SISTEM SARAF

Dr. H. EDDY, MKes

Definisi
 Serangkaian organ kompleks & bersambungan
dan mempunyai kemampuan menstranmisi
respon terhadap stimulus dgn 3 (tiga) cara
 Input sensorik dr reseptor somatik dan viseral
 Aktifitas integratif; proses pengubahan stimulus
menjadi impuls listrik & dialirkan ke otak & MS
untuk menjadi respon
 Output motorik, proses perubahan impuls menjadi
gerakan motorik
STRUKTUR SISTEM
SARAF
 Sistem Saraf Pusat (SSP) : Otak & MS
 Sistem saraf perifer :
* Saraf aferen (sensorik)
* Saraf eferen (motorik)
- Divisi somatik (volunter) utk otot rangka
- Devisi otonom (involunter) utk otot polos,
jantung dan kelenjar
Terdiri dr saraf simpatis (toraks & lumbal)
saraf para simpatis (otak & sakral)
SEL SARAF

 Neuron :
a. Badan sel (nukleus, badan Nissl & neurofibril)
b. Dendrit (perpanjangan sitoplasma)
c. Akson (penghantar impuls menjauhi badan sel)

@ Fungsi
a. Neuron sensorik (aferen) dari kulit, organ indera &
internal
b. Neuron motorik dari SSP
c. Interneuron (penghubung sensorik & motorik)
SEL SARAF (2)
 Struktur
1. Multipolar (1 akson, 2 dendrit)
2. Bipolar (1 akson, 1 dendrit)
3. Unipolar (pseudounipolar)

 Sel neuroglial
1. Astrosit (berbentuk bintang)
2. Oligodendroglia (oligodendrosit) menyerupai astrosit
3. Mikroglia (fagosit)
4. Sel ependimal
Neurotransmiter

 Asetikolin (ACH)
 Katekolamin (norepinefrin, epinefrin, dan
dopamin
 Seratonin
 Asam amino (glisin, asam glutamat, asam
aspartat dan as aminobutirat
 Neuropeptida
REFLEKS
 Respon otomatis terhadap stimulus tertentu
melalui lengkung reflek
 Lengkung reflek :
1. Reseptor
2. Jalur aferen (neuron sensorik ke otak a MS)
3. Pusat (sisi sinaps)
4. Jalur eferen (neuron motorik ke efektor)
5. Efektor (otot rangka, otot
jantung/polos/kelenjer)
REFLEKS PEREGANGAN
(IPSILATERAL MONOSIPNATIF)

 Monosipnatik (ant sensorik & motorik)

 Ipsilateral (sisi yang sama)
 Refleks patelar :
1. Tendon patelar di ketok , reseptor sensorik
(spidel otot) m quadrisep impuls dikirim ke MS
2. Neuron sensorik bersinapsis dgn neuron
motorik & ditransmisi ke quadrisep
mengakibatkan kontraksi otot dan ekstensi
tungkai.
3. Disebut refleks miotatik, tendon atau
proprioseptip
REFLEKS POLISIPNATIK
 Terdiri 3 neuron, 2 sinaps & 1
interneuron
1. Refleks sentakan (fleksor) akibat nyeri
2. Refleks ektensor bersilangan (ekstensi
lengan secara kontralateral akibat fleksi
lengan
3. Refleks mata, telinga, kulit
SISTEM SARAF PUSAT
 Otak depan (proensefalon)
1. Telensefalon (hemisfier cerebral/cerebrum dan
basal ganglia
2. Diensefalon (talamus, hipotalamus &
epitalamus)
 Otak tengah (mesensefalon) terdiri dari
pedunkulus & korpora kuadrigemenia
 Otak belakang (rombensefalon) :
metensefalon ( pons & cerebelum) &
mielensefalon (medula oblongata)
 Ventrikel otak
MENINGES (1)
 Pia mater (bag dalam mengandung pembuluh
darah)
 Araknoid (bag tengah & sedikit pembuluh
darah) :
1. Subaraknoid (mengandung cairan
cerebrospinal, pemb darah & memfiksasi
araknoid terhadap pia mater)
2. Vili araknoid menonjol ke sinus vena
duramater
MENINGES (2)
 Dura mater (lapisan terluar) :
1. Periosteal luar melekat dgn cranium
2. Meningeal dalam
- Falks cerebrum terletak pd fisura
longitudinal
- Falks cerebelum terletak antar hemis
fer cerebral
- Tentorium cerebelum pemisak cerebelum &
cerebrum
- Sela diafragma memanjang pada sela tursika &
tulang pembungkus kel hipofisa
MENINGES (3)

 Ruang subdural antara dura mater dan

MS
 Ruang epidural, ruang antara periosteal
dan lap meninges pada MS
Cairan Serebrospinal (1)
 Tidak mengandung protein
 Dihasilkan pleksus koroid & sekresi ependimal
 Sirkulasi
1. Cairan dr ventrikel lateral melalui foramen
interventrikulare (Monro) ke ventrikel ke tiga
2. Dari sini ke ventrikel keempat melalui akuaduktus
serebral (sylvius)
3. Bersirkulasi melalui ruang subaraknoid disekitar otak
& MS
4. Diabsorbsi di vili araknoid ke dalam vena pd dura
mater & kembali ke tempat asal produksi.
5. Reasobsi secepat produksinya & menyisakan sekitar
125 ml. Reabsorbsi normal berlangsung pad tek 10-20
mmHg
Cairan Serebrospinal (2)

