Anda di halaman 1dari 26

Tugas Presentasi Sejarah

Indonesia: Kerajaan Singasari

OLEH:
Latar Belakang Berdirinya
Kerajaan Singosari
 Kerajaan Singhasari atau sering pula ditulis Singasari atau
Singosari, adalah sebuah kerajaan di Jawa Timur yang didirikan
oleh Ken Arok pada tahun 1222. Lokasi kerajaan ini sekarang
diperkirakan berada di daerah Singosari, Malang

 Kerajaan Singasari (1222-1293) adalah salah satu kerajaan besar


di Nusantara yang didirikan oleh Ken Arok. Sejarah Kerajaan
Singasari berawal dari daerah Tumapel, yang di kuasai oleh
seorang akuwu (bupati). Letaknya di daerah pegunungan yang
subur di wilayah Malang dengan pelabuhan bernama Pasuruan.
Silsilah Raja
Raja Termasyur
Raja yang termasyur di Kerajaan Singasari adalah
Kertanegara, karena:
1. Kehidupan rakyatnya mulai dari segi ekonomi, politik,
budaya, dan agama mulai terjamin.
2. Kertanegara mempunyai sikap yang tegas, terutama
dalam memperluas wilayah kekuasaannya.
3. Mempunyai ilmu yang tinggi terutama dalam bidang
agama.
4. Ia sebagai pemimpin yang menghormati kebebasan
beragama.
5. Ia seorang ahli negara, ia mengatur pemerintahan secara
sistematis.
Kehidupan Sosial
 Kehidupan sosialnya terbagi menjadi dua kelas, yaitu
kelas atas yang terdiri dari raja ,keluarganya, dan
bangsawan lainnya. Kelas bawah yakni rakyat jelata dan
masyarakat umum.

 Para pejabat biasanya memiliki wilayah yang dapat


dikenakan pajak yang sebagian hasilnya dijadikan upeti
untuk raja. Dibangunnya desa-desa mengikuti hari raya
pasaran jawa.
Kehidupan Budaya dan Agama
 Pada masa kerajaan ini, hadir karya-karya Mpu Tanakung dan
kitab Lubdhaka.

 Kehidupan masyrakatnya dipengaruhi oleh kebudayaan india.


Secara umum, masyarakat kerajaan ini beragama hindu dan
masyarakatnya pun berkesempatan mengenyam pendidikan.

 Pada masa ini kebudayaan berkembang dengan pesat,


misalnya wayang kulit,wayang orang,dan seni pertunjukan
lainnya.
Kehidupan Ekonomi

 Kehidupan masyarakat Singasari didominasi


dengan bertani, berdagang dan pengrajin.
Kegiatan perdagangan nya dilakukan selama lima
hari pasaran yang berbeda.

