MANAJEMEN PROYEK
Oleh :
Ir. H. Muh. Nur Sahid.MM,MT.
Teknik sipil
Universitas Muhammadiyah Surakarta
MANAJEMEN PROYEK
MATERI KULIAH TEKNIK SIPIL UMS
DOSEN:Ir.H.Muh.Nursahid,MM,MT,
Pokok bahasan:
1. Lingkup manajemen
2. Arti manajemen
3. Manajemen pembangunan proyek
4. Lingkup jasa konstruksi dan landasan yuridis
5. Unsur pelaksanaan proyek,tugas dan kewajiban
6. Organisasi pelaksanaan proyek
7. Studi kelayakan
8. Estimasi biaya Proyek
9. Jenis-jenis biaya Proyek
10. Pengertian pelelangan
11. Dukumen pelelangan
12. Macam-macan kontrak konstruksi
Standar Kompetensi
Setelah mengikuti mata kuliah ini
,mahasiswa diharapkan mampu :
Dapat mengerti dan memahami terminologi
manajemen pengelolaan proyek
Dapat memperdayakan dan mengorganisasi
sumberdaya proyek secara optimal dan
efektif
Dapat mengaplikasikan dan tatanan
kemanagerial pengelolaan proyek secara
komprehensip
Diharapkan dapat menjadi bekal menjadi
enterpleneurship
Kompetensi Dasar
Memahami dan memiliki wawasan
tentang manajemen proyek
Memahami dan memiliki wawasan
esksistensi jasa konstruksi dan
landasan yuridisnya
Memahami dan memiliki wawasan
tentang jenis biaya,sehingga bisa
mengestimasi biaya proyek
Memahami dan memiliki wawasan
tentang sistem pengadaan proyek
dan jenis kontrak.
Daftar pustaka
Arief suadi,sistem pengendalian manajemen
Andrew B,Templemen ,Civil Engineering sistem
Clouch,Richard ,Contruction Project management
Lien karlina ,pengantar Evaluasi Proyek
Marion,E ,Manajemen Proyek
Susld I,Manajemen Biaya
Soeharto ,I ,Manajemen Proyek
Nursahid,Manajemen konstruksi
UU jasa konstruksi,No:18 tahun 1999
PP,No:95 tahun 2007,Pedoman pengadaan
barang/jasa pememerintah (perubahan ke 7)
LINGKUP MANAJEMEN
Proses perencanaan
(planning)
Proses pengendalian
Proses pelaksanaan
(controlling) •Tentukan tujuan (execution)
•Survey sumberdaya
•Susun strategi
•Sumber daya Hasil akhir
proyek:5M proyek
•Ukuran pencapaian •Alokasi sumber daya •Bangunan
•Kendala sasaran
proyek:waktu, •Petunjuk pelaksanaan •yang unik
•Laporan •Koordinasi usaha
kondisi •Selesaikan
lingkungan •Motifasi staf
permasalahan
Proses manajemen
Tim manajemen
(tim yang mengelola proyek)
Kebutuhan:
Tahapan Proyek
Fungsi bangunan
Tujuan:
Atau hasil proyek
Briefing studi/ Penyerahan BMW.
Yang di harap Desain Pelaksanaan
evaluasi Sesuai yang
disyaratkan
Lingkungan proyek
Proses manajemen
Sumber
Tujuan yang dituju
daya/unsur-unsur sekelompok orang
manajemen harus dicapai
secara:
Efisien :
Sekelompok memamfaatkan
orang yang
saling
sebesarbesarnya
interaksi/melak
ukan Efektif:
Hasil/tujuan yang
sebesar-besarnya
Proses Manajemen
Proses pemanfaatan sumber daya untuk
mencapai tujuan tersebutperlu
FungsiManajeman.
1.penetapan tujuan (goal setting)
2.Perencanaan (planning)
3.Staffing
4.Directing
5.Supervising
6.Controlling
Proses manajemen dan Aspek-aspeknya
Kegiatan/Pekerjaan
Teknis (technical)
Controlling Penetapan
tujuan Program
Manajemen/
Pengelolaan/
pengaturan
manusia Supervising Comunicating Perencanaan
(human)
Directing Staffing
Program
Fungsi
Perencanaan
Penetapan tujuan
Penetapan tujuan menupakan
tahapan paling awal dari suatu proses
manajemem.
Sifat –sifat tujuan :
1.Spesifik:jelas apa yang mau di capai
2.Realitis ;bisa dicapai
3.Terukur:memiliki ukuran ukuran
4.Terbatas waktu:dibatasi waktu
Planning,Staffing,Directing,
Supervising,Controlling
1.Planning:merupakan proses pemilihan informasi
dan pembuatan asumsi asumsi mengenai keadaan
yang akan datang.
