Anda di halaman 1dari 21

PENGOLAHAN PUPUK UREA DARI GAS AMONIAK

GRUP II :
• Eric Damaris (180403154)
• Fauzi Ramadhana Surya (180403155)
• Mutiah Zahro Harahap (180403158)
• Syafiq Alhadi Yuman (180403180)
Apa itu Amonia?
Apa itu Pupuk Urea?
Amonia (NH3) adalah gas tidak berwarna,
berbau tajam, dan sangat larut dalam air.
Terdiri dari nitrogen dan hidrogen.

Pupuk Urea(CH4N2O) adalah pupuk kimia


mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi.
Sebagai Tempat Tumbuhnya Tanaman ,tanah
harus subur yaitu memiliki sifat :

• Sifat Fisis
kegemburan, porositas, dan daya serap

• Sifat Kimia
Ph dan ketersediaan unsur hara

• Sifat Biologis
kehidupan mikroorganisme di dalam tanah
46 %
Nitrogen (N2)

PADI

PALAWIJA
 Pupuk urea yang diproduksi dipabrik merupakan hasil reaksi
antara Karbon Dioksida (CO2) dengan Amonia (NH3),
sedangkan kedua senyawa ini berasal dari bahan baku gas
alam, air, dan udara. Untuk pembuatan Amonia, salah satu
proses yang banyak digunakan di Indonesia adalah proses
Kellog (KBR) sedangkan Amonia yang dihasilkan tersebut
direaksikan dengan CO2 menggunakan proses Toyo (Total
Recycle atau ACES). Pupuk urea sendiri berbentuk butiran
halus warna putih dan merah muda.
Hillaire Rouelle (Prancis)
Orang yang pertama menemukan
pupuk urea pada tahun 1773

Frederich Wohler

Membuat Pupuk Urea secara


sintetis untuk pertama kali
pada tahun 1928
KELEBIHAN DARI PUPUK UREA

 Pupuk urea mempunyai kandungan nitrogen sebanyak 46%


 Biaya produksi pupuk urea sangat rendah
 Pupuk urea bukan merupakan bahan yang mudah terbakar sehingga
aman saat penyimpanan.
 Pupuk urea aman untuk semua jenis tanaman.
KEKURANGAN DARI PUPUK UREA

 Salah satu karakteristik pupuk urea adalah sangat mudah larut


dalam air.
 Senyawa urea merupakan senyawa yang tidak stabil.
 Jika pupuk urea mengandung kotoran (kontaminan) melebihi 2
persen tidak akan bisa lagi digunakan sebagai pupuk dan bahkan
pada tanaman tertentu malah bisa bersifat racun.
 Penggunaan Pupuk urea yang berlebih akan mengancam
kelangsungan hidup mikrorganisme yang berada dalam tanah
CARA PENGGUNAAN PUPUK UREA

Cara pemupukan dengan urea dapat


dilakukan dengan beragam cara. Salah
satu yang paling mudah dan efektif
adalah dengan fertigasi. Pupuk urea
dilarutkan dalam air dan disiramkan
pada tanaman secara langsung
maupun melalui saluran irigasi.
Kelebihan cara pemupukan ini ialah
akurasi dan penyerapan kandungan
pupuk urea dapat lebih optimal
dibandingkan dengan cara yang lain.
Proses Pembuatan Urea
1. Sintesa unit
 Unit ini merupakan bagian terpenting dari pabrik Urea, untuk mensintesa
dengan mereaksikan NH3 cair dan gas CO2 didalam Urea Reactor dan ke
dalam reaktor ini dimasukkan juga larutan Recycle karbamat yang berasal
dari bagian Recovery. Tekanan operasi proses sintesa adalah 175 Kg/cm2.
Hasil Sintesa Urea dikirim ke bagian Purifikasi untuk dipisahkan Ammonium
Karbamat dan kelebihan amonianya setelah dilakukan Stripping oleh CO2.
 2NH3 + CO2 < ===> NH2COONH4
2. Purifikasi unit
 Amonium Karbamat yang tidak terkonversi dan kelebihan
amonia di Unit Sintesa diuraikan dan dipisahkan dengan
cara penurunan tekanan dan pemanasan dengan 2 langkah
penurunan tekanan, yaitu pada 17 Kg/cm2 dan 22,2 Kg/cm2.
Hasil penguraian berupa gas CO2 dan NH3 dikirim kebagian
recovery, sedangkan larutan urea dikirim ke bagian
Kristaliser.
 NH2COONH4 <===> 2NH3 + CO2
3. Kristaliser unit
 Larutan Urea dari unit Purifikasi
dikristalkan di bagian ini secara vakum,
kemudian kristal urea dipisahkan di
pemutar sentrifugal. Panas yang
diperlukan untuk menguapkan air diambil
dari panas sensibel larutan urea, maupun
panas kristalisasi urea dan panas yang
diambil dari sirkulasi urea slurry ke HP
Absorber dari Recovery.
4. Prilling unit
 Kristal urea keluaran pemutar sentrifugal
dikeringkan sampai menjadi 99,8 % berat
dengan udara panas, kemudian dikirimkan ke
bagian atas prilling tower untuk dilelehkan dan
didistribusikan merata ke distributor, dan dari
distributor dijatuhkan kebawah sambil
didinginkan oleh udara dari bawah dan
menghasilkan produk urea butiran (prill).
Produk urea dikirim ke Bulk Storage dengan Belt
Conveyor
5. Recovery unit
 Gas Ammonia dan Gas CO2 yang dipisahkan
dibagian Purifikasi diambil kembali dengan 2
langkah absorbsi dengan menggunakan Mother
Liquor sebagai absorben, kemudian direcycle
kembali ke bagian Sintesa.
6. Proses Kondensat Treatment unit
 Uap air yang menguap dan terpisahkan dibagian
kristaliser didinginkan dan dikondensasikan.
Sejumlah kecil urea, NH3 dan
CO2 ikut kondensat kemudian diolah dan
dipisahkan di Stripper dan Hydroliser. Gas CO2 dan
gas NH3 dikirim kembali ke bagian purifikasi untuk
direcover.
Sifat Kimia dari Urea

 Bila bercampur air, dapat terhidrolisis menjadi


amonium karbonat dan terdekomposisi menjadi
amoniak dan karbon dioksida.

 Urea larut dalam air, alkohol, dan benzene

 Daya racunnya rendah, tidak mudah terbakar, dan


tidak meninggalkanresidu garam setelah dipakai
untuk tanaman, tidak berbau.
Sifat Fisika Urea
SIFAT NILAI
Titik didih 13,20°C
Titik Leleh 132,7°C
Spesifik Gravitasi 1,355
Indeks Bias 1,484
Bentuk Kristal Tetragonal
Panas Pembentukan pada 25°C -47,12 kkal/mol
Panas Fusi 60 kkal/mol
Panas pelarutan dalam air 60 kkal/gram
Panas Kristalisasi 58 kkal/gram
Densitas Curah 0,74 g/cm2
Panas Spesifik (50°c) 0,397
Kelarutan dalam air 20°C 51,6
Pengelolaan Limbah Pupuk Urea

Anda mungkin juga menyukai