Anda di halaman 1dari 26

Besaran dan Satuan

Listrik / Elektronika
Oleh: NAFIRI, S.ST
Pengertian Besaran dan satuan
• Besaran adalah segala sesuatu yang dapat
diukur atau dihitung, dinyatakan dengan
Angka atau nilai dan setiap Besaran pasti
memiliki satuan.
• Satuan adalah acuan yang digunakan untuk
memastikan kebenaran pengukuran atau
sebagai pembanding dalam suatu pengukuran
besaran
Sistem Satuan
• Pada awal perkembangan teknik pengukuran,
dikenal dua sistem satuan yaitu :
1. sistem metrik (dipelopori Perancis sejak 1795) dan
2. sistem CGS (centimeter-gram-second) yang
dipelopori oleh Amerika Serikat dan Inggris (kedua
Negara ini juga menggunakan sistem metrik untuk
kepentingan internasional)
• Sejak tahun 1960 dikenalkan Sistem Internasional
(SI Unit) sebagai kesepakatan internasional.
Sistem Internasional (SI Unit)
• Ada enam besaran yang dinyatakan dalam
sistem SI, yaitu:
Besaran Satuan Simbol
Panjang meter m
Massa Kilogram kg
Waktu Detik s
Arus Listrik ampere A
Temperatur derajat kelvin 0K

Intensitas Cahaya candela Cd


SI unit dalam Kelistrikan
Besaran Satuan Simbol
Tegangan Volt V
Arus Listrik Ampere A
Hambatan/Resistansi Ohm Ω
Konduktansi Siemens G
Kapasitansi Farad F
Muatan Listrik Coulomb C
Induktansi Henry H
Daya Listrik Watt W
Impedansi Ohm Ω
Frekuensi Hertz Hz
Energi Joule J
Abjad Yunani dan penyebutanya
Prefix/Awalan Satuan SI
• Prefix Satuan Prefix Simbol Desimal 10n

SI adalah Terra T 1.000.000.000.000 1012

awalan yang Giga G 1.000.000.000 109

digunakan Mega M 1.000.000 106


dalam satuan kilo k 1.000 103
SI untuk (Tidak ada) (Tidak ada) 1 100
membentuk centi c 1/100 10-2
sebuah mili m 1/1.000 10-3
satuan yang micro µ 1/1.000.000 10-6
menandakan nano n 1/1.000.000.000 10-9
kelipatan dari pico p 1/1.000.000.000.000 10-12
satuan
tersebut.
Contoh-contoh Penulisan Satuan SI
• Contoh-contoh penulisan satuan-satuan
tersebut diantaranya seperti berikut ini :
– 1kV = 1 kilo Volt = 1.000 Volt
– 1mA = 1 mili Ampere = 1/1000 Ampere atau 0,001 Ampere
– 1MΩ = 1 Mega Ohm = 1.000.000 Ohm
– 1µF = 1 micro Farad = 1/1.000.000 Farad
Tegangan Listrik
• Tegangan listrik yaitu perbedaan potensial listrik antara dua titik
dalam rangkaian listrik
• Besaran ini mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik
yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor
listrik.
• Tergantung pada perbedaan potensial listriknya, suatu tegangan
listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau
ekstra tinggi.
• Secara definisi tegangan listrik menyebabkan obyek bermuatan
listrik negatif tertarik dari tempat bertegangan rendah menuju
tempat bertegangan lebih tinggi.
• Sehingga arah arus listrik konvensional di dalam suatu konduktor
mengalir dari tegangan tinggi menuju tegangan rendah.
Arus Listrik
• Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik
yang disebabkan dari pergerakan elektron-
elektron, mengalir melalui suatu titik dalam
sirkuit listrik tiap satuan waktu.
Hambatan Listrik
• Hambatan listrik adalah perbandingan antara
tegangan listrik dari suatu komponen elektronik
dengan arus listrik yang melewatinya.
• Hambatan listrik dapat dirumuskan dengan
𝑉
𝑅=
𝐼

R adalah hambatan (Ohm)


