Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SISTEM ENDOKRIN
(HORMON)
Sistem ENDOKRIN
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa
saluran (ductless) yang menghasilkan hormon yang
tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk
memengaruhi organ-organ lain.
Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan" dan
dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh,
yang selanjutnya akan menerjemahkan "pesan" tersebut
menjadi suatu tindakan.
HORMON dan sumbernya
Hormon ialah zat aktif yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin, yang
masuk ke dalam peredaran darah untuk mempengaruhi jaringan
target secara spesifik.
Jaringan target suatu hormon sangat spesifik karena sel-selnya
mempunyai reseptor untuk hormon tersebut.
Sumber hormon alami adalah sapi dan biri-biri. Karena khas sifatnya
sehingga tidak efektif pada manusia dan dapat menimbulkan reaksi
imunologis.
Saat ini untuk menghasilkan hormon alami dipakai cara rekayasa
genetika, dan dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang singkat.
Hormon alami hasil rekayasa genetika tidak menimbulkan reaksi
imunologis karena sama dengan hormon manusia asli, tetapi
jumlahnya sedikit misalnya hormon pertumbuhan.
KELENJAR ENDOKRIN
1. Hormon Hipotalamus (Untuk diagnostik)
contoh : Tirotropin (protilerin) untuk D/fungsi kel.tiroid,
Gonadoliberin (relefact) untuk D/ fungsi kel.gonad
2. Hormon Hipofisis
A. H.Hipofifisis Anterior
a. Tirotrofin/tiroid/TSH,
b. Kortikotropin/ACTH,
c. Gonadotropin,
d. Somatotropin,/pertumbuhan, (GSH)
e. Melanotropin/MSH,
f. Prolaktin/LTH
B. H.Hipofisis posterior (Vasopresin, Oksitosin)
next
3. H. tiroid
4. H.Paratiroid
5. H.Timus
6. H.Pankreas
7. H.Adrenal (anak ginjal)
8. Kel.Gonad
a. ovarium (estrogen, gestagen, kontrasepsi
hormonal, uterotonika)
b. testis (testosteron, androgen)
9. Hormon jaringan (Histamin)
KELENJAR HIPOFISIS
A. LOBUS ANTERIOR
Growth Hormone (GH), yang merangsang pertumbuhan
dan tulang.
Thyroid Stimulating Hormone (TSH), yang bekerja
terhadap kelenjar tiroid.
Hormon Adrenokortopik (ACTH), yang merangsang
kelenjar adrenal.
Gonadotropin (FSH & LH), yang mempengaruhi ovarium.
B. LOBUS POSTERIOR
Dikenal sebagai neurohipofisis, mensekresi hormon
antidiuretik (ADH,Vasopresin) dan oksitosin.
OBAT-OBAT YANG DIGUNAKAN DALAM
GANGGUAN KELENJAR HIPOFISIS
ANTERIOR
GH : Somatrem (Protropin), Somatropin (Humatrope),
Bromokriptin (Parlodel).
TSH : Thyrotropin (Thytropar)
ACTH : Kortikotropin (ACTHAR), Kortikotropin respositori
(Corticotropin Gel, ACTHAR Gel), Kosintropin
(Cortrossyn).
POSTERIOR
ADH: Vasopresin (Pitressin), Vasopresin tanat/minyak
(Pitressin Tannate), Lipresin (Diapid), Desmopressin
(DDAVP), Desmopresin (Stimate).
H.PERTUMBUHAN (GH)
Defisiensi hormon ini menyebabkan kekerdilan (
dwarfisme ),sedang kelebihan hormon ini menyebabkan
gigantisme pada anak-anak dan akromegali pada orang
dewasa.
Hormon lain yang berperan dalam proses pertumbuhan
dan perkembangan normal yaitu hormon
tiroid,insulin,androgen dan estrogen.
Pemberian hormon pertumbuhan pada pasien
hipopituitarisme menyebabkan pertumbuhan normal
apabila pengobatan dimulai cukup dini.
Pematangan alat kelamin tidak terjadi tanpa pemberian
hormon kelamin atau gonadotropin.
Gigantisme dan akromegali tidak pernah dilaporkan terjadi
akibat terapi dengan hormon ini.
KELENJAR TIROID
Tiroid merupakan kelenjar kecil, dengan diameter 5 cm,
terletak dibawah leher, menghasilkan hormone tiroid
yang mengendalikan kecepatan metabolisme tubuh.
Kelenjar Tiroid mensekresikan Tiroksin (T4) dan
Triiodotironin (T3).
