Anda di halaman 1dari 50

DIAGNOSIS ORTHODONTIK

Priska Angelia
Drg. Iwan Ahmad, SpKGA(K)
Pendahuluan
Masalah penting lain nya jadi
Penentuan diagnosis Tidak terpaku hanya 1 aspek saja
terabaikan

sering menjadi faktor penentu


Ortodontik kontemporer Kekhawatiran/ keluhan pasien penting dari rencana perawatan

dokter gigi untuk tidak menjadi Ukuran rahang, sindrom perkembangan,


penyakit sistemik, masalah periodontal,
“rush to judgement” Faktor internal dan eksternal masalah psikososial, atau lingkungan
selama pemeriksaan awal budaya di mana pasien hidup.
Diagnosis Ortodonik
•Chief concern •Oral health
•Medical dental history •Jaw and oclussal function
•Physical growth evaluation •Facial and dental
•Social and behavioral apperarence
evaluation

EVALUASI
KUISIONER
KLINIS

ANALISIS
DIAGNOSIS
•Cast analysis : symmetry
•Space, tooth size
•Cephalometric analysis
•CBCT analysis
KUISIONER
TUJUAN : Untuk mencari alasan utama pasien mencari perawatan

Riwayat Status Motivasi,


medis dan Pertumbuhan Harapan dan
gigi Fisik Faktor sosial

Kuisioner diisi sebelum kunjungan pertama ke dokter gigi


Chief Concern Riwayat Kesehatan Umum dan Gigi

Puncak pertumbuhan
MALOKLUSI dan perkembangan

Kesehatan
Gangguan
mulut
penampilan
terganggu Etiologi seringkali sulit Bukan patologi
ditentukan

Gangguan fungsi riwayat medis dan gigi


Untuk evaluasi
diperlukan
Pada anak dengan fraktur condylar, wajah terlihat asimetri
A. Fraktur dari proses condylar rahang bawah kiri pada usia 5 karena jaringan parut di daerah fraktur
dicegah terjemahan normal mandibula di sisi itu selama pertumbuhan
B.Ini berkembang sebagai kegagalan mandibula tumbuh secara vertikal pada sisi yang terkena membatasi erupsi
kedua gigi rahang atas dan rahang bawah
Trauma adalah penyebab paling sering asimetri jenis ini.
Evaluasi pertumbuhan fisik
Growth spurt akan memfasilitasi pergerakan gigi

Lewat masa upaya modifikasi pertumbuhan pasti - Penilaian CVM dari hasil
Growth spurt akan gagal radiografi sefalometri
(masalah Kelas II skeletal akan
mendapat manfaat dari perawatan
ortodontik untuk memodifikasi
- Bagaimana pertubuhan
pertumbuhan)
akhir” ini?
- Radiografi pergelangan tangan
- Apakah ukuran pakaian
- Radiografi sefalometrik Serial
berubah akhir”ini?
- Tingkat kematangan
seksual?
Evaluasi sosial dan perilaku

Kooperatif pasien
Motivasi pasien Harapan pasien
(anak)

Eksternal sejauh mana anak


Internal
melihat tingkat kontrol
perawatan orangtua
didasarkan pada sebagai manfaat
penilaian nya tekanan dari
sendiri situasi dan orang lain
keinginan untuk
pengobatan
Evaluasi klinis
ORAL HYGINE
Pemeriksaan Jar. Lunak dan keras dilakukan sebelum perawatan
Adanya penyakit periodontal merupakan KI perawatan

Attached gingiva minimal di daerah


insisivus bawah, resesi lebih lanjut dari
gingiva hampir pasti terjadi selama periodontitis agresif pada anak-anak dan remaja
perawatan ortodontik kecuali diberikan
gingival graft. biasanya dimulai dengan serangan intensif di
jaringan pendukung sekitar gigi I sentral/ M1
Oklusi dan fungsi rahang
Jika tidak, seperti dalam individu dengan cerebral palsy atau
Evaluasi awal : apakah pasien memiliki koordinasi dan lainnya jenis penyakit neuromuskuler yang parah, adaptasi
gerakan yang normal normal ke perubahan posisi gigi yang diproduksi oleh ortodontik
mungkin tidak terjadi

Mastikasi maloklusi berat sering mengalami kesulitan dalam pengunyahan normal

Bicara
4 aspek fungsi
oral Kemungkinan sleep masalah fungsional ini adalah alasan untuk mencari konsultasi ortodontik
apnea terkait membutuhkan tim interdisipliner
defisiensi mandibula Penelitian terbaru menunjukkan bahwa peralatan oral untuk memajukan mandibula bisa
efektif, tetapi hanya pada pasien dengan bentuk ringan dari sleep apnea

Temporomandibular
Jika seorang anak memiliki masalah berbicara dan jenis maloklusi yang terkait,
kombinasi speech therapy dan orthodonti dapat membantu.
Relasi sentrik pada anak sulit dilakukan
General guideline for TMJ examination
Eminentia articulare belum tumbuh sempurna

penting untuk dicatat apakah mandibula bergeser


kesamping atau anterior saat anak menutup

anak dengan crossbite unilateral jelas sering memiliki


penyempitan bilateral dari lengkung rahang atas, dengan
pergeseran ke posisi crossbite unilateral.
Facial and Dental Appearence
Pemeriksaan dilakukan dengan 3 langkah

