Anda di halaman 1dari 19

1

“Peran BEI dalam mendorong Tata Kelola Perusahaan Publik”


Hasan Fawzi
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia
Universitas Indonesia, 16 Maret 2019
2
2

Struktur Pasar Modal Indonesia

Otoritas Jasa Keuangan


(OJK)

Bursa Efek Lembaga Kliring dan Penjaminan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian
(PT Bursa Efek Indonesia-BEI) (PT Kliring dan Penjaminan Efek (PT Kustodian Sentral Efek Indonesia-KSEI)
Indonesia-KPEI)

Perusahaan Efek Lembaga Penunjang Profesi Penunjang Pemodal/Investor

+ Biro Administrasi Efek


EMITEN + Penjamin Pelaksana Emisi + Bank Kustodian
(Underwriter) + Wali Amanat + Akuntan
+ Perantara Pedagang Efek + Pemeringkat Efek + Notaris
+ Penilai Harga Efek Indonesia + Domestik
(IBPA) + Penilai + Asing
+ Penyelenggara Program + Konsultan Hukum
Perlindungan Investor Efek
+ Manajer Investasi - Reksadana Indonesia (SIPF)
+ TICMI dan ICaMEL
Penerapan Tata Kelola Perusahaan Terbuka di Indonesia 3
3

Peraturan OJK No. 21 /Pojk.04/2015 Tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka

• Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengatur tata kelola perusahaan dalam berbagai peraturan perundang-
undangan di sektor Pasar Modal yang wajib dilaksanakan.
• Namun demikian, tata kelola perusahaan yang telah diatur tersebut belum mencakup semua aspek tata kelola
perusahaan.
• Hal tersebut karena tidak semua aspek tata kelola dapat diterapkan sama untuk seluruh Perusahaan Terbuka
sementara kegiatan usahanya di sektor, jenis industri, ukuran berbeda serta kompleksitas perusahaannya pun
berbeda.
• Memperhatikan hal tersebut, maka dalam Peraturan ini diatur penerapan Pedoman Tata Kelola perusahaan yang
belum atau tidak diatur dalam peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang terkait dengan tata
kelola perusahaan yang baik
• Namun sudah seharusnya atau selayaknya diterapkan oleh Perusahaan Terbuka dalam bentuk Pedoman Tata
Kelola yang pelaksanaannya dilakukan melalui pendekatan “Terapkan atau Jelaskan” (Comply or Explain).
• Pengaturan tata kelola perusahaan dengan pendekatan tersebut diharapkan dapat mendorong Perusahaan Terbuka
untuk menginternalisasikan praktik-praktik tata kelola perusahaan yang baik.

Dikutip dari Bagian I Peraturan OJK No. 21 /Pojk.04/2015 Tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
4
4

Implementasi GCG bagi Perusahaan Tercatat

Ketentuan Keterangan
Komisaris Independen* Memiliki Komisaris Independen paling kurang 1 orang atau 30% dari jumlah
anggota Dewan Komisaris
Komite Audit* Paling kurang beranggotakan 3 orang, dan diketuai oleh Komisaris Independen
Fungsi Sekretaris Perusahaan* Dapat dilaksanakan oleh orang perseorangan atau unit kerja yang dipimpin oleh
penanggung jawab
Unit Audit Internal* Paling kurang beranggotakan 1 orang auditor internal
Fungsi Nominasi dan Remunerasi* Dalam melaksanakan fungsi ini, Dewan Komisaris dapat membentuk Komite
Nominasi dan Remunerasi paling kurang beranggotakan 3 orang, dan diketuai
oleh Komisaris Independen
Jumlah saham yang dimiliki bukan • > 50 juta saham
Pengendali & bukan Pemegang • > 7.5% dari total saham
Saham Utama**
Jumlah Pemegang Saham** > 300 Pemegang Saham

*Diatur dalam Peraturan OJK


** Diatur dalam Peraturan Bursa
5

Upaya BEI dan Regulator di Pasar Modal dalam Mendukung GCG (1/3)

BEI bersama dengan OJK dan SRO, bekerja bersama-sama


dalam mendukung prinsip dasar GCG untuk diterapkan oleh
pelaku pasar, khususnya Perusahaan Tercatat.

Bentuk dukungan yang dilakukan oleh BEI :

PERATURAN PENGHARGAAN PELATIHAN ASEAN CG SISTEM KETERBUKAAN


(SEMINAR) SCORECARD INFORMASI
6

Upaya BEI dan Regulator di Pasar Modal dalam Mendukung GCG (2/3)
PERATURAN PENGHARGAAN PELATIHAN/SEMINAR
Mengembangkan Memacu Kinerja Menyelenggarakan
Peraturan dan Penerapan Capacity Building
Pencatatan untuk GCG melalui dengan topik yang
mendukung penerapan Pemberian Penghargaan (Award) dapat Meningkatkan
GCG yang Lebih Baik. • Annual Report Award Penerapan GCG di Pelaku Pasar
• Tanggal 1 November 2014 Peraturan (diselenggarakan bersama dengan OJK, • CEO Networking (Capacity Building
No. I-A.1. tentang Pencatatan Saham dan Dirjen Pajak, Kementerian BUMN, untuk Stakeholders Pasar Modal yang
Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Bank Indonesia, KNKG, dan IAI) diselenggarakan bersama SRO)
Diterbitkan oleh Perusahaan
Pertambangan dan Mineral telah berlaku • ARA (Annual Report Award) Clinic • Sosialisasi Peraturan kepada
untuk Perusahaan Tercatat yang Stakeholders di Pasar Modal
• Tanggal 27 Desember 2018, Amendemen
Peraturan No. 1-A tentang Pencatatan
berpartisipasi dalam ARA (Khususnya Perusahaan Tercatat dan
Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain • IDX Best Blue Award/ IDX Anggota Bursa)
Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Appreciation (diselenggarakan • Seminar terkait GCG untuk Perusahaan
Tercatat telah mulai berlaku bersama SRO) Tercatat

Mendukung Pelaksanaan ASEAN CG Scorecard dengan Melakukan Penunjukkan DRB dan CG Expert
Sesuai dengan arahan dari OJK, BEI melaksanakan pengadaan pekerjaan jasa konsultan sebagai Domestic Ranking
ACGS Body (DRB) dan CG Experts di Tahun 2019 ini untuk kegiatan penilaian kepada 100 Perusahaan Tercatat
berdasarkan kriteria ASEAN Corporate Governance (CG) Scorecard.
7
7

Upaya BEI dan Regulator di Pasar Modal dalam Mendukung GCG (3/3)

2009
1st generation Web form model

SISTEM 2013
KETERBUKAAN 2nd generation Downloadable PDF
INFORMASI with XML (Available offline)

IDXNet adalah sistem


pelaporan elektronik 2015
untuk kegiatan 3rd generation IDXnet XBRL
penyampaian laporan integration for Financial Statement
dan keterbukaan
informasi oleh
Perusahaan Tercatat
kepada BEI. Selain itu 2016
berfungsi sebagai
sarana bagi BEI untuk 4th generation ISO 20022
kegiatan Corporate Action Output Integration
pemantauan/
monitoring atas
pelaporan dan
informasi Perusahaan 2019 (Target)
Tercatata. 5th generation Dual languages,
Integrasi dengan Sistem Pelaporan OJK,
Output dapat diambil oleh IDX-DNA
Inisiatif Bursa dalam tahap Pengembangan 8
8

Sistem Pelaporan & Keterbukaan Informasi Yang Lebih Baik (1/2)


Pengembangan
IDX Disclosure, News and
IDXnet dan Integrasi
Announcement (IDXDNA)
dengan SPE-OJK