PENGGANTI HORMON TIROID DAN OBAT-OBAT ANTITIROID :
Hipotiroidisme: Tiroid (parutan), Tiroglobulin
(Proloid), Levotiroksin (Synthroid), Liotironin
(Cytomel), Liotriks (Euthroid, Thyrolar).
Hipertiroidisme Tiomida: Propiltiourasil (Propacil),
Metimazol (Tapazole).
Iodin: Larutan iodin kuat (Larutan Lugol)
KELENJAR ADRENAL
KELENJAR ADRENAL TERDIRI DARI
MEDULA DAN KORTEKS.
MINERALOKORTIKOID (ALDOSTERON)
Hormon ini mempertahankan keseimbangan cairan dengan
meningkatkan penyerapan natrium dari tubulus ginjal.
KELENJAR GONAD
ESTROGEN & PROGESTERON
SALURAN REPRODUKSI
Terjadinya penurunan hormon ini secara tiba-tiba pada akhir siklus
haid, merupakan penyebab utama keluarnya perdarahan haid.
KELENJAR MAMMAE
Pada akhir masa kehamilan, kelenjar terisi sekret dan vasukularisasi
bertambah, sesudah partus dimana estrogen dan progesteron
sangat menurun, baru akan terjadi laktasi.
SUSUNAN SARAF PUSAT
Suhu tubuh wanita selama suatu siklus haid akan pada pertengahan
siklus, hal ini dihubungkan dengan waktu dimana terjadi ovulasi.
Kenaikan suhu ini disebabkan oleh efek progesteron dan
berlangsung sampai terjadi perdarahan haid. Mekanisme timbulnya
perubahan suhu ini belum diketahui jelas tetapi mungkin terjadi
perubahan pada pusat pengatur suhu di hipotalamus.
NEXT,,,,
INDIKASI
wanita pasca menopouse
abortus iminens/ ancaman abortus
ancaman lahir prematur
abortus habitualis
kanker endometrium
perdarahan fungsional endometrium
PREPARAT
Jenis preparat untuk kontrasepsi :
Tablet noretisteron 5 mg
MPA 5 mg
Allilestrenol 5 mg
FARMAKOKINETIK
ESTROGEN
Diabsorpsi dengan baik secara oral, cenderung cepat
didegradasi oleh hati selama lintasan pertama dari
saluran cerna, Metabolitnya adalah glukororonida
dan konjugat sulfide (estradiol, estron dan estriol).
PROGESTERON
Di metabolisme oleh hati menjadi glukoronida atau
konjugat sulfat. Sebagian besar dosis awal cepat
didegradasi oleh metabolisme lintasan pertama,
sehingga progesterone tidak mencapai jaringan bila
diberikan secara oral. Progestin sintetis sebaliknya
tidak rentan terhadap metabolisme lintasan pertama
sehingga dapat diberikan secara oral.
NEXT,,,
EFEK METABOLIK.
Progesteron dapat meningkat insulin basal atau setelah
makan karbohidrat, tetapi tidak menyebabkan perubahan
toleransi glukosa, kecuali penggunaan jangka panjang.
Progestin yang poten ( nogestrel ) dapat merangsang
aktivitas enzim lipoprotein lipase dan nampaknya
menambah deposit lemak.
FARMAKOKINETIK
Progesteron oral akan cepat mengalami metabolisme
lintas pertama di hepar, karena bioavailabilitas oralnya
rendah dan lebih banyak digunakan IM atau diberikan
bersama alat kontrasepsi dalam rahim atau intrauterin
depices ( AKDR/IUD ).
JENIS OBAT
1. Estrogen Oral, Transdermal
2. Progestin Oral, Vaginal
3. Kombinasi estrogen dan progesterin oral pada
pemakaian kontinu
4. Kombinasi estrogen dan progestin oral pada
pemakaian siklik
5. Kombinasi estrogen dan progesterin transdermal
6. Kombinasi estrogen dan androgen
7. Estriol, 1 dan 2 mg,
8. Estradiol valerat tab 2 mg;
9. β-estradiol patch 100µg ;
10. Etinilestradiol tab 50 µg,
11. Estropipat(Na-estron sulfat) 0,625 mg,
2. PROGESTERON
Maskulinisasi pada penggunaan lama
Toksisitas minimal
HORMON PROLAKTIN
A. Pengertian Kontrasepsi
Kontrasepsi berasal dari kata Kontra berarti
mencegah atau melawan, sedangkan konsepsi
adalah pertemuan antara sel telur (sel wanita)
yang matang dan sel sperma (sel pria) yang
mengakibatkan kehamilan. Maksud dari
kontrasepsi adalah menghindari/mencegah
terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan
antara sel telur yang matang dengan sel sperma
tersebut.