2.Staffing:pengerahan
(recruitment),penempatan,pembangan tenaga
kerja dalam organisasi
3.Directing:usaha untuk memobilisasi sumber daya
yang dimiliki organisasi
4.Supervising:pengawasan dan iteraksi langsung
antara individu individu ,mencapai kinerja kerja
,tujuan organisasi
5.Controlling : pengendalian agar tujuan bisa
tercapai sesuai dengan tujuan yang sudah
ditetapkan.
Back to main
Tingkatan manajemen
Manajemen tengah :
middle management Senior managers:
Adminitration
Proyek konstruksi
Penjelasan
(Briefing)
Perancangan
(design,pra,detail)
Pengadaan/tender
(procurement)
Pelaksanaan
(construction)
Pimp proyek;
Seorang yang bertanggungjawab atas keberhasilan proyek dalam arti tercapainya
tujuan proyek dalam waktu yang telah di tentukan.
Tugas dan Tanggung jawab:
Memimpin dan melaksanakan kegiatan proyek didalam pencapian keluaran yang
telah ditetapkan serta bertanggung jawab penuh baik segi,kuangan, fisik proyek
atas pelaksanaannya.
Wewenang :
Tenaga suplier
kerja
masyarakat User
Planning Penyerahan
Design Constraction
Pemilik Proyek(owner)
Pemilik: (Owner )
1.menyediakan dana,menetapkan
sasaran(fungsi dan kuantitas)
2.Dapat diwakilkan
(Employer,Pimpro,Pimbagpro)
3.Sasaran Pemilik Proyek(mutu
sesuai,biaya murah,waktu
cepat,biaya optimal)
Konsultan(Perencana,Mk,Supervisi)
Konsultan (ahli yang membantu pemilik (owner)sesuai
keahlian/fungsinya
1.Konsultan perencana (perencanaan,perancangan proyek
yang di inginkan pemilik).
Sasaran(imbalan tinggi,imformasi lengkap,keputusan
cepat ,pembayaran cepat)
2.Konsultan MK(wakil pemilik dalam pengelola proyek sejak
tahapan perencanaan sampai selesai (penyerahan) ).
Sasaran ,Keuntungan besar,gambar lengkap,perubahan
design tidak ada,tidak ada gangguan,metode
bebas,pelayanan cepat,pembayaran cepat,
3.Konsultan Supervisis (pengawasan pada tahap
pelaksanaan agar sesuai dengan rencana) gambar dan
spesifikasi.
1.Pengantar
13. Mengawasi
6.Jaringan Proyek kemajuan
2.Strategi
16.Masa Depan
4.Menentukan proyek
10.Kepemimpinan
Penerimaan
Pembelian
dan inspeksi
Rancangan Rancang bangun Desain
bangun elektri perangkat lunak
Pemilik proyek
Kontraktor
konsultan utama
Kerja sendir dgn
Sub kontraktor kemapuan sendiri
Ciri-ciri:
konsultan perencana terpisah,kontraktor utama
tunggal,banyak melibatkan sub-kontraktor atau dikerjakan
sendiri oleh kontraktor utama,jenis kontrak harga
satuan(unit price ) kontrak biaya tambah,upah tetap.
Organisasi Swakelola(pembangunan-
pemilik)
Pemilik proyek
Kerja dengan
Kontraktor kemampuan
Sub kontraktor sendiri
Ciri bentuk organisasi
1.Pemilikproyek bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan
proyek (bertindak sebagai konsultan dan kontraktor)
2.Pekerjaan dapat dilaksanakan dengan kemampuan sendiri secara
fakultatif,dilaksanakan oleh kontrakt/sub kontrakt
3.Jenis kontrak yang ditetapkan ,haraga tetap,harga satuan,kontrak
negosiasi
Bentuk organisasi putar kunci
(turn- key project)
Pemilik Proyek
Konsultan kontraktor
Pemilik Proyek
Kontraktor
1.Ciri organisasi ini memisahkan perencanaan dengan
pengawasan
2.Pihak yang bertanggung jawab terhadap kegiatan
perencanaan berbeda dengan pihak yang bertanggung
jawab terhadap pengawasan
3.Jenis kontrak yang diterapkan adalah harga tetap,harga
maksimum bergaransi,kontrak konstruksi desain
dengan biaya tambahan upah tetap
Bentuk organisasi menggunakan
konsultan Manajemen
Pemilik Proyek
Manajemen Konstruksi
Owner
Manajer Proyek
Karakakteristik: Kebaikan:
1.Bentuk organisasi tertua,paling 1.Bentuk sederhana ,mudah
sederhana dipahami ,dilaksanakan
2.Jumlah karyawan sedikit,pemilik 2.Tugaas,tanggungjawab,wewenang
merupakan pimpinan teringgi
jelas
3.Wewenang,tanggungjawab
bergerak atas ke bawah 3.Pengambilan keputusan cepat
Kekurangan:
1.Tidak fleksibel,bertindak
otokratis,ketergantungan
seseorang cukup besar
Organisasi Funsional(function
organization)
Owner
Manajer Proyek
PEMILIK PROYEK
Pengguna jasa
Penyedia jasa
KONSULTAN KONTRAKTOR
Hak dan Kewajiban Pengguna
Jasa
Hak dan kewajiban: Wewenang
Menunjuk penyedia jasa
Meminta laporan secara pemberi tugas:
periodic
Memberitahukan hasil
Memberi fasilitas
sarana,prasaran lelang secara
Menyediakan lahan tertulis,kepada masing-
Menyediakan dana masing kontraktor.
