ADMINISTRASI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR

OLEH :
EDI CHRISTANTO,A.Ma PKB,SH

DIKLAT PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR ANGKATAN 93

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TRANSPORTASI DARAT TEGAL
TAHUN 2009
 TUJUAN PKB
• MEMBERIKAN JAMINAN KESELAMATAN SECARA
TEKNIS TERHADAP PENGGUNAAN KB DI JALAN

• MELESTARIKAN LINGKUNGAN DARI KEMUNGKINAN

PENCEMARAN YANG DIAKIBATKAN OLEH
PENGGUNAAN KB DI JALAN

• MEMBERIKAN PELAYANAN UMUM KEPADA

MASYARAKAT
 PROSES
PEMERIKSAAN
TEKNIS

SISTEM PKB
PROSES
ADMINISTRASI
PENGUJIAN
 ADMINISTRASI
(pengertian dasar)

AD + MINISTRATE TO SERVE

MELAYANI/MEMBANTU
 PENGERTIAN ADMINISTRASI

• ARTI SEMPIT, PEKERJAAN YANG BERSIFAT TULIS

MENULIS, BIASA DIKENAL DENGAN TATA USAHA

• ARTI LUAS, SUATU PROSES KEGIATAN YANG

DILAKUKAN SEKELOMPOK ORANG YANG
TERGABUNG DALAM SUATU ORGANISASI FORMAL
DALAM USAHA MENCAPAI TUJUAN YANG TELAH
DITETAPKAN SEBELUMNYA
 ADMINISTRASI PKB

• PROSES KEGIATAN SECARA KESELURUHAN BAIK

MENYANGKUT PEMERIKSAAN TEKNIS MAUPUN
PROSES KE TATA USAHAAN, TERMASUK KEGIATAN
EVALUASI DAN PERENCANAAN/PROGRAM UNTUK
MENGELOLA/MENGGERAKKAN ORGANISASI
PENGUJIAN YANG MENCAKUP KEGIATAN
PEMERIKSAAN TEKNIS DAN PROSES KETATAUSAHAAN
 KEGIATAN
PEMERIKSAAN TEKNIS
ADMINISTRASI KE TATA USAHAAN,
PKB KEGIATAN EVALUASI
PERENCANAAN/PROGRAM

MENGELOLA/
MENGGERAKKAN
ORGANISASI PENGUJIAN

MENCAKUP KEGIATAN
PEMERIKSAAN TEKNIS DAN
PROSES KETATAUSAHAAN
ADMINISTRASI PKB

PEMERIKSAAN TEKNIS

MENGELOLA/
KE TATA USAHAAN MENGGERAKKAN
ORGANISASI
EVALUASI

TUJUAN PKB
PERENCANAAN/PROGRAM
 MANAJEMEN

TO MANAGE MENGELOLA/MENGATUR

AKTIFITAS YANG DILAKUKAN

SESEORANG
YANG MENGATUR/
MENGELOLA ORGANISASI
 PLANNING

ORGANIZING
MANAGEMEN
ACTUATING

CONTROLLING
 PLANNING

• TINDAKAN PENDAHULUAN DARI SEORANG

MANAJER UNTUK MENETUKAN LANGKAH, METODE
KERJA YANG DIPERGUNAKAN UNTUK MENCAPAI
SASARAN YANG TELAH DITETAPKAN SEBELUMNYA

• WUJUD DARI PERENCANAAN BERUPA PROGRAM

KERJA YANG MEMUAT TAHAPAN2 PROSES DALAM
MENYELESAIKAN SUATU PEKERJAAN.
 ORGANIZING

• TINDAKAN PENGELOMPOKKAN/PEMBAGIAN
TUGAS KEPADA SETIAP ANGGOTA
DISESUAIKAN DENGAN JUMLAH PERSONIL
YANG ADA DAN KEAHLIAN MASING-MASING.
 ACTUATING

• TINDAKAN PELAKSANAAN PEKERJAAN SESUAI

DENGAN BEBAN KERJA MASING-MASING.
 CONTROLLING

• TINDAKAN UNTUK MENGETAHUI SAMPAI SEJAUH

MANA PELAKSANAAN TUGAS YANG TELAH
DIBEBANKAN KEPADA MASING-MASING ANGGOTA,
SESUAI DENGAN PERENCANAAN YANG TELAH
DITETAPKAN DAN SAMPAI SEJAUH MANA TINGKAT
KEBERHASILAN TERHADAP SASARAN YANG TELAH
DITETAPKAN SEBELUMNYA.
 DAMPAK PENGELOLAAN ADMINISTRASI

• KUALITAS PELAYANAN RENDAH

• KURANG ADANYA ARAHAN, MENGIKUTI POLA YANG LAMA
• BERKAS TERSIMPAN TIDAK BERATURAN
• SISTIM FILLING TIDAK TERSUSUN RAPI
• MEKANISME PELAPORAN SERING TERLAMBAT
• KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN KENDARAAN KURANG DAPAT
DIPERTANGGUNG JAWABKAN
• TIDAK DAPAT MENGANTISIPASI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
YANG TERJADI DISEKITARNYA.
 MENGUASAI BIDANG
TUGAS/ORGANISASI