 Pada masa itu, perdagangan antarpulau,


antarwilayah, bahkan dengan negara lain sudah
terselenggara dengan
baik.
Kehidupan Politik
Upaya yang ditempuh Raja Kertanegara dapat dilihat
dari pelaksanaan politik dalam negeri dan luar negeri.
1. Politik Dalam Negeri:
Mengadakan pergeseran pembantu-pembantunya
seperti Mahapatih Raganata digantikan oleh Aragani.
Berbuat baik terhadap lawan-lawan politiknya seperti
mengangkat putra Jayakatwang (Raja Kediri) yang
bernama Ardharaja menjadi menantunya.
Memperkuat angkatan perang.
2. Politik Luar Negeri:
Melaksanakan Ekspedisi Pamalayu untuk menguasai
Kerajaan melayu serta melemahkan posisi Kerajaan
Sriwijaya di Selat Malaka.
Menguasai Bali.
Menguasai Jawa Barat.
Menguasai Malaka dan Kalimantan.
Raja Yang Memerintah
1. Ken Arok (1222–1227 M)
 Merupakan Pendiri Kerajaan Singasari yang sekaligus
juga menjadi Raja Singasari yang pertama
 Bergelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabumi.
 Munculnya Ken Arok sebagai raja pertama Singasari
menandai munculnya suatu dinasti baru, yakni Dinasti
Rajasa (Rajasawangsa) atau Girindra (Girindrawangsa).
 Ken Arok hanya memerintah selama lima tahun (1222–
1227 M). Pada tahun 1227 M, Ken Arok dibunuh oleh
seorang suruhan Anusapati (anak tiri Ken Arok).
 Ken Arok dimakamkan di Kegenengan dalam bangunan
Siwa–Buddha.
2. Anusapati (1227–1248 M)
 Dengan meninggalnya Ken Arok maka takhta Kerajaan
Singasari jatuh ke tangan Anusapati.
 Anusapati memerintah selama 21 tahun.
 Anusapati tidak banyak melakukan pembaharuan-
pembaharuan karena larut dengan kesenangannya
menyabung ayam.
 Peristiwa kematian Ken Arok akhirnya terbongkar dan
sampai juga ke Tohjoyo (putra Ken Arok dengan Ken
Umang).
 Akhirnya Tohjoyo ingin membunuh Anusapati, Tohjoyo
membunuh Anusapati dengan Keris buatan Empu
Gandring.
 Pada Tahun 1248 M Anusapati meninggal yang kemudian
jenazahnya didharmakan di Candi Kidal.
3. Tohjoyo (1248 M)
Denganmeninggalnya Anusapati maka tahta Kerajaan
Singasari dipegang oleh Tohjoyo.
Merupakan raja yang waktu pemerintahannya paling
singkat, yaitu tidak sampai satu tahun.
Namun, Tohjoyo memerintah Kerajaan Singasari tidak
lama sebab anak Anusapati yang bernama Ranggawuni
berusaha membalas kematian ayahnya.
Dengan bantuan Mahesa Cempaka dan para pengikutnya,
Ranggawuni berhasil menggulingkan Tohjoyo dan
kemudian menduduki singgasana.
Tohjoyo meninggal di katang lumbang akibat melarikan
diri saat perang melawan Ranggawuni.
4. Ranggawuni (1248–1268 M)
 Ranggawuni naik takhta Kerajaan Singasari pada
tahun 1248 M dengan gelar Sri Jaya Wisnuwardana oleh
Mahesa Cempaka (anak dari Mahesa Wongateleng)
yang diberi kedudukan sebagai ratu angabhaya dengan
gelar Narasinghamurti.
 Pemerintahan Ranggawuni membawa ketenteraman dan
kesejahteran rakyat Singasari.
 Pada tahun 1254 M Wisnuwardana mengangkat
putranya yang bernama Kertanegara sebagai yuwaraja
(raja muda) dengan maksud mempersiapkannya menjadi
raja besar di Kerajaan Singasari. Pada tahun 1268
 Wisnuwardanameninggal dunia dan didharmakan di
Jajaghu atau Candi Jago sebagai Buddha Amogapasa
dan di Candi Waleri sebagai Siwa.
5. Kertanegara (1268-1292 M)
Bergelar Srimaharaja Sri Kartanegara
Merupakan raja Singasari yang terbesar.
Tahun 1275 dikirimnya ekspedisi Pamalayu. Daerah-
daerah yang ditaklukkannya antara lain Bali, Pahang,
Sunda, Bakulapura (Kalimantan Barat Daya) dan
Gurun (Maluku) serta mengadakan hubungan
persahabatan dengan Jaya Singawarman - Raja
Campa.
Tahun 1292 Kertanegara meninggal akibat di taklukan
oleh Jayakatwang dari Kediri.
Jenazah Kertanegara didharmakan di Candi Jawi dan
Candi Singosari.
Peninggalan Kerajaan Singasari
1. Candi Singosari
 Candi ini berlokasi di
Kecamatan
Singosari,Kabupaten Malang
dan terletak pada lembah di
antara Pegunungan Tengger dan
Gunung Arjuna.
 Berdasarkan penyebutannya pada Kitab Negarakertagama serta
Prasasti Gajah Mada yang bertanggal 1351 M di halaman komplek
candi, candi ini merupakan tempat "pendharmaan" bagi raja
Singasari terakhir, Sang Kertanegara, yang mangkat(meninggal)
pada tahun 1292 akibat istana diserang tentara Gelang-gelang yang
dipimpin oleh Jayakatwang.
 Kuat dugaan, candi ini tidak pernah selesai dibangun.
2. Candi Jago
 Candi Jago merupakkan tempat
pendharmaan Raja Ronggowuni.
 Arsitektur Candi Jago disusun
seperti teras punden berundak.
 Candi ini cukup unik, karena
bagian atasnya hanya tersisa
sebagian dan menurut cerita
setempat karena tersambar petir.
 Relief-relief Kunjarakarna dan
Pancatantra dapat ditemui di candi
ini.
 Sengan keseluruhan bangunan
candi ini tersusun atas bahan batu
andesit.
Candi Sumberawan merupakan
3. Candi Sumberawan satu-satunya stupa yang
ditemukan di Jawa Timur.
Jaraknya sekitar 6 km dari
Candi Singosari.
Candi ini merupakan
peninggalan Kerajaan Singasari
dan digunakan oleh umat Buddha
pada masa itu.
Pemandangan di sekitar candi
ini sangat indah karena terletak di
dekat sebuah telaga yang sangat
bening airnya.
Keadaan inilah yang memberi
nama Candi Rawan.
4. Candi Kidal
 Candi Kidal adalah salah satu
candi warisan dari kerajaan
Singasari.
 Candi ini merupakan tempat
pendharmaan bagi Anusapati,
raja kedua dari Singhasari, yang
memerintah selama 20 tahun
(1227 - 1248).
 Kematian Anusapati dibunuh
oleh Panji Tohjaya sebagai
bagian dari perebutan kekuasaan
Singhasari, juga diyakini sebagai
bagian dari kutukan Mpu
Gandring.
5. Candi Jawi
 Candi ini terletak di pertengahan jalan
raya antara Kecamatan Pandaan -
Kecamatan Prigen dan Pringebukan.
 Candi Jawi banyak dikira sebagai tempat
pemujaan atau tempat peribadatan
Buddha,
 Namun sebenarnya merupakan tempat
pedharmaan atau penyimpanan abu dari
raja terakhir Singhasari, Kertanegara.
Sebagian dari abu tersebut juga disimpan
pada Candi Singhasari.
 Kedua candi ini ada hubungannya dengan
Candi Jago yang merupakan tempat
peribadatan Raja Kertanegara.
6. Prasasti Manjusri
Prasasti Manjusri
merupakan manuskrip
yang dipahatkan pada
bagian belakang Arca
Manjusri.
Bertarikh 1343.
Pada awalnya ditempatkan
di Candi Jago dan
sekarang tersimpan di
Museum Nasional Jakarta
7. Prasasti Mula Malurung
 Prasasti Mula Malurung adalah
piagam pengesahan penganugrahan
desa Mula dan desa Malurung untuk
tokoh bernama Pranaraja.
 Prasasti ini berupa lempengan-
lempengan tembaga yang diterbitkan
Kertanagara pada tahun 1255 sebagai
raja muda di Kadiri, atas perintah
ayahnya Wisnuwardhana raja
Singhasari.
 Keseluruhan lempeng prasasti saat
ini disimpan di Museum Nasional
Indonesia, Jakarta.
8. Arca Dwarapala