Dentition in relation to face Teeth relation each others


(mini-esthetic) (micro esthetic)
Proporsi wajah
Incl. at rest, speech, and smiling Proporsi tinggi dan lebar, gingival
(pada 3 bidang makro)
Gingival proportion, buccal shapes, contour, embrasure, black
corridor, anterior tooth display triangle, and tooth shades
Proporsi wajah – makro estetik
Assesment of developmental age

Langkah penting karena di usia pubertas perawatan orthodonti dilakukan


Usia perkembangan pasien harus dinilai (jangan menilai dari penampilan saja, karena kita bisa salah memprediksi usia
Tingkat perkembangan fisik jauh lebih penting daripada usia kronologis dalam menentukan berapa banyak pertumbuhan tetap
Facial esthetic vs Facial proportion
Alasan utama untuk perawatan ortodontik
Wajah yang dianggap indah sangat dipengaruhi oleh faktor budaya dan etnis
Wajah sangat tidak proporsional menjadi masalah psikososial
Hal ini membantu untuk menyusun kembali tujuan ini bagian dari evaluasi klinis sebagai evaluasi proporsi
Masalah utama estetika : asimetris wajah
Tujuan yang tepat untuk pemeriksaan wajah untuk mendeteksi disproporsi.
Frontal examination
• proporsi wajah dan simetri di bidang frontal
• Wajah idealnya proporsional dapat dibagi menjadi center,
medial, dan lateral (dibagi 5 sama)
• Separation of eyes should be equal
• Hidung dan dagu berada di daerah center
• Interpupil sejajar dengan sudut mulut
Lateral
examination
Davinci and Durer (in
Renaissence period)
- Hairline to base nose
- Base nose to bottom nose
- Bottom nose to chin
Should be same
In Caucasian and European,
lower third slightly longer
Checklist of facial dimentions to evaluate
during clinical examination
Profil Analisis
Three goals profil analysis

Menentukan apakah
posisi pasien
rahang berada Put patient head
berdiri atau
proporsional pada in natural
duduk tetapi
bidang position
tidak menyender
anteroposterior

untuk
Evaluasi postur bibir
mendeteksi
dan kecembungan
insisiv yang
insisiv
protrusif

Reevaluasi proporsi
di cek
wajah vertical dan
menggunakan
sudut bidang
kacamulut
mandibula
Dipengaruhi oleh etnis
North european - kulit putih biasanya memiliki bibir yang relatif tipis dan kecembungan insisif yang minimal
Southern European dan middle eastern – memiliki kecembungan bibir lebih dibandingkan north European
Ketebalan bibir dan kecembungan insisif yang lebih besar biasanya terjadi pada keturunan asia dan afrika
Evaluasi lip postur dan kecembungan insisiv dievaluasi dengan
posisi pasien relax

Hubungkan bibir atas untuk membuat vertical li e

Hubungkan garis antara dagu dan bibir bawah

Jika bibir berada di depan garis : protrusive


Jika bibir berada di belakang garis : retrusive
Jika kedua bibir berada di depan garis >3mm : bimax

Untuk menentukan lip postur sangat relative


Hidung yang lebih lebar, maka dagu akan menjadi prominen dan
bibir akan mengikuti untuk menyeimbangkan, sehingga masih
dapat dikategorikan esthetically acceptable
Tidak hanya evaluasi dari dagu,
submental soft tissue juga harus di
evaluasi
Leher merupakan faktor penting
mempengaruhi fasial estetik yang
optimal
Bentuk leher yang kurang baik
dapat menjadi komponen utama
gangguan estetik
Pada pasien dengan defisiensi
mandibula
Steep mandibular plane – biasanya diikuti
dimensi vertical yang panjang memiliki
Kecenderungan open bite

Flat mandibular plane – biasanya diikuti


dimensi vertical yang pendek memiliki
Kecenderungan deep bite
Tooth lips relation : Mini esthetic
Pemeriksaan awal :
1. kesimetrian midline
2. Hubungan jaringan
lunak dan gigi saat
posisi istirahat dan
senyum
3. Rotasi melintang up
and down dari bibir
saat tersenyum
Senyum dengan emosi yang ditampilkan

Smile Analysis Cth. Saat memperkenalkan diri dengan kolega

• Dua tipe senyum Social smile Enjoyable smile


Senyum sehari – hari (Duchenne smile)
Lebih focus pada perawatan ortho
Senyum bervariasi
Amount of incisor and gingival display
• Ketinggian ideal bibir atas senyum untuk remaja sedikit di bawah margin gingiva, sehingga sebagian
besar insisivus atas dapat dilihat
• Up to 4mm display of gingiva in addition to the crown of tooth or 4mm coverage of the incisor
crown is acceptable
Transverse dimension of the smile relative to
upper arch
Board smile is more attractive Now, dimension of interest is buccal corridor called negative
to narrow smile ? the amount of buccal corridor space is unaesthetic

