Anda di halaman 1dari 39

TEORI PRODUKSI

BAMBANG WIWOHO
PENGERTIAN
•SECARA EKONOMIS : Penciptaan guna baik berupa
barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia
atau setiap proses dalam penciptaan nilai /
memperbesar nilai .
•SECARA TEKNIS: Organisasi / lembaga yang
mengkombinasikan factor-faktor produksi dalam
rangka menghasilkan barang dan jasa.
•FUNGSI PRODUKSI adalah hubungan antara input dan
out put ,yang dapat diformulasikan sebagai: Q =
f(L,K,M ……. Dst )
Dua macam input yaitu:

a.Input Tetap ( Fixed Input ) yaitu input


yang jumlahnya tidak dapat dirubah
dengan segera.

b.Input Variabel ( Variable input ) yaitu


input yang jumlahnya dapat dirubah
dengan segera , sebagai reaksi atas
perubahan dalam out put yang diinginkan
Produksi menurut jangka waktu

1.jangka waktu pendek


2.jangka waktu panjang
3.jangka waktu sangat panjang
DUA PENDEKATAN ANALISIS

1. Teori produksi dengan satu input


variable ( Teori produksi jangka
pendek ).

2. Teori Produksi dengan Dua input


Variable ( Teori produksi Jangka
Panjang
Periode Waktu Jangka Pendek ( Teori
Produksi Satu Input Variabel )
Beberapa anggapan ( asumsi ) yang digunakan
dalam proses produksi jangka pendek:

a. Hanya ada satu input variable ( L )


b. Hanya ada satu input tetap ( K )
c. Input –input tersebut dikombinasikan dalam
berbagai variasi ( proporsi ) guna menghasilkan
barang tertentu.
Dalam jangka pendek fungsi produksi menunjukan out put
maksimum yang dapat dicapai / dihasilkan dari berbagai
kombinasi penggunaan factor produksi.

Q = f ( L,K )
dimana K adalah tetap  Q = f ( L ) cp.

TP1 TP2
TP

TP3

Bentuk Kurve Produksi Jangka Pendek

0 L
The Law Of Diminishing Return
(Hukum Penambahan Hasil yang semakin
Berkurang )

The Law Of Diminishing Return mengatakan :


bila salah satu factor produksi ditambah
penggunaan sedang yang lain tetap, maka
tambahan output yang dihasilkan dari tiap
tambahan satu unit factor produksi variable
mula-mula naik , tetapi kemudian menurun bila
factor produksi tersebut bertambah
penggunaannya.
Grafik TP, AP dan MP
Konsep TP, AP & MP
Produk Total ( Total Product ) = TP = Q = f (L)
Adalah jumlah total yang diproduksi selama periode
tertentu
Produk Rtaa-Rata ( Average Product ) = AP = Q / L
Adalah merupakan produk total dibagi dengan jumlah
factor produksi yang digunakan untuk menghasilkan
produksi tersebut ( variable ).
Produk Marginal ( Marginal Product ) = MP = Δ Q / Δ L
Merupakan tambahan out put yang dihasilkan dari
penambahan satu unit factor produksi variable.
Jumlah Faktor Total Produksi Maginl Product Keterangan
Variabel Labor (Unit) (Unit)
(L)

0 0 -
1 6 6 naik
2 13 7 naik
3 30 17 naik
4 55 25 naik
5 70 15 turun
6 82 12 turun
7 92 10 turun
8 100 8 turun
9 100 0 turun
10 98 -2 negatif

Q
TP
(unit)

100

MP

50

0 5 10 L (unit)
Contoh
Tanah Labour TP AP MP
(K) ( L) TP/L ΔTP/ΔL

1 0 0 0 -
Hektar 1 2 2 2
2 8 4 6
3 18 6 10
4 38 9,5 20
5 56 11,2 18
6 56 11 10
7 70 10 4
8 69 8.4 -1
9 64 7,1 -5
Tahap –Tahap Produksi
Ada tiga tahap produksi
•Pertama tahapan mulai dari titik asal sampai AP maksmum
•Kedua mulai dari AP maksimum sampai ke TP maksimum
•Ketiga mulai dari TP maksimum sampai seterusnya.
TP

K I II III

AP

0
L
MP
PENDEKATAN MODERN
(ISOQUANT & ISOCOST )
ASUMSI
Ada dua factor produksi dan semuanya variable
Periode waktu jangka panjang
Fungsi IQ = f (L,K )

Difinisi
Isoquant adalah kurve yang menunjukan
kombinasi berbagai input yang srcara fisik
mampu menghasilkan / memproduksi tingkat
out put yang sama.
Istilah lain dari Isoquant adalah Isoproduct
Kurve Isoquant

Ko A

K1 B IQ

0 Lo L1 L
ISOCOST
 Isocost adalah kurve yang menggambarkan / menunjukan kombinasi
antara L & K ( maksimum ) yang dapat dibeli oleh perusahaan
dengan pengeluarannnya dan pada tingkat harga tertentu.
 Total Outlay / Total Pengeluaran / Total Cost
 TC = K. Pk + L.Pl
 dimana L = Labour; K = Kapital dan Pl & Pk harga L dan harga K

 K

0 L
A

Perubahan Total Out Lay


Dua hal yang menyebabkan grafikTotal Outlay
berubah / bergeser yaitu bila salah satu harga input
mengalami perubahan dan kedua bila Total Outlay
berubah .