Ikut mengawasi Dapat sepihak secara
Mengesahkan perubahan tertulis kepada
Menerima ,mengesahkan kontraktor bila tearjadi
pekerjaan telah selesai
hal-hal di luar kontrok
Hak dan Kewajiban Konsultan
(perencana,pengawas),Kontaraktor
Perencana: Pengawas:
Membuat rencana lengakap Menylesaikan pelaksanaan
Memberikan usulan kepada pekerjaan yg ditetapkan
kontr,pengguna jasa) Membimbing ,mengadakan
Memberikan jawaban pengawasan secara periodic
,penjelasan Melakukan perhitungan
Membuat revisi gambar prestasi pekerjaan
Menghadiri rapat Mengkoordinasikan
,mengendalikan,
menghindari kesalahan,
Kontraktor :
PEMILIK
PROYEK kontrak
Kontrak
bangunan
jasa Pengguna jasa
Persyaratan teknis
KONSULTAN realisasi KONTRAKTOR
Peraturan pelaksanaan
STUDI KELAYAKAN
•Memahami • Menentukan
environment • Data primer
lingkup usaha • Data sekunder • Metode
pasar • Merencana analisis dan
• Sumber internal
•Identifikasi pangsa pasar • Surve pasar peramalan
Kesempatan • Proyeksi kecen
• Posisi
•Identifikasi mengahadapi
derungan
hambatan persaingan
KAJIAN ASPEK REKAYASA
DAN TEKNIK
Menentukan umur unit usaha:
-ada tujuan investasi
-kajian aspek pasar
Menentukan spesifikasi proyek dan
instalasi :
-pemilihan teknologi produksi,peralatan
material,fasilitas pendukung
(perumahan karyawan ,pelabuhan ,jalan)
Menetapkan jadwal pelaksanaan proyek
STUDI KELAYAKAN EKONOMI
DAN FINANSIAL
MENGHITUNG BIAYA PEMBANGUNAN
PROYEK
MENGHITUNG BIAYA OPERASI DAN
PEMELIHARAAN
MENGHITUNG BIAYA PRODUKSI
INDIKASI MACAM DAN SUMBER DANA
ANALISA EKONOMI DAN FINANSIAL
(NPV,IRR,PROFITABILITAS,RASIO
BENEFIT TERHADAP COST)
MEMBUAT REKOMENDAASI
(KESIMPULAN)
PROSES MASING MASING KAJIAN DI LAKUKAN BERULANG-
ULANG,YANG SALING BERKAITAN
KESIMPULAN MENARIK TIDAKNYA INVESTASI PROYEK.
MENILAI SITUASI
•Menilai kbutuhan fungsi (Mutu) bangunan,misal:jln besar,( hambatan)
•Identifikasi kesempatan /hambatan sprt: jumlh Lalu Lintas
teknologi yang tersedia,semberdana
Letak Sistem
Pola kegiatan Kapasitas Bentuk Sistem
Geografis/ Struktur
pendukung
pengguna bangunan banguanan bangunan
lokasi
Perancangan/
Rekayasa pendahulu
Perancangan /rekayasa
teknik
Penyusunan dokumen
Gambar dan spesifikasi
Kajian Aspek Rekayasa dan
Teknik Bangunan Pabrik
Kajian Aspek Kajian Aspek Kajian &Aspek
Pasar Rekayasa&Teknis Ekonomi & finansial
Desain Engineering
Pendahulu
Desain Engineering
Terinci
Gambar
Daftar,volume
Satuan pekerjaan
Spesifikasi
Biaya
(syarat -syarat Harga/biaya
total
Tiap pekerjaan
pekerjaan
Daftar
Harga,sewa alat Biaya total
Proyek
INGAT INI !