Pengembangan Timely Disclosure Reporting (IDXnet) dan Integrasi Portal dan Sistem Distribusi Khusus untuk Keterbukaan informasi
Sistem dengan Sistem Pelaporan Elektronik (OJK). Portal Pelaporan Perusahaan Tercatat, yang memiliki fitur :
Terpadu bagi Emiten dan Perusahaan Publik, yang terdiri dari : - Portal web
- Pelaporan Dwi Bahasa - Data Feed ( Web Service, Messaging, dan FTP)
- Reminder Kewajiban
- Laporan Keuangan
- Permintaan Penjelasan
Target Live : Tahun 2019 Live : 22 Februari 2019

Sistem dan portal bagi Calon Perusahaan Tercatat untuk melakukan penawaran umum secara elektronik. Diharapkan
melalui sistem book building secara elektronik dapat:
- Memberikan akses kepada semua investor untuk berpartisipasi dalam proses pembentukan harga penawaran
Sistem Penawaran umum.
Umum Secara - Memberikan akses kepada semua investor untuk berpartisipasi dalam melakukan pemesanan saham IPO.
Elektronik - Meningkatkan kepercayaan investor terhadap proses penawaran umum dan harga IPO yang telah ditetapkan.
(Electronic - Memperluas partisipasi Perusahaan Efek sebagai selling agent dalam proses penawaran umum.
BookBuilding) Target Live : Tahun 2019
Inisiatif Bursa Untuk Pengembangan 9
9

Sistem Pelaporan & Keterbukaan Informasi Yang Lebih Baik (2/2)

E-Registration CODE.Xx.. Penerapan Notasi Khusus

Sistem yang dapat digunakan oleh Calon Emiten dan Latar Belakang:
Underwriter dalam melakukan pendaftaran pencatatan dan • Terdapat kebutuhan untuk memberikan tambahan
menyampaikan dokumen pendukungnya kepada BEI yang informasi bagi investor.
terintegrasi dengan sistem SPRINT OJK. • Lingkup pekerjaan berupa penambahan notasi khusus
pada kode saham untuk memberikan proteksi pada
Tujuan investor, sehingga investor lebih memahami kondisi
- Meningkatkan efisensi dan mempermudah Emiten Perusahaan Tercatat saat melakukan order.
melakukan penyampaian pelaporan melalui satu pintu. • Notasi khusus yang diberikan terkait compliance dan
- Satu database dalam memantau keterbukaan informasi performance dari Perusahaan Tercatat.
Emiten
- Meningkatkan integritas data Tujuan:
- Meningkatkan daya tarik pasar modal Indonesia di dunia • Sebagai salah satu bentuk perlindungan investor di Pasar
internasional. Modal.
• Meningkatkan awareness pada investor bahwa performa
Target Live : Tahun 2019 Perusahaan tidak hanya dilihat dari return sahamnya.
Live : 28 Desember 2018
10
1
Notasi Khusus Perusahaan Tercatat 0
Notasi Mulai Tampilnya Berakhirnya Tampilan
Kondisi
Khusus Notasi Khusus Notasi Khusus
Adanya permohonan pernyataan pailit terhadap
Adanya informasi putusan pengadilan yang
Adanya permohonan Pernyataan Perusahaan Tercatat atau anak Perusahaan Tercatat yang
B berkekuatan hukum tetap yang menolak
Pailit memiliki kontribusi pendapatan material terhadap
permohonan pernyataan pailit.
Perusahaan Tercatat.
Adanya permohonan Penundaan Adanya permohonan PKPU terhadap Perusahaan Tercatat Adanya informasi Perjanjian Perdamaian
Kewajiban Pembayaran Utang M atau anak Perusahaan Tercatat yang memiliki kontribusi yang telah disetujui atau berakhirnya masa
(PKPU) pendapatan material terhadap Perusahaan Tercatat. PKPU.
Setelah penyampaian laporan keuangan
Laporan keuangan terakhir Setelah penyampaian laporan keuangan terakhir
E berikutnya menunjukkan nilai ekuitas
menunjukkan ekuitas negatif menunjukkan adanya ekuitas negatif
positif
Laporan keuangan terakhir
Setelah penyampaian laporan keuangan
menunjukkan tidak ada pendapatan Setelah penyampaian laporan keuangan terakhir
S berikutnya menunjukkan adanya
usaha menunjukkan tidak ada pendapatan usaha
pendapatan usaha
Setelah penyampaian Laporan Keuangan
Adanya Opini Tidak Wajar (Adverse) Setelah penyampaian Laporan Keuangan Auditan terakhir Auditan berikutnya menunjukkan Opini
A
dari Akuntan Publik menunjukkan opini Adverse selain Adverse

