Anda di halaman 1dari 17

SEJARAH

BAB 2
PELAKSANAAN REVOLUSI HIJAU DI INDONESIA PADA MASA ORDE
BARU

Dra. SABARYANI

SMA NEGERI 1 CILACAP


2013
PENGERTIAN REVOLUSI HIJAU

Revolusi hijau (green revolution)


adalah upaya peningkatan hasil
produksi pertanian untuk dapat
memenuhi kebutuhan manusia yang
pertumbuhannya sangat pesat.
LATAR BELAKANG REVOLUSI HIJAU

Teori Robert Malthus dalam bukunya berjudul ”Essay on The


Principle of Population” :

“Pertumbuhan penduduk mengikuti deret ukur sedangkan


pertumbuhan bahan pangan mengikuti deret hitung “.

Perang dunia menyebabkan hancurnya lahan pertanian


produktif pertanian di eropa.
LATAR BELAKANG REVOLUSI HIJAU

•Tingginya tingkat • Pertambahan


kegagalan panen penduduk yang
•Lahan tidur
•Kerusakan lahan pesat
pertanian akibat ulah
manusia seperti perang
dan penebangan liar
UPAYA DAN TUJUAN REVOLUSI HIJAU

UPAYA
• Produktivitas pertanian berusaha dikembangkan.

Upaya tersebut didukung oleh dua lembaga riset


ilmiah “Ford Foundation dan Rockefeller”.

TUJUAN Mencari berbagai varietas tanaman penghasil biji-


bijian terutama beras dan gandum yang dapat
berproduksi dengan cukup tinggi.
CIRI-CIRI REVOLUSI HIJAU

R Evolusi
Hijau

1. Tumbuhan yang ditanam terspesialisasi


2. Menggunakan bibit unggul
3. Pengelolaan tanah yang maju
4. Penggunaan teknologi modern
PERKEMBANGAN REVOLUSI HIJAU

Negara berkembang sangat merespon positif revolusi hijau


( India, Philipina, Turki, Pakistan, Meksiko ).
Pasca perang dunia perkembangan revolusi hijau sangat
pesat yakni ” mekanisasi pertanian”.
Lembaga riset internasional yang sukses menemukan
varietas padi baru “irri“ international rice research
institute.
PERKEMBANGAN REVOLUSI HIJAU

“Irri” didirikan di Los Banos ( Brazil ) dan di Philipina


disponsori oleh Ford Foundation dan Rockefeller.
Varietas padi baru ini ternyata meningkatkan hasil pertanian
padi dikawasan Asia.
Kesuksesan temuan lembaga riset irri berdampak pesatnya
revolusi hijau negara-negara berkembang ( Asia, Amerika
Latin, dan Afrika ).
REVOLUSI HIJAU DI INDONESIA

1. Masa Presiden Soeharto (orde baru) :


1. Bimbingan massal (Bimas)
2. intensifikasi massal (inmas)
3. intensifikasi khusus (insus) lalu menjadi
“supra insus”
4. Sapta usaha tani, yang meliputi :

- pengolahan tanah secara intensif


- penggunaan varietas unggul
- pengairan atau irigasi
- pemupukan
- pemberantasan hama
- pengaturan populasi jarak tanam
- pengolahan pasca panen
REVOLUSI HIJAU DI INDONESIA

Metode metode tersebut menghasilkan swasembada pangan


yang dapat terwujud sejak 1988 dan penghargaan dari FAO.

Masa orde baru revolusi hijau seperti program


“intensifikasi pertanian“ dan “ekstensifikasi pertanian “.
PENINGKATAN PRODUK HASIL PANGAN
DI INDONESIA

1. Intensifikasi

peningkatan produksi pertanian


dengan penggunaan teknologi tepat
guna, pemanfaatan sarana
produksi.

Contoh : konsep panca usaha tani


PANCA USAHA TANI
1.Penggunaan bibit unggul 3.Mekanisasi pertanianPPA 5.Pestisida

2.Pemupukan 4.Pengairan yang cukup


PENINGKATAN PRODUK HASIL PANGAN
DI INDONESIA

2.Ekstensifikasi
peningkatan produksi dengan perluasan area tanaman.

3.Diversifikasi
peningkatan produksi dengan penganekaragaman
tanaman (usaha tani )

4. Rehabilitasi
peningkatana produksi dengan pemulihan kemampua
daya produksi pertanian yang sudaqh krisis

5. Mekanisasi
peningkatana produksi dengan menggunakan tenaga atau
peralatan mesin
DAMPAK POSITIF PENERAPAN REVOLUSI
HIJAU

1. Meningkatkan produksi pertanian atau perkebunan


2. Berkembangnya industri pertanian
3. Memenuhi kebutuhan pangan
DAMPAK NEGATIF REVOLUSI HIJAU

1. Terjadi pencemaran lingkungan terhadap tanah


2. Terjadi penumpukan hasil panen sehingga menurunkan
harga jual
3. Tempat peresapan air tanah dan sumber air berkurang
4. Terjadinya entrofikasi (perkembangbiakan tumbuhan air
yang sangat cepat)
5. Menambah jumlah pengangguran akibat penggunaan
hasil-hasil teknologi
PENUTUP

Di Indonesia, sejak tahun 1950 pemerintahan Indonesia


berupaya meningkatkan hasil pertanian dengan cara
meningkatkan varietas varietas bibit unggul, pemerataan
transmigrasi . Dan pada tahun tersebut,ketika semua sektor
ekonomi dihantam krisis,, sebagian besar masyarakat
indonesia beralih ke sektor agraris karena sektor inilah yang
sangat menjajikan pada waktu itu.
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai