Anda di halaman 1dari 4

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN PERAWAT

TERHADAP STANDARD OPERATING PROCEDURED PEMBERIAN OBAT


INTRAVENA DI RUANG RAWAT INAP DAN INSTALASI GAWAT
DARURAT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT
HASIL PENELITIAN

Diajukan Oleh
Yeni Rotua Septiawati
NIM. 201602161B
YAYASAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PAPUA (YPMP)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) PAPUA
PROGRAM STUDI S-1 ILMU KEPERAWATAN
SORONG
2019
IV. PEMBAHASAN
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, RSUD Raja Ampat didukung
oleh sumber daya manusia dengan komposisi profesi dan latar belakang
pendidikan adalah Tenaga Medis yaitu Dokter Spesialis sebanyak 4 orang,
Dokter Umum sebanyak 4 orang, Dokter Gigi sebanyak 1 orang. Tenaga
Keperawatan yaitu S1 Keperawatan (Nurse) sebanyak 15 orang, D4 Gawat
Darurat sebanyak 1 orang, D4 Medikal Bedah sebanyak 1 orang, D4 Penata
Anastesi sebanyak 1 orang, D3 Keperawatan sebanyak 61 orang, D3
Kebidanan sebanyak 25 orang, D1 Kebidanan sebanyak 2 orang, SPK
sebanyak 3 orang. Tenaga Kefarmasian yaitu Apoteker sebanyak 5 orang,
D3 Farmasi sebanyak 1 orang ( saat ini sedang mengikuti pendidikan lanjut
farmasi sehingga praktis tidak ada asisten apoteker). Tenaga Kesehatan
Masyarakat yaitu S2 Manajemen Kesehatan sebanyak 1 orang, S1
Kesehatan Masyarakat sebanyak 7 orang, D3 Kesehatan Lingkungan
sebanyak 4 orang, SPPH sebanyak 1 orang, Tenaga Gizi (D3 Gizi)
sebanyak 5 orang, Tenaga Keteknisan Medis yaitu D3 Radiologi sebanyak
2 orang,D3 Rekam Medik sebanyak 1 orang, SMAK (Analis Kimia /
laboratorium kesehatan) sebanyak 3 orang, SMK Kesehatan sebanyak 1
orang.
2. Distribusi frekuensi responden menurut karakteristik
No Karakteris frekuensi Persenta
tik se(%)
1 Jenis Laki-laki 11 23,4
Kelamin
Perempuan 36 76,6
2 Umur 21-35 45 95,7
36-45 2 4,3
3 Pendidikan Vokasi 43 91,5
Profesi 4 8,5
4 Lama Kerja ≥5 tahun 45 95,7
<5 tahun 2 4,3
3. ANALISIS UNIVARIAT

Anda mungkin juga menyukai