Anda di halaman 1dari 9

KONSEP FISIKA

PADA TERMOMETER
PENGERTIAN TERMOMETER

Kata “termometer” berasal dari bahasa Yunani, yaitu thermos yang


berarti panas dan meter yang berarti mengukur. Jadi thermometer
adalah alat pengukur suhu(panas/dingin). Sebuah termometer biasanya
terdiri dari sebuah pipa kaca berongga yang berisi zat cair (alkohol atau
air raksa), dan bagian atas cairan adalah ruang hampa udara.
SEJARAH SINGKAT PENEMUAN
TERMOMETER
Termometer pertama kali ditemukan oleh Galileo (1592), ilmuwan inilah
yang pertama kali menemukan termometer sebagai pengukur
temperatur. Akan tetapi termometer yang dibuatnya tidak memiliki skala
yang tetap. Gabrielle Fahrenheit (1700), ilmuwan yang berasal dari
Belanda ini menemukan temperatur yang memiliki akurasi dan repeatibility
yang bagus. Termometer ini terbuat dari merkuri, untuk titik terendah
menggunakan campuran air es dan garam (amoniak klorida). Andreas
Celcius (1742) . Ilmuwan ini mengusulakan bahwa nilai yang ada pada es
ataupun air mendidih bisa digunakan sebagai nilai titik lebur dan titik didih.
Sehingga pada tahun 1948, disepakati bahwa 00 sebagai titik lebur dan
1000 sebagai titik didih, yang kemudian lebih dikenal skala celcius. Lord
wiliam Thompson Kelvin (1800). Ilmuwan ini mengembangkan teori
termodinamik dan menciptakan konsep absolut zero.
BAGIAN-BAGIAN TERMOMETER
Keterangan:
 Tabung gelas merupakan badan termometer yang di dalamnya berisi
komponen utama termometer seperti pipa kapiler dan juga skala termometer.
 Pipa kaca (pipa kapiler) merupakan tabung sempit berisi zat cair dalam hal ini
raksa. Fungsi dari pipa kapiler ini adalah tempat terjadinya pemuaian raksa.
Ketika raksa memuai (bertambah volume) maka raksa akan naik ke atas pipa
kapiler, sebaliknya jika raksa menyusut, maka akan turun ke bawah.
 Skala merupakan bagian termometer berupa garis-garis berisi angka. Fungsi dari
skala ini adalah untuk menunjuk derajat suhu suatu benda. Semakin besar angka
yang ditunjukkan pada skala maka semakin besar pula suhu benda tersebut,
begitupun sebaliknya.
 Zat cair pengisi termometer (raksa) merupakan bagian yang paling penting,
karena berfungsi sebagai komponen untuk mengindikasikan derajat suhu suatu
benda. Ketika suhu benda tinggi (panas), maka raksa akan memuai. Sebaliknya,
apabila suhu benda rendah (dingin), maka raksa akan menyusut.
 Lekukan biasanya terdapat pada kolom raksa sebuah termometer badan.
Lekukan ini berfungsi supaya zat cair yang telah memuai tidak mudah turun
kembali. Jadi, sebelum termometer badan digunakan, kita harus mengibas-
ngibaskan termometer tersebut terlebih dahulu supaya raksa turun.
 Tandon (reservoir) merupakan bagian paling bawah pada termometer yang
berfungsi sebagai titik tempat kontak antara benda yang akan diukur suhunya
dengan termometer.
LANTAS BAGAIMANA PRINSIP
KERJA TERMOMETER ?
Termometer dibuat berdasarkan prinsip bahwa volume zat
cair akan berubah apabila dipanaskan atau didinginkan.
Volume zat cair akan bertambah apabila dipanaskan,
sedangkan apabila didinginkan volume zat cair akan
berkurang. Naik atau turunnya zat cair tersebut digunakan
sebagai acuan untuk menentukan suhu suatu benda.
ciri-ciri zat atau benda yang bersifat termometrik sebagai berikut :
 Jika benda dipanaskan akan memuai dan jika didinginkan akan menyusut.
 Jika dua benda yang suhunya tidak sama disentuhkan (dicampurkan)
akan terjadi perpindahan panas dari benda yang bersuhu tinggi ke benda
yang bersuhu rendah. Pada akhirnya suhu kedua benda akan sama.
Pada prinsipnya semua zat cair dapat digunakan untuk mengisi reservoir
sebuah termometer. Hingga sekarang yang paling banyak digunakan
untuk mengisi reservoir termometer adalah air raksa (Hydragyrum diberi
simbol Hg).
Keunggulan air raksa dibandingkan dengan zat cair yang lain adalah:
 Dapat menyesuaikan panas dengan cepat.
 Range/jarak titik didih dan titik bekunya relatif panjang.
 Tidak membasahi dinding kaca.
 Mudah dilihat karena mengkilap.
 Pemuaiannya teratur.

Anda mungkin juga menyukai