PERAN MANAJER MEMILIKI KEAHLIAN/

MANAGERIAL SKILL

MEMILIKI ITIKAD
YANG BAIK
 MEMAHAMI
TUJUAN

INVENTARISIR
RUANG
PROGRAM LINGKUP
PEKERJAAN

MANAGEMEN
PKB

ANALISIS
EVALUASI KEBUTUHAN
ORGANISASI

PEMBAGIAN
TUGAS SESUAI
BEBAN KERJA
 TUJUAN PKB

MEMBERIKAN
MELESTARIKAN PELAYANAN
JAMINAN
LINGKUNGAN UMUM
KESELAMATAN
 UNIT PKB

PELAYANAN PENGUJIAN

PEMBINAAN TEKNIS

PEMELIHARAAN/
PERAWATAN KB
 CARA
PEMELIHARAAN/
PERAWATAN

PEMBINAAN
TEKNIS/
INFORMASI
PENGARUH DAMPAK
PERAWATAN/ PERAWATAN/
PEMELIHARAAN PEMELIHARAAN
RUANG LINGKUP
PKB

PROSES
PEMERIKSAAN
TEKNIS

PROSES
ADMINISTRASI
PENGUJIAN
 PEMERIKSAAN SELURUH
KOMPONEN KENDARAAN
YANG DILAKUKAN OLEH
PEMERIKSAAN SEORANG PENGUJI,
TEKNIS DILAKUKAN
DITEMPAT TERTENTU
YANG DILENGKAPI
PERALATAN PENGUJIAN
 PROSES PELAYANAN
MASYARAKAT

PROSES
ADMINISTRASI
PKB
PROSES
PENGOLAHAN
DATA
 PENDAFTARAN
KB

PENGETOKAN
TANDA UJI/SEGEL/
CAP/PENANDAAN PENGISIAN BA
PEMERIKSAAN

PELAYANAN
MASYARAKAT

ADMINISTRASI
PENGISIAN
NUMPANG UJI/
BUKU UJI
MUTASI

KARTU INDUK
 PENDATAAN/
PEMBUKUAN

PENGARSIPAN
(berkas
PENGOLAHAN
PROGRAM Pelaksanaan
DATA Pengujian, kartu
Induk)

EVALUASI DAN
PELAPORAN
 PENATAAN
RUANG KERJA

PROSES
ADMINISTRASI
LAINNYA
PENATAAN
LINGKUNGAN KERJA
 KEBUTUHAN ORGANISASI
• PERSONIL
• PERALATAN UJI
(KM 71 Tahun 1993)
 PERALATAN UJI LENGKAP
 PERALATAN UJI DASAR
 PERALATAN UJI KELILING
 JUMLAH PERSONIL

• BERDASARKAN :

 RUANG LINGKUP PEKERJAAN

 JUMLAH KENDARAAN WAJIB UJI (TAMAN
KENDARAAN)
 PENGELOMPOKKAN BIDANG TUGAS/SIFAT
PEKERJAANNYA
 PEMBAGIAN TUGAS
• DISESUAIKAN DENGAN KEAHLIAN

• HARUS PROPOSIONAL

• JELAS WEWENANG DAN TANGGUNG

JAWABNYA
 EVALUASI (CONTROLLING)

• DIAKIBATKAN OLEH :

 MASIH TERDAPATNYA KELEMAHAN DALAM POLA

KEBIJAKSANAAN YANG DIBUAT PIMPINAN

 KURANG TEPATNYA PIMPINAN DALAM MEMBERIKAN

ARAHAN ATAU PEMBAGIAN KERJA

 SARANA DAN FASILITAS KERJA BELUM MEMADAI

 BELUM MAMPUNYA ANGGOTA MENJALANKAN TUGAS YANG

DIBEBANKAN KEPADANYA
 PROGRAM

• DIBUAT DENGAN TUJUAN UNTUK MEMPERBAIKI

ATAU MENYEMPURNAKAN KELEMAHAN-
KELEMAHAN KERJA YANG DILAKUKAN SEBELUMNYA
DAN UNTUK MENGANTISIPASI PERKEMBANGAN
BARU YANG AKAN TIMBUL DIMASA AKAN DATANG
 DILENGKAPI
PERALATAN
UJI MEKANIS
PELAKSANAAN
PKB

TENAGA
PENGUJI YANG
PP No 44 th 1993 BERKUALIFIKASI
 FASILITAS
PKB

BERSIFAT TIDAK
BERSIFAT TETAP PAPAN INFORMASI
TETAP

AREAL TANAH DATAR

BANGUNAN KANTOR DIGUNAKAN PADA UJI
KELILING BIAYA UJI DAN
PROSEDUR PKB

GUDANG MUDAH TERLIHAT

DAN DAPAT DIBACA
DENGAN
JELAS
LAHAN PARKIR

JALAN KELUAR MASUK

LISTRIK, DSB
 PEMILIK
(PERSYARATAN
PENDAFTARAN)

FORM
BAP BERKAS

PENGUJI LOKET PROSES

ADMINISTRASI

PEMERIKSAAN KEPUTUSAN FILE

TEKNIS L/TL ADMINISTRASI

TDK

L TL BANDING

YA
PENGETOKAN/ ALASAN
PENANDAAN PENOLAKAN/PERBAIKAN
 LOKET I
PENDAFTARAN
KENDARAAN

LOKET 2
PENETAPAN
LOKET PELAYANAN PELAYANAN
PENGUJIAN

LOKET 3
PEMBAYARAN
 PELAYANAN ADMINISTRASI
LOKET I Pendaftaran permohonan pengujian, pemohon yang
memenuhi syarat diberi tanda bukti terdaftar dan surat
perintah bayar (SPP) biaya/restribusi pengujian

LOKET 2 Penetapan pelayanan pengujian, meliputi penetapan waktu

dan tempat pelayanan uji.
Pada hari penetapan pelayanan pemohon/pengemudi
dengan menunjukkan tanda bukti penetapan, memperoleh
surat perintah uji (SPU) sebagai dasar pelaksanaan uji teknis
kendaraan

LOKET 3 Pembayaran restribusi/biaya uji berdasarkan ketentuan

 UJI TIPE

PROSEDUR PKB
(UU No 14 Th 1992)

