Sampel
spesimen kultur
radiologi
Pemeriksaan spesimen
1.Sampel spesimen urine
2.Sampel spesimen feses
3.Sampel spesimen sputum
Pemeriksaan kultur
1.Kultur hidung atau tenggorokan
2.Sediaan kultur sputum
3.Sediaan kultur woun drainage
Pemeriksaan radiologi
1.CT-Scan
2.X-Ray
Teknik Pengambilan Sampel
Spesimen
2. Sediaan Sputum
Batuk adalah refleks pertahanan yang timbul akibat
iritasi trakeobronkial. Kemampuan untuk batuk
merupakan mekanisme membersihkan saluran nafas
bagian bawah. Batuk juga merupakan reaksi pertahanan
tubuh yang dapat melindungi paru-paru.
3. Sediaan Wound Drainage
Pemeriksaan rutin yang dilakukan untuk mengetahui
kelainan cairan pleura adalah tes makroskopis, tes
makroskopis dan analisa kimia. Pemeriksaan cairan efusi
pleura yang mudah, cepat dan tepat sangat di perlukan dalam
membantu menegakkan diagnose.
Teknik Pemeriksaan
Radiologi
1. CT-Scan
CT Scan dapat di lakukan dengan atau
tanpa media kontras Iodin. Pemeriksaan ini
bukan pemeriksaan yang invasive kecuali bila
di gunakan kontras. Kotras menyebabkan
absorpsi jaringan lebih besar dan terjadi
penyebaran kontras. Peyebaran ini
memungkinkan tumor kecil dapat terlihat
(Kee, joyce Lefever,1997)
2. X-Ray
Chest X-ray merupakan metoda pemeriksaan yang
paling sering digunakan dokter. Dengan Chest X-ray, secara
sistematis dapat kita melihat tulang-tulang iga, klavikulae,
(kadang-kadang skapula), kelengkungan (skoliosis) kolumna
vertebralis serta kaput humeri. Chest X-ray juga dapat
menilai parenkhim paru. Parenkim paru dapat dinilai
kelainan-kelainan yang mungkin terjadi. (Sjahriar Rasad,
2005).