Anda di halaman 1dari 8

Aspek Sosial Budaya berkaitan

dengan Persalinan, Nifas, dan BBL


SUSIYANA
36718884
Penelitian iskandar dkk
(1996) menunjukkan
beberapa tindakan atau
praktek yang membawa
risiko infeksi seperti “ngolesi”
(membasahi vagina dengan
minyak kelapa untuk
memperlancar persalinan),
“kodok” (memasukkan
tangan ke dalam vagina dan
uterus untuk mengeluarkan
placenta) atau “nyanda”
ASPEK SOSIAL BUDAYA (setelah persalinan, ibu
PERSALINAN DI MASYARAKAT duduk dengan posisi
bersandar dan kaki di
Persalinan adalah proses pengeluaran konsepsi
(janin dan plasenta) yang telah cukup bulan atau
luruskan ke depan selama
dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir berjam-jam yang dapat
atau melalui jalan lain dengan bantuan atau menyebabkan perdarahan
tanpa bantuan (kekuatan sendiri). dan pembengkakan Your Logo or Name Here 2
Kebudayaan selama persalianan di beberapa daerah

Ngawi Magetan Ponorogo Pacitan Aceh


Sebagian masyarakat aceh
Dukun bayi bekerja sama Suami menunggu Bidan memberi Ibu diberi air minum yang merayakan tujuh hari
dengan bidan. Sewaktu disamping istri pengetahuan dan juga terbuat dari rendaman kelahiran bayinya dengan
menunggu persalinan sambilmemberi motivasi, tuntutan apabila pasien kayu lotrok, atau jalan adat peucicap yaitu
bukan hanya keluarga dan memberikan air minum merintih (misal; istighfar), lahir atau vagina di olesi memperkenalkan
suami yang menunggu, seperti minuman dari membelai-belai agar dengan minyak kelapa dan makanan kepada bayi
tetapi disini dukun bayi daun Fatima, serta memberi perasaan bahwa di minum juga disertai doa dan harapan
yang memberikan menanyakan tentang kita ada di sampingnya. agar bayi kelak tumbuh
motivasi serta memijat persalinan kepada pak menjadi anak yang shaleh,
perut si ibu kyai dan memintakan berbakti pada orang tua
minuman dari pak kyai. berguna bagi bangsa
Your Logo or Name Here 3
Aspek social budaya berkaitan dengan
ibu Nifas

Aspek social budaya pada masa nifas adalah suatu hal


yang berkaitan dengan budi dan akal untuk mencapai
tujuan bersama pada masa sesudah persalinan. Nifas
iadalah darah yang keluar dari Rahim disebabkan
kelahiran, baik bersamaan dengan kelahiran itu,
sesudahnya atau sebelumnya (2-3 hari) yang disertai rasa
sakit. Bahwa dalam aspek social budaya dalam masa
nifas dipengaruhi dengan adat istiadat masyarakat
Indonesia.

Your Logo or Name Here 4


Contoh kebudayaan ibu
Nifas di beberapa
daerah
MALUKU
Pantangan makanan pada masa nifas,
seperti pantangan memakan terong
agar lidah bayi tidak ada bercak putih
dan pantangan memakan nanas dan
manga karena tidak bagus untuk rahim
Jawa
Pantangan makanan setengah matang
dan daging kambing, karena tikda baik
bagi kesehatan sang ibu dan bayi
karena daging kambing bersifat panas

Sumatra
Harus memakai stagen/
udet/centing

Your Logo or Name Here 5


Aspek social budaya yang berkaitan dengan BBL
Seorang bayi yang baru lahir
umumnya mempunyai berat
sekitar 2,7-3,6 kg dengan
panjang 45-55 cm. tetapi ia
akan kehilangan sampai 10%
dari berat tubuhnya dalam
hari-hari setelah kelahiran.
Kemudian pada akhir minggu
pertama berat tubuhnya akan
mulai naik kembali. Karenanya,
tidaklah mengherankan jika
seorang bayi yang baru lahir
memerlukan beberapa minggu
untuk menyesuaikan diri.
Sebuah selaput keras
menutupi dua titik lunak dari
kepala disebut fontanel.
Dimana tulang-tulang
tengkorak belum menyatu dan
menutup dengan sempurna Your Logo or Name Here 6
fontanel anterror
1. Dibedong agar kaki tidak bengkok
Dibedong bisa membuat peredaran darah bayi menjadi
terganggu, kerja jantung akan lebih berat memompa
darah, akibatnya bayi akan sering sakit di daerah paru-
paru dan jalan nafasnya. Selain itu dibedong akan
menghambat perkembangan motoric si bayi karena
tidak ada kesempatan untuk bergerak.
2. Pemakaian gurita agar tidak kembung
Pemakaian gurita akan menghambat perkembangan
organ-organ perut. Jika memang harus memakaikan
gurita jangan mengikat terlalu kencang terutama di
Mitos yang berkembang di bagian dada agar jantung dan paru-parunya bisa
berkembang dengan baik
masyarakat berkaitan dengan 3. Beri setetes kopi agar bayi tidak step (kejang)
BBL Pemberian kopi pada bayi jelas berbahaya karena
mengandung kafein yang akan memacu denyut
Summary tagline or sub-headline jantungnya lebih cepat.

Your Logo or Name Here 7


Thank You
Susiyana

susiyana183@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai