Anda di halaman 1dari 45

Ceramic Matrix Composites

Prof. Anne Zulfia


Keramik
Contoh:
Keramik adalah Stone
komposit yang Limestone (CaCO3)
Sandstone (SiO2)
terdiri dari
Granite (aluminosilicates)
butiran keras
Cement and Concrete
(hard granules) Mixtures of lime (CaO),
diikat dengan silica (SiO2) and
lem seperti alumina (Al2O3)
The CaO reacts with water
kaca.( ‘glue’ and carbon dioxide from the air
often like glass). to form Ca2CO3 (limestone)
Mikrostructur keramik

Pottery ceramic Engineering ceramic – Al2O3


Bonding pada ceramic dan pengaruhnya
pada melting point
Material Bonding Melting Point
(oC)
SiC Covalent 2500a
SI3N4 Covalent 1900a
NaCl Ionic 801
MgO Ionic 2620
SiO2 Covalent-ionic 1713
Al2O3 Covalent-ionic 2045
asublimes
Properties of ceramics
• Extremely hard and resistant to wear
• Very high melting point
• Resistant to chemical attack
• High compressive strength
• Low and variable tensile strength
• Low density ( as compared to steel)
• Ceramic components are not easy to make
because of their high mp and hard/brittle
so can’t be machined.
Ceramic matrix composites
Ceramics have a high compressive strength
but low tensile strength. Combining with a
high tensile reinforcement gives very strong
hard materials.
Used in high temperature environments,
such as jet engines, CMC’s use a ceramic as
the matrix and reinforce it with short fibres,
or whiskers such as those made from silicon
carbide and boron nitride.
Ceramic Matrik Composite (CMC)

Keramik matrik komposit (CMC)


Jenis material komposit yang berbasis
keramik .memiliki sifat tahan terhadap
temperatur tinggi dan stabilitas kimia
yang tinggi.tapi bersifat peka takik dan
getas.
Serat ditambahkan bertujuan untuk
meningkatkan ketangguhan matrik dan
keandalan dalam pemakaian.
• WHY MMC’s
• • Strength, mechanical properties
• • Modulus, stiffness
• • Density, high specific strength
• • Tribological properties, low friction, solid
lubricants
• • Physical properties, thermal expansion,
heat conductivity
• • Wear resistance
Matrik CMC
Keramik matrik komposit (CMC)
Matrik yang sering digunakan
pada CMC adalah :
- Gelas anorganic.
- Keramik gelas
- Alumina
- Silikon Nitrida
• Keramik Matriks
Mulai dikembangkan pada tahun pada tahun 1980-an
matriksnya adalah keramik.
Serat penguat : silikon karbida, alumina dll
Matriksnya : gelas anorganik, keramik gelas, keramik
rekayasa seperti alumina, silikon nitrida
• Tujuan :
– Pemakaian pada temperatur tinggi (creep)
– Pemakaian untuk temperatur rendah (kekuatan,
ketangguhan, dan ketahanan korosi)
• Kelemahan :
– Susah diproduksi dalam jumlah yang besar
– Mahal
– Hanya untuk kasus-kasu tertentu
Serat CMC
Keramik matrik komposit (CMC)
Serat sebagai yang banyak
digunakan adalah :
- Silikon Karbida
(nicalon,tyanno)
- Alumina
- Karbon
Semua serat tersebut tersedia
dalam bentuk serat kontinu.
Sifat CMC
Keramik matrik komposit (CMC)
Pembuatan CMC ditujukan untuk
meningkatkan :
- Ketangguhan
- Keandalan.
Mikromekanisme utama dari kegagalan:
1. Kegagalan antar muka yaitu
terlepasnya serat dari matrik
2. Pembentukan mikroretak pada matrik
3. Perpatahan serat
Jenis CMC
Discontinuous
Reinforced Ceramic
Composites
• Menggunakan proses
pembentukan keramik
monolitik.
• Cocok pada aplikasi
tekanan tinggi (1035-
kPa) : heat
exchanger.
• Keuntungan :
ketahanan temperatur Gambar Discountinous Reinforced Ceramic
tinggi, meningkatkan Composite
efisiensi energi, dan
mereduksi emisi.
PROSES CMCs
~ Conventional mixing and pressing
~ Technique involving slurries
~ Liquid state processing
~ Sol-Gel processing
~ Vapour deposition technique
~ Lanxide process and insitu technique
Technique Involving Slurries
• Wet processing
• Reinforcement :particle, whisker,
chopped fibre
• Continuous fibre
Powder Slurry