K K

0 B B1 L 0 B B1 L
KESEIMBANGAN PRODUSEN
Capital
(K)

Kurva Isoquant-Isocost

M’
A
K2

K1 B

0 L1 L2 N N’ Labor (L)

Keseimbangan produsen terjadi bila produk batas ( MP ) dari


rupiah terakhir yang dikeluarkan untuk L , sama dengan produk
batas ( MP ) dari rupiah terakhir untuk K
Atau kurve Isoquant ( IQ ) akan bersinggungan dengan kurve Total
Outlay dimana kedua garis singgung kedua kurve akan berimpit.
Secara matematis
 MPl / MPK = Pl / Pk atau MPl / Pl =
MPk/ Pk

 Asalnya :
 Fungsi produksi : Q = f ( L, K )
 Fungsi biaya: TC = Pl. L + Pk. K
 Dengan model Lagrangian Multiplier
didapat rumus tersebut diatas.
TEORI BIAYA PRODUKSI
( COST OF PRODUCTION TEORY )
BIAYA PRODUKSI
 Biaya produksi adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan
untuk menghasilkan out put ( produk ) atau
 Merupakan penjumlahan nilai dari factor-faktor produksi yang digunakan
dalam produksi.

 Macam-macam biaya Produksi

 Biaya Explisit yaitu pengeluaran yang sesungguhnya untuk membeli


input –input yang digunakan dalam proses produksi.
 Biaya Implisit yaitu menunjukan pengeluaran biaya yang menggunakan
factor-faktor produksi milik sendiri
 Biaya Alternatif adalah nilai dari alternatif produk yang dikorbankan
yang sebenarnya dapat diproduksi dengan factor produksi yang
bersangkutan.
BIAYA MENURUT JANGKA
WAKTU
A.BIAYA JANGKA PENDEK
 Biaya Jangka Pendek terdiri dari:
 Biaya Tetap ( Fixed Cost )
 Biaya Variabel ( Variable Cost )

B.BIAYA JANKA PANJANG


 Dalam jangka Panjang semua biaya adalah
variable
JENIS-JENIS BIAYA JANGKA PENDEK

1.BIAYA TETAP ( Fixed Cost ) = FC


sejumlah biaya tertentu yang besar kecilnya tidak ditentukan
oleh out put yang dihasilkan.

FC

Q
2.BIAYA VARIABEL ( VARIABLE COST ) = VC
Besarnya biaya yang berubah-ubah sesuai dengan out put yang
dihasilkan.
VC

0 Q
3.BIAYA TOTAL
Q
FC ( TOTAL COST ) = TC

Besarnya biaya produksi secara keseluruhan

TC = FC + VC

TC

TVC

a FC

0 Q
4.BIAYA TETAP RATA-RATA ( AVERAGE FIXED COST ) = AFC

•Q Besarnya biaya tetap yang dibebankan pada setiap unit out put

FC
AFC = --------
Q

AFC

0 Q
5.BIAYA VARIABEL RAT-RATA ( AVERAGE
VAIABLE COST ) = AVC
Besarnya biaya variable untuk setiap unit out put
yang dihasilkan

VC
AVC = ----------
Q
• AVC

AVC

Shut Down Point

0 Q
6.BIAYA TOTAL RAT-RATA ( AVERAGE COST ) = AC
0 Q
Besarnya biaya total untuk setiap unit out put yang
dihasilkan

AC AFC + AVC
AC = ---------- = ----------------- = AFC + AVC
Q Q
AC

AC

Optimum rate of out put

0 Q
7. BIAYA MARGINAL ( MARGINAL COST ) = MC
0

Besarnya perubahan biaya total karena adanya


perubahan satu unit out put yang dihasilkan.
TC2 - TC1 ΔTC MC
MC = ------------------ = -----------
Q2 - Q1 ΔQ

MC
MC

0 Q
HUBUNGAN ANTARA
MC, AVC ,AC & AFC

cost

n MC
AC

AVC

Optimum Out put

hut down point

AFC
0 Q
Contoh data Hipotetis

Q TFC TVC TC AFC AVC AC MC


0 120 0 120 - - - -
1 120 60 180 120 60 180 60
2 120 80 200 60 40 100 20
3 120 90 210 40 30 70 10
4 120 105 225 30 25,25 55,25 15
5 120 140 260 24 28 52 35
6 120 210 330 20 25 55 70
==================================================
Gambarkan grafiknya
Soal

Diketahui data biaya suatu perusahaan sebagai berikut

Out Put Biaya Tetap Biaya Variabel


-----------------------------------------------
1 25000 150.000 a.Cari biaya AFC,AVC,AC dan MC
3 25000 225.000
6 25000 300.000 b.Gambarkan grafiknya soal .a
10 25000 375.000
15 25000 450.000
19 25000 525.000
22 25000 600.000
24 25000 675.000
BIAYA PRODUKSI JANGKA PANJANG