DAFTAR HARGA
BAHAN
ANALISA ; HARGA SATUAN
( BOW /SNI) PEKERJAAN
DAFTAR HARGA UPAH
DAFTAR UPAH
BORONGAN
Penghitungan RAB :
1. Pembersihan lapangan :
Membersihkan lapangan dan sekitarnya , tempat bangunan akan
didirikan .
Volume : ………. Panjang lokasi x labar = ………m²
2. Pemasangan Bouwplank :
Papan ukur , untuk menentukan peil/ duga lantai dan letak as- as
dinding bangunan (tanda panah cata merah)
Cara : panjang tiang yang digunakan :…… m
Jarak tiang ketiang :…… m
Banyak tiang; banyak tiang/ jarak : ……. Bh
Ukuran papan : …………………………..m³
ukuran tiang :………………………… m³
Volume tiang : Ukuran x jumlah : ………… m³
-------------------------------------------
Jumlah : ………………m³
Kayu terbuang 10% :…….m³
------------------------------------------
Vulome = ………………m
3.Pekerjaan galian tanah :
Keliling x luas galian = …………..m³
4.Pekerjaan urugan tanah kembali :
Luas urugan x tebal urugan :……….. m³
atau orang lain suka menggunakan ¼ xvolume galian =………..m³
5. Pasangan pondasi batu kali (atau yang lain )
Volume ;………………….m³
Pondasi foot plat
6.Pekerjaan Beton / dinding
Beton bertulang
Beton slof
Tulangan pratis
Reng balok
Balok konsul
dan lain lain
7.Dinding
Pasangan tembok ;……………………m³
8. Dan lain-lain
N Uraian Upah/ harga Harga
o satuan
I Pembersihan lapangan : Rp 1.962,5
luas10 m² pembesihan lapangan
diperllukan :
0,75 pekerja Rp 25.000=Rp 18,750
0,025 mandor Rp 35.000= Rp 875
------------------
Luas 1 m²= 1/10 x 19.625 Rp= 19.625
= rp 1.962,5
II Memasang Bouplank
Panjang 1 m memasang
bouplank diperlukan
Bahan :
0,011 m³(papan + pancang)
X Rp 3000.000 Rp 330.000
0,10 kg paku x Rp 10000 Rp 1000
Rp 331.000
Upah : ¼ An F37
0,8 Tukang kayu x 40.000 Rp 32.000
0,08 Kepala tukang x 50000 Rp 4000
0,28 pekerja x 25.000 Rp 7000
0,014 mandor x 35.000 Rp 490
Rp 43.490
¼ x Rp 43490 = Rp 10.872,5
Harga satuan ( 10.872,5 +
331.000 ) Rp
341.872,5
PEKERJAAN GALIAN : ANALISA PERKERASAN BETON DAN BESI
1M3,PEK gal tanah biasa max 1 m: 1M3 Lantai kerja /beton tumbuk 1pc:3ps:5krl:
Pekerja 0,400 -PC (50 kg) 218,00kg
Mandor 0,040 -Pasir beton 0,520 m3
Alat bantu 0,000 -Split pecah mesin 2/3 0,870 m3
1m3,Pek gal tanah biasa max 2m:
Pekerja 0,526
-pekerja 1,650
Mandor 0,052 -tukang batu 0,250
Alat bantu 0,000 -Kepala tukung batu 0,025
1m3 Pek gal tanah keras max 1m: -mandor 0,080
Pekerja 0,625 1m3 beton bertulang 1pc:2ps:3 krl :
Mandor 0,062 -pc (50 kg) 388,00 kg
Alat bantu 0,000
1m3 Pek gal tanah lumpur max 1m:
-pasir beton 0,520 m3
Pekerja 0,8230 -split pecah mesin2/3 0,870m3
Mandor 0,0832 -pekerja 1,650
Alat bantu 0,0000 -tukang batu 0,250
1m3 Uragan tanah kembali: -kepala tukang batu 0,025
Pekerja 0,1920 -mandor 0,080
Mandor 0,0192
Alat bantu 0,000
1m3 beton mutu k 225 :
1m3 Urugan tanah ; -pc(50 kg 388,000kg
Tanah urug 1,2 m3 -pasir beton 0,490m3
Pekerja 0,3 -spilt pecah mesin 2/3 0,810m3
Mandor 0,01 -pekerja 1,500
-tukang batu 0,500
-kepala tukang 0,050
-mandor 0,010
1m3 beton mutu k 275: 1kg besi beton terpasang U-24:
-pc(50 kg) 340,000kg -besi beton rata rata 1,050 kg
-pasir beton 0,490m3 -kawat beton 0,015 kg
-split pecah mesin 2/3 0,810m3 -pekerja 0,040
-pekerja 1,500 -tukang batu 0,015
-tukang batu 0,500 -kepala tukang batu 0,015