Adanya Opini “Tidak Menyatakan


Setelah penyampaian Laporan Keuangan
Pendapat (Disclaimer)” dari Akuntan Setelah penyampaian Laporan Keuangan Auditan Terakhir
D Auditan berikutnya menunjukkan opini
Publik menunjukkan opini Disclaimer
selain Disclaimer

Perusahaan Tercatat belum Setelah lewatnya batas waktu penyampaian laporan


L Setelah menyampaikan laporan keuangan
menyampaikan laporan keuangan keuangan
11
11

Pemantauan Perusahaan Tercatat

Beberapa upaya Bursa dalam melakukan pemantauan atas Perusahaan


Tercatat:
 Pemantauan berita media setiap hari, untuk dimintakan penjelasan jika ada
yang belum disampaikan ke Bursa;
 Pemantauan dan penelaahan kecukupan keterbukaan informasi emiten,
khususnya yang berpotensi mempengaruhi keputusan investasi dan harga
saham Perseroan;
 Follow up permintaan penjelasan atas laporan unusual transaction dari
kegiatan pengawasan transaksi;
 Pemenuhan ketentuan laporan berkala dan insidentil (batas waktu &
kecukupan informasi);
 Pemenuhan ketentuan biaya pencatatan;
 Pemenuhan kewajiban public expose.
12
12
Sanksi Kepada Perusahaan Tercatat
Peraturan No. I-H: Tentang Sanksi

Jenis Sanksi:
 Peringatan Tertulis I;
 Peringatan Tertulis II;
 Peringatan Tertulis III;
 Denda paling banyak Rp 500 juta;
 Suspensi.

Sanksi atas keterlambatan penyampaian laporan keuangan:


Jumlah Hari Keterlambatan Sejak Lampauinya
Jenis Sanksi
Batas Waktu Penyampaian LK
Peringatan Tertulis I Sampai dengan 30 hari kalender
Peringatan Tertulis II dan denda Rp 50 Juta Hari kalender ke-31 s/d hari kalender ke-60
Peringatan Tertulis III dan tambahan denda Rp 150 Juta Hari kalender ke-61 s/d hari kalender ke-90
Suspensi Mulai hari kalender ke-91
13
Data Sanksi

600

493
500
446
2017 2018
400

300

200

94 84 89
100 65 65
19 11 18 23 10 11
0 3 8 1 0 8 0 0 1
0
PPW PEW KIW LKW COF LEW LFW LL PP PE ARW

Keterangan:
LFW: Keterlambatan Pembayaran Biaya Pencatatan Tahunan KIW: Keterlambatan Penyampaian Keterbukaan Informasi
LL: Lain-lain LKW: Keterlambatan Laporan Keuangan
PP: Permintaan Penjelasan COF: Free Float
PE: Public Expose LEW: Keterlambatan Laporan Eksplorasi (khusus tambang)
PPW: Keterlambatan Tanggapan Permintaan Penjelasan
PEW: Keterlambatan Pelaksanaan Public Expose
14
14
Delisting

1) Voluntary Delisting
a. Pengajuan permohonan Delisting saham oleh Perusahaan Tercatat hanya dapat dilakukan apabila telah tercatat di Bursa
sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.
b. Rencana Delisting telah memperoleh persetujuan RUPS Perusahaan Tercatat.
c. Perusahaan Tercatat atau pihak lain yang ditunjuk, wajib membeli saham dari pemegang saham yang tidak menyetujui
keputusan RUPS pada harga sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Peraturan ini (mana yang tertinggi):
i. Harga pembelian kembali berdasarkan harga nilai nominal;
ii. Harga tertinggi di pasar regular selama 2 tahun terakhir ditambah premium tingkat pengembalian investasi; dan
iii. Nilai wajar berdasarkan penilai independen.
d. Perusahaan Tercatat telah membayar biaya Delisting Efek sebesar 2 (dua) kali biaya pencatatan Efek tahunan terakhir.

