Anda di halaman 1dari 9

Asuhan Keperawatan

Skenario 2
ELLIF FORTIA 4002140093 NURBAETI LUGINA 4002140066
ANNISA SARASWATI 4002140017 RIZAL FAUZI 4002140095
AZKA FADILLA R 4002140101 SRI NUR INDAH 4002140110
ENGGARTIA LUKIITA 4002140024 MARTONO PRASETYA 4002140034
KARINA NUR ICHSAN 4002140062 ROHANI GATSIANI 400214
MUDRIKAH YUNUS 4002140085
IDENTIFIKASI

 PASIEN
NAMA : RINA
UMUR : 10 thn
JENIS KELAMIN : PEREMPUAN

 PENANGGUNG JAWAB
NAMA : IBU RINA
HUB. DENGAN PASIEN : ORANG TUA
LANJUTAN…

 RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
pasien mengeluh muntah-muntah.
2. Riwayat kesehatan sekarang
pada saat dilakukan pengkajian peawat A pada An.R klien mengalami muntah-muntah dan diare hebat. Klien tampak
lemah, mata cekung dan kulit keriput dan klien hanya minum (intake oral) 2 gelas (kurang lebih 600 cc) dan pengeluaran
(output) urine dalam sehari-semalam sebanyak 500 cc yang didapatkan dari 3 kali BAK.
3. Riwayat kesehatan lalu
klien tidak memiliki riwayat sakit penyakit seperti sekarang.
4. Riwayat kesehatan sekarang
-
PEMERIKSAAN FISIK

 TANDA-TANDA VITAL
1. Kesadaran
kualitatif : compos mentis
kuantitatif : - respon motoric :6
- respon bicara :5
- respon membuka mata :4
kesimpulan : 15

 PEMERIKSAAN FISIK (HEAD TO TOE)


lemah, mata cekung dan kulit keriput
DATA PENUNJANG

 PEMERIKSAAN LABORATORIUM :-
 PEMERIKSAAN RONTGEN :-
 PEMERIKSAAN EKG :-
 TERAPI : pemberian Infus RL sebanyak 24 tetes/menit
 DLL
ANALISA DATA
HARI, TGL DATA ETIOLOGI MASALAH
Rabu, 18 Maret 2015 DS : pasien mengatakan Faktor infeksi kekurangan volume cairan
mengalami muntah-muntah
dan diare yang hebat Masuk ke pencernaan
melalui makanan
DO : pasien terlihat tampak
lemah, mata cekung, kulit Berkembang di usus
keript hanya minum (intake
oral) 1 gelas. Output urine Enterotoksin dilepaskan
sebanyak 500 cc dari 3 kali
BAK. Mengiritasi otot usus &
lapisan mukosa
Terapi : pemberian infus RL
sebanyak 24 tetes/menit Hipersekresi air, elektrolit
dan lendir
LANJUTAN…

Mendorong isi rongga usus


dan infeksi

Frekuensi BAB meningkat

Kehilangan cairan dan


elektrolit

Kekurangan volume cairan


DIAGNOSA KEPERWATAN

Diagnosa Keperawatan
kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan
volume cairan aktif
INTERVENSI KEPERAWATAN
DX. KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
Kekurangan volume cairan Tupan : kekurangan cairan dapat 1. Tingkat keseimbangan 1. Sebab jika kandungan
berhubungan dengan kehilangan diatasi elektrolit dan cegah elektrolitdan cairan dalam
volume cairan aktif komplikasi akibat dari kadar tubuh pasien tidak sesuai
Tupen : setelah dilakukan elektrolit serum yang tidak dengan kebutuhan atau
tindakan keperawatan selama normal normal maka dapat
3x24 jam pasien mengalami 2. Atur dan cegah komplikasi mengakibatkan komplikasi
perbaikan atau penurunan nyeri perubahan kadar cairan dan dalam tubuh pasien
dengan kriteria hasil : tampak elektrolit 2. Agar auspan cairan yang
segar, mata normal, dan kulit 3. Anjurkan minum sedikit tapi dibutuhkan tubuh pasien
halus. Minum (intake oral) 8 sering tidak kurang ataupun lebih
gelas. Output urine sebanyak 4. Kolaborasi dengan dokter 3. Untuk mengetahui
500cc dari 3 kali BAK. pemberian cairan parental kandungan dari urine pasien
serta jumlah urine yang
keluar
4. Untuk mengetahui
penanganan serta
pemberian obat apa yang
cocok untuk pasien

Anda mungkin juga menyukai