-kepala tukang batu 0,050 -mandor 0,0075
-mandor 0,010 -alat bantu 0,02
1m3 cor beton k300 : 1kg besi beton terpasang U-32 :
-semen Pc (50kg) 434,80kg -besi beton rata rata 1,050 kg
-pasir beton 0,49m3 -kawat beton 0,015 kg
-split pecah mesin 2/3 0,81m3 -pekerja 0,05
-pekerja 1,500 -tukang batu 0,015
-tukang batu 0,500 -kepala tukang batu 0,015
-kepala tukang batu 0,050 -mandor 0,050
-mandor 0,010 -alat bantu 0,020
DUA PENDEKATAN /ORIENTASI
DALAM PERENCANAAN
Penyusutan :
Penyusutan atau depresiasi adalah pengalokasian biaya investasi
suatu proyek pada setiap tahun sepanjang umur ekonomis
proyek tersebut . Demi menjamin agar angka biaya operasi yang
dimasukkan dalam neraca rugi – laba tahunan benar- benar
mencerminkan adanya biaya modal itu .
1. Manusia (Man)
2. Meterial/ bahan(Material ) Karena tidak tersedia
3. Mesin /Peralatan (Macheines) secara melimpah.dan
4. Metode /Cara (Methods) kadang
5. Modal Uang (money) dipenguaruhi,kondisi
alam.dan sosial politik
6. Market (pasas)
o Proses Manajemen :
Penetapan tujuan (goal setting )
Perencanaan (Planning)
Staffing
Directing
Supervising
Controlling
1. Penetapan tujuan :
Spesifik,realitis,Terukur,terbatas
2. Planning ,Merupakan Proses pemilihan informasi
dan asumsi asumsi mengenahi keadaan yang akan
datand
3. Staffing : (pengerahan ) sumber daya yang
dipunyai
termasuk tenaga kerja ,dan penempatan
(Recruitment)
4 Directing : Usaha memobilisasi sumberdaya yang
di miliki
5 Supervising ; Pengawasan dan interaksi langsung
antara individu individu,mencapai kinerja kerja
6 Controling : Pengendalian pelasanaan diharapkan
sesuai dengan rencana
C. 4 pilar tujuan yang harus dipenuhi
pelaksanaan Proyek :
o Spesifik : Jelas apa yang ingin di capai
o Realitis : Bisa dicapai
o Terukur : Memiliki ukuran ukuran
o Terbatas : Dibatasi waktu
D.Jelaskan dengan gambar pengertian proyek Konstruksi
Awal Akhir
Sumber daya
Kegiatan Proyek Hasil kegiatan
manusia,lain (Unik)
2. A.Pihak pihak :kontraktual (DALAM HAND OUT)
B.Hak dan kewajiban (hand out )
C.Studi kelayakan : Tahap kegiatan awal proyek yang sangat penting
sebelum diambil keputusan (Sanction) melakukan investas,
Proyek sendiri salah satu alternatifdari pemilik sumber daya dana.
Appraisal Project:
Suatu penelitian dari hasil studi kelayakan yang didalam ada penilaian
(review ) dan evaluasi beberapa alternati konsep proyak yang telah
terdefinisi .
Artinya pemilik dana diberikan beberapa alternatif konsep proyek yang
sangat menguntungkan ;
PENGERTIAN UMUM :
Pengendalian pelaksanaan proyek di maksudkan untuk
memastikan agar tujuan proyek yang telah di tetapkan
sebelumnya yang berkaitan dengan waktu,biaya dan mutu
dapat tercapai.
PENGERTIAN KHUSUS :
Pengedalian adalah pengawasan dengan disertai
kewenangan melakukan (T3),Tindak Turun Tangan .
Pengawasan adalah Usaha mengevaluasi data/fakta
proyek,dengan di sertai kewenangan memberikan petunjuk
untuk (T3) (PT3).
Materi T3 adalah tindak lanjut dari PT3 mengenai antara lain
pendisiplinan kemajuan proyek baik dari keuangan maupun
fisik proyek ,dan pemberian ganjaran para pelaksana
berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.