UJI BERKALA
 RUANG LINGKUP UJI TIPE

SETIAP KENDARAAN BERMOTOR, KERETA

GANDENGAN DAN KERETA TEMPELAN
SEBELUM DISETUJUI UNTUK DI IMPOR
ATAU DI PRODUKSI DAN/ ATAU DIRAKIT
SECARA MASSAL ATAU DIMODIFIKASI,
WAJIB DILAKUKAN UJI TIPE
 PENGUJIAN TIPE
Pengujian yang dilakukan terhadap fisik
kendaraan bermotor atau penelitian terhadap
rancang bangun dan rekayasa kendaraan
bermotor, kereta gandengan atau kereta
tempelan sebelum kendaraan bermotor
tersebut dibuat dan/atau dirakit dan/atau
diimpor secara massal serta kendaraan
bermotor yang dimodifikasi
 SERTIFIKAT UJI TIPE
Sertifikat yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal
sebagai bukti bahwa tipe kendaraan bermotor
atau landasan kendaraan bermotor yang
bersangkutan telah lulus uji tipe
 PENGESAHAN RANCANG BANGUN DAN REKAYASA
KENDARAAN BERMOTOR

Surat Keputusan Direktur Jenderal sebagai bukti

bahwa rancangan kendaraan bermotor, kereta
gandengan, atau kereta tempelan tersebut telah
memenuhi persyaratan teknis;
 SERTIFIKAT REGISTRASI UJI TIPE
Sertifikat yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal,
sebagai bukti bahwa setiap kendaraan bermotor,
landasan kendaraan bermotor, kereta gandengan,
dan/atau kereta tempelan yang dibuat dan/atau dirakit
dan/atau diimpor atau dimodifikasi memiliki spesifikasi
teknik sama/sesuai dengan tipe kendaraan yang telah
disahkan atau rancang bangun dan rekayasa kendaraan
yang telah disahkan, yang merupakan kelengkapan
persyaratan pendaftaran dan pengujian berkala
kendaraan bermotor;
 MODIFIKASI KENDARAAN BERMOTOR

Kendaraan bermotor yang diubah

bentuk dan/atau peruntukannya yang
dapat mengakibatkan perubahan
spesifikasi teknik utama
 UJI TIPE

• UJI TIPE FISIK

UJI TIPE KENDARAAN BEMOTOR LENGKAP

UJI TIPE KENDARAAN BERMOTOR LANDASAN

• PENELITIAN RANCANG BANGUN DAN

REKAYASA KENDARAAN BEMOTOR

RUMAH-RUMAH
BAK MUATAN
KERETA GANDENGAN
KERETA TEMPELAN
KENDARAAN BERMOTOR MODIFIKASI (PERUBAHAN
SUMBU/JARAK SUMBU DAN SELAIN PERUBAHAN SUMBU DAN JARAK
SUMBU)
• KENDARAAN BERMOTOR YANG DIIMPOR SEBANYAK-
BANYAKNYA 10 (SEPULUH) UNIT UNTUK SETIAP TIPE
DIBERIKAN KEBEBASAN UNTUK MEMILIH :

DI UJI TIPE FISIK KENDARAAN BERMOTOR

DI TELITI RANCANG BANGUN DAN REKAYASA
KENDARAAN BERMOTOR

• KENDARAAN BERMOTOR YANG DIBUAT DAN/ ATAU

DIRAKIT DIDALAM NEGERI SEBANYAK-BANYAKNYA 10
(SEPULUH) UNIT UNTUK SETIAP TIPE, DIBEBASKAN
DARI UJI TIPE FISIK DAN WAJIB DILAKUKAN
PENELITIAN RANCANG BANGUN DAN REKAYASA
KENDARAAN BERMOTOR

• KENDARAAN BERMOTOR YANG DIIMPOR DAN/ ATAU

DIBUAT DAN/ ATAU DIRAKIT LEBIH DARI 10
(SEPULUH) UNIT UNTUK SETIAP TIPE, WAJIB
DILAKUKAN UJI TIPE FISIK KENDARAAN BERMOTOR
 KOMPONEN UJI TIPE KB
• Uji rem utama & rem parkir
• Uji lampu utama
• Uji radius putar
• Uji speedometer
• Uji / pemeriksaan konstruksi
• Uji emisi gas buang
• Uji tingkat suara klakson
• Uji / pengukuran berat kendaraan
• Uji kincup roda depan
• Uji / pengukuran dimensi
• Uji posisi roda depan
• Uji prestasi / performasi
• Uji jalan / kemampuan jalan
• Uji / pengukuran penghapus kaca depan
• Uji sabuk keselamatan
• Uji suspensi
• Uji kebisingan
• Uji lain, disesuaikan perkembangan teknologi
 PERLENGKAPAN PROSEDUR
PENGUJIAN BERKALA

BERKAS
PERLENGKAPAN
ADMINISTRASI

FORMULIR BA TANDA UJI/

FORMULIR
PEMERIKSAAN BUKU INDUK BUKU UJI PENANDAAN
PERMOHONAN
TEKNIS LAIN
 FORMULIR PERMOHONAN
• JENIS DAN STATUS KENDARAAN

• NAMA DAN ALAMAT PEMILIK

• NOMOR KENDARAAN DAN NOMOR UJI

• JUMLAH DAYA ANGKUT MAKSIMUM (ORANG DAN

BARANG)

• JUMLAH BERAT KOSONG KENDARAAN

• PEMBERITAHUAN WAKTU DAN TEMPAT PEMERIKSAAN

 DATA
ADMINISTRATIP

FORM BAP STANDARISASI

TEKNIS PEMERIKSAAN
TEKNIS

DATA TEKNIS
 NOMOR
PEMERIKSAAN/
NO UJI

MULAI NOMOR
DIPERGUNAKAN KENDARAAN

DATA
ADMINISTRATIP

TIPE PEMILIK

MERK
PABRIK
DATA ADMINISTRATIP

MENCOCOKKAN
DENGAN
KENDARAAN

JIKA TERDAPAT MEMBUAT CATATAN

KETIDAK COCOKAN KEPADA PIMPINAN
 PERALATAN

SISTIM PENERANGAN

SISTIM KEMUDI
DATA
KOMPONEN AS DAN SUSPENSI
DATA KENDARAAN
TEKNIS YANG BAN DAN RODA
DIPERIKSA
OLEH
RANGKA DAN BODI
PENGUJI
SISTIM REM

