Anda di halaman 1dari 12

Administrasi Kebijakan Kesehatan

Kebijakan Kesehatan

Aliya Miranti
Muhammad Rusdi
Oleh
Firdaus
Siti Zahara
Syahwira Ramadhan
Aida Jamilah
Kelompok 1
Kebijakan Publik

Merupakan semacam jawaban


terhadap suatu kasus karena
merupakan upaya memecahkan,
mengurangi serta mencegah suatu
keburukan serta kebalikannya sebagai
penganjur penemuan dan pemuka
terjadinya kebaikan menggunakan
cara terbaik dan tindakan terarah.
Dapat dirumuskan pula bahwa
pengetahuan mengenai kebijakan
publik adalah pengetahuan tentang
karena-sebab, konsekuensi, dan
kinerja kebijakan serta acara publik
(Kencana, 1999:106).
Nakamura dan Smallwood dalam
bukunya yg berjudul The Politics of Policy
Implementation, melihat kebijakan publik
pada ketiga lingkungannya yaitu :
1. Yaitu lingkungan perumusan kebijakan
(Formulation),
2. Lingkungan penerapan
(Implementation), dan
3. Lingkungan penilaian (Evaluation)
kebijakan.
Analisis Kebijakan

William N. Dunn (2000)


mengemukakan bahwa analisis
kebijakan adalah suatu disiplin ilmu
sosial terapan yang menggunakan
berbagai macam metode penelitian
dan argumen untuk menghasilkan
dan memindahkan informasi yang
relevan dengan kebijakan, sehingga
dapat dimanfaatkan di tingkat
politik dalam rangka memecahkan
masalah-masalah kebijakan.
• Adanya analisis kebijakan kesehatan akan
memberikan keputusan yang fokus pada
masalah yang akan diselesaikan.
• Analisis kebijakan kesehatan mampu
menganalisis multidisiplin ilmu. Satu
disiplin kebijakan dan kedua disiplin ilmu
kesehtan. Pada peran ini analisis kebijakan
Peran dan Fungsi kesehatan menggabungkan keduanya yang
Analisis Kebijakan kemudian menjadi sebuah kajian baru
dalam khazanah keilmuan.
• Adanya analisis kebijakan kesehatan,
pemerintah mampu memberikan jenis
tindakan kebijakan apakah yang tepat
untuk menyelesaikan suatu masalah.
• Memberikan kepastian dengan memberikan
kebijakan atau keputusan yang sesuai atas
suatu masalah yang awalnya tidak pasti.
• Dan analisis kebijakan kesehatan menelaah
fakta – fakta yang muncul kemudian akibat
dari produk kebijakan yang telah
diputuskan atau diundangkan.
Sistem kebijakan
publik menurut
MustopadidjajaAR(BintoroTjok Sistem Kebijakan
roamidjqjodanMustopadidjaja
AR, 1988), adalah keseluruhan Publik
pola kelembagaan dalam
pembuatan kebijakan publik
yangmelibatkan hubungan di
antara 4 elemen (unsur), yaitu
masalah kebijakan pubiik,
pembuatan kebijakan publik,
kebijakan publik dan
dampaknya terhadap kelompok
sasaran (target groups).
Adapun elemen-elemen (unsur-unsur) sistem kebijakan publik
adalah:
1. Input: Masalah Kebijakan Publik.
2. Process (proses): Pembuatan Kebijakan Publik.
3. Output: Kebijakan Publik, yang berupa serangkaian tindakan yang
dimaksudkan untuk untuk memecahkan masalah atau mencapai
tujuan tertentu seperti yang diinginkan oleh kebijakan publik.
4. Impacts (dampak), yaitu dampaknya terhadap kelompok sasaran
(target groups). Kelompok sasaran (target groups) adalah orang-
orang, kelompok-kelompok orang, atau organisasi-organisasi,
yang perilaku atau keadaannya ingin dipengaruhi atau diubah oleh
kebijakan publik tersebut.
Sistem Kesehatan adalah suatu
jaringan penyedia pelayanan kesehatan
(supply side) dan orang-orang yang
Sistem Kesehatan menggunakan pelayanan tersebut
(demand side) di setiap wilayah, serta
negara dan organisasi yang melahirkan
sumber daya tersebut, dalam bentuk
manusia maupun dalam bentuk material.
Dalam definisi yang lebih luas lagi,
sistem kesehatan mencakup sektor-
sektor lain seperti pertanian dan
lainnya. (WHO; 1996).
1. Pemerataan dan
keterjangkauan pelayanan
kesehatan yang bermutu
belum optimal.
2. Sistem perencanaan dan Issu Strategis
penganggaran departemen
kesehatan belum optimal.
3. Standar dan pedoman
pelaksanaan pembangunan
kesehatan masih kurang
memadai.
4. Dukungan departemen
kesehatan untuk
melaksanakan pembangunan
kesehatan masih terbatas.
Kebijakan Kesehatan di
Indonesia

1. Kebijakan program promosi kesehatan dan pemberdayaan


masyarakat.
2. Kebijakan program lingkungan sehat.
3. Kebijakan program upaya kesehatan dan pelayanan kesehatan.
4. Kebijakan program upaya kesehatan perorangan.
5. Kebijakan program dan pemberantasan penyakit.
6. Kebijakan program perbaikan gizi masyarakat.
7. Kebijakan program sumber daya kesehatan.
8. Kebijakan program kebijakan dan manajemen pembangunan
kesehatan.
9. Kebijakan program penelitian dan pengembangan kesehatan.
1. Mewujudkan komitmen
pembangunan kesehatan.
2. Meningkatkan
pertanggungjawaban dan Strategi Kesehatan
pertanggung gugatan.
3. Membina sistem kesehatan
Indonesia
dan sistem hukum di
bidang kesehatan.
4. Mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi
kesehatan.
5. Melaksanakan jejaring
pembangunan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai