Anda di halaman 1dari 10

Hukum-hukum Gas dan Gas Ideal

Kelompok 7 :

Dominggus Wuarlela (201741086) Ketua


Nurmika Pohi (201741057)
Devinta Widiatin (201741025)
Ivonda Lotusyera (201741044)
Yelsy Loppies (201741014)
Kelvin Marten (201741017)
Adiyanti Ode (201541122)
Alfredo Lumamuly (201741069)
Samsul B elsunan (201441082)
Ratna Wati Elbetan (201541049)
A. Hukum-hukum Gas

1. Hukum Boyle

Boyle menyatakan bahwa apabila suhu gas yang berada


dalam bejana tertutup dipertahankan konstan, maka tekanan
gas berbanding terbalik dengan volumenya. Untuk gas yang
berada dalam dua keadaan keseimbangan yang berbeda pada
suhu konstan, diperoleh persamaan sebagai berikut :

p1V1 = p2V2

Keterangan : p1 : tekanangas pada keadaan 1 (N/m2)


p2 : tekananas pada keadaan 2 (N/m2)
V1 : volume gas pada keadaan 1 (m3)
V2 : volume gas pada keadaan 2 (m3)
2. Hukum Charles

Charles menyatakan bahwa jika tekanan gas yang


berada dalam bejana tertutup dipertahankan konstan, maka
volume gas sebanding dengan suhu mutlaknya. Untuk gas
yang berada dalam dua keadaan seimbang yang berbeda pada
tekanan konstan, diperoleh persamaan sebagai berikut :

Keterangan: V1 : volume gas pada keadaan 1 (m3)


V2 : volume gas pada keadaan 2 (m3)
T1 : suhu mutlak gas pada keadaan 1 (K)
T2 : suhu mutlak gas pada keadaan 2 (K)
3. Hukum Gay lussac

Gay Lussac menyatakan bahwa jika volume gas yang


berada dalam bejana tertutup dipertahankan konstan, maka
tekanan gas sebanding dengan suhu mutlaknya. Untuk gas
yang berada dalam dua keadaan seimbang yang berbeda pada
volume konstan, diperoleh persamaan sebagai berikut :

Keterangan : T1 : suhu mutlak gas pada keadaan 1 (K)


T2 : suhu mutlak gas pada keadaan 2 (K)
p1 : tekanan gas pada keadaan 1 (N/m2)
p2 : tekanan gas pada keadaan 2 (N/m2)
4. Hukum Avogadro

Avogadro menyatakan bahwa :


“Pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas yang
volumenya sama mengandung jumlah moekul yang sama
pula.”

Menurut Avogadro, volume gas tidak tergantung pada jenis


gas, melainkan pada jumlah mol, suhu, dan tekanannya. Pada
tekanan dan suhu konstan, hukum Avogadro secara matematis
ditulis :
V αn
atau
V/n =K (n = jumlahmol gas)
B. Gas Ideal
1. Pengertian Gas Ideal

Partikel-partikel gas dapat bergerak sangat bebas dan


dapat mengisi seluruh ruangan yang ditempatinya.

2. Sifat-sfat Gas Ideal

 Gas ideal terdiri dari partikel-partikel yang disebut molekul-


molekul dalam jumlah besar. Molekul ini dapat berupa atom
maupun kelompok atom.
 Ukuran partikel gas dapat di abaikan terhadap ukuran wadah.
 Setiap partikel gas selalu bergerak dengan arah sembarang
(acak). Artinya, semua molekul bergerak ke segala arah dengan
berbagai kelajuan.
 Partikel gas terdistribusi merata pada seluruh ruangan dalam
wadah.
 Partikel gas memenuhi hukum newton tentang gerak.
 Setiap tumbukan yang terjadi (baik tumbukan antar molekul
maupun tumbukan molekul dengan dinding) adalah tumbukan
lenting sempurna dan terjadi pada waktu yang sangat singkat.
3. Persamaan Gas Ideal

Dalam pembahasan keadaan gas, ada tiga besaran yang


saling berhubungan. Besaran-besaran tersebut adalah
tekanan (P), volume (V), dan temperatur mutlak (T).
Hubungan ketiga besaran ini telah dipelajari dan diteliti oleh
para ilmuwan.

PV = nRT
Keterangan : P : Tekanan
V : Volume gas
n : Jumlah mol
R : Konstanta gas
: 8,314 J/mol K
: 0,08206 L atm mol-1 K-1
T : Suhu (Kelvin)
4. Perubahan Keadaan Gas Ideal

1. Proses isotermik
2. Proses isokorik
3. Proses isobarik
Contoh soal :

Sebuah tangki voumenya 60 L diisi hidrogen hingga tekanannya


menjadi 220 atm. Berapa volume gas saat tekanannya menjadi 10
atm sedangkan suhunya tetap.

Dik : V1 : 60 L
P1 : 220 atm
P2 : 10 atm

Dit : V2….?
Penyelesaian :
P1.V1 = P2.V2
220 atm x 60 L = 10 atm x V2
13200 L.atm = 10 atm x V2
V2 = 13200 L.atm / 10 atm
= 1,320 L

Anda mungkin juga menyukai