MESIN DAN TRANSMISI

LAIN-LAIN
 BUKU UJI BERKALA
• TANDA BUKTI LULUS UJI BERKALA BERBENTUK
BUKU YANG BERISI DATA-DATA DAN
LEGITIMASI HASIL PENGUJIAN BERKALA
SETIAP KENDARAAN BERMOTOR, KERETA
GANDENGAN, KERETA TEMPELAN ATAU
KENDARAAN KHUSUS
 SPESIFIKASI BUKU UJI
• UKURAN PANJANG 125 mm DAN LEBAR 88 mm TERDIRI DARI BAGIAN SAMPUL
DAN LEMBAR BAGIAN DALAM

• LEMBAR BAGIAN DALAM TERDIRI DARI 4 LEMBAR DENGAN 8 HALAMAN YANG

DIBERI NOMOR HALAMAN SECARA BERURUTAN DARI NOMOR 1 S/D NOMOR 8
YANG DICANTUMKAN PADA SETIAP HALAMAN DI BAGIAN SUDUT KANAN ATAS

• BUKU UJI BERKALA HARUS SELALU DIBAWA SERTA PADA SAAT KENDARAAN
BERMOTOR YANG BERSANGKUTAN DIOPERASIKAN DI JALAN

• BUKU UJI DITULIS DALAM 2 BAHASA YAITU INDONESIA DAN INGGRIS, SEBAGAI
PELAKSANAAN PENGAKUAN TERHADAP HASIL PENGUJIAN BERKALA
KENDARAAN BERMOTOR BERDASARKAN PERJANJIAN ANTARA NEGARA-NEGARA
ANGGOTA ASEAN.
 TANDA UJI BERKALA

TANDA BUKTI LULUS UJI BERKALA BERBENTUK PELAT

BERISI DATA, DIPASANG SECARA PERMANEN PADA
TEMPAT TERTENTU DI KENDARAAN, BERISI DATA :

•KODE WILAYAH PENGUJIAN,

•NOMOR UJI KENDARAAN DAN
• MASA BERLAKU
 TANDA SAMPING

• TANDA YANG BERISI INFORMASI SINGKAT

HASIL UJI BERKALA YANG
DICANTUMKAN/DIPASANG SECARA
PERMANEN DENGAN MENGGUNAKAN STIKER
PADA BAGIAN SAMPING KANAN DAN KIRI
KENDARAAN
 Tempat & tgl diterbitkannya
Buku uji
Pejabat yng berwenang
HALAMAN 1
Menerbitkan buku uji
Tempat menuliskan no. buku
Uji, dapat dilihat dari lubang
Sampul depan
Identifikasi kendaraan dan
HALAMAN 2
pemilik
LEMBAR
BAGIAN HALAMAN Uraian dan data
DALAM 3,4, 5 Teknis kendaraan
BUKU UJI Kolom hasil pengujian

HALAMAN 6,7 Pengesahan hasil uji

Penguji yang berwenang

Mengesahkan hasil uji

HALAMAN 8 Catatan khusus

 BUKU UJI
(PP NO. 44 TH 1993, PASAL 150, SEKURANG-KURANGNYA MEMUAT)

• NOMOR UJI KENDARAAN

• NAMA PEMILIK
• ALAMAT PEMILIK
• MERK/TIPE
• JENIS
• TAHUN PEMBUATAN/PERAKITAN
• ISI SILINDER
• DAYA MOTOR PENGGERAK
• NO. RANGKA LANDASAN
• NO. MOTOR PENGGERAK/MESIN
• BERAT KOSONG KENDARAAN
• JUMLAH BERAT YANG DIPERBOLEHKAN
• JUMLAH BERAT YANG DIIJINKAN
• KONFIGURASI SUMBU RODA
• UKURAN BAN TERINGAN
• KELAS JALAN TERENDAH YANG BOLEH DILALUI
• UKURAN UTAMA KENDARAAN
• DAYA ANGKUT
• MASA BERLAKU
• BAHAN BAKAR YANG DIGUNAKAN
• KODE WILAYAH PENGUJIAN
 KARTU INDUK
• MEMUAT TENTANG SEJARAH KENDARAANNYA
BAIK MENYANGKUT ADMINISTRASI MAUPUN
SECARA TEKNIS

• DIMULAI PADA SAAT KENDARAAN

DIOPERASIKAN SAMPAI DENGAN KENDARAAN
TIDAK BEROPERASI LAGI/DIHAPUSKAN

• MEMBERIKAN GAMBARAN/PEDOMAN TENTANG

KARAKTERISTIK SECARA UMUM DARI SUATU
TIPE KENDARAAN, SETELAH MENEMPUH WAKTU
OPERASI TERTENTU
 SISTIM KARTU INDUK
KARTU INDUK DISUSUN PERTAMA MENURUT ABJAD DAN SELANJUTNYA
MENURUT NOMOR PEMERIKSAAN

•MOBIL BUS

•MOBIL BARANG

•KERETA GANDENGAN

•KERETA TEMPELAN

•MOBIL PENUMPANG UMUM

 PERSYARATAN UMUM KARTU INDUK

• MOBIL BUS (warna merah)

• MOBIL BARANG (warna kuning)
• KERETA GANDENGAN (warna putih),
• KERETA TEMPELAN (warna biru)

Tinggi : 297 mm
Lebar : 420 mm
 • MOBIL PENUMPANG UMUM (warna hijau)

Tinggi : 297 mm
Lebar : 420 mm
 HAL-HAL PENTING PADA KARTU INDUK

• PADA DASARNYA KARTU INDUK HARUS SELALU MENYERTAI

KENDARAAN SEHINGGA APABILA KENDARAAN TERSEBUT
SUATU SAAT PINDAH/MUTASI KE DAERAH LAIN MAKA KARTU
INDUK HARUS DIBAWA KETEMPAT YANG BARU