 Berfungsi sebagai bantalan jar lunak otak

& MS serta media pertukaran nutrien serta
zat buangan antara darah & otak
termasuk MS
 Cairan juga berfungsi sebagai alat
diagnosa melalui lumbal fungsi didaerah
lumbal III & IV
Bag Otak dan MS

 Bag abu-abu membentuk bag luar otak

(korteks) & bag dalam MS
 Bag putih membentuk bag dalam otak dan
bag luar MS
Struktur Cerebrum

 Korteks cerebri
 Ventrikel lateral
 Korpus kolosum
 Fisura & sulkus
 Girus
Area Fungsional Cerebri
 Area motorik primer (piramidal, ekstrapiramidal
& Broca)
 Area sensorik (sensorik, visual, auditori, olfaktori
& gustatori)
 Area asosiasi (frontal, somatik, visual, auditorik
& wicara Wernicke)
 Lateralisasi otak
 Traktus cerebral
 Ganglia basal
Diensefalon

 Talamus (serabut pemancar sensorik

utama)
 Hipotalamus (pengendalian aktivitas,
pusat emosi & produksi hormon)
 Epitalamus (pusat endokrin)
Otak tengah
 Bagian otak pendek
 Menghubungkan pons & cerebelum
dengan cerebrum
 Berfungsi sebagai jalur penghantar dan
pusat refleks
Pons
 Terdiri dari substansia putih
 Menghubungkan medulla dengan bagian
otak melalui pedunkulus serebral
 Merupakan pusat respiratorik yang
mengatur dalam dan frekwensi
pernafasan
 Menerima informasi dari saraf krania VIII
Serebelum (otak kecil)
 Mengkoordinasikan dan mengendalikan
ketepatan gerakan otot dengan baik
 Mempertahankan keseimbangan tubuh
 Mempertahankan ekuilibrium tubuh
 Terdiri dari vermis dan hemisfer serebelar
 Mengandung substans abu-abu di luar
dan putih ditengah
Medulla oblongata

 Menjulur dari pons sampai medula spinalis

 Merupakan pemancar sensorik yang
dikirim ke pusat otak
 Pengendaliam frekwensi jantung, tekanan
darah, pernafasan, batuk, menelan dan
muntah
MEDULA SPINALIS
 Merupakan korda jar saraf yang
terbungkus dalam kolumna
 Mengendalikan aktifitas refleks
 Mentranmisi impul ke & dr otak melalui
traktus asenden dan desenden
 Terdiri dari traktus sensorik (asenden) dan
motorik (desenden)
SISTEM SARAF PERIFIR
 Saraf cranial • Saraf spinal :
1. N. olfactorius - saraf cervik (8)
2. N, opticus
3. N. oculomotorius
- saraf thoracal (12)
4. N. trochlearis - saraf lumbal (5)
5. N. trigeminus - saraf sacral (5)
6. N. abducen - saraf cocigis (1)
7. N. facialis
8. N. vestibulokochlearis
9. N. glosofaringeus
10. N. vagus
11. N. asesorius
12. N. hipoglosus
Devisi & Plesus
 Devisi
 Ramus meningeal
 Ramus dorsalis (kulit & otot bg blkg kepala)
 Ramus ventralis (anggota gerak & trunkus)
 Ranus viceralis (tuncus simpatis vicera)
 Plexus
 Plesus cervikalis C1-4(kepala, leher & dada)
 Plexus brakialis C5-T1(lengan atas & bahu)
 Plexus lumbalis L1-T12 (paha, abdomen & genitalia eksterna)
 Plexus sacralis S1-S3 (ektremitas inferior & perineum)
 Plexus coksigies
Saraf Otonom
 Sistem motorik eferen viceral
 Mensarafi jantung, pemb darah & kelenjar
 Terdiri dari serabu simpatis &
parasimpatis
Efek stimulasi otonom
Organ Simpatis Parasimpatis
- Mata Dilatsi pupil Kontriksi pupil
-- Kelenjar

Keringat Sekresi Tidak ada efek

Saliva Sekresi viskosa Sekresi serosa
Gastrointestinal Tidak ada efek Sekresi enzim
Lakrimal Tidak ada efek Sekresi
-Jantung Peningkatan frekwensi & Penurunan frekwensi &
-Pembuluh koroner kontraksi Kontraksi
-Paru-paru Vasodilatasi Vasokontriksi
-Sal cerna Dilatasi bronkus Kontriksi bronkus
-Ginjal Inhibisi peristaltik Stimulasi peristaltik
-Hati Vasokontriksi, penurunan
-Pembuluh darah
urin
-Penis/klitoris
Hidrolisis glikogen
Konriksi Ereksi
Ejakulasi