Widening maxillary arch can


improve the appearance of
smile

Too broad an upper arch, so


that no buccal corridor is
unaesthetic
Smile Arch
Kontur insisal edge anterior dari maksila RA terhadap kurva senyum bibir bawah saat social smile

Flattened smile arc


memilik 2 kendala:
1. Less attractive
2. Look older
Dental appearance : Mircro esthetic
Tooth Proportion Golden proportion
Komponen penting dalam senyum Untuk penampilan terbaik, lebar insisivus lateral
Gigi anterior maksilla yang proporsional 62% dari lebar gigi insisivus sentral, lebar kaninus
harus 62% dari yang dari lateral gigi insisif, dan
lebar dari premolar pertama 62% dari yang dari
kaninus
Hanya sebagian gigi kaninus terlihat pada
pandangan frontal
Height- Weight Relationship
Lebar gigi 80% dari tinggi gigi
Penyebab ketidakseimbangan : gigi yang tidak tumbuh sempurna, atrisi, pertumbuhan gingiva berlebih,
Gingival height, shape, contour
• Gigi insisivus memiliki level
gingiva paling tinggi
• Lateral insisivus 1.5mm
dibawahnya
• Gigi kaninus memiliki level
yang sama dengan gigi
insisif
• Berbentuk setengah oval
• Gingival zenith berada
sedikit ke distal dari
longitudinal axis
Connector and embrassure Black triangle
Connector Interdental contact area - Merupakan interdental papil yang
pendek sehingga menyebabkan
Kontak poin pada RA berubah secara progresif dari I sampai P gingival embrasure berada di atas
Kontak poin << terjadi black triangle connector

- Faktor penyebab
- Penyakit periodontal
- Perawatan orthodonti pada
gigi crowding (terutama
crowding berat)
- Terapi :
- Reshaping
Tooth shade and colour
• Shade warna gigi berubah dengan meningkatnya usia
• Shade gigi berwarna lebih terang saat masih muda dan cenderung
bertambah gelap saat usia bertambah
• Hal ini terjadi karena pulpa yang menyempit
• Central insisiv paling terang, lateral insisiv sedikit lbh gelap, kaninus
paling gelap, premolar mirip dengan lateral insisiv
• Jika warna gigi yang menjadi keluhan utama pasien dapat dilakukan
bleaching
Which diagnostic record are needed?
Tujuan
Model studi dan informasi tambahan pada pemeriksaan klinis

3 kategori untuk database diagnosis


1. Oral hygine, tooth structure
2. Allignment dan hubungan oklusal
3. Proporsi wajah dan rahang (facial photograph, sefalometri, computed tomography image (CT)
Health of teeth and oral structures
US Public Health Service Guideline :
Dental radiographic examination for pathology
Standart intraoral photograph
Right, center, left view with teeth occlusion,
maxillary and mandibulary occlusal view

-Radiografi panoramik
-Gambaran lebih luas, dapat mendeteksi
kelainan lesi patologis, supernumerary,
impaksi, condyl

-Dapat ditambahkan bitewing atau periapikal


apabila diperlukan gambaran radiografi yang
lebih detail
Dental alignment and occlusion
Evaluasi oklusi membutuhkan Teknik pencetakan yang baik
Artikulator dibutuhkan pada beberapa kasus

Physical vs virtual cast


Analysis of diagnostic record
- Asimetri lengkung gigi dengan
Kesimetrisan lengkung rahang yang simetris
- Posisi asimetris harus dapat dideteksi saat pemeriksaan klinis dapat terjadi
- Asimetris dari lengkung rahang dapat juga membuat wajah terlihat asimetris - Karena adanya lateral drift dari
- Penggaris transparan dapat membantu melihat kesimetrisan pada model gigi insisiv karena premature loss dC
atau m1
- Ruled grid dapat membantu
menganalisa bagian yang
mengalami drifting
Alignment (Crowding): space analysis
Penting untuk
menghitung gigi yang Menentukan tingkat Treatment plan
crowding pada rahang keparahan crowding

Space analysis Pada model gigi dihitung ukuran gigi dan ukuran ruang yang tersedia
Sangat berguna untuk evaluasi derajat crowding pada anak periode
gigi campur
Saat melakukan space analysis pada periode gigi campur,
digunakan prediksi ukuran gigi permanen yang akan tumbuh
Tooth size analysis (Bolton analysis)
Jika gigi atas berukuran lebih besar
Oklusi baik Ukuran gigi yang Tidak mendapat
proporsional dari normal dan gigi bawah
oklusi ideal
berukuran lebih kecil dari normal

Tooth size relationship


Kesimpulan
Pemeriksaan klinis, Ekstra oral, Intra oral, radiografi harus dilakukan
sebelum perawatan orthodonti dilakukan untuk mendeteksi dan
mencegah kelainan yang terjadi

Anamnesis dilakukan dengan lengkap sehingga kita mendapatkan


tujuan atau keinginan yang ingin dicapai dalam perawatan

Digital dentistry dapat dipergunakan untuk mempersingkat waktu


Thankyou

Anda mungkin juga menyukai