Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang
mengeras karena mengalami lignifikasi (pengayuan).
Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari memasak,
membuat perabot (meja, kursi), bahan bangunan (pintu, jendela, rangka
atap), bahan kertas, dan banyak lagi. Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai
hiasan-hiasan rumah tangga dan sebagainya.
Penyebab terbentuknya kayu adalah akibat akumulasi selulosa
dan lignin pada dinding sel berbagai jaringan di batang.
SIFAT UMUM KAYU
A. Semua batang pohon mempunyai pengaturan vertikal dan sifat simetri radial.
B. Kayu tesusun dari sel-sel yang memiliki tipe bermacam-macam dan susunan dinding selnya terdiri dari
senyawa-senyawa kimia berupa selulosa (unsure karbohidrat) serta berupa lignin (non-karbohidrat).
C. Kayu merupakan suatu bahan yang bersifat higroskopik, yaitu dapat kehilangan atau bertambah
kelembabannya akibat perubahan kelembaban dan suhu udara di sekitarnya.
D. Kayu dapat diserang makhluk hidup perusak kayu, dapat juga terbakar, terutama jika kayu keadaannya
kering.
E. Semua kayu bersifat anisotropic, yaitu memperllihatkan sifat-sifat yang berlainan jika diuji menurut
tiga arah utamanya (longitudinal, tangensial dan radial). Hal ini disebabkan oleh struktur dan orientasi
selulosa dalam dinding sel, bentuk memanjang sel-sel kayu dan pengaturan sel terhadap sumbu vertikal
dan horisontal pada batang pohon.
SIFAT FISIK PADA KAYU
3. Tekstur Kayu
• Tekstur adalah ukuran relatif sel-sel kayu.
• Berdasarkan teksturnya, kayu digolongkan kedalam kayu bertekstur halus (contoh:
giam, kulim dll),
• Kayu bertekstur sedang (contoh: jati, sonokeling dll) dan
• Kayu bertekstur kasar (contoh: kempas, meranti dll).
4. Arah Serat
Arah serat adalah arah umum sel-sel kayu terhadap sumbu batang
pohon. Arah serat dapat dibedakan menjadi:
o serat lurus,
o serat berpadu,
o serat berombak,
o serta terpilin dan
o serat diagonal (serat miring).
SIFAT KAYU TERHADAP SUARA
• Kekakuan
Kekakuan adalah kemampuan kayu untuk menahan perubahan bentuk atau
lengkungan. Kekakuan tersebut dinyatakan dalam modulus elastisitas.
• Keuletan
Keuletan adalah kemampuan kayu untuk menyerap sejumlah tenaga yang
relatif besar atau tahan terhadap kejutan-kejutan atau tegangan-tegangan yang
berulang-ulang yang melampaui batas proporsional serta mengakibatkan perubahan
bentuk yang permanen dan kerusakan sebagian.
• Kekerasan
Kekerasan adalah kemampuan kayu untuk menahan gaya yang membuat
takik atau lekukan atau kikisan (abrasi). Bersama-sama dengan keuletan,
kekerasan merupakan suatu ukuran tentang ketahanan terhadap pengausan kayu.
• Bangunan (Konstruksi)
• Perkakas (mebel)
• Lantai (parket)
• Bantalan Rel Kereta Api
• Alat Olah Raga
• Alat Musik
• Alat Gambar
PENGGOLONGAN KAYU
Kayu sebagian besar tersusun atas tiga unsur yaitu unsur C, H, dan O.
Unsur tersebut berasal dari udara berupa CO2 dan dari tanah berupa H2O.
Kayu juga terdapat unsur-unsur lain seperti N, P, K, Ca, Mg, Si, Al dan Na. Unsur- unsur
tersebut tergabung dalam senyawa organik.
KAYU DIBEDAKAN MENJADI DUA BAGIAN
1. Komponen lapisan luar yang terdiri atas fraksi-fraksi yang dihasilkan oleh kayu selama
pertumbuhannya. Komponen ini sering disebut denngan zat ekstraktif. Zat ekstraktif ini
adalah senyawa lemak, lilin, resin dan lain-lain.
2. Komponen lapisan dalam terbagi menjadi dua fraksi yaitu fraksi karbohidrat yang terdiri
atas selulosa dan hemiselulosa, fraksi non karbohidrat yang terdiri dari lignin.
EKSTRAKTIF KAYU DIBAGI MENJADI TIGA BAGIAN
• Kayu Mentah
Material kayu mudah menyerap air, minyak, bahkan debu. Maka furnitur atau aksesori
rumah, seperti patung, pigura, dan mangkuk hias, sebaiknya senantiasa mendapat perawatan
rutin.
Cara melindungi dan merawat kayu itu tergantung kondisinya: apakah kayu yang masih
mentah (belum dilapisi) atau kayu yang sudah dilapis (finishing). Untuk merawat kedua
kondisi kayu itu tentu beda perlakuan. Anda bisa memakai bahan pembersih dari pabrik atau
bahan tradisional.
• Kayu dengan Finishing
Langkah merawat kayu yang sudah dilapisi oleh pelapis melamin atau
pelitur.
1. Sien Muhammad:
Apa perbedaan selulosa dan hemi selulosa pada kayu?
Selulosa, merujuk pada polisakarida yang mengisi ruang antara serat-
serat selulosa dalam dinding sel tumbuhan. Secara biokimiawi,
Hemiselulosa, adalah semua polisakarida yang dapat diekstraksi adalah
larutana basa (alkalis). Namanya berasal dari anggapan, yang ternyata diketahui
tidak benar, bahwa hemiselulosa merupakan senyawa prekursor
(pembentuk) selulosa.
Struktur
Selulosa : selulosa adalah molekul polimer tanpa-bercabang dan memiliki
7,000-15,000 molekul glukosa per polimer.
Hemiselulosa : hemiselulosa mengandung rantai lebih pendek dari 500-3,000 unit
gula dan merupakan polimer bercabang.
Sifat
Selulosa : Selulosa memiliki struktur yang kuat, kristal dan tahan terhadap
hidrolisis.
Hemiselulosa : hemiselulosa memiliki struktur acak, amorf dengan kekuatan kecil.
TERIMAKASIH