Anda di halaman 1dari 23

Komponen-komponen Ikhlas

1. Medan ikhlas
2. Tujuan aktivitas
3. Perusak ikhlas
4. Tentara ikhlas
5. Tentara yang tidak ikhlas
6. Semboyan ikhlas
Medan Ikhlas

• Medan ikhlas adalah seluruh aktivitas kita


• Ada tiga aktivitas utama kita
1. Perkataan
2. Perbuatan
3. Jihad
‫القول‬
• Buah pikiran yang bisa keluar dalam bentuk
– Ucapan, atau
– Tulisan
• Keduanya bisa dalam bentuk
– Ucapan/tulisan secara umum
– Dakwah dengan lisan/tulisan
– Nasihat
– Pendapat dalam musyawarah
– Berdebat
• Semuanya itu harus dilandasi oleh keikhlasan
Imam Syafi’i dalam Berpendapat
‫العمل‬
• Rincian amal akan dibahas di rukun
AMAL
• Amal: dari memperbaiki individu
sampai ustadziyatul alam
• Semuanya juga harus dilandasi oleh
keikhlasan
‫الجهاد‬
• Rincian jihad akan dibahas di rukun
JIHAD
• JIHAD: dari ingkar dengan hati sampai
berperang di jalan Allah
• Semuanya juga harus dilandasi oleh
keikhlasan
‫‪Medan Da’wah‬‬
‫الجهاد ُالم ْن ِت ِج‬ ‫الرْب ِح‬ ‫م‬‫عظ‬‫ا‬ ‫لى‬ ‫ا‬ ‫ي‬‫د‬‫الذي ُي َؤ ّ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫الحكيم‬ ‫َبا َق ّ ِل التضحيات‬
‫استمر ِاري ّ َـة‬ ‫الجــهاد‬ ‫ِج ِّدي ّـةَ‬

‫العـــمل‬
‫القــــول‬
‫الخيـــال‬
‫إن ميدان القول غير ميدان الخيال‪ ،‬وميدان العمل غير ميدان القول‪ ،‬وميدان الجهاد غير ميدان‬
‫العمل‪ ،‬وميدان الجهاد الحق غير ميدان الجهاد الخاطئ‬
Tujuan Aktivitas
• Keikhlasan itu tercapai kalau
perkataan, perbuatan dan jihad itu
– Hanya diorientasikan kepada Allah
– Mencari ridho Allah
– Mengharapkan pahala yang baik dari Allah
6 Perusak Ikhlasَ ْ َ
1. Keuntungan duniawi (‫)مغنم‬
َ ْ َ
2. Prestise (‫)مظهر‬
3. Pangkat (‫)جاه‬ َ
َ
4. Gelar (‫)ل َقب‬
5. Kemajuan (‫)ت َق ُّدم‬, َ dan
6. Kemunduran (‫َ)ت َا ُّخر‬
• Ikhlas berarti TIDAK MELIRIK kepada keenam
perusak ikhlas itu, apalagi TERGODA dan
TERSERET olehnya
Perkembangan Dakwah
• Ketika dakwah masih sirriyyah, keikhlasan belum banyak
perusaknya, kecuali syaitan jin
• Tapi ketika dakwah sudah berkembang, dan dalam
perkembangannya juga dunia makin terbuka kepada para
aktivisnya, makin banyak perusak-perusak ikhlas
• Dalam kondisi dakwah seperti ini, mulailah para aktivisnya
memperhatikan keuntungan dunia saat sebagai qiyadah
dakwah
• Peluang menjadi pejabat publik terbuka
– Anggota legislatif (DPR, DPRD, DPRK, DPD)
– Kepala-kepala daerah
– Menteri, dll
Kemunduran Dakwah
• Ini ujian yang sangat berat bagi para aktivis
• Kalau kemajuan dakwah akan menyeret kita kepada ghurur
(terpesona dengan hasil-hasil dakwah), maka kemunduran
dakwah biasanya akan muncul beberapa fenomena
– Berbantah-bantahan, saling menyalahkan
– Yang benci kepada HAROKAH ISLAMIYAH makin punya
pembenaran akan KEKELIRUAN LANGKAH YANG TELAH DIAMBIL
JAMAAH (mereka lupa bahwa Perang Uhud pernah terjadi)
• Jika mundur dari Jamaah ketika Jamaah mundur, maka
berarti tidak ikhlas
Sukses Dipecat
• Ini kisah yang masyhur
• Ini tentang Khalid bin Walid yang menjadi Panglima
Tertinggi tentara muslimin di Perang Yarmuk (13 H)
• Tentara kaum Muslimin 30.000 – 40.000
• Tentara Romawi 240.000
– 80.000 pasukan diikat dengan rantai besi
– 80.000 pasukan berkuda
– 80.000 pasukan infantri
• Akhir peperangan:
– 120.000 tentara Romawi terbunuh
– Hanya 3.000 tentara kaum Muslimin yang syahid
• Akan tetapi, Khalid bin Walid menerima surat pemecatan
dari Khalifah yang baru: Umar bin Khattab
• Bagaimana kalau kita yang dipecat?
Tentara yang Ikhlas
• Jika orientasi kita benar, maka kita akan menjadi

