi 50% dan 50%.
KERUGIAN MUDHARABAH
● Kerugian ditanggung oleh pemilik dana kec
uali ada misconduct, negligence atau violati
on.
● Apabila terjadi kerugian, cara penyelesaian
nya adalah:
● diambil terlebih dahulu dari keuntungan kare
na keuntungan merupakan pelindung modal
.
● Bila kerugian melebihi keuntungan, maka ba
ru diambil dari pokok modal.
BERAKHIRNYA AKAD MUDH
ARABAH
1. Dalam hal mudharabah tersebut dibatasi waktunya, mak
a mudharabah berakhir pada waktu yang telah ditentuk
an.
2. salah satu pihak memutuskan mengundurkan diri
3. Salah satu pihak meninggal dunia atau hilang akal
4. pengelola dana tidak menjalankan amanahnya sebagai p
engelola usaha untuk mencapai tujuan sebagaimana dit
uangkan dalam akad. Sebagai pihak yang mengemban a
manah ia harus beritikad baik dan hati hati
5. Modal sudah tidak ada
PRINSIP PEMBAGIAN HASI
L USAHA
♦ Pembagian hasil usaha mudharabah dapat dilakuka
n berdasarkan prinsip bagi hasil (revenue sharing) at
au bagi laba (profit sharing).
♦ Jika berdasarkan prinsip bagi hasil, maka dasar pem
bagian hasil usaha adalah laba bruto (gross profit) b
ukan total pendapatan usaha (omzet).
♦ Sedangkan dalam prinsip bagi laba, dasar pembagia
n adalah laba neto (net profit) yaitu laba bruto dikur
angi beban yang berkaitan dengan pengelolaan mod
al mudharabah.
CONTOH PERHITUNGAN BA
GI HASIL
● Penjualan Rp 1.000.000
● HPP Rp 650.000
● Laba kotor Rp 350.000
● Biaya-biaya Rp 250.000
● Laba (rugi) bersih Rp 100.000
● metode profit sharing dengan nisbah pemilik: pengelola = 30:70
- Pemilik : 30% x Rp 100.000 = Rp 30.000
- Pengelola : 70% x Rp 100.000 = Rp 70.000
● metode revenue sharing dengan nisbah pemilik:pengelola=10:90
- Pemilik : 10% x Rp 350.000 = Rp 35.000
- Pengelola : 90% x Rp 350.000 = Rp 315.000
BAGI HASIL UNTUK AKAD MUDHARA
BAH MUSYTARAKAH(PSAK 105 PAR 34)
hasil investasi dibagi antara pengelola dana dan pemilik dan
a sesuai nisbah yang disepakati, selanjutnya bagian hasil inv
estasi setelah dikurangi untuk pengelola dana tersebut diba
gi antara pengelola dana (sebagai musytarik) dengan pemilik
dana sesuai dengan porsi modal masing-masing; atau
hasil investasi dibagi antara pengelola dana (sebagai musyta
rik) dan pemilik dana sesuai dengan porsi modal masing-ma
sing, selanjutnya bagian hasil investasi setelah dikurangi unt
uk pengelola dana (sebagai musytarik) tersebut dibagi antar
a pengelola dana dengan pemilikdana sesuai dengan nisbah
yang disepakati.
CONTOH PERHITUNGAN BAGI HASI
L MUDHARABAH MUSYTARAKAH
A dan B usaha bersama, dimana A Investasi uang Rp. 2.0
00.000 dalam usaha B. Nisbah untuk A dan B disepakati
1:3.
Setelah usaha berjalan, B ikut berinvestasi Rp. 500.000.
Pengungkapan
a. isi kesepakatan utama usaha mudharabah,
b. rincian dana syirkah temporer yang diterima berd
asarkan jenisnya;
c. penyaluran dana berasal mudharabah muqayadah
.
TERIMA KASIH