Anda di halaman 1dari 12

LI LBM 6

Luluk Silvia
30101607675
Mengapa ditemukan cairan pada pungsi ?
Menumpuknya sel tumor akan meningkatkan permeabilitas pleura terhadap
air dan protein, adanya massa tumor mengakibatkan tersumbatnya aliran
pembuluh darah vena dan getah bening, sehingga rongga pleura gagal dalam
memindahkan cairan dan protein. Adanya gangguan reabsorbsi cairan pleura
melalui obstruksi aliran limfe mediastinum yang mengalirkan cairan pleura
parietal, sehingga terkumpul cairan eksudat dalam rongga pleura.
Dengan adanya kanker paru membuat infeksi lebih mudah terjadi dan
selanjutnya timbul hipoproteinemia yang dapat menyebabkan efusi pleura.
Terjadi ketidakseimbangan, dalam hal ini terjadi penurunan protein plasma
dalam arteri bronkiolus, vena bronkiolus, vena pulmonalis dan pembuluh
limfe akan menyebabkan transudasi cairan ke dalam cavum pleura, cairan
akan terkumpul di dalam cavum pleura yang merupakan dasar dari
terjadinya efusi pleura
Mengapa ditemukan sesak dan rasa nyeri
pada dada ?
Nyeri dada dikarenakan metastasis
tumor mendesak n. Intercostalis 
rasa nyeri yang terus menerus
Mengapa pada foto Xray ditemukan
gambaran suram ?
Mengapa pada auskultasi suara hilang dan
pada perkusi redup ?
• Auskultasi suara hilang : terdapat massa yang menghalangi jalan nafas
sehingga udara yang masuk tidak adekuat, sehingga tidak terdengar
suara
• Perkusi redup : terdapat massa pada hemithorax bagian kanan
Mengapa pasien mengalami BB turun
dan nafsu makan turun ?
Apa saja manifestasi klinis di scenario ?
Bagaimana alur penegakan diagnosis dari
scenario ?
• Inspeksi: asimetris saat dinamis(yg ada massnya tertinggal). Statis simetris. Jari tabuh, pembesaran kelenjar getah bening di axilla dan leher
• Palpasi : nyeri, bengkak, strem fremitus turun
• Perkusi : pekak
• Auskultasi : suara napas menurun, mirip asma bronkial, stad lanjut muncul lebih berat (parrol,syndrome horner, gejala neurologik, sindrome vena cava)
• Bila kelainannya ringanasimtomatik, dan pada pemeriksaan fisik belum ditemukan perubahan.
• Bila penyakitnya berat (lanjut), keadaannya manifest :
• Perhatikan keadaan umum penderita
• Perhatikan kelainan2 yang ada (pada pemeriksaan fisik) :
• Asimetri wajah : ptosis, pembengkakan muka dan/atau leher
• Pembesaran vena di leher, dada dan/atau tanpa pembengkakan di leher, muka dan lengan.
• Kelainan bentuk dan gerak dada sebagai akibat :
• Atelektasis paru, hidrotoraks
• Tonjolan2 di dinding dada
• Dorongan/tarikan alat2 dalam dada
• Perubahan suara
• Perubahan2 pada sendi2 kecil anggota gerak :
• Hypertrophic osteoarthropathy
• Jari tabuh
• Pembengkakan lainnya yang belum jelas penyebabnya
• Adanya tanda2 sindrom Horner : suatu sindrom yang terdiri dari kelainan berupa masuknya bola mata, ptosis kelopak mata atas, kelopak mata atas sedikit naik, kontraksi dari pupil, penyempitan dari
fissura palpebra, anhidrosis dan warna kemerahan di sisi wajah yang sakit, disebabkan oleh paralisa saraf-saraf simpatis servikal.
• Adanya tanda2 syndroma Vena Cava Superior
• Pembengkakan kelenjar2 limfe
• Dada dan paru :
• Dicari tanda2 pneumonitis obstruktif
• Wheezing local
• Tanda2 : atelektasis, pendorongan alat2 dalam/mediastinum, hidrotoraks
• Tempat2 nyeri tekan (adanya penekanan/infiltrasi pada syaraf)
• Bagian2 tubuh lain :
• Cari metastasis ke bagian tubuh tersebut
• Cari, mungkin ada tumor primer pada organ2 yang memberikan metastasis ke paru (mamme, lambung, usus, hati, ginjal, ovarium, uterus, testis, tulang, dll)
• Pemeriksaan Penunjang
• 1. Foto toraks AP/lateral merupakan pemeriksaan awal untuk menilai pasien dengan
kecurigaan terkena kanker paru. Berdasarkan hasil pemeriksaan ini, lokasi lesi dan
tindakan selanjutnya termasuk prosedur diagnosis penunjang dan penanganan dapat
ditentukan. Jika pada foto toraks ditemukan lesi yang dicurigai sebagai keganasan, maka
pemeriksaan CT scan toraks wajib dilakukan untuk mengevaluasi lesi tersebut.
• 2. CT scan toraks dengan kontras merupakan pemeriksaan yang penting untuk
mendiagnosa dan menentukan stadium penyakit, dan menentukan segmen paru yang
terlibat secara tepat. CT scan toraks dapat diperluas hingga kelenjar adrenal untuk
menilai kemungkinan metastasis hingga regio tersebut.
• 3. CT scan kepala / MRI kepala dengan kontras diindikasikan bila penderita mengeluh
nyeri kepala hebat untuk menilai kemungkinan adanya metastasis ke otak.

• Pemeriksaan Khusus
• 1. Bronkoskopi
• 2. Biopsi transtorakal
bagaimana cara melaksanakan pungsi pleura?
apa diagnosis dan DD nya ?
• Ca paru : merokok puluhan tahun  karsinogenik  metaplasia
dysplasia  sel kanker berkembang  mendesak intrapleura  efusi
pleura
• Efusi pleura : tidak ditemukan massa , cairan pleura
• Pleuritis : cairan pus karena inflamasi,
• Pneumothorax : tidak ditemukan massa
• Atelectasis : semakin banyak massa(kanker) di pleura mendesak
paru  membuat kolaps paru
• Diagnosis : Ca paru disertai efusi pleura
apa klasifikasi dari penyakit scenario ?
• SCLC : kecil, bulat, ganas batas tidak tegas
• NSCLC : ukuran bermacam macam, perifer
• Adenokarsinoma : di perifer
• Karsinoma squamosa: diepitel bronkus
• Karsinoma alveolar

• Karsinoma : SCLC &NSCLC


• Histologis :
• Adenokarsinoma : wanita, non perokok
• Karsinoma squamosal: laki-laki & perokok
• karsinoma sel kecil
• karsinoma sel besar
• Karsinoid : hamartoma

Anda mungkin juga menyukai