• SETIAP 3 BULAN PETUGAS ADMINISTRASI HENDAKNYA

MEMERIKSA DAFTAR KENDARAAN DENGAN DAFTAR TANDA
NOMOR , JIKA KENDARAAN YANG TELAH DIUJI TIDAK
DIAJUKAN LAGI SETELAH MASA BERLAKU BERAKHIR MAKA
KENDARAAN ITU PERLU DIUSUT
 TANDA UJI BERKALA KB
• TERBUAT DARI PELAT SENG TAHAN KARAT DENGAN WARNA DASAR SESUAI WARNA
ASLI PELAT YANG DIRANCANG SECARA KHUSUS SEBAGAI TANDA UJI BERKALA
KENDARAAN BERMOTOR DENGAN UKURAN PANJANG 60 mm DAN LEBAR 60 mm

• BERLOGO PERHUBUNGAN DENGAN WARNA BIRU DAN KUNING YANG DICETAK PRESS
DAN DIBERI 2 LUBANG UNTUK MEMASANG KAWAT PENGIKAT TAHAN KARAT DAN
SEGEL

• BAGIAN BELAKANG TANDA UJI BERISI TULISAN PERUSAHAAN PEMBUAT TANDA UJI
BERKALA BESERTA LOGONYA

• BERISI DATA MENGENAI KODE WILAYAH PENGUJIAN, NOMOR UJI DAN MASA
BERLAKU DENGAN HURUF YANG DIKETOK PADA PELAT UJI DENGAN WARNA DASAR
SESUAI WARNA ASLI PELAT

• DIPASANG 2 BUAH PADA BAGIAN DEPAN DAN BELAKANG UNTUK KENDARAAN

BERMOTOR TERMASUK KENDARAAN KHUSUS

• DIPASANG 1 BUAH PADA BAGIAN BELAKANG UNTUK KERETA GANDENGAN/TEMPELAN

 PEMASANGAN TANDA UJI BERKALA KB
• WAJIB DIPASANG DI SUDUT KANAN BAWAH PADA TANDA NOMOR KENDARAAN
BERMOTOR

• WAJIB DI IKAT DENGAN KAWAT PENGIKAT TAHAN KARAT DAN DI SEGEL DENGAN
TIMAH YANG MENYATU DENGAN TANDA NOMOR KENDARAAN YANG
BERSANGKUTAN SERTA DIPASANG OLEH PETUGAS PENGUJI KENDARAAN
BERMOTOR YANG DITUGASKAN UNTUK ITU

• PENYEGELAN DILAKUKAN DENGAN MENGGUNAKAN TANG SEGEL KHUSUS YANG

PADA SISI BAGIAN DALAM TERCETAK LOGO PERHUBUNGAN SEBAGAI TANDA SEGEL

• JIKA KARENA SESUATU HAL TERNYATA SEGEL RUSAK/HILANG PEMILIK/PEMEGANG

KENDARAAN BERMOTOR YANG BERSANGKUTAN WAJIB DATANG UNTUK MELAPOR
KE UNIT PKB TERDEKAT UNTUK DILAKUKAN PENYEGELAN ULANG/PENGGANTIAN
TANDA UJI BERKALA SETELAH MENUNJUKKAN BUKU UJI BERKALA YANG MASIH
BERLAKU DAN DIPERIKSA KESESUAIANNYA.
 TANDA SAMPING
• MERUPAKAN TANDA YANG DICANTUMKAN SECARA PERMANEN DENGAN
MENGGUNAKAN STIKER PADA BAGIAN SAMPING KIRI MAUPUN KANAN
KENDARAAN BERMOTOR UNTUK MOBIL PENUMPANGUMUM, MOBIL BUS, MOBIL
BARANG, KERETA GANDENGAN, KERETA TEMPELAN DAN KENDARAAN KHUSUS

• DIBERIKAN PADA KENDARAAN BERMOTOR YANG TELAH DINYATAKA LULUS UJI

BERKALA DAN TELAH MEMPEROLEH TANDA BUKTI LULUS UJI BERKALA SERTA
KENDARAAN BERMOTOR YANG TELAH MENDAPATKAN SURAT KETERANGAN BEBAS
UJI BERKALA UNTUK YANG PERTAMA KALI.

• DITULIS DALAM 2 BAHASA YAITU BAHASA INDONESIA DAN BAHASA INGGRIS

(PENGAKUAN TERHADAP HASIL PKB BERDASARKAN PERJANJIAN ANTARA
NEGARA-NEGARA ANGGOTA ASEAN)

• BERBENTUK EMPAT PERSEGI PANJANG DENGAN UKURAN PANJANG 230 mm,

LEBAR 200 mm, TINGGI HURUF/ANGKA 8 mm, KECUALI UNTUK MOBIL
PENUMPANG DENGAN UKURTAN PANJANG 200 mm, LEBAR 150 MM, DENGAN
TINGGI HURUF/ANGKA 5 mm
 STIKER TANDA SAMPING
(mobil barang)
• MASA BERLAKU UJI BERKALA KENDARAAN
• BERAT KOSONG KENDARAAN
• JBB DAN JBI
• MUATAN SUMBU TERBERAT (MST)
• KELAS JALAN TERENDAH YANG BOLEH DILALUI
• DAYA ANGKUT ORANG DAN/ATAU BARANG
• PANJANG TOTAL KENDARAAN
• LEBAR KENDARAAN
• TINGGI KENDARAAN
• DINAS ATAU KANTOR YANG MENERBITKAN
STIKER TANDA SAMPING
 PROSES PELAYANAN PKB

• NUMPANG UJI
KENDARAAN WAJIB UJI YANG
MELAKSANAKAN PENGUJIAN BERKALA DILUAR
WILAYAH DOMISILI KENDARAAN BAIK MASIH
DALAM SATU PROPINSI MAUPUN DILUAR
PROPINSI
 PERSYARATAN NUMPANG UJI
(PP No 44 th 1993, pasal 164)

