Anda di halaman 1dari 18

DIET DIABETES

MELITUS
 Suatu kumpulan gejala yang timbul pada
seseorang yang disebabkan adanya
peningkatan kadar glukosa darah akibat
kekurangan insulin.
 Berdasarkan diabetes atlas ( 2009 )
diperkirakan akan ada 285 juta orang atau
6,6 % dari total penduduk dunia yang
menderita diabetes pada tahun 2010.
 Diperkirakan terjadi peningkatan 50 %
dalam jangka waktu 20 tahun ke depan.
 Di Indonesia diperkirakan penyandang DM
tahun 2030 mencapai 6 % ( 11, 98 juta jiwa )
 Tabel estimasi prevalensi DM di Indonesia

Pengelompokan Usia Jenis Geografis


Kelamin

20 - 39 40 - 59 60 -79 Pria Wanita Perkota Pedesa


an an

Jumlah ( juta jiwa ) 1,34 3,62 2,01 2,93 4,03 4, 57 2,39


2010

Jumlah ( juta jiwa ) 1,51 6,00 4,46 5,04 6,94 9,07 2,91
2030
Gejala
 1. Sering buang air kecil ( poli uria )
 2. Mudah lapar ( poli fagi ) dan haus ( poli dipsi )
 3. BB menurun, tanpa sebab yang jelas
 4. Penglihatan kabur
 5. Kulit terasa kering dan gatal
 6. Cepat lelah &mengantuk
 7. Impoten
 8. Kesemutan
 9. Melahirkan bayi > 4 kg
 Klasifikasi Diabetes melitus
 1. DM tipe 1 ( IDDM )

Klasifikasi DM
Jumlah penderita + 10 % dari seluruh polpulasi diabetisi
Sel dalam kelenjar pankreas hanya mampu memproduksi
sedikit insulin / bahkan tidak mampu memproduksi insulin
sama sekali.
Tipe 1 harus mendapatkan suntikan insulin secara rutin.

2. DM tipe 2 ( NIDDM )
WHO ( 2009 ), 90 % penyandang diabetes dipengaruhi oleh
pola hidup tidak sehat, terutama konsumsi KH berlebih.
Sel dalam kelenjar pankreas masih menghasilkan insulin,
tetapi fungsi insulinnya kurang aktif.
Umumnya timbul setelah berumur 40 thn
 Pankreas masih bisa menghasilkan insulin, tetapi
kualitas & jumlah insulinnya tidak memadai.
 Manajemen Dm tipe 2 diawali dengan cara
perubahan gaya hidup, seperti OR dan diet
3. DM gestational
Terjadi pada 2 – 5 % kehamilan
Wanita yang mengalami DM gestational beresiko
besar menderita DM tipe 2.
4. DM tipe lain
Terjadi gangguan produksi insulin / kerja insulin
sebagai komplikasi dari penyakit lain.
Penyebab antara lain : radang pankreas,
gangguan kelenjar adrenal, dll
Kriteria Kadar Glukosa Darah
Untuk Skrining DM :
Kadar glukosa darah Bukan DM Belum pasti DM
( mg / dl ) DM

Kadar Plasma vena < 100 100 – 200 200


glukosa
darah
sewaktu Darah < 80 80 – 200 200
kapiler

Kadar Plasma vena < 110 110 – 126 126


glukosa
darah puasa Darah < 90 90 – 110  110
kapiler
Dasar Pengelolaan DM
 1. Penyuluhan / edukasi
 2. Perencanaan makan
 3. Latihan jasmani ( FITT )-> frekuensi, intensitas,
time, tipe
 4. Obat
Bagaimana syarat diet DM ?
3 J:
 Jumlah
 Jumlah makanan disesuaikan dengan kalori yang
dibutuhkan oleh tubuh. Jumlah tidak boleh
berlebihan tetapi juga tidak boleh kurang.
 Jadwal
 Jumlah makanan dalam sehari terbagi pada
jadwal yang teratur.
 Jenis
 Makanan harus bergizi seimbang. Komposisi harus
mengandung KH, P, L, mineral, vitamin dan serat
yang seimbang.
Cara menentukan jumlah kalori
 1. Menghitung BB ideal yaitu :
 90 % x (TB dalam cm – 100 ) x 1 kg
 Untuk laki –laki dengan TB < 160 cm dan wanita < 150
cm, BBI dihitung dengan menggunakan rumus :
 (TB – 100 ) x 1 kg
 2.mengalikan :
 BB x 30 kalori untuk laki – laki
 BB x 25 kalori untuk perempuan
 3. Tambahkan dengan faktor aktifitas

 Kerja ringan -> tambah 10 %


 Kerja sedang -> tambah 20 %

 Kerja berat -> tambah 40 %


Ringan Sedang Berat

Memancing Kerja rumah tangga Aerobik


Menyetir mobil Bersepeda Memanjat
Kerja kantoran Bowling Lari
membaca Jalan cepat Sepak bola
berkebun atlit
 4. Dewasa

Berat kalori / kg BB Idaman


badan

Aktifitas sedang berat


ringan
Gemuk 25 30 35
Normal 30 35 40
Kurus 35 40 40 - 50
5. Untuk lebih memudahkan dibuat suatu pegangan

 Pasien kurus : 2300 – 2500 kalori


 Pasien normal : 1700 – 2100 kalori
 Pasien gemuk : 1300 – 1500 kalori
Syarat diet
1. energi cukup untuk mencapai & mempertahankan BB
normal. Makanan dibagi dalam 3 porsi besar, yaitu
pagi ( 20 % ), siang ( 30 % ), selingan ( 10 – 15 % )
2. Kebutuhan protein 10 – 15 % dari energi total
3. Kebutuhan lemak 20 -25 % dari energi total
4. Kebutuhan KH 60 – 70 % dari energi total
5. Penggunaan gula murni dalam makanan & minuman
tidak diperbolehkan kecuali sebagai bumbu
6. Asupan serat 25 gr / hr
7. Pasien DM dengan tekanan darah normal,
diperbolehkan mengkonsumsi Na = 3000 mg / hr
8. Cukup vitamin dan mineral
Jenis Diet dan Indikasi Pemberian
Jenis Diet Energi ( Protein ( gr ) Lemak ( gr ) KH ( gr )
kalori )
I 1100 43 30 172
II 1300 45 35 192
III 1500 51,5 36.5 235
IV 1700 55.5 36.5 275
V 1900 60 48 299
VI 2100 62 53 319
VII 2300 73 59 369
VIII 2500 80 62 396
Bahan makanan yang dianjurkan
1. Sumber KH kompleks, seperti nasi, roti, mie,
kentang, singkong, ubi dan sagu.
2. Sumber protein rendah lemak, seperti ikan, ayam
tanpa kulit, susu skim, tahu, tempe, kacang –
kacangan.
3. Sumber lemak dalam jumlah terbatas yaitu bentuk
makanan yang mudah dicerna. Makanan diolah
dengan cara dipanggang, dikukus, direbus dll.
Bahan makanan yang dibatasi / dihindari
1. Mengandung banyak gula sederhana, seperti :
gula pasir, gula merah, sirop, buah- buahan yang
diawetkan dengan gula, susu kental manis,
minuman botol ringan, es krim.
2. Mengandung banyak lemak , seperti : cake,
makanan siap saji ( fast food ), goreng –
gorengan.
3. Mengandung banyak natrium, seperti : ikan asin,
telur asin, makanan yang diawetkan.

Anda mungkin juga menyukai