2) Forced Delisting
a. Mengalami kondisi, atau peristiwa, yang secara signifikan berpengaruh negatif terhadap kelangsungan usaha Perusahaan
Tercatat, baik secara finansial atau secara hukum, atau terhadap kelangsungan status Perusahaan Tercatat sebagai Perusahaan
Terbuka, dan Perusahaan Tercatat tidak dapat menunjukkan indikasi pemulihan yang memadai;
b. Saham Perusahaan Tercatat yang akibat suspensi di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, hanya diperdagangkan di Pasar Negosiasi
sekurang-kurangnya selama 24 (dua puluh empat) bulan terakhir.
15
15

Kewajiban Sebagai Perusahaan Tercatat Untuk Tetap Tercatat

PEMEGANG SAHAM FREE FLOAT SAHAM


Biaya tahunan kepada Regulator Pasar
Jumlah Pemegang 1. Free float paling kurang Modal sebagai Perusahaan Tercatat :
Saham minimal 300 50.000.000 saham dan
pihak (memiliki 2. Paling kurang 7,5% dari
rekening Efek di jumlah saham dalam modal 0,03% dari Nilai Emisi Efek,
Anggota Bursa); disetor. dengan maksimal
Rp150.000.000 / tahun
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG
BAIK Rp500.000 setiap Rp1miliar nilai
LAPORAN BERKALA Kapitalisasi Pasar,
1. Komisaris Independen minimal dengan maksimal Rp250.000.000 /tahun
30% dari anggota Dewan
Komisaris;
1. Laporan Tahunan; 2. Komite Audit; Rp10.000.000 / tahun
2. Laporan Keuangan 3. Sekretaris Perusahaan;
Berkala (triwulan);
4. Direksi dan Komisaris yang
3. Laporan Realisasi sesuai dengan ketentuan; Referensi:
Penggunaan Dana • Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2014
5. Unit Audit Internal yang sesuai tentang Pungutan oleh OJK
Hasil IPO. dengan ketentuan. • Peraturan BEI I-A tentang Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas
• http://www.ksei.co.id/files/Daftar_Biaya_Layanan_Jasa_Kustodian_S
entral.pdf
16
16
Aktivitas Delisting (2008 – 2018)