 Arca ini berbentuk Monster dengan ukuran yang sangat besar.


Menurut penjaga situs sejarah ini, arca Dwarapala merupakan
pertanda masuk ke wilayah kotaraja.
Namun hingga saat ini tidak ditemukan secara pasti dimana letak
kotaraja Singhasari.
9. Prasasti Wurare
 Prasasti Wurare adalah
sebuah prasasti yang isinya
memperingati penobatan arca
Mahaksobhya di sebuah
tempat bernama Wurare
(sehingga prasastinya disebut
Prasasti Wurare).
 Prasasti ini ditulis dalam
bahasa Sansekerta, dan
bertarikh 1211 Saka atau 21
November 1289.
Prasasti ini merupakan penghormatan dan perlambang bagi
Raja Kertanegara dari kerajaan Singhasari, yang dianggap
oleh keturunannya telah mencapai derajat Jina (Buddha
Agung).Sedangkan tulisan prasastinya ditulis melingkar pada
bagian bawahnya.
10. Prasasti Singosari
 Prasasti Singosari ditemukan di
Singosari, Kabupaten Malang, Jawa
Timur dan sekarang disimpan di
Museum Gajah dan ditulis dengan
Aksara Jawa.
 Prasasti Singosari, bertarikh tahun 1351
M,
 Prasasti ini ditulis untuk mengenang
pembangunan sebuah caitya atau candi
pemakaman yang dilaksanakan oleh
Mahapatih Gajah Mada.
 Prasasti ini merupakan pentarikhan
tanggal yang sangat terperinci, termasuk
pemaparan letak benda-benda
 Prasasti ini juga sebagai pariwara
pembangunan sebuah caitya.
Kronologi Runtuhnya Kerajaan
Runtuhnya Kerajaan Singasari diakibatkan oleh adanya
sengketa yang terjadi di lingkup istana kerajaan yang
kental dengan nuansa perebutan kkekuasaan.
Pada Tahun 1292 M terjadi pemberontakan oleh
Jayakatwang (bupati gelang-gelang) yang merupakan
sepupu, sekaligus ipar, sekaligus besan dari Kertanegara
sendiri.
Dalam serangan itu, Kertanegara mati terbunuh.
Akhirnya Jayakatwang menjadi raja dan membangun ibu
kota baru di Kediri.
Riwayat Kerajaan Singosari pun berakhir.

Anda mungkin juga menyukai