PHYSICAL REHABILITATION

ON POST TUBERCULOSIS OBSTRUCTION

SYNDROME AND SPONDYLITIS
TUBERCULOSIS PATIENT
DR. dr. Noer Rachma, Sp. KFR *)

*)Departemen Rehabilitasi Medik RSUD Dr.

Moewardi Surakarta
 Introduction

Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu

masalah kesehatan masyarakat yang
menjadi perhatian di dunia.

Diantaranya adalah
WHO, 2013 pasien TB dengan HIV
Pada tahun 2012, positif
ditemukan jumlah 1,1 jt
kasus TB di dunia

8,6 jt kasus Prevalensi spondilitis

TB sebanyak Indonesia
10% 10% total pasien TB di dunia
 Introduction

TB Penyakit
menular

Penularan
Disebabkan
oleh bakteri
percikan
Mycobacterium
dahak saat
tuberculosis bersin / Spondylitis TB (pott’s disease)
batuk

Dapat Paru-
menyerang paru dan
beberapa muskulo
organ skeletal
a. TB Paru
 Introduction

Pasien TB Sindroma Rehabilitasi

yang Obstruksi medik yang
dinyatakan Pasca TB dilakukan
sembuh (SPOT) adalah
seringkali merupakan dengan
menyisakan gangguan chest
gejala sisa yang sering rehabilitation
terjadi
Chest Physhiotherapy

1 Postural Drainage

2 Chest Percussion and Vibration

3 Latihan batuk

4 Latihan pernapasan
 Postural Drainage (PD)
Insert the title of your subtitle Here

1. Posisi PD Segmen Anterior Lobus Atas

3. Posisi PD Segmen Apikal
Pasien diminta untuk di tempat dan
Posterior
posisi nyaman seperti dengan
permukaan datar dan bersandar pada
bantal

2. Posisi PD Segmen Anterior 4. Posisi PD Segmen Posterior

Kanan

Sumber gambar : https://thoracickey.com/airway-clearance-therapy/

 Postural Drainage (PD)
Insert the title of your subtitle Here

5. Posisi PD Segmen Posterior Kiri

7. Posisi PD Bronkus Lingual Lobus
Kiri

6. Posisi PD pada Pertengahan

Lobus Kanan 8. Posisi PD Segmen Anterior Lobus
Bawah

Sumber gambar : https://thoracickey.com/airway-clearance-therapy/

 Postural Drainage (PD)
Insert the title of your subtitle Here

10. Posisi PD Segmen Lateral Kanan

12. Posisi PD Segmen Posterior

11. Posisi PD Segmen Posterior

Sumber gambar : https://thoracickey.com/airway-clearance-therapy/

 Chest Percussion and Vibration

 Perkusi dengan tangan membentuk

cup shape
 Vibrasi dilakukan dengan sedikit memberi
getaran pada dinding dada
 Harus hati-hati pad penderita osteoporosis
atau kelainan tulang

Sumber gambar : http://physiorehab.in/article-pulmonary-rehabilitation/

 Latihan Batuk
Indikasi
Pasien dengan penumpukan sekret dalam
bronkus paru

Teknik Kontrol Batuk

Hirup udara sedalam mungkin, Saran
lalu tahan napas selama
beberapa detik kemudian batu Menekan perut bagian atas untuk
2/3 x dengan mulut terbuka membantu mengekuarkan dahak
Latihan Pernapasan

Active cycle
Deep
of breathing
breathing
technique
exercise
(ACBT)

Latihan
pernapasan
 Deep Breathing Exercise
Insert the title of your subtitle Here

Fungsi
Meningkatkan faal paru

Teknik Teknik
Pursed-lip breathing Diaphragmatic breathing,
membantu bronkiolus dalam
mempermudah pertukaran
udara

Sumber gambar : http://physiorehab.in/article-pulmonary-rehabilitation/

 Active cycle of breathing technique (ACBT)

• Breathing control  mengkondisikan saluran

pernapasan dalam keadaan rileks

• Deep breathing  dada mengembang ketika

inspirasi dan mengosongkan udara dalam
paru ketika fase ekspirasi

Sumber gambar : http://physiorehab.in/article-pulmonary-rehabilitation/

 Simpulan

Rehabilitasi medis dengan chest physiotherapy  membantu

mengeluarkan sekret pulmonal pada sindroma obstruksi pasca TB

Teknik yang dilakukan : postural drainage, chest vibration, chest

percussion, larihan batuk dan latihan pernapasan

Chest physiotherapy dilakukan setelah general examination dan tidak

ada KI (ex: hemoptopsis, cavitas)
B. Spondylitis TB
 Patofisiologi spondilitis TB6

Infeksi primer TB
Keadaan umum buruk
Hematogen

a. intercostalis Pleksus Batson

2 vertebra yang berdekatan Columna vertebralis

Sentral Peridiscal Anterior

Sentral corpus Di bawah lig. Perkontinuitatum

vertebra Longitudinal dari vertebra
anterior diatasnya
6. Garg RK, Somvanshi DS. Spinal tuberculosis: A review. The Journal of Spinal Cord Medicine. 2011;34(5):440-454
 Manifestasi Klinis Spondilitis TB12

Acute Phase Healed Stage

• Pain • No systemic features but
• Spine stiffness deformity persists.
• Night cries Radiological evidence of
bone healing
• Deformity
(Knuckle/Gybus/Khypus)
• Cold abscess
• Paraplegia
• Constitutional symptoms
only in 20% case (malaise,
weight loss, loss of
appetite, night sweats,
evening rise of
temperature)

