Anda di halaman 1dari 21

Teknik Penyelesaian Kasus

Farmakoterapi dan Asuhan Kefarmasian

Reviewer: PIO Inst. Farmasi RSUD Ampana


Kasus????
Kok Susah ya...
Literatur
Sudah mengerti cara membukanya???????????
• ISO dan MIMS terbaru.
• Lacy et al, 2005, Drug Information Handbook (DIH).
• Dipiro et al, 2008.
• Neal, 2006, Farmakologi Medis.
• Stockley, 2008, Drug Interaction.
• Kamus bahasa inggris.
• Internet (www.MIMS.com , medscape.com ,
pubmed.com , freemedicaljournals.com)
• E-book laptop.
• ISO Farmakoterapi
Mari mengingat kembali..
• Apa itu Drug Related Problems (DRP)/Drug
Therapeutic Problem (DTP)?????
• Ada 7 atau 8 klasifikasi DRP, masih
ingat???Apa saja klasifikasinya???
• Kalau belum hafal DRPs maka tidak akan bisa
menjawab kasus karena ini modal awal usaha.
Klasifikasi DRPs
1. Indikasi tanpa obat
2. Obat tanpa indikasi
3. Dosis berlebih
4. Dosis kurang
5. Pemilihan obat yang kurang tepat
6. ADR
7. Interaksi obat
8. Gagal menerima obat termasuk ketidakpatuhan
pasien
Metode Menjawab Kasus
• SOAP (Subjective, Objective, Assessment,
Plan)
• FARM (Findings, Assessment, Resolution,
Monitoring)
• PAM (Problem, Assessment, Monitoring)
• ACE (Assessment, Care plan, Evaluation)
Pilih yang mana??????????
Tergantung selera
Tes Laboratorium

