Anda di halaman 1dari 13

PROSES ALOKASI

PEREKONOMIAN INDONESIA II
Elmi Imiarti Purba (1806268452)
Produk Domestik Bruto
Jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam
suatu negara tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan
jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi.

Semua komponen permintaan akhir yang terdiri dari:


Investasi
Pengeluaran Konsumsi  Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto

 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga: Pengeluaran unit produksi untuk menambah


aset tetap dikurangi dengan pengurangan
Pengeluaran atas barang dan jasa oleh
aset tetap bekas.
rumah tangga untuk tujuan konsumsi
Disebut sebagai pembentukan modal tetap
(pengguna akhir) bruto karena menggambarkan penambahan
serta pengurangan barang modal pada
periode tertentu.
 Perubahan Inventori
 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
Persediaan yang dikuasai oleh unit yang
menghasilkan untuk digunakan dalam proses
lebih lanjut, dijual, atau diberikan pada pihak
lain, atau digunakan dengan cara lain
Konsumsi Rumah Tangga

Lainnya Hukum Engel


Pakaian
Ernst Engel (1857), ekonom dan
ahli statistic Jerman
07 02

“Jika pendapatan rumah tangga meningkat,


Restoran dan
pengeluaran konsumsi utk makanan jg meni
Makanan & Perumahan &
Hotel ngkat, namun peningkatannya relatif lebih
Minuman Perlengakapan lambat”
06 01 03 Penurunan porsi pendapatan yang dibelanja
kan untuk makanan
Transportasi Kesehatan
dan &
Komunikasi Pendidikan
05 04
Konsumsi Rumah Tangga
Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB)

Komponen terbesar nya adalah bangunan. Implikasinya adalah pertumbuhan PMDTB Bangunan akan
meningkatan lapangan usaha bangunan. PMTB Indonesia cenderung meningkat setiap tahun.
Struktur PDB menurut lapangan usaha
Insert the title of your subtitle Here

Isu saat ini UN Industrial Development


Indonesia
Organization (1970)
Makin tinggi PDB, makin besar struktur PDB
yang berasal dari jasa dan makin menurun non industrial cou
0-10 % 1972
peranan pertaniannya ntry

Yang paling disoroti adalah menurunnya industrializing cou


pertanian dan meningkatnya industri 10-20% 1973-1989
ntry
pengolahan seiring dengan meningkatnya
pendapatan per kapita
semi industrial co
20-30% 1990-2003
untry

>30% Industrial Country 2003- saat ini


Struktur PDB menurut lapangan usaha
9 Sektor lapangan usaha:

Makin tinggi PDB, makin besar struktur PDB


yang berasal dari jasa dan makin menurun
peranan pertaniannya

Yang paling disoroti adalah menurunnya


pertanian dan meningkatnya industri
pengolahan seiring dengan meningkatnya
pendapatan per kapita
Struktur PDB menurut lapangan usaha
Insert the title of your subtitle Here

Isu saat ini UN Industrial Development


Indonesia
Organization (1970)
Makin tinggi PDB, makin besar struktur PDB
yang berasal dari jasa dan makin menurun non industrial cou
0-10 % 1972
peranan pertaniannya ntry

Yang paling disoroti adalah menurunnya industrializing cou


pertanian dan meningkatnya industri 10-20% 1973-1989
ntry
pengolahan seiring dengan meningkatnya
pendapatan per kapita
semi industrial co
20-30% 1990-2003
untry

>30% Industrial Country 2003- saat ini


Faktor yang mempengaruhi : Hollis B. Chenery
Faktor permintaan
Indonesia : Pertanian pada dasarnya
menghasilkan dua kelompok yaitu bahan
makanan dan bukan bahan makanan. Elastisitas
untuk bahan makanan cenderung inelastis,
peternakan elastis, Sedangkan pengolahan
industry secara keseluruhan adalah elastis

Pergeseran kegiatan dari domain


Faktor berubahnya hubungan pertanian ke industri pengolahan
komparatif akibat proses akumulasi 31% dan jasa

Akumulasi adalah peningkatan investasi baik Misalnya minyak dan beras. Beras yg
secara fisik maupun peningkatan kemampuan ditumbuk, nilai tambahnya masuk ke
SDM. Keunggulan komparatifnya berubah dari pertanian. Jika digiling dengan mesin,
pertanian ke sektor jasa. 50% 19% masuk ke industry pengolahan.

Pendapatan meningkat, pola


konsumsi berubah.
Industri Pengolahan Saat ini
UN IDO membagi Industri manufaktur dalam dua kelompok:

• Industri ringan : makanan, minuman tembakau, sandang, rotan, karet


• Industri berat dibagi menjadi
 Hulu : produksinya digunakan sebagai input berikutnya, misalnya bubur kertas,
percetakan dan timah, nikel, tembaga
 Hilir : industri yang menghasilkan barang dari logam bukan mesin misalnya paku,
pacul, pisau, mesin.

Industri ringan relatif lebih padat karya daripada berat karena skala ekonomi of skill nya lebih
kecil. Industri berat lebih padat energi dan modal.
Industri ringan tingkat teknologinya dan perubahan teknologinya lebih rendah dari industry
berat. Oleh karena itu, di negara berkembang lebih banyak industri ringan.

Jika berbicara tentang industry manufaktur tidak semata-mata hanya berbicara tentang rasio
nilai tambah bruto terhadap PDB, tetapi bagaimana struktur dari industri manufaktur industri.
Industri Pengolahan Saat ini
• Saat ini tidak ada lagi negara maju yang tingkat industri manufakturnya diatas 30, kecuali
Korea Selatan.

• Mengapa industri manufaktur di negara maju cenderung menurun?


Salah satunya karena berpindahnya industri manufaktur tertentu ke negara
berkembang. Yang paling sering adalah yang berkaitan dengan sandang. Sandang
relatif padat karya sedangkan di negara maju upahnya tinggi, maka mereka pindah ke
negara berkembang.

Tantangan: persaingan global yang semakin sulit namun tidak didukung oleh SDM
Indonesia yang memadai
Thank you
Question?

Anda mungkin juga menyukai