Anda di halaman 1dari 18

HUBUNGAN

TERAPEUTIK
Sri Warsini
Perbedaan Hubungan Sosial &
Terapeutik (Longo & William, 1986)
Komponen Hubungan Sosial Hubungan
Hubungan Terapeutik
Saling Membuka diri
- Bervariasi K : membuka diri
P : membuka diri dalam
rangka menanggapi saja

Topik & fokus


- Sosial, bisnis, umum & Pribadi & berhubungan
percakapan tidak pribadi dengan P – K

-Hubungan dengan Menggunakan Menggunakan


pengetahuan pengetahuan yang tdk pengetahuan yg
berhubungan berhubungan
Komponen Hubungan Sosial Hubungan
Hubungan Terapeutik
Orientasi waktu Masa lalu & Sekarang
sekarang

Pengungkapan Dihindari Di dorong oleh P


perasaan

Pengakuan harkat Tidak diakui Sangat diakui


individu
Makna Hubungan Terapeutik
 Kerjasama
Klien bukan objek
 Tukar Menukar
perilaku, perasaan, pengalaman
 Hubungan intra terapeutik
Stimulus dari perawat diharapkan memberikan efek
terapeutik.
Hub sosial harus ada imbal balik
 Esensi: problem solving
Tahapan Hubungan Terapeutik
 Pra Interaksi
 Mulai sebelum interaksi pertama dengan Klien
 Orientasi
 Fase ini dimulai dengan pertemuan dengan klien
 Tugas utama adalah membina hubungan saling percaya,
komunikasi yang terbuka & perumusan kontrak dengan
klien
 Kerja
 Perawat melakukan tindakan untuk membantu klien
mengatasi masalah
 Terminasi
 Perpisahan dengan klien
Tugas Utama Perawat dalam Tiap dari Proses
Hubungan (Stuart & Sundeen, 1995)
Fase Tugas

Pre Interaksi  Eksplorasi perasaan, fantasi &


ketakutan diri
 Analisa kekuatan diri

 Mengumpulkan data klien jika

mungkin
 Merencanakan pertemuan pertama

dengan klien
Beberapa hal yang harus dipikirkan pada pra
interaksi
 Apa yang harus saya tanyakan?

 Apa tujuan pertemuan?

 Apa tindakan yang akan saya lakukan?

 Bagaimana prosedur melakukannya?


Orentasi  Menentukan mengapa klien
membutuhkan pertolongan
 Menyediakan rasa percaya, penerimaan &
komunikasi terbuka
 Membuat kontrak

 Mengeksplorasi perasaan, pikiran &


tindakan klien
 Mengidentifikasi masalah klien

 Mendefinisikan tujuan bersama klien


Elemen Kontrak Perawat – Klien (Stuart &
Sundeen, 1987)
• Nama individu (Perawat – klien)

• Peran perawat-klien

• Tanggung jawab perawat-klien

• Harapan perawat-klien

• Kegiatan dan tujuan

• Tempat pertemuan

• Waktu pertemuan

• Kerahasiaan
Kerja  Mengeksplorasi stressor yang sesuai
Mendorong perkembangan insight klien
dengan penggunaan mekanisme koping
konstruktif
Menangani tingkah laku resisten/yg

dipertahankan oleh klien


Terminasi  Menyediakan realitas berpisah
Melihat kembali kemajuan terapi/
pencapaian tujuan
Saling mengeksplorasi perasaan dari
penolakan, kehilangan, sedih, marah dan
tingkah laku yang berkaitan
Panduan Interaksi Perawat – Klien dalam
Hubungan Terapeutik
Tahap Pre Interaksi
 Mengumpulkan data tentang klien

 Eksplorasi perasaan, fantasi & ketakutan diri

 Membuat rencana pertemuan dengan klien

Tahap Orientasi
 Salam terapeutik

 Memperkenalkan nama perawat

 Menanyakan nama klien (panggilan) atau memanggil


dengan nama panggilan
 Menjelaskan tanggung jawab perawat dan
klien*
 Menjelaskan peran perawat dan klien*

 Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan

 Menjelaskan tujuan dari kegiatan

 Menjelaskan waktu yang dibutuhkan

 Kerahasiaan*

 Memvalidasi perasaan klien

* : untuk pertemuan pertama


Fase Kerja
 Memberi kesempatan klien untuk bertanya

 Menanyakan keluhan utama

 Memulai kegiatan dengan cara yang baik

 Melakukan kegiatan sesuai prosedur (SOP)

Fase Terminasi
 Menyimpulkan hasil kegiatan (evaluasi)

 Memberikan reinforcement (+)

 Merencanakan tindak lanjut

 Kontrak yang akan datang (topik, waktu, tempat)

 Mengakhiri kegiatan dengan cara yang baik


Komunikasi pada Hubungan Terapeutik
 Orientasi
1. Salam Terapeutik : memberi salam & memanggil
klien sesuai dgn nama panggilan kesukaannya
Ex: Selamat pagi Bu Lisa
2. Evaluasi :
Ex : Bagaimana perasaan / kabar ibu pagi ini?
Ibu sudah makan?
Bagaimana tidurnya semalam?
Apa ibu sudah coba latihan gerakan kaki?
3. Kontrak : membuat, mengingatkan janji yang
telah dibuat (topik, waktu, tempat)
Ex:
Ibu, hari ini saya ingin berkenalan dengan ibu
(topik)
Ibu masih ingat apa yang ingin kita diskusikan
pagi ini (topik, waktu)
Ibu, sesuai dengan janji kemarin saya akan
mengganti perban luka ibu selama 10 menit di
ruangan tindakan (topik, waktu, tempat)
 Fase Kerja
1. Sebelum dilakukan ada yang ingin ibu
sampaikan? Ada yang ingin ibu tanyakan? Ada
yang ibu keluhkan?
2. Saya mulai kegiatannya ya Bu..
3. Lakukan tindakan sesuai prosedur
4. Selingi kegiatan dengan komunikasi
seperlunya (kecuali ada larangan)
 Fase Terminasi
1. Evaluasi : Coba ibu ulangi lagi …..
Jadi bisa disimpulkan bahwa ……
2. Reinforcement (+) : Ibu, tadi bagus sekali telah melakukan
….dengan baik
3. Tindak lanjut : Bagaimana kalau nanti ibu praktekkan
lagi….
4. Kontrak yang akan datang:
Nanti jam 10 saya akan datang membawakan obat untuk bapak
Bagaimana kalau nanti jam 12 kita diskusikan mengenai cara
menghilangkan suara-suara yang Bapak dengar
Setelah pulang, ibu tidak boleh lupa untuk kontrol dan minum
obat yang rutin… (terminasi akhir)
5. Mengakhiri kegiatan dengan baik
Latihan Komunikasi Terapuetik
 Cari teman pasangan anda (1 kelompok 2 mhs)
 Buat 2 skenario untuk 2 mhs
 Kembangkan skenario tsb dgn interaksi
Perawat- Klien dengan menggunakan fase
hubungan dan komunikasi terapeutik’Tuliskan
settingnya (pertemuan pertama atau
selanjutnya)
 Praktekkan komunikasi tersebut dengan
pasangan anda

Anda mungkin juga menyukai