TUJUAN PENGENDALIAN PROYEK
MONITORING
PENGAWASAN
VALIDASI
EVALUASI
KEGIATAN PENGAWASAN
MONITORING:
Adalah kegiatan untuk mendapatkan Data dan informasi mengenahi
kegiatan konstruksi,keluar kegiatan berupa,laporan harian,laporan
mingguan ,laporan bulanan yang di setujui oleh konsultan.(Dengan
kata lain Monitoring dan Pelaporan adalah alat untuk pengendalian
/pengawasan proyek)
VALIDASI:
Adalah kegiatan mengecek keabsahan hasil monitoring,yang
dicheck melalui prosedurnya ,tekniknya,sumbernya,materinya.Hasil
kegiatan berupa laporan harian,laporan mingguan.laporan bulanan
yang di setujui konsultan pengawas.
EVALUASI:
Adalah kegiatan:
Menganalisa data dan informasi yang telah ABSAH
Membandingkan hasil analisis dengan kreteria yang telah di tentukan
Menyusun persoalan yang ada
Mencari penyebab persoalan dan paemecahnya melalui rapat kooardinasi
Team work terkait.
EVALUASI
Evaluasi Formative
evaluasi
I.Pengertian Umum :
Asuransi CAR adalah suatu jenis asuransi konstruksi dalam kelompok
Engenering insusarance yang akan memberikan proteksi kepada para
pemborong ataaupun principal ,yang sedang mengerjakan pembangunan
suatu proyek dari kemungkinan adanya kerugian keungan sebagai akibat
suatu musibah kecelakaan yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga
sebelumnya .yang mengakibatkan suatu kerusakan /kehancuran proyek
yang sedang dibangun tersebut.
Secara lengkap dan terperinci ganti rugi (Indemnity) yang dimaksud
dalam ansuransi konstruksi ini adalah :
1.Ganti rugi terhadap kerugian karena kerusakan phisik ,yang dinyatakan
didalam biaya untuk memperbaiki kembali barang yang rusak
2.Disamping itu kecelakaan akibat kerusakan dari peralatan yang
dipergunakan dalam proyek tersebut memungkinkan adanya tututan
pihak ke tiga : atau kerugian berupa pengeluaran ,biaya-biaya
pembersihan atas kerusakan /keruntuhan (Dapat diansuransikann CAR)
3,Ganti rugi untuk kerugian sebagai konsekwensi kerusakan /kerugian
langsung seperti kenaikan ongkos-ongkos pekerjaan sebagai akibat
kerusakan fhisik ,tidak dimaksudkan sebagai suatu jaminan didalam
ansuransi ini,
II.Obyek Tertanggung
Hampir semua kegiatan –kegiatan pelaksanaan
pembangunan /pemasangan proyek2 pekerjaan
teknik sipil ,listrik ,mesim dan sebagainya.
Isi bestek :
1.Kondisi Umum (general condition ) :
Kondisi ini memuat pesyaratan-persyaratan yang berlaku
umum untuk segala proyek konstruksi ,dikenal peryasaratan
umum .
2.Kondisi Khusus (special condition ) :
Kondisi khusus ini memuat persyaratan-persyaratan yang
berlaku khusus untuk proyek misl (siapa pemilik,perencana dan
kapan pelelang )
3.Spesifikasi Teknis (Technical specification ):
Spesifikasi ini meliputi merek produk yang dipakai,mutu yang
dihasilkan dan cara mengerjakannya.Untuk internasional bestek di
kenal “Instruction to tender “
Menurut peraturan pemerintah ( Keppres 29 tahun 1984)
Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) :
1.Syarat Umum : -Keterangan pemberi tugas ;
-Keterangan mengenahi perencana ;
-Keterangan mengenahi direksi ;
-Syarat-syarat peserta pelelangan ;
-Bentuk surat penawaran dan cara penyampaiannya
2.Syarat Adminitrasi : - Jangka waktu pelaksanaan;
-Tanggal waktu penyerahan ;
-Syarat-syarat pembayaran;
-Denda atas keterlambatan ;
-Besarnya jaminan pelangan;
-Besarnya jaminan pelaksanaan ;
3.Syarat Teknis : - Jenis dan uraian pekerjaan yang harus dilaksanakan
- Jenis dan mutu bahan ;
- Gambar detail ,gambar konstruksi , dan sebagainya
.
Isi dari syarat adminitrasi :
Akuntan Perekayasa
Kepala Kepala
Pembeli Ekspeditor
Enginering
Perencana
Kasir
Juru
Estimator gambar
Status Hukum :
Cv, bukan “badan hukum” melainkan” Badan Usah “
Dokumen perizinan :
Nama yang akan digunakan cv disiapkan
Tempat kedudukan CV
Susunan siapa selaku persero
Maksud dan tujuan mendirikan Cv
Dasar Hukum :
KUHD khusus pasa 19/21 yang mengatur persekutuan komamditer ,dan KUHPerdata
Proses Pengurusan :
-Membuat akte pendirian Cv
-Mengisi formulir izin-izin (siup ,Izin prinsip ,
dengan bidang usaha cv.(melengkapi persyaratan persyaran yang dibutuhkan .