12. Ombregt L, Bisschop P, Ter Veer HJ, Van de Velde T. Non Mechanical Disorders of The Lumbal Spine. In : A System of Orthopaedic Medicine. Philadelphia : W.B. Saunders, 1995:
615-32
 Terapi Spondilitis TB6
Terapi nutrisi

Tanpa Defisit Kemoterapi /

Neurologi anti TB

Rehabilitasi
Medik
Terapi
Kemoterapi /
anti TB

Dengan Defisit
Terapi operatif
Neurologi

Rehabilitasi
Medik

6. Garg RK, Somvanshi DS. Spinal tuberculosis: A review. The Journal of Spinal Cord Medicine. 2011;34(5):440-454
Rehabilitasi Medik Pada Spondilitis TB

Istirahat dan manajemen nyeri

Rehabilitasi Analisis ada tidaknya defisit neurologi

Medik Pada
Spondilitis Rehabiltasi pada pasien tanpa defisit
neurologi
TB
Rehabiltasi pada pasien dengan defisit
neurologi

Home exercise

Rehabilitasi pada spondilitis cervical

 Rehabilitasi Medis pada Spondilitis TB
1. Istirahat dan Manajemen Nyeri

 Merupakan langkah awal yang penting dilalukan dalam proses

rehabilitasi
 AINS atau analgetik dan muscle relaxants dapat diberikan
selama 2-4 minggu jika tidak ada KI
 Jika tidak respon dengan AINS  analgetik narkotika18
 Low back pain  dilakukan pengistirahatan (resting)
 Resting sebaiknya dilakukan pada fase akut minimal 24-72 jam19

18. Nas K, Kamaloglu MS, Cevik R, Ceviz A, Necmioglu S, Bukte Y, Cosut A, Senyigit A, Gur A, Sarac AJ, Ozkan U, Kirbas G. The results of rehabilitation on motor and functional
improvement of the spinal tuberculosis. Joint Bone Spine 2004; 71:312-316
19. Bal Al, Gurcay E, Eksioglu E, Edguder T, Tuncay R, Cakci A. Evli bircifte es zamanli brucella spondiliti )Brucella spondylitis in a married couple). Romatizma 2003; 18:165-170
2. Analisis Ada Tidaknya Defisit Nuerologis

Evaluasi Keadaan umum

Status
Klinis Menilai ada tidaknya paresis
Pasien
Letak lesi

Menilai ada tidaknya inkontinensia

Kardiopulmonal

Psikologi
 3. Rehabilitasi pada Pasien tanpa Defisit Nurologis
atau defisit neurologis ringan22

Acute Stage Subacute Stage Chronic Stage

Active exercises Isometric exercises Isometric exercises

Active-assistive exercise Mobilization exercises Strengthening exercises

Isometric exercise Balance exercises Balance exercises

The ambulation Mobilization Mobilization

The ambulation The ambulation

22. Nas K, Kamaloglu MS, Cevik R, Ceviz A, Necmioglu S, Bukte Y, Cosut A, Senyigit A, Gur A, Sarac AJ, Ozkan U, Kirbas G. The results of rehabilitation on motor and functional
improvement of the spinal tuberculosis. Joint Bone Spine 2004; 71:312-316
 4. Rehabilitasi pada Pasien dengan Defisit Nurologis22

Acute Stage Subacute Stage Chronic Stage

Bed positioning Active assistive exercises Mobilization

Breathing exercises Active exercises Standing

Passive exercises Balance exercises Trunk and pelvic active

Isometric exercises Strengthening exercises Isotonic strengthening exercises

Active assistive exercises Breathing exercises The ambulation

Active exercises Standing Home exercises

Exercise in bed The ambulation Daily living exercises

22. Nas K, Kamaloglu MS, Cevik R, Ceviz A, Necmioglu S, Bukte Y, Cosut A, Senyigit A, Gur A, Sarac AJ, Ozkan U, Kirbas G. The results of rehabilitation on motor and functional
improvement of the spinal tuberculosis. Joint Bone Spine 2004; 71:312-316
 5. Home Exercise31

Evaluasi dengan skor motorik

1. Home evaluation 4. Resistive exercises (m. oblique
abdominal)
7. atau modified barthel index
(MBI)

2. Latihan sub akut dan kronis 5. Latihan peningkatan kapasitas

respirasi
8. Evaluasi nyeri

Hand and wrist joint exercise, full

3. abduction, extension, flexion
exercises (perut, sacrospinal, 6. Cardiovascular endurance
exercises
9. Evaluasi kampuan melakukan
aktivitas sehari-hari dengan
iliopsoas, gluteus maximus, komplikasi minimal
hamstring, m. quadriceps)

31. Raptopoulou A, Karantanas AH, Poumboulidis K, Grollios G, Raptopoulou-Gigi M, Garyfallos A. Brucellar spondylodiscitis: noncontiguous multifocal involvement of the cervical, thoracic,
and lumbar spine. Clin Imaging 2006; 30:213-217
6. Rehabilitasi pada Spondilitis Cervical

Fase akut
• Neck isometric exercise
Imobiliasasi Hard neck collar • Cervical corset untuk mobilisasi
1 bulan (mencegah nyeri akut)

mobilisasi leher normal

Fase sub akut
• Range of motion exercise

Soft neck collar Fase kronis

• isotonic exercise (↑otot leher)
Simpulan

Spondilitis TB  salah satu manisfestasi TB ekstrapulmoner pada

muskuloskeletal

Dapat menyebabkan low back pain, deformitas tulang belakang,

dan defisit neurologis

Tatalaksana rehabilitasi medik dilakukan pada pasien yang mendapat

terapi konservatif maupun operasi meliputi fase akut, sub akut, dan
fase kronis.
Thank you
Any question?