MEKANISME DAN METODA
MEKANISME KERJA :
Mengusahakan agar tidak terjadi ovulasi
Melumpuhkan sperma.
Menghalangi pertemuan sel telur dengan
sperma.
METODA KONTRASEPSI
Metoda efektif jangka panjang
Metoda mantap
Metoda efektif
Metoda sederhana
MACAM-MACAM KONTRASEPSI
gangguan haid
mual mungkin timbul pada awal
penggunaan
peningkatan tekanan darah
rasa sakit dikelenjar mammae
gangguan toleransi glukosa pada diabetes
trombo emboli
KONTRA INDIKASI DAN INTERAKSI OBAT
KONTRA INDIKASI
Kehamilan
wanita usia > 40 tahun
trombosis atau emboli
penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular
hipertensi
gangguan fungsi hepar
hiperplasia
INTERAKSI OBAT
Bila KH digunakan bersama antikonvulsan, barbiturat,
rifampisin, tetrasiklin, aktivated charcoal, dapat terjadi
perdarahan atau kegagalan kontrasepsi. pada diabetes
melitus, KH oral dapat menurunkan tes toleransi glukosa, dan
meningkatkan kebutuhan insulin atau anti diabetik oral.
KONTRASEPSI SUNTIKAN
Penjelasan Metode
Seperti pil yang hanya berisi progesterone
(POP), kontrasepsi suntik mencegah kehamilan
dengan berbagai cara. Kontrasepsi ini
menyebabkan lender serviks mengental sehingga
menghentikan daya tembus sperma, mengubah
endometrium menjadi tidak cocok untuk
implantasi, dan mengurangi fungsi tuba fallopi.
Namun fungsi utama kontrasepsi suntik dalam
mencegah kehamilan adalah menekan ovulasi.
Efektivitas Kontrasepsi suntik
Komplikasi.
Abses. Rasa sakit dan panas didaerah suntikan.
Bila terdapat abses teraba adanya benjolan yang
nyeri di daerah suntikan. Biasanya diakibatkan karena
pemakaian jarum suntik yang berulang dan tidak suci
hama.
Penanggulangan
Pemberian antibiotic dosis tinggi ( Ampicilin 500
mg, 3 x 1 tablet / hari ).
Bila abses : Berikan kompres untuk mendinginkan
infeksi / mematangkan abses misalnya kompres
permanganas atau rivanol. Bila ada fluktuasi pada
abses, dapat dilakukan insisi abses, setelah itu
diberikan tampon dan drain jangan lupa berikan
antibiotic sperti penatalaksanaan pada infeksi.
KONTRASEPSI ORAL (PIL)
PROGESTOGEN
Progestogen yang saat ini digunakan semuanya merupakan
turunan dari 19-nortestosteron dan berdasarkan konvensi,
dibagi menjadi dua kelompok;
a. Progestogen generasi kedua: noritisteron (NET); noretisteron
asetat; etinodiol diasetat (keduanya adalah obat pro untuk
noretisteron), dan levonorgestrel (LNG).
b. Progestogen generasi ketiga; desogestrel (DSG) dan
gestoden (GSD), norgestimat memiliki kemiripan dengan zat-
zat ini tetapi juga dimetabolisme sebagian menjadi LNG,
sehingga sulit mengkategorisasikannya.
EFEK SAMPING -KONTRASEPSI ORAL ( PIL ).
EFEK SAMPING
Pada umumnya efek samping yang ditimbulkan implant
tidak berbahaya. Yang paling sering ditemukan adalah
gangguan haid yang kejadiannya bervariasi pada setiap
pemakaian, seperti pendarahan haid yang banyak atau
sedikit, bahkan ada pemakaian yang tidak haid sama
sekali. Keadaan ini biasanya terjadi 3 – 6 bulan pertama
sesudah beberapa bulan kemudian.
Efek samping lain yang mungkin timbul, tetapi jarang
adalah sakit kepala, mual, mulut kering, jerawat, payudara
tegang, perubahan selera makan dan perubahan berat
badan.
Keuntungan Implant
Efektifitas tinggi setelah dipasang :
1). Sistem 6 kapsul memberikan perlindungan
untuk 5 tahun.
2).Tidak mengandung estrogen
3). Efek kontraseptif segera berakhir setelah
implantnya dikeluarkan
4). Implant melepaskan progestin dengan
kecepatan rendah dan konstant, sehingga
terhindar dari dosis awal yang tinggi
Kerugian Implant.
Insersi dan pengeluaran harus dikeluarkan
oleh tenaga terlatih.
Petugas medis memerlukan latihan dan
praktek untuk insersi dan pengangkatan
implant.
Lebih mahal
Sering timbul perubahan pola haid
Akseptor tidak dapat menghentikan implant
sekehendaknya sendiri.
UTEROTONIKA (OKSITOSIK)
Obat-obat yang memberikan pengaruh
kontraksi pada rahim/uterus.
Uterus dipersyarafi oleh saraf kolinergik dari
saraf pelvic, adrenergic dari ganglion
mesenteric inferior dan ganglion hipogastrik.
Miometrium merupakan alat kontraksi, terjadi
spontan dan teratur pada masa pubertas.
INDIKASI
Induksi partus aterm
Mengontrol perdarahan dan Antonia uteri
pasca persalinan
Merangsang kontraksi uterus setelah operasi
Caesar maupun operasi uterus lain
Induksi abortus teurapeutik
Menghilangkan pembengkakan payudara
Pengobatan migren
Next….KONTRA INDIKASI
Penderita sepsis
Penyakit pembuluh darah : arteritis, arteriosklerosis,
koroner, tromboflebitis.
Wanita hamil
EFEK SAMPING
Alkaloid ergot sangat toksik
Ergotamine merupakan alkaloid yang paling toksik
Dosis besar dapat menyebabkan mula, muntah,
diare, gatal, kulit dingin, nadi lemah dan cepat,
bingung dan tidak sadar.
Keracunan dapat terjadi dengan dosis 26 mg per oral
selama beberapa hari atau 0,5 – 1,5 mg parenteral
Toksisitas ergonovin ¼ kali alkaloid asam amino
OKSITOSIN
FARMAKODINAMIK
Uterus. Oksitosin merangsang frekuensi dan
kekuatan kontraksi otot polos uterus. Efek ini
tergantung pada konsentrasi estrogen. Pada
konsentrasi estrogen yang rendah, efek oksitosin
terhadap uterus juga berkurang. Uterus imatur
kurang peka terhadap oksitosin.
Mekanisme Kerja Oksitosik
Tetani uteri
Intoksikasi air dan hiponatremia
Hipertensi mendadak
Reaksi alergi
Pada bayi dapat terjadi bradikardi dan
aritmia kordi
KI
EFEK SAMPING
Hipoglikemi
Hipoglikemi merupakan efek samping yang paling sering terjadi
akibat dosis insulin yang terlalu besar, tidak tepatnya waktu makan
dengan waktu tercapainya kadar puncak insulin, atau karena
adanya factor yang dapat meningkatkan sensitifitas terhadap
insulin, missal insufisiensi adrenal atau pituitari, ataupun akibat
kerja fisik yang berlebihan.
Reaksi allergen dan resistensi
Penggunaan insulin rekombinan dan insulin yang lebih murni,
telah dapat menurunkan insiden reaksi alergi dan resistensi. Meski
kadang-kadang reaksi tersebut dapat terjadi akibat adanya bekuan
atau terjadinya denaturasi preparat insulin, atau kontaminan, atau
akibat pasien sensitive terhadap senyawa yang ditambahkan pada
proses pormulasi preparat insulin.
NEXT,,
1. GOLONGAN SULFONILUREA
- Mekanisme kerja
Golongan obat ini mempunyai mekanisme
kerja merangsang sekresi insulin dari granul
sel-sel β Langerhas pancreas.
- Efek Samping
Hipoglikemia, reaksi alergi jarang, sesekali
terjadi mual, muntah, diare, gejala
hematologic, susunan saraf pusat, mata.
GOLONGAN SULFONILUREA
- Indikasi
Memilih sulfonilurea yang tepat untuk pasien
tertentu sangat penting untuk suksesnya terapi.
Yang menentukan bukanlah umur pasien waktu
terapi dimulai, tetapi usia pasien waktu penyakit
DM mulai timbul.
- Peringatan
Sulfonilurea tidak boleh diberikan sebagai obat
tunggal pada pasien DM juvenile, pasien yang
kebutuhan insulinnya tidak stabil, DM berat, Dm
dengan kehamilan dan keadaan gawat.
EFEK SAMPING dan KONTRAINDIKASI
Terimakasiiiiiiih………