Aspek Hukum : Mengapa perlu belajar mengenai
KONTRAK ?
Sistem Terbuka
Yang membuat kesepakatan /perjanjian bebas
mengabaikan ketentuan hukum perdata asal
memenuhi syarat sahnya perjanjian
Pihak yang mengadakan perjanjian dapat membuat
anturan sendiri
Semua persetujuanyangdibuat secara sah menjadi
undang undang bagi mereka yang membuatnya
Azas Konsensualisme
Perjanjian berlaku sejak detik dicapai kesepakatan
Perjanjian sah jika hal hal pokok telah disepakati
Bagaimana dangan Letter of intent?
Syarat –syarat Sah Sesuatu
Perjanjian
Azas Konsensualisme dalam KUHPt
Sepakat untuk mengikat diri
Cakap dalam membuat perjanjian
Menyangkut hal tertentu
Disebabkan oleh sesuatu yang halal
Dengan kata lain ,dipenuhi:
Syarat subyektif
Tidak ada paksaan (suka rela)
Subyek mempuyai kapasitas membuat paerjanjian
Syarat obyektif
obyek perjanjian tertentu
Kausanya legal atauntidak bertentangan dengan
hukum
Perjanjian di bawah tangan meambutuhkan akta
notaris untuk memperoleh kekuatan hukum ,dan kelak
untuk pembutian bila di sangkal oleh salah satu pihak
Batalnya Suatu perjanjian
Teori Obyektif
Keadaan memaksa harus mempunyai
ketidakmungkinan mutlak;bagi setiap orang
tidak mungkin melaksanakan prestasi
tersebut
Teori Subyektif
Keadaan memaksa harus mempunyai
ketidakmungkinan yang tak mutlat;debitur
masih dapat melaksanakan prestasi tetapi
dengan pengorbanan yang sangat besar
sehingga tidak selayaknya kreditur
menuntut pemenuhan prestasi
Interprestasi Perjanjian
Tujuan dari interprestasi perjanjain
adalah untuk memberikan keyakinan
dan penegakan (kepastian )maksud
(interest) dari pihak-pihak yang berjanji
pada saat perikatan
Merupakan hal tidak mungkin untuk
mengetahui apa yang aada di benak
pihak-pihak yang saling berjanji pada
saat perikatan
Pemahaman /pengartian (interprestasi)
dilandaskan pada arti logis yang layak
dari bahasa perjanjian.
KONTRAK KONSTRUKSI
Pada dasarnya kedudukan para pelaku
perjanjian (pihak yang mengikatkan diri
dalam perjanjian) adalah sama
Dalam perjanjian konstruksi banyak hal
yang lebih rumit daripada oerjanjian
(transaksi usaha) biasa
Perlu pemahaman yang maendalam
terhadap konsep,fungsi dan makna
kontrak konstruksi
Kedudukan Hukum Kontrak
Konstruksi
Kontrak konstruksi merupakan suatu
produk hukum
Elemen (bagian-bagian) kontrak
merupakan hal yang tidak dapat
dipisahkan satu kesatuan yang
mengikat
Karenanya ,seluruh elemen kontrak
mempunyai kedudukan dan
konsekuensi hukum yang sama
terhadap masing –masing pihak yang
mengikatkan diri dalam kontrak
Aspek Legal dalam Lingkungan
Jasa Konstruksi Indonesia
Undang-undang Jasa Konstruksi (UUJK) no.18 tahun
1999 tentang jasa konstruksi
Peraturan Pemerintah no.28 tahun 2000 tentang usaha
dan Peran masyarakat konstruksi
Peraturan Pemerintah no.29 tahun 2000 tentang
Penylenggaraan Jasa Konstruksi
Peraturan Pemerintah no.30 tahun 2000 tentang
penylenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi
Keppress 80 tahun 2003 tentang pengadaan di
lingkungan instansi Pemerintah
UU no.22 tahun 1999 tentang Otonomi Daerah
UU no.23 tahun 1999 tentang perimbangan Keungan
Pusat dan daerah
Undang-undang Jasa Konstruksi
(no.18/1999)
Berisikan lingkup kegiatan dan pengaturan terhadap
mekanisme kerja
Terbatas pada jasa ,sementara lainnya diatur dalam UU
lain
Isi utama :
Organ :
Pengguna jasa (orang/badan)