 Jangka Panjang adlah suatu periode waktu yang cukup


panjang untuk untuk merubah skala perusahaan.
 Dalam jangka panjang perusahaan dapat menambah
semua aktor produksi, sehingga biayanya semua adalah
variable.
 Kapasitas produksi bisa berubah dan bisa menentukan
kapasitas produksi yang meminimumkan biaya.
 Dalam analisa ekonomi kapasitas pabrik digambarkan
oleh kurve biaya rata-rata total ( AC ).
 Jadi produksi bisa dianalisa dengan memperhatikan
kurve AC untuk kapasitas yang berbeda.
Dalam analisa ekonomi kapasitas pabrik digambarkan
oleh kurve biaya rata-rata total ( AC ).

Jadi produksi bisa dianalisa dengan memperhatikan


kurve AC untuk kapasitas yang berbeda.
Kurve biaya Jangka Panjang adalah merupakan
rentetan jangka pendek.

LTC LAC

0 Q 0 q
KURVE B IAYA RATA-RATA JANGKA PANJANG ( LAC )

Kurve LAC adalah kurve yang menunjukan biaya rata-rata


yang paling minimum untuk berbagai tingkat produksi apabila
perusahaan dapat selalu merubah kapasitas produksi.
Kurve LAC merupakan hurve amplop dari berbagai
kapasitas produksi yang memberikan nilai biaya terendah
atau merupakan titik-titik persinggungan antara SAC dan
LAC.
Pada LAC yang terendah adalah merupakan skala perusahaan yang
optimum atau skala peerusahaan yang paling effisien yang dapat dicapai
oleh perusahaan
SKALA EKONOMIS DAN TIDAK EKONOMIS
( ECONOMIES OF SCALE & DIES ECONOMIES OF SCALE )

Kurve LAC dan SAC mempubyai bentuk yang sama yaitu


berbentuk huruf U.
Dua penyebabnya karena adanya Skala Ekonomies dan
skala Tidak Ekonomies
Skala perusahaan yang economies apabila pertambahan
produksi menyebabkan biaya rata-rata semakin rendah.
Produksi tinggi menyebabkan perusahaan menambah
kapasitas produksi dan pertambahan kapasitas
menyebabkan kegiatan produksi bertambah efisien.
Salah satu factor adalah adanya spesialisasi.
Skala perusahaan yang tidak ekonomis apabila pertambahan produksi
menjadi semakin tinggi biaya rata-rata, hal ini ditunjukan menurunnya
effisiensi.
Perusahaan yang semakin besar sekali menimbulkan kesulitan dalam
mengatur manajemen, tenaga kerja besar, masalah menjadi kompleks.
Pendelegasian wewenang terjadi hal ini bisa menjadikan kebijakan /
keputusan berbeda

LAC

Economics of scale Dies Ec. Of scale

Skala Persh.optimum

0 Q.
HUBUNGAN FUNGSI PRODUKSI DENGAN
BIAYA

VC Q3 TP

Q2

Q1

L Pl.L3 Pl.L2 Pl.L 0 L1 L2 L3 L


C = FC + VC
C = Pk.K + Pl.L
C = A + Pl.L
MC = ∆C/∆Q
MC = Pl. ∆L/ ∆Q
MC = Pl. 1/MPl
C = A + Pl.L
C/Q = A/Q + Pl.L/Q
AC = A/Q + Pl. APl
VC = Pl.L
VC/Q = Pl.L/Q
AVC = Pl. 1/ APl
HUBUNGAN ANTARA MP, AP DAN MC & AC
MP Maks
ER

APl
MC AC
AC Min
MC Min
0

AP Maks

AC

0 Q
Soal I
 Produk marjinal dari pekerja terakhir pada perusahaan UBM waru adalah 40 unit per minggu
dan upah mingguan yang harus dibayarkan sebesar $ 20. Sementara itu produk marginal dari
peralatan modal adalah sebesar 120 uniot per minggu dengan harga modal seb esar $ 30 per
minggu.
Pertanyaannya:
 Apakah perusahaan UBM waru tersebut memaksimumkan out putnya atau meminimumkan
biaya produksinya ?
 Jika jawaban pada butir (a) adlah “ Tidak “ apa saran anda agar perusahaan UBM waru dapat
memaksimumkan out putnya atau meminimumkan biaya produksinya?
Soal II
 PT Ali Baba merupakan pemasok tunggal dari karpet Bagdadian, estimasi permintaan dari
karpet tersebut adalah :
 Q =212 – 0,5 P Dimana: Q = jumlah karpet ( 1000 ). P = Harga karpet ($/unit ).
 Hasil estimasi biaya adalah: TC = 100 +200 Q – 12Q² + 2Q³
Pertanyaan:
 Berapa besarnya jumlah karpet yang harus terjual agar perusahaan tersebut mendapatkan
laba maksimum dan berapa harga yang terjadi?
 Berapa Jumlah laba yang maksimum yang didapat ?
 Apakah pada saat penerimaan maksimum laba juga maksimum ? Jelaskan jawaban saudara ?

Anda mungkin juga menyukai