unidirectional alumina fiber/glass Skema proses slurry infiltrasi


matrix composite.
Conventional Mixing and Pressing

• Proses : powder  mixing  pressing


fired  product
• Produk : technical ceramic, glass-ceramic
• Kekurangan :
~ sulit mendapatkan campuran yg homogen
~ berkaitan dengan whiskers
Traditional dan Particulate
Composite
Tahapan proses secara umum
:
• The starting material,
generally in powder form,
is prepared.
• The powder is formed into
a desired shape, which is
called green body.
• The green body is sintered
at a high temperature to
obtain a sufficiently dense
material.
• The sintered compact is
finished into the final
shape. Skema Prinsip dari proses cold forming
Short Fiber & Wishker Reinforced
Composites
• Sukar diproduksi
dengan metode cold
forming. Sehingga
digunakan proses hot
pressing.

Tahapan proses hot


pressing:
• whisker cleaning to
remove impurities
• wet mixing of matrix
powder and whiskers
Hot Pressing Mechanism
• sintering (hot
pressing)
Liquid State Processing
• Matrix transfer moulding (produk :
tube)
• Pyrolysis :temp  600-1000oC, yield
 < 60 %
Sol-Gel Processing
• Sol : dispersi partikel kecil , 100nm
yang diperoleh dari hasil presipitasi
dari reaksi dalam larutan
• Gel : sol yang kehilangan sejumlah
cairan dan mengalami peningkatan
viskositas
• Keuntungan : hasil mixing yang
diperoleh lebih baik untuk partikulat
reinforcement
Vapour Deposition
Technique
• Proses : CVI ( Chemical Vapour
Infiltration)
• Bereaksi dengan reaktan
menghasilkan produk reaksi yang
harus diremove
• Memproduksi matrix ceramic dalam
jumlah besar
• Meliputi karbida, nitrida, TiB2, Al2O3
Chemical Vapor Deposition (CVD)
• Matriks yang diinginkan
sebagai uap secara kimia
dimasukkan kedalam
porous preform, biasanya
fibrous.
Keunggulan :
• Sifat mekanis pada
temperatur tinggi
yang baik.
• Bentuk yang besar
dan rumit dapat
diproduksi..
• Pilihan penggunaan
fiber dan matriks yang
banyak. CVD Process
Kerugian :
• Lambat dan mahal
Long Fiber Composites
Terbagi menjadi 2 jenis :
• Impregnation of a continuous,
multifilament yarn of fibers with matrix
(most commonly in the form of a powder
slurry).
• Infiltration of a fiber preform
Contoh metode infiltrasi matrix :
• Powder slurry (slurry infiltration)
• Liquid solution (liquid infiltration),
• Mixture of gases that react to matrix.
(chemical vapor infiltration, CVI)
Liquid Infiltration
• Sama dengan infiltrasi
dengan polimer dan logam
cair.
• Sangat penting untuk
menjaga fluidity dari liquid
matriks.
Keterbatasan proses
• Fiber-damaging chemical
interactions antara fiber
dan matrix pada
temperatures tinggi
• Viskositas dari keramik
dan gelas cair.
Salah satu yang terkenal
adalah proses DIMOX . Schematic of the melt infiltration process
Lanxide Process& insitu
Technique
• Melibatkan pembentukan matrix
ceramic oleh reaksi antara logam cair
dan gas
• Contoh : Al cair bereaksi dengan
oksigen menghasilkan alumina
• Fibre/particle tidak bereaksi dengan
gas dan wetted oleh ceramic
DIMOX (exam. Liquid
infiltration)
• Dikembangakan oleh
perusahaan Lanxide
• Kepanjangan dari
directed metal
oxidation process.
• Oksidasi langsung dari
Al untuk
menghasilkan Al2O3
dapat ddilihat pada
gambar disamping

Scheme of DIMOX Process


PROSES DIMOX
• Sejarah
Dikembangkan oleh Lanxide
Corporation
• Prinsip
Proses pembentukan komposit
dengan reaksi oksidasi leburan
logam untuk pertumbuhan matrik
keramik di sekeliling daerah filler
(penguat).
PROSES DIMOX
• Pembuatan
Pembentukan pre-form material
penguat
Penempatan growth barier pada
permukaan pre-form.
Pemanasan pre-form dan metal
alloy pada temperatur growth
Pendinginan
PROSES DIMOX
PROSES DIMOX
• Hasil
Pertumbuhan matrik menjadi pre-
form tidak ada perubahan dimensi
Dapat membuat komponen dengan
ukuran yang besar.
PROSES DIMOX
• Aplikasi
Komponen tahan aus (1983)
Gas turbin
Rocket engines
Piston engines
Heat exchanger
PROSES DIMOX
• Kelebihan
Fleksibilitas untuk merekayasa sifat
yang diinginkan dalam rentang
aplikasi yang luas.
Dapat mengontrol dan
memvariasikan matriks, penguat dan
strukturmikro.
Proses DIMOX dapat memproduksi
komposit dengan sistem matriks
yang bervariasi.(tabel 1)
PROSES DIMOX
• Contoh DIMOX ceramic-matriks
sistem
Logam Produk Reaksi
Alumunium Oxida,nitrida, boride,
Silicon titanate
Titanium Nitride, boride, carbide
Zirconium Nitride, boride, carbide
Hafnium Nitride, boride, carbide
Tin Boride, carbide
Lanthanium Oxide
Boride
Penggunaan CMC
Keramik matrik komposit (CMC)
1. Kombinasi dalam rekayasa wisker
SiC/alumina polikristalin untuk perkakas
potong.
2. Serat grafit/gelas boron silikat untuk
alas cermin laser.
3. Grafit/keramik gelas untuk
bantalan,perapat dan lem.
4. SiC/litium aluminosilikat (LAS) untuk
calon material mesin panas.
• Aplikasi dari Komposit matriks keramik adalah : untuk
desain mesin mutakir pada aplikasi temperatur tinggi,
perkakas potong dll.

• Contoh perkakas potong


Technical Ceramic
• Powder ; Tm tinggi
• Wet processing
Super hard coatings
About coatings:

• Diamond
• B-C-N (Boron – Carbon – Nitrogen)
coatings
• Ti – B – N and Ti – B – C – N
• Biocompatible super hard coatings for
medical devices
Glasses
• Short range order structure
• Misalnya : Silika (SiO2)
Glasses Ceramic
• Fine grain pollycristaline
• Proses : Glass  heat treatment 
detrifikasi
Pengembangan
CMCs
Tertinggal karena prosesnya melibatkan
temp. tinggi shg hanya dpt diterapkan utk
reinforcement yg tahan pd temp. tinggi
Review of
Selected CMCs

~ Alumina Matrix Composites


~ Glass-Ceramic Matrix Composites
~ Carbon-Carbon Composites
Alumina Matrix Composites
• SiC Whiskers Reinforced
~ dibuat dengan metode slurry
~ Kandungan whisker < 25%
~ aplikasi :alat-alat pemotong

SIFAT SIFAT :
~ densitas SiC < densitas Alumina
~ Modulus young meningkat
Sifat-sifat :
~ kekuatan dan ketangguhan tinggi
~ cacat-cacat lebih mudah dikontrol
~ ketahanan creep yang baik
~ koef. Ekspansi thermal yang kecil
~ ketahanan creep yang baik
KOMPOSIT MATRIKS
GLASS-KERAMIK
• Penguatan serat kontinyu
(continuous fiber)
• Metode pembuatan dengan slurry
• Komposisi, ukuran partikel dan
temperatur penekanan panas
menjadi faktor penting
• Kristalisasi meningkatkan viskositas
dan porositas rendah

Anda mungkin juga menyukai