• MEMILIKI TANDA BUKTI LULUS UJI YANG

MASIH BERLAKU

• MEMILIKI TANDA JATI DIRI PEMILIK

KENDARAAN

• MEMBAYAR BIAYA UJI BERKALA

 MUTASI UJI
(PP No.44 th 1993, pasal 160)
• Pemilik kendaraan yang telah mendapatkan bukti
lulus uji harus melaporkan secara tertulis kepada
pelaksana pengujian yang menerbitkan buku uji,
apabila,

Kendaraan dioperasikan secara terus menerus lebih

dari 3 (tiga) bulan diluar wilayah pengujian yang
bersangkutan
Mengalihkan pemilikan kendaraan sehingga nama
pemilik tidak sesuai lagi dengan yang tercantum
dalam buku uji
 PERSYARATAN MUTASI

• TANDA BUKTI LULUS UJI

• SURAT MUTASI DARI KANTOR SAMSAT SETEMPAT/SURAT

FISKAL ANTAR DAERAH ATAU STNK YANG BARU APABILA
YANG BERSANGKUTAN SUDAH MELAPOR DITEMPAT YANG
BARU

 ATAS DASAR PERSYARATAN DIATAS, SEMUA BERKAS

ADMINISTRATIF KENDARAAN YANG ADA DITEMPAT
PENGUJIAN ASAL DIKIRIMKAN KETEMPAT PENGUJIAN YANG
BARU
 PROSEDUR KEHILANGAN
(PP No. 44 th 1993, pasal 162)

• PERMOHONAN PENGGANTIAN TANDA BUKTI LULUS UJI

DAPAT DIBERIKAN SETELAH MEMENUHI PERSYARATAN :

 SURAT KETERANGAN HILANG DARI KEPOLISIAN SETEMPAT

 TANDA JATI DIRI PEMILIK KENDARAAN

SETELAH MENERIMA PERMOHONAN PENGGANTIAN,

DALAM JANGKA WAKTU SELAMBAT-LAMBATNYA 24 JAM,
BUKTI PENGGANTIAN HARUS SUDAH DIBERIKAN KEPADA
PEMOHON
 PERUBAHAN
SPESIFIKASI

PERUBAHAN
BENTUK
PERUBAHAN
KENDARAAN
PERUBAHAN
STATUS

PERUBAHAN
MESIN/CHASSIS
 MEMILIKI TANDA
BUKTI LULUS UJI
YANG LAMA

MEMILIKI TANDA
JATIDIRI
PERSYARATAN PEMILIK
PERUBAHAN
SPESIFIKASI KETERANGAN
PERUBAHAN
SPESIFIKASI TEKNIS

LULUS UJI BERKALA

 KENDARAAN BARU
YANG TELAH LULUS
UJI TIPE DALAM
BENTUK LANDASAN,
KEMUDIAN DIPASANG
KAROSERI BAIK
UNTUK MENGANGKUT
PENUMPANG/BARANG
JENIS
PERUBAHAN
BENTUK KENDARAAN YANG
TELAH BEROPERASI
MENGALAMI
PERUBAHAN BENTUK

(KENDARAAN BARANG
TERBUKA MENJADI
TERTUTUP/BOX)
 MOBIL PENUMPANG
UMUM MENJADI
TIDAK UMUM
(DARI SEGI PENGUJIAN
KENDARAAN TERSEBUT
MENJADI TIDAK WAJIB UJI
DAN HARUS DIKELUARKAN
JENIS DARI PENGUJIAN )
PERUBAHAN
STATUS
(MEMPENGARUHI MOBIL PENUMPANG
DARI SEGI TEKNIS TIDAK UMUM MENJADI
MAUPUN ADMINISTRASI) UMUM
(HARUS DILAKUKAN
PEMERIKSAAN SECARA
TEKNIS, DITINJAU DARI
SEGI KONSTRUKSI,
TEMPAT DUDUK, DSB)
 SAMA BAIK MERK,
TIPE DAN UNJUK
KERJA

HARUS KOKOH
DAN ELASTIS
PERUBAHAN
MESIN
BUKAN HASIL
TINDAK KEJAHATAN
KRIMINAL

PENOMORAN HARUS
DISESUAIKAN
DENGAN MESIN YANG
BARU
 DITINJAU DARI PROSEDUR
TEKNIK TIDAK MEMUNGKINKAN,
PENGGANTIAN MENGINGAT CHASSIS/RANGKA
MERUPAKAN LANDASAN/
CHASSIS FONDAMEN DARI KENDARAAN,
APABILA DIGANTI KENDARAAN
LAMA DIANGGAP TIDAK ADA
 MENENTUKAN
NILAI SUSUT
KENDARAAN

ASPEK
PENILAIAN TEKNIS
(KEPPRES No 54 th1971)
PROSEDUR
PENGHAPUSAN
KENDARAAN MILIK
PEMERINTAH ASPEK EKONOMIS
(USIA PAKAI
KENDARAAN)
PP No 46 th 1971)
 PENGHAPUSAN (SCRAPING)
(KEPPRES No 54 th 1971)

• SUATU PROSES PEMERIKSAAN TERHADAP

SUATU KENDARAAN YANG TELAH
MENGALAMI PENYUSUTAN, APAKAH
KENDARAAN TERSEBUT MASIH LAIK UNTUK
DIOPERASIKAN DIJALAN
 PENILAIAN FISIK
(KM No U.5/16/21)

• PEMERIKSAAN NILAI SUSUT SUATU KENDARAAN YANG DIDASARKAN

PADA PENILAIN TEKNIS DARI SETIAP KOMPONEN KENDARAAN, JUMLAH
KOMPONEN YANG DINILAI TERDAPAT 17 POINT

• SETIAP KOMPONEN DIBERIKAN NILAI BOBOT DISESUAIKAN DENGAN

FUNGSI MASING-MASING KOMPONEN

• SETIAP KOMPONEN YANG DINILAI DIBERI ANGKA PROSENTASE YANG

DIKALIKAN NILAI BOBOT YANG ADA SEHINGGA MENGHASILKAN NILAI
PROSENTASE KOMPONEN

• PERSYARATAN PENGHAPUSAN, APABILA TOTAL PENILAIAN DARI

SEJUMLAH KOMPONEN TIDAK LEBIH DARI 28%
 PELAPORAN

• SUATU BENTUK PENYAMPAIAN INFORMASI BAIK

SECARA LISAN MAUPUN TULISAN, DARI BAWAHAN
KEPADA ATASAN SESUAI DENGAN HUBUNGAN
WEWENANG (AUTHORITY) DAN TANGGUNG JAWAB
(RESPONSIBILITY) YANG ADA DIANTARA MEREKA.