Forced Delisting vs Voluntary Delisting


Voluntary Delisting Forced Delisting

10
10

6 6
6
5

4 4 4
4

2 2
2
1 1 1 1 1 1 1

- - - - -
-
2007 2009 2011 2013 2015 2017 2019
Catatan:
2009: merger BEJ dengan BES
2013 dan 2017: karena going concern, dan merger
17
Perlindungan Investor
Penyelenggara Program Perlindungan Investor
Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia (BAPMI)
(Indonesia SIPF)
• Pemodal yang asetnya mendapat perlindungan Dana Perlindungan • BAPMI adalah badan penyelesaian sengketa perdata dibidang pasar
Pemodal adalah Pemodal yang memenuhi persyaratan sebagai berikut: modal melalui mekanisme penyelesaian sengketa di luar pengadilan.
a. Menitipkan asetnya dan memiliki rekening Efek pada Kustodian; BAPMI adalah Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa yang terdaftar di
b. Dibukakan Sub Rekening Efek pada Lembaga Penyimpanan dan Otoritas Jasa Keuangan.
Penyelesaian oleh Kustodian dan;
c. Memiliki nomor tunggal identitas pemodal (single investor • Pendirian BAPMI tidak terlepas dari keinginan pelaku Pasar Modal
identification) dari Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian. Indonesia untuk memiliki sendiri lembaga penyelesaian sengketa di luar
• Hal tersebut tidak berlaku bagi Pemodal yang memenuhi satu atau lebih pengadilan khusus di bidang Pasar Modal yang ditangani oleh orang-orang
kriteria berikut: yang memahami Pasar Modal, dengan proses yang cepat dan murah, hasil
yang final dan mengikat serta memenuhi rasa keadilan.
a. Pemodal yang terlibat atau menjadi penyebab Aset Pemodal hilang;
b. Pemodal merupakan pemegang saham pengendali, direktur, komisaris,
atau pejabat satu tingkat di bawah direktur Kustodian; dan/atau
c. Pemodal merupakan Afiliasi dari Pihak-pihak tersebut pada poin a & b
• Ganti rugi diberikan dalam bentuk dana sebesar nilai Aset Pemodal yang
hilang dan/atau sesuai dengan batasan paling tinggi untuk setiap Pemodal
dan setiap Kustodian yang ditetapkan oleh OJK: besaran ganti rugi aset
pemodal adalah Rp100 juta per Pemodal, dan Rp50 miliar per Kustodian.
• Ganti rugi atas nilai Aset Pemodal yang hilang tidak mencakup nilai
kerugian atas perkiraan nilai investasi masa datang.
18

Terima Kasih

Indonesia Stock Exchange


Indonesia Stock Exchange Building, Tower I
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
Tel. +62-21-515 0515
Fax. +62-21-515 4153/ +62-21-515 4157
website: www.idx.co.id
19
Poin-Poin Perubahan Peraturan I.A

• Menyederhanakan pengaturan khususnya terkait organ GCG (Komisaris Independen, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan, Unit Audit
Internal) yang sudah diatur dalam peraturan OJK bagi Emiten atau Perusahaan Publik, serta tidak mewajibkan adanya Direktur
Independen.
• Mengakomodasi kebutuhan pelaku pasar akan pendanaan dari pasar modal, dengan memberikan alternatif syarat Pencatatan, khusus
di Papan Pengembangan (laba usaha, pendapatan usaha, market cap).
• Penyesuaian prosedur Pencatatan dengan Peraturan OJK Nomor 7/POJK.03/2017 tentang Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam
Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang, dan/atau Sukuk
• Melakukan penyederhanaan dokumen dari 40 dokumen menjadi 12 dokumen dan menggantinya dengan Prospektus
• Menghapus permintaan dokumen hardcopy sesuai dengan rencana integrasi proses permohonan Pencatatan dan Penawaran Umum
melalui Sistem Perizinan dan Registrasi Terintegrasi (SPRINT) OJK dan mengakomodasi implementasi e-registration.
• Mengakomodasi pemberian notasi khusus pada kode perusahaan tercatat untuk meningkatkan proteksi kepada investor.
• Untuk mengakomodasi perubahan ketentuan terkait Sistem Penawaran Umum Elektronik/EBB.
• Terkait Free Float:
– Apabila perusahaan tidak dapat memenuhi ketentuan V.1. Peraturan I-A (50juta saham & 7,5%) akibat pelaksanaan Penawaran Tender Wajib dalam
rangka pengambilalihan saham perusahaan, maka Perusahaan Tercatat diberikan waktu 2 tahun untuk memenuhi.
• Apabila perusahaan melakukan tindakan korporasi yang mengakibatkan tidak terpenuhinya ketentuan V.1. (50juta saham & 7,5%) dan
V.2. (300 pemegang saham) Peraturan I-A yang disebabkan oleh hal-hal di luar kendali perusahaan, maka perusahaan wajib
menyampaikan permohonan mengenai rencana pemenuhan ketentuan tersebut, paling lambat 2 Hari Bursa setelah Perusahaan
Tercatat mengetahui tidak memenuhi

Anda mungkin juga menyukai