Penyedia jasa (Perencana,pelaksana,pengawas)
Masyarakat jasa konstruksi
Forum jasa konstruksi
Tujuan :
Arah pertumbuhan dan perkembangan menuju struktur
usaha yang kokoh (mampu bersaing)
Perwujudan ketertiban penylenggaraan
Perwujudan peningkatan peran masyarakat
PP:Usaha dan Peran MJK
(NO.28/2000)
Berisikan lingkup pengaturan dan peran masyarakat jasa konstruksi
Usaha jasa konstruksi
Tenaga kerja jasa konstruksi
Peran masyarakat jasa konstruksi
Penerapan sanksi
Isu utama :
Klasifikasi
Penggolongan usaha menurut bidang dan sub bidang menurut
keilmuan ,ketrampilan ,kefungsian dan keahlian
Kualifikasi
Penggolongan usaha menurut tingkat /kedalaman kompetensi dan
kemampuan usaha(besar,menengah,kecil)
Sertifikasi
Proses penilaian untuk memperoleh pengakuan klasifikasi dan
kualifikasi
Tanda bukti pengakuan
Akreditasi
Profesi dan perusahaan
Pendidikan dan pelatihan
1. Disiapkan Panitia:
2. Tercantum jelas semua persyaratan :
3. Tercantum seluruh contoh Formulir
yang perlu diisi :
4. Tercantum nilai nominal jaminan
penewaran :
5. Tercantum Nilai HPS :
6. Biaya dokumen dialokasikan pada
anggaran yang bersangkutan :
7. MEMUAT :
a. Undangan Pengadaan ;
b. Pedoman Prakualifikasi :
c. Instruksi Kepada penawar :
d. Syarat-syarat Kontrak ;
e. Daftar kuantitas dan harga ;
f. Spesifikasi Teknis ;
g. Gambar Rencana ;
h. Bentuk surat penawaran ;
i. Bentuk Kontrak ;
j. Bentuk surat jaminan Penawaran ;
k. Bentuk surat jaminan pelaksanaan ;
l. Bentuk Surat jaminan uang muka :
m. Bentuk surat lain yang diperlukan ;
Pedoman Prakualifikasi
Memuat :
1.Umum :
Lingkup Pekerjaan dan Perkiraan Biaya ;
Persyaratan dan Kualifikasi Peserta ;
Waktu dan tempat Pendaftaran ;
Penanggung jawab ;
2.Prosedur Pelaksanaan :
Pengumuman
Pengambilan Dokumen Prakulifikasi;
Pemeriksaan dan penilaian ;
Pengesahan Penilaan ;
Penetapan hasil Prakualifikasi ;
3. Tata cara Penilaian Meliputi “ :
Aspek Hukum ;
Permodalan ;
Tenaga Kerja ;
Peralatan ;
Pengalaman ;
Cara perhitungan .
4. Penyusunan dan pengesahan daftar
calon Peserta .
Intruksi kepada Peserta pengadaan
Memuat :
a. Tempat, tanggal,hari dan waktu Memperoleh dukumen pengadaan
dan keterangan lain ;
b. Tempat ,tanggal ,hari dan waktu pemerian dokumen pengadaan
dan keterangan lain :
c. Tempat ,tanggal ,hari dan waktu penyampaian dokumen
penawaran dan keterangan lain ;
d. Alamat tujuan pengiriman dokumen penawaran ;
e. Jadwal pelaksanaan pengadaan ;
f. Nilai perkiraan Biaya ;
g. Alamat pengiriman surat sanggahan ;
h. Pekerjaan Utama ;
i. Kepada seluruh peserta yang lulus Prakualifikasi ;
j. Tata cara Pemasukan penawaran ;
k. Sistem kontrak
l. Keterangan lain yang di perlu diketahui perserta ;
TAHAPAN PROSES PENGADAAN JASA
PEMBORONGAN dan BARANG/JASA LAINNYA
Masa sanggahan
Penetapan pemenang
ARBITRASE - Definisi
Arbitrase : penyelesaian atau sengketa oleh seorang
arbiter (para arbiter) berdasarkan persetujuan bahwa
para pihak akan tunduk pada ataunmentaati keputusan
yang di berikan oleh arbiter (para arbiter) yang
mereaka pilih atau tunjuk tersebut.
UU Arbitrase dan Penylesaian Perselisihan No:30/1999
psl 1 (1): Arbitrase adalah cara penylesaian satu
sengketa perdata di luar peradilan umum yang
berdasarkan pada perjanjian arbitrase yang dibuat
secara tertulis oleh para pihak yang bersengketa’.
ARBITRASE
Arbiter Tunggal