Jenis Pemeriksaan Nilai normal Satuan

Hemoglobin 13,5-17,5 g%

Limfosit 13-40 %
Monosit 2-11 %
Hematokrit 41-53 %
Eritrosit 4,5-5,9 Juta/ mmk
Trombosit 140-440 Ribu/mmk
Kreatinin 0,8-1,4 Mg/dl
SGOT 0-37,0 u/l
SGPT 0-41,0 u/l
Natrium 130-150 mmol/l
Kalium 3,5-5,5 mmol/l
Kolesterol < 200 mg/dl
TG < 200 mg/dl
Ureum 10-50 mg/dl
Langkah dalam Penyelesaian Kasus
1. Baca kasus dengan seksama
2. Pahami keadaan pasien, penyakit pasien, dan obat yang
diterima pasien (Finding).
3. Gabungkan ketiga hal tersebut (kemampuan analisis)
4. Temukan DRP (Assessment), dimulai dari yang termudah
(Gagal menerima obat /ketidakpatuhan pasien,dosis
kurang/lebih,indikasi tanpa obat, obat tanpa
indikasi,ADR,interaksi obat)
5. Setiap DRP berikan rekomendasi (Resolution)
6. Monitoring (Efikasi dan Keamanan).
7. Cek kembali pekerjaan anda “sesuatu yang mudah kadang
dapat menjebak (jebakan batman)”
Finding
• Pasien: pahami karekteristik/demografi pasien
(keluhan, usia, kelamin, status sosial, kebiasaan
hidup, riwayat alergi, status imun, riwayat
pengobatan, riwayat penyakit dahulu)
• Penyakit: Pahami jenis penyakit dan algoritma
terapinya. Bedakan penyakit dengan efek dari ADR.
• Obat: Pahami (catat) indikasi setiap obat, ADR
(ESO), dosis, interaksi dengan obat apa saja. Jika
pakai DIH maka pahami penulisan bahasa inggris
obat tsbt (Captopril, Phenitoin, Acetaminofen, dll).
Cara tercepat adalah menggunakan internet.
Assessment
• Hafal klasifikasi DRP maka dapat menemukan
DRP dalam suatu kasus
• Berikan penjelasan lengkap alasan setiap DRP
yang didapat (tulis literaturnya dari mana)
Resolution (Care plan)
• Seberapa jumlah DRP yang anda temukan maka
sejumlah itulah resolution yang anda berikan
• Berikan penjelasan dan alasan pemilihan jawaban
• Usahakan lengkap (nama obat, dosis, frekuensi
pemakaian dalam sehari, bentuk sediaan, nama
merk obat jika tidak ada generik, harga obat)
• Alangkah baiknya anda tambahkan beberapa
alternatif jawaban tambahan
• Sebaiknya lengkapi dengan terapi non
farmakologi
Monitoring
• Gampang tetapi banyak yang tidak paham makna
penting dari monitoring
• Prinsipnya hanya 2:
1. Efikasi : seberapa besar obat memberikan efek
atau kemanfaatan terhadap penggunaannya
2. Keamanan: seberapa besar obat memberikan
keamanan terhadap penggunaanya
• Parameter yang digunakan yaitu data klinik
(hasil laboratorium) dan gejala yang dirasakan
pasien.
PCT =
1. Efikasi
• monitoring efektifitas dari PCT dengan
keadaan demam turun
• monitoring efektifitas PCT dengan penurunan
temperatur < 37,5°C)
2. Keamanan
• monitoring kejadian jaundice
• monitoring SGOT/SGPT sbg parameter
kerusakan hati
• An. A (7 tahun) dibawa ke RS dengan keluhan
nyeri perut, suhu badan 38°C, Respirasi Rate
18. Dokter mendiagnosa pasien mengalami
diare spesifik. Dokter memberikan resep
Siprofloksasi 100 mg (2x1), Diazink (1x1), PCT
250 mg (3x1), Lacto B (2x1).
Findings (temuan)
• Pasien: An. A (7 tahun), suhu badan 38°C, RR 18.
• Penyakit: Diagnosa diare spesifik.
• Obat : Siprofloksasi 100 mg (2x1), Diazink (1x1),
PCT 250 mg (3x1), Lacto B (2x1).
Assessment
DRP
• Pemilihan obat kurang tepat yaitu
siprofloksasin (BNF for Childrens, 2009)
Resolution
• Ganti siprofloksasi dengan AB gol lain misal
metronidazol dengan dosis 10 mg/kg BB anak
atau eritromisin 10 mg/kg BB atau amoksisilin
10 mg/kg BB (Therapeutic Guidelines Full,
2008; BNF for Childrens, 2009)
• Terapi Non-Farmakologi
Monitoring
Efikasi Obat
• Monitoring kejadian demam pada pasien
• Monitoring frekuensi kejadian diare
• Monitoring keadaan dehidrasi pada pasien
• Monitoring kejadian nyeri perut pada pasien
• Monitoring angka bakteri pada pasien
Keamanan Obat
• Monitoring kejadiaan kerusakan sendi penunjang berat
badan pada pasien
• Monitoring kejadiaan ADR siprofloksasin (mual, muntah,
kram perut)
• Monitoring ADR dari zink dan lacto B.
• Monitoring SGOT SGPT karena fluorokuinolon
dimetabolisme di hati
Kasus
 Tn. Ln usia 74 tahun, masuk RS dengan keluhan pusing, badan lemas,
dada sering terasa sesak, dan sering batuk kering selama 1 bulan
terkhir. Pasien masih sering merokok dan kadang minum alkohol. Hasil
pemeriksaan dokter pasien didiagnosa mengalami gagal jantung. RPD
yaitu hipertensi yang terkontrol dengan kaptopril dan HCT selama 1
bulan terakhir. Setelah 4 hari dirawat RS pasien mengalami demam
tinggi (39ºC) dan dokter mendiagnosa pasien mengalami ISK dan
didapat bakteri E.Coli dari hasil kultur urin. TD: 180/120 mmHg. Obat
yang digunakan 4 hari terakhir di rumah sakit:
 Amlodipin 20 mg 1x1
 Digoxin 0,125 mg 1x1
 Bisoprolol 1,25 mg 1x1
 PCT 500 mg 3x1 (pada hari keempat)
 Siprofloksasin 500 3x1 (pada hari keempat)
 Bagaimana pendapat saudara?
• Ny Tt 53 th BB = 60 kg, baru saja keluar dari RS
International dan menerima resep rawat jalan:
Digoxin 0,375 mg 1 x sehari
R/

Furosemide 40 mg 1 x sehari
Propranolol 40 mg 3 x sehari
Bagaimana pendapat anda?

Anda mungkin juga menyukai