V adalah tegangan (Volt)
I adalah arus (ampere)
Gaya Gerak Listrik ( GGL )
• Gaya gerak listrik (GGL) adalah besarnya
energi listrik yang berubah menjadi energi
bukan listrik atau sebaliknya, jika satu satuan
muatan melalui sumber itu, atau kerja yang
dilakukan sumber arus persatuan muatan.
Muatan Listrik
• Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda, yang
membuatnya mengalami gaya pada benda lain yang berdekatan dan
juga memiliki muatan listrik.
• Q adalah coloumb, yang merupakan 6.24 x 1018 muatan dasar.
• Q adalah sifat dasar yang dimiliki oleh materi baik itu berupa
proton (muatan positif) maupun elektron (muatan negatif).
• Muatan listrik total suatu atom atau materi ini bisa positif, jika
atomnya kekurangan elektron. Sementara atom yang kelebihan
elektron akan bermuatan negatif.
• Besarnya muatan tergantung dari kelebihan atau kekurangan
elektron ini, oleh karena itu muatan materi/atom merupakan
kelipatan dari satuan Q dasar.
• Dalam atom yang netral, jumlah proton akan sama dengan jumlah
elektron yang mengelilinginya (membentuk muatan total yang
netral atau tak bermuatan).
Kapasitansi
• Kapasitansi adalah ukuran jumlah muatan listrik yang
disimpan (atau dipisahkan) untuk sebuah potensial
listrik yang telah ditentukan.
• Bentuk paling umum dari piranti penyimpanan muatan
adalah sebuah kapasitor dua lempeng/pelat/keping.
• Jika muatan di lempeng/pelat/keping adalah +Q dan
–Q, dan V adalah tegangan listrik antar
lempeng/pelat/keping, maka rumus kapasitansi adalah:
𝑄
𝐶=
𝑉
C adalah kapasitansi yang diukur dalam farad
Q adalah muatan yang diukur dalam coloumb
V adalah voltase yang diukur dalam volt
Induktansi
• Induktansi adalah sifat dari rangkaian elektronika yang
menyebabkan timbulnya potensial listrik secara proporsional
terhadap arus yang mengalir pada rangkaian tersebut, sifat ini
disebut sebagai induktasi sendiri.
• Sedang apabila potensial listrik dalam suatu rangkaian ditimbulkan
oleh perubahan arus dari rangkaian lain disebut sebagai induktansi
bersama.
• Induktansi muncul karena adanya medan magnet yang ditimbulkan
oleh arus listrik (dijelaskan oleh hukum ampere).
• Supaya suatu rangkaian elektronika mempunyai nilai induktansi,
sebuah komponen bernama induktor digunakan di dalam rangkaian
tersebut, induktor umumnya berupa kumparan kabel/tembaga
untuk memusatkan medan magnet dan memanfaatkan GGL yang
dihasilkannya.
Kuat Medan Listrik
• Fluk magnetik adalah ukuran total medan magnetik
yang menembus bidang. secara matematis fluk
maknetik didefinisikan sebagi perkalian skalar antara
induksi magnetik (B) dengan luas bidang yang tegak
lurus pada induksi magnetik tersebut, besarnya:
f = B A cos q
f = fluks magnetik (weber)
B = induksi magnetik
A = luas bidang yang ditembus garis gayamagnetik
q = sudut antara arah garis normal bidang A dan arah B
1. Standar ampere
• menurut ketentuan Standar Internasional (SI)
adalah arus konstan yang dialirkan pada dua
konduktor didalam ruang hampa udara
dengan jarak 1 meter, diantara kedua
penghantar menimbulkan gaya = 2 x 10-7
newton/m panjang.
2. Standar resistansi
• menurut ketentuan SI adalah kawat alloy
manganin resistansi 1Ω yang memiliki tahanan
listrik tinggi dan koefisien temperature
rendah, ditempatkan dalam tabung terisolasi
yang menjaga dari perubahan temperatur
atmospher
3. Standar tegangan
• ketentuan SI adalah tabung gelas Weston
mirip huruf H memiliki dua elektrode, tabung
elektrode positip berisi elektrolit mercury dan
tabung electrode negatip diisi elektrolit
cadmium, ditempatkan dalam suhu ruangan.
Tegangan electrode Weston pada suhu 20°C
sebesar 1,01858 V
4. Standar Kapasitansi
• menurut ketentuan SI, diturunkan dari
standar resistansi SI dan standar tegangan SI,
dengan menggunakan sistem jembatan
Maxwell, dengan diketahui resistansi dan
frekuensi secara teliti akan diperoleh standar
kapasitansi (Farad).
5. Standar Induktansi
• menurut ketentuan SI, diturunkan dari standar
resistansi dan standar kapasitansi, dengan
metode geometris, standar induktor akan
diperoleh.
6. Standart temperatur
• menurut ketentuan SI, diukur dengan derajat
Kelvin besaran derajat kelvin didasarkan pada
tiga titik acuan air saat kondisi menjadi es,
menjadi air dan saat air mendidih. Air menjadi
es sama dengan 0°Celsius = 273,16°Kelvin, air
mendidih 100°C.
7. Standar luminasi cahaya
• menurut ketentuan SI adalah Kandela yaitu
yang diukur berdasarkan benda hitam seluas 1
m2 yang bersuhu hk lebur platina ( 1773 0C )
akan memancarkan cahaya dalam arah tegak
lurus dengan kuat cahaya sebesar 6 x 105
kandela.
Tugas...
Tulis jawaban pada buku catatan!
1. Apakah yang dimaksud dengan besaran dan
satuan?
2. Tuliskan 10 contoh besaran dan satuan dalam
bidang kelistrikan selain yang tertera pada
materi ini?
3. Dengan mencari dan membaca artikel dari
beberapa web / blog, uraikan sejarah yang
berkaitan dengan terbentuknya sistim Satuan
Internasional (SI unit)!
4. Perhatikan data teknis suatu peralatan
elektrik pada gambar ini, temukan beberapa
besaran dan satuan yang tertera?

Anda mungkin juga menyukai