• MERUPAKAN ALAT RESMI DALAM SISTIM

ADMINISTRASI DAN MEMPUNYAI ARTI PENTING
DALAM ORGANISASI
 ALAT
PERTANGGUNG
JAWABAN

ALAT
ALAT
PENYAMPAIAN
PEMBINAAN
INFORMASI
FUNGSI
LAPORAN

BAHAN BAHAN
PENGAWASAN PENGAMBILAN
DAN EVALUASI KEPUTUSAN
 BENAR DAN
OBYEKTIF

RAPI DAN
KONSISTEN MUDAH
DIPAHAMI
SYARAT
LAPORAN

TEPAT TEPAT
WAKTU SASARAN
 HARUS BENAR
DAN
OBYEKTIF
HARUS
HARUS TEPAT
JELAS DAN
PENERIMAANNYA
CERMAT

TEKNIK
PENYAMPAIAN
LAPORAN LANGSUNG
HARUS TEPAT
MENGENAI
WAKTU
SASARAN

HARUS TEGAS HARUS

DAN KONSISTEN LENGKAP
 MENDATA
PELAKSANAAN
PENGUJIAN
(KUANTITAS)

LAPORAN
MENGETAHUI
PENGUJIAN FUNGSI DAN TUGAS
PERSONIL PKB

MENGETAHUI
PERATURAN
PENGUJIAN
 SASARAN
LAPORAN PENGUJIAN

MENGETAHUI SEJAUH
MENGETAHUI SEJAUH
MANA PERATURAN
DATA PELAKSANAAN MANA PERSONIL
PENGUJIAN
PENGUJIAN SECARA PENGUJIAN
DITAATI MASYARAKAT
KUANTITAS MELAKSANAKAN
(KESADARAN
FUNGSI DAN
MASYARAKAT
TUGASNYA SESUAI
DALAMMENGUJI
DENGAN KETENTUAN
KENDARAAN)
YANG BERLAKU
 PELAKSANAAN PENGUJIAN
(DATA BULANAN)
• JUMLAH KENDARAAN YANG DIUJI (MENURUT JENIS, STATUS, MERK, TIPE,
TAHUN PEMBUATAN, BAHAN BAKAR, GVW)

• JUMLAH TAMAN KENDARAAN/JUMLAH KENDARAAN WAJIB UJI

• DAFTAR KENDARAAN YANG DIUJI PERTAMA KALI

• JUMLAH KENDARAAN NUMPANG UJI, MUTASI, DLL

• JUMLAH KENDARAAN YANG MENGALAMI PERUBAHAN BAIK RUBAH

STATUS, RUBAH BENTUK DAN PERUBAHAN LAIN YANG BERKAITAN
DENGAN DATA-DATA PENGUJIAN

• JUMLAH PENERIMAAN DAN PENGELUARAN BARANG/LEGES PENGUJIAN

• JUMLAH KENDARAAN YANG LULUS UJI DAN GAGAL

• JUMLAH PENDAPATAN DAN PENYETORAN BIAYA PENGUJIAN

 PERSONIL PENGUJIAN
• LAPORAN KEGIATAN PEMERIKSAAN TEKNIS OLEH PENGUJI
(LAPORAN KENDARAAN YANG TIDAK LULUS UJI BESERTA
ALASAN PENOLAKAN)

• DIPEROLEH GAMBARAN PROSENTASE KENDARAAN YANG

TIDAK LULUS UJI (APAKAH ALASAN PENOLAKAN LOGIS,
VARIATIF, MENGADA-ADA, KEGAGALAN HANYA DARI
KOMPONEN TERTENTU SAJA) SEHINGGA TERGAMBAR
KUALITAS DARI PENGUJI YANG BERSANGKUTAN
 TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT

• KURANGNYA PENYULUHAN

• PELAYANAN UNIT PENGUJIAN TERLALU BIROKRASI

• DISIPLIN MASYARAKAT DALAM MEMATUHI

PERATURAN PENGUJIAN MASIH RENDAH/SEBAB-
SEBAB LAINNYA.
 PENGARSIPAN (FILING)

• PROSES PENGATURAN DAN PENYIMPANAN BERKAS-

BERKAS SECARA SISTIMATIS, SEHINGGA DAPAT
DIKETEMUKAN DENGAN MUDAH DAN CEPAT SETIAP
KALI DIPERLUKAN.

• SUMBER INFORMASI YANG AKAN MELANCARKAN

PELAKSANAAN TUGAS DAN PERKEMBANGAN
ORGANISASI
 SISTIM PENGARSIPAN
• PENYIMPANAN MENURUT ABJAD (ALPHABETIC FILING)

• PENYIMPANAN MENURUT POKOK SOAL (SUBJECT FILING)

• PENYIMPANAN MENURUT WILAYAH (GEOGRAPHIC FILING)

• PENYIMPANAN MENURUT NOMOR (NUMERIC FILING)

• PENYIMPANAN MENURUT TANGGAL (CHRONOLOGICAL FILING)

 ARSIP
SANGAT
PENTING

ARSIP TIDAK JENIS ARSIP

PENTING PENTING
ARSIP

ARSIP
BERGUNA
 ARSIP TIDAK PENTING

• BERKAS YANG HABIS KEGUNAANNYA SETELAH

SELESAI DIBACA/DIPROSES, BIASANYA TIDAK PERLU
DISIMPAN DI DALAM ARSIP, MELAINKAN SETELAH
SELESAI DIBACA/DIPROSES DAPAT DIMUSNAHKAN,
MISALNYA

