Anggun Candra T. (22) Siti Susanti (23) Titanio Auditya P. (32) Nurul Hidayati (34) Latar Belakang Kewirausahaan (Enterpreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Usaha yang kami lakukan merupakan usaha sederhana yang dapat dijadikan peluang bagi setiap orang untuk mengembangkan potensi yang dimiliki. Kami membuat produk makanan ringan “Jampi-jampi” yaitu jamur krispi dengan 4 varian rasa. Tujuan Usaha Dapat memahami hakikat kewirausahaan Dapat memahami ciri-ciri dan karakteristik kewirausahaan. Memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan. Mempromosikan dan memasarkan produk yang kami buat. Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan itu kami laksanakan selama 1 minggu dengan sasaran pasar mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember. Produk yang kami tawarkan adalah makanan ringan “Jampi- jampi” yang merupakan jamur krispi dengn 4 varian rasa (Original, barbeque, balado, dan sambal balado). Produksi dilakukan di salah satu rumah anggota kelompok pada Selasa, 20 November 2018. Kemudian pengemasan dilakukan 1 hari setelahnya. Kami mempromosikan produk kami melalui media sosial dan secara langsung kepada konsumen. Produk yang kami buat dalam sekali proses produksi terjual habis pada hari ke-5 pemasaran. Proses Produksi Proses produksi “Jampi-jampi” kami lakukan pada siang hari. Dengan bahan-bahan yang sudah di beli pada pagi harinya. Dalam 1 kali produksi “Jampi-jampi” dengan bahan baku jamur tiram sebanyak 3 kg dapat menghasilkan jamur krispi sebanyak 33 bungkus. Alat Bahan 1. Baskom plastik 1. Jamur tiram 2. Tepung beras 2. Penggorengan (Wajan) 3. Tepung terigu 3. Kompor 4. Baking soda 4. Sendok 5. Bawang merah 6. Bawang putih 7. Garam 8. Penyedap rasa 9. Minyak goreng 10. Air 11. Plastik klip 12. Label kemasan Cara Pembuatan Mencuci bersih jamur tiram. Menghaluskan bawang merah dan bawang putih dengan sedikit garam sebagai bumbu pada adonan tepung. Membuat adonan basah dari tepung terigu, bumbu, dan tambahan sedikit air. Membuat adonan kering yaitu tepung beras yang diberi penyedap rasa. Memasukkan jamur tiram ke dalam adonan basah menggunakan sendok kemudian dimasukkan dalam adonan kering. Menggoreng jarum tiram pada penggorengan dengan api sedang agar matang secara merata. Meniriskan jamur krispi agar minyak dan panasnya hilang. Pengemasan Produk Proses pengemasan dilakukan setelah jamur krispi dingin dan tidak berminyak. Sebelum dimasukkan dalam plastik kemasan, kami memberikan beberapa varian rasa seperti barbeque, balado, dan sambal balado dengan bubuk perasa. Setelah itu, jamur krispi dengan berbagai varian rasa dimasukkan ke dalam plastik klip.label pada masing-masing rasa kami buat dengan gambar yang berbeda. Tujuan kami membuat label dengan gambar yang berbeda agar dapat membedakan varian rasa dan juga menarik minat pembeli. Label ditempelkan menggunakan double tip untuk menghemat biaya produksi. Modal dan Laba Laba Harga “Jampi-jampi” = Rp 4.000/bungkus Produk yang dihasilkan = 33 bungkus Total penjualan = 33 bungkus x Rp 4.000/bungkus = Rp 132.000 Keuntungan = Total Penjualan – Modal = Rp 132.000 – Rp 70.500 = Rp 61.500 Strategi Pemasaran Strategi pemasaran yang kami lakukan adalah promosi melalui mulut ke mulut dan sosial media. Kami menawarkan produk pada teman atau orang yang kami kenal dengan mendeskripsikan produk yang kami buat. Agar konsumen tertarik, kami membawa beberapa contoh produk dengan berbagai varian rasa. Selain itu, kami juga mempromosikan melalui sosial media dengan cara mengunggah foto produk kami lalu menunggu respn dari netizen. Setelah terjadi proses order atau pemesanan, kami melakukan pembayaran ketika konsumen telah menerima barangnya. Dengan kata lain ada uang ada barang. Dengan memanfaatkan media sosial, produk kami yaitu “Jampi-jampi” dapat terjual habis dalam kurun waktu 5 hari setelah proses produksi. Penjualan Produk Dalam proses jual beli, hal yang harus diutamakan adalah kepercayaan dan kepuasan konsumen. Kami berusaha menarik konsumen dengan cara mendapatkan kepercayaannya. Salah satu hal yang kami lakukan untuk mendapatkan kepercayaan adalah dengan menerapkan sistem “ada uang ada barang” dimana konsumen tidak perlu membayar dulu ketika proses pemesanan tetapi transaksi terjadi ketika barang sudah diterima oleh pembeli. Kepuasan dari pembeli merupakan salah satu hal penting dalam kegiatan jual beli. Oleh karena itu kami menerima kritik dan saran dari pembeli untuk perbaikan produk kami selanjutnya. Tabel Tanggapan Konsumen Kendala 1. Produk masih berminyak 2. Jamur krispi kurang renyah 3. Tidak dapat memenuhi permintaan pasar 4. Cuaca dalam proses antar produk Hasil dan Pembahasan Kegiatan berwirausaha dapat dijadikan salah datu alternatif untuk mahasiswa yang ingin memiliki penghasilan sendiri. Dari kegiatan ini, kami dapat belajar bagaimana cara mengelola usaha dan belajar mencari solusi dari kendala yang dihadapi. Selain itu kami dapat melatih kemampuan soft skill dengan mencoba berinteraksi dengan banyak orang dalam proses pemasaran produk. Hasil dari 1 kali kami produksi “Jampi-jampi” sebanyak 33 bungkus laku terjual 5 hari setelah produksi. Hal ini membuktikan bahwa produk kami diterima di masyarakat. Salah satu kendala yang kami hadapi yaitu tidak bisa memenuhi permintaan pasar. Maka dari itu, untuk produksi selanjutnya kami akan berusaha untuk memenuhi permintaan pasar karena sangat sayangkan apabila peluang pasar yang bagus dibiarkan begitu saja. Selain itu, dari kritik dan saran pelanggan terhadap produk kami akan dijadikan perbaikan agar jamur krispi semakin disukai masyarakat. Terimakasih atas perhatiannya Wassalamualaikum Wr. Wb