JUNDI AQIDAH WA FIKRAH


(tentara akidah dan fikrah)
• Ia seperti ini, maka tidak akan surut dari medan dakwah
karena kematian seseorang atau keluarnya seseorang dari
Jamaah atau lainnya, meskipun seseorang tersebut adalah
salah satu QIYADAH Jamaah
• Karena yang dibela bukan orang, tapi idealisme (fikrah)
dan akidah
Tentara yang Tidak Ikhlas
• Jika orientasi kita tidak benar, maka kita akan
Menjadi JUNDI GHARADH WA MANFA’AH
(tentara kepentingan dan kemanfaatan)
• Padahal seharusnya tidak demikian
• Semangatnya kalau kepentingannya ada di situ
atau ada keuntungan
• Begitulah sifat munafikin (9:42)
Semboyan Ikhlas
• Sebagaimana firman Allah (6:162):
َ‫اي َو َم َما ِتي ِ َّ ِّلِل َر ّب ْال َع َالمين‬
َ ْ‫ُق ْل ا َّن َص ََل ِتي َو ُن ُس ِكي َو َمحي‬
َ
ِ ِ ِ
• Jika ini terjadi, maka berarti kita MEMAHAMI
ُ‫هللا َا ْك َب ُر َوِ ِِهل ْال َح ْمد‬
ُ ‫هللا َغ َاي ُت َنا) َو‬
ُ (
Kejernihan Langkah Pertama

ْ‫الد َع َاوى ِم ْن َف َس ِاد اإل ْب ِت َد ِاء َف َم ْن َص َّحت‬ َّ ‫ا َّن َما َت َت َو َّل ُد‬
ِ ِ
َ‫ب َد َاي ُت ُه َص َّح ْت ِن َه َاي ُت ُه َف َم ْن َف َس َد ْت ب َد َاي ُت ُه َف ُرَّب َما َه َلك‬
ِ ِ

• Sesungguhnya berbagai keluhan itu muncul


karena kerusakan sejak permulaan. Barangsiapa
yang benar permulaannya maka benar pula
kesudahannya dan barangsiapa yang salah
permulaannya maka bisa jadi dia binasa
Karena Tidak Ikhlas
َ ْ َ َ ْ ُ َ َ َ ُ ْ َ ْ َ ُ َ ْ َ ْ َ
‫الفترة بعد المجاهدة ِمن فس ِاد ِاإلب ِتد ِاء‬
Kelesuan sesudah mujahadah
(bersemangat) timbul karena
adanya kerusakan pada langkah
pertama
Apa Langkah Pertama Itu?

ُ‫َن ْف ٌس ُت ِض ْي ُئ َوه َّم ٌة َت َت َو َّقد‬


ِ
Jiwa yang menerangi
dan
Cita-cita yang menyala
Niat yang Bersih
• Seorang da’i yang tidak pandai berorasi, berkat ketulusan
niatnya, lisannya akan dapat mengeluarkan kata-kata
mutiara yang menawan hati banyak orang
• Abdul Qadir al-Kailani:

َ‫الس ّر َت ُك ْن َف ِص ْي ًحا ِفى ْال َع ََل ِني ِة‬


ِّ ِ ‫ُك ْن َص ِح ْي ًحا ِفى‬
Jadilah kamu orang yang benar dalam rahasiamu niscaya
engkau menjadi orang yang fasih di tengah keramaian
Cita-cita Tinggi Menghindari Bencana
• Ibnul Qayyim Al-Jauziyah:

َ ‫َ َ ُ ْ َ ْ ْ ُ َّ ُ َّ َ َ َ َ ُ َ َ ف‬
‫ات‬
ِ ‫مثل القل ِب ِمثل الطا ِئ ِر كلما عَل بعد ع ِن اإلف‬
َ ‫ُ َّ َ َ َ َ ْ َ ْ َ ْ ُ ف‬
‫ات‬
ِ ‫كلما نزل احتوشته اإلف‬
Perumpamaan hati sama dengan burung yang terbang,
semakin tinggi terbang semakin terhindar dari bencana,
semakin rendah terbang semakin terancam bencana

• Al-Maududi: “Sungguh merupakan suatu keharusan bagi kamu untuk


memiliki api semangat yang selalu menyala, minimal seperti
menyalanya perasaan yang terdapat dalam hati seseorang di antara
kamu bila menjumpai anaknya dalam keadaan sakit”
Pesan Imam Syahid dalam Risalah Muktamar
Keenam: IKHLAS
• Bukan untuk kesombongan dan bermegah-
megahan, tetapi untuk disadari bahwa Allah telah
menetapkan dakwah kalian ini berpangkal dari
1. Keimanan
2. Keikhlasan
3. Pemahaman
4. Kesatuan
5. dukungan, dan
6. pengorbanan.
• Ini adalah karunia yang tidak dimiliki oleh berbagai
gerakan dakwah yang ada di lapangan.
• Sifat-sifat di atas merupakan PILAR-PILAR
DAKWAH YANG BENAR
Pesan Imam Syahid dalam Risalah Muktamar
Keenam: IKHLAS
• Oleh karena itu, berjuanglah dan jagalah
baik-baik sifat itu, serta teguhkanlah jiwa
kalian.
• Ketahuilah, sesungguhnya dalam hal itu
bukan kalian sendiri yang memiliki
kelebihan dan keutamaan, "Sebenarnya
Allahlah yang melimpahkan nikmat
kepadamu dengan menunjuki kamu kepada
keimanan, jika kamu adalah orang-orang
yang benar" (Al-Hujurat: 17)

Anda mungkin juga menyukai