 BUKU UJI
 FOTO COPI STNK
 UNDANGAN RAPAT
 SURAT PERMOHONAN, DLL
 ARSIP BERGUNA

• BERKAS YANG NILAI KEGUNAANNYA BERSIFAT

SEMENTARA DAN WAKTU KEGUNAANNYA
TERTENTU, 6 BULAN S/D 1 TAHUN, MISALNYA

BAP TEKNIS,
IJIN NUMPANG UJI, DSB
 ARSIP PENTING

• DAPAT DIGOLONGKAN KEPADA SURAT-SURAT YANG

DIPAKAI SEBAGAI PEDOMAN DI DALAM
MELAKSANAKAN TUGAS SEPERTI KEPUTUSAN
MENTERI, DIRJEN, KEPALA DINAS, PETUNJUK TEKNIS,
PENGESAHAN TIPE KENDARAAN, DSB

• DISIMPAN UNTUK JANGKA WAKTU CUKUP LAMA

SAMPAI KETENTUAN TERSEBUT TIDAK BERLAKU LAGI
DAN DIGANTI YANG BARU.
 ARSIP SANGAT PENTING
• BERKAS SANGAT PENTING YANG HARUS TETAP
ADA DALAM BENTUK ASLINYA DAN WAJIB
DISIMPAN SELAMA KENDARAAN BEROPERASI,
SEPERTI KARTU INDUK.
 PEMBUKUAN
• MENCATAT DATA-DATA KEGIATAN PENGUJIAN SETIAP HARI,
UNTUK DIPAKAI SEBAGAI BAHAN LAPORAN/SEBAGAI
BAHAN KONTROL BAGI PIMPINAN ATAUPUN PETUGAS
PELAKSANA, DAPAT DIBEDAKAN MENJADI :

 PEMBUKUAN WAJIB (buku harian mencatat kendaraan yang

di uji, keuangan, barang-barang leges, dsb)

 BUKU PEMBANTU (buku nomor kendaraan, buku mutasi,

numpang uji, buku kendaraan non aktif/aktif kembali)
 TATA CARA PELAPORAN

• BENTUK PENYAMPAIAN INFORMASI BAIK SECARA

LISAN MAUPUN TULISAN DARI BAWAHAN KEPADA
ATASAN SESUAI DENGAN HUBUNGAN WEWENANG
(AUTHORITY) DAN TANGGUNG JAWAB
(RESPONBILITY)

• CARA PELAKSANAAN KOMUNIKASI DARI PIHAK SATU

KEPADA PIHAK YANG LAIN.
 PELAPORAN
• MENGAMBARKAN TENTANG

Apa (what)….yang terjadi

Dimana (where)
Bilamana (when)
Mengapa (why)….terjadi
Siapa (who)…yang bertanggung jawab
terhadap kejadian tersebut
LANGKAH PEMBUATAN
LAPORAN

Menentukan perihal (subyek)

Pengumpulan data dan fakta

Pengklasifikasian data

Evaluasi dan Pengolahan data

Membuat Kerangka laporan

 HASIL
WAWANCARA

HASIL DISKUSI
DATA
PRIMER HASIL PENGISIAN
DAFTAR
PERTANYAAN
(questionnaire)

HASIL OBSERVASI
LANGSUNG
 PERPUSTAKAAN
DAN
DOKUMENTASI

STATISTIK

DATA ALAMANAK
SEKUNDER

BUKU HARIAN

LAPORAN-LAPORAN

RISET/PENELITIAN
 METODE
OBSERVASI

PENGUMPULAN
DATA DAN
FAKTA

METODE METODE
INTERVIEW/ KUISIONER/
WAWANCARA ANGKET
 MENYUSUN
SISTEMATIKA
LAPORAN

PENGKLASIFIKASIAN MENENTUKAN
DATA UNTUK
DATA
DIANALISA

MEMPERMUDAH
PENGKOREKSIAN
DATA
 MEKANISME PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR

Pemilik/
kuasa Sub Sistem Admin Loket
LOKET LOKET LOKET 3 LOKET 4
1 2 Bayar Retribusi/
Pembelian Tanda
Penyerahan
Daftar Uji Penetapan Surat –surat &
Uji & Buku Uji
Layanan Penyerahan BAP

Sub Sistem
Admin Uji

ADMIN Sub Sistem Pengujian Lajur

Pengujian
IDENTIFIKASI PERIKSA SYARAT UJI AMBANG
TEKNIS BATAS LAIK
LOKET 5
PENETAPAN JALAN
LAIK PANDANG
HASIL UJI
MEKANIS

Tidak boleh
TIDAK SURAT beroperasi
LAIK KETERANGAN PERBAIKAN
JALAN ? TIDAK LULUS
UJI KENDARAAN
YA

PENGESAHAN
LAIK JALAN
PENGHAPUS
AN

Parkir &
Pasang
Tanda Uji,
Tanda
Samping

Pengujian
SELESAI KELUAR LOKASI UJI
 BAGAN MEKANISME PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR
DIPERBAIKI
Pemeriksaan
Tidak Laik (pada bengkel
Asap Gas Buang
tertunjuk)
( Khusus Mobil Diesel )

KENDARAAN DATANG

LAIK

Membayar Retribusi Uji, Plat

Uji, Buku Uji & Tanda
Samping
Perda Kota Semarang No.8
Th.2002
Laik
Jalan Kendaraan diperiksa
kondisi teknis &
administrasi

Pengesahan/ Pemasangan DIPERBAIKI

Tanda Uji Tidak Laik (pada bengkel
Jalan tertunjuk)

Penyerahan Buku Uji & KENDARAAN SIAP DIOPERASIKAN

Tanda Samping
(Selesai)
[Type text]
SEKIAN