TIM DOSEN DR. ZAITUN, S.P., M.Sc NURSALAM, S.P., M.Si A. Ilmu Penyuluhan Pertanian
Merupakan ilmu terpakai (applied science) yg
merupakan perpaduan antara berbagai macam ilmu, antara lain: 1. Ilmu sosiologi pedesaan 2. Pendidikan 3. Psikologi sosial 4. Komunikasi 5. Manajemen dan 6. Teknik-teknik pertanian Pendapat para ahli
Penyuluhan adalah jembatan antara ahli peneliti
di satu pihak dan masyarakat dilain pihak, hal ini dikarenakan sering adanya gap atau jurang pemisah antara peneliti dan masyarakat. Gap atau jurang pemisah tersebut disebabkan oleh teknologi yg selalu berkembang dan sering pula bahasa peneliti agak berbeda dengan bahasa masyarakat pada umumnya, khususnya petani. Ungkapan penyuluhan sangat sering digunakan oleh berbagai pihak, baik instansi pemerintah maupun lembaga-2 sosial lainnya, tetapi sering terjadi kekliruan dalam mengartikannya.
Orang sering mencampur adukan pengertian
penyuluhan dengan pengertian memberi informasi dan penerangan. Perbedaan Pengertian Informasi, Penerangan dan penyuluhan yaitu: Berasal dari kata to inform yg berarti memberi tahu. Jadi kegiatan informasi adalah kegiatan memberi Informasi adalah tahu sesuatu kepada orang lain atau sejumlah orangyg menjadi sasaran. Si pemberi informasi tidak memerlukan tanggapan dari orang yg diberi informasi. Kegiatan memberikan penjelasan atau menyebarkan informasi, bukan saja supaya orang lain mengetahui akan tetapi juga dengan maksud untuk Penerangan adalah menumbuhkan perhatian, pengertian dan kesadaran masyarakat (memberikan/menumbuhkan motivasi) agar masyarakat mengetahui dan sadar adanya informasi tersebut. Kegiatan pendidikan yg dilakukan dengan cara menyebarkan informasi, menanamkan keyakinan serta mengerjakan pengetahuan Penyuluhan adalah dan keterampilan sehingga bukan saja masyarakat sadar, tahu dan mengerti tetapi juga mau dan mampu melaksanakan sesuatu tujuan. B. Konsep Dasar Penyuluhan Jones dan Gartforth (1998) lebih rinci mengatakan bahwa terdapat 5 hal yg harus diperhatikan dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan: 1. Bahan2 yg akan disampaikan harus telah diolah dan disesuaikan dengan permintaan dan kondisi masyarakat yg dituju; disarankan agar dilakukan penelitian terlebih dahulu u/ menyiapkan bahan yg tepat. 2. Informasi terlebih dahulu digunakan u/ melatih & memberi masukan kepada mereka yg telah memahami kegiatan pertanian secara mendalam, agar mereka dapat mengolah & mengembangkan lebih lanjut informasi tersebut, sehingga mereka dapat menyebarkan informasi itu dengan lebih baik.
3. Perlu dikembangkan lebih dahulu suatu struktur
organisasi yg secara administratif akan mengelola proses diseminasi/penyampaian informasi yg ada. 4. Terdapat dukungan secara formal dari pihak- pihak yg dinilai dapat memacu pelaksanaan kegiatan diseminasi tersebut, dan
5. Kejadian-2 luar biasa seperti kekeringan,
kelaparan, kegagalan panen, ataupun perubahan kebijakan ekonomi, menjadi pemicu untuk terbentuknya organisasi yg menangani kegiatan penyuluhan pertanian. Secara yuridis formal, pasal 1 UU No. 16 Tahun 2006, tentang sistem penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan menyebutkan bahwa: Sistem penyuluhan adalah seluruh rangkaian pengembangan kemampuan, pengetahuan, keterampilan serta sikap pelaku utama dan pelaku usaha melalui penyuluhan. Selanjutnya disebutkan bahwa penyuluhan adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumberdaya lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas , efisiensi usaha, pendapatan dan kesejahteraannya serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup. C. Perkembangan Penyuluhan dalam Masyarakat Analisis dinamika kegiatan penyuluhan di Indonesia setelah kemerdekaan pada tahun 1945 dapat dikelompokkan menjadi 3 periode yaitu: 1. Periode pertama 1945-1967 2. Periode kedua 1967-1998 dan 3. Periode ketiga 1999-2014 Tabel 1 Kegiatan Penyuluhan dan Karakteristiknya
No Kegiatan Tujuan Sebutan Tugas Lembaga
1 Penyuluhan Memodernisasi pertania Penyuluh Pertanian Departemen Pertanian Lapangan pertanian 2 Penyuluhan Melindungi dan Penyuluh Kehutanan Departemen Kehutanan melestrarikan hutan Kehutanan 3 Penyuluhan Menurunkan jumlah Penyuluh Lapangan Departemen KB kelahiran KB Kesehatan 4 Penyuluhan Mengajak dan melatih Penyuluh lapangan Departemen Kop/UKM masyarakat berkoperasi koperasi dan UKM Koperindag 5 Penyuluhan Menegakan kesadaran Penyuluh hukum Departemen Hukum hukum Kehakiman 6 Penyuluhan Membiasakan pola gizi Penyuluh Gizi Departemen Gizi seimbang Kesehatan 7 Penyuluhan Masyarakat sadar Penyulu Pajak Departemen Pajak membayar pajak Keuangan Sumber : Prof. Dr. Ir. Irwan Effendi, MS, 2017. dasar-Dasar Penyuluhan Pertanian. Irwan Efendi. 2013. Dasar-dasar Penyuluhan Pertanian. Bandar Lampung: CV. Anugrah Utama Raharja