2. Kelenjar yang menghasilkan hormon. 3. Berasal dari surface epithelial (oral ectoderm & gut endoderm ). 4. Selain kelenjar, terdapat sel-sel endokrin yang tersebar satu – satu di dalam tubuh. 5. Jaringan atau organ tempat hormon bekerja disebut jaringan atau organ sasaran. 6. Mikroskopis : sel-sel sekretori yang tersusun bisa berbentuk batang, kumpulan vesikel, hollow folikel yang berhubungan langsung dengan kapiler atau sinosoid. KELENJAR HIPOFISIS
Berat: ± 0,5 gram
Ukuran: 10× 13× 6 mm Terletak di sella tursika → suatu penunjuk radiologis yang penting & mempunyai hubungan dengan hypothalamus. Asal: Adenohipofisis berasal dari oral ectoderm → bersifat kelenjar. Neurohipofisis berasal dari neural ectoderm → merupakan bagian saraf . PENDARAHAN
Hipofisis mendapat darah dari 2 kelompok pembuluh darah
yang berasal dari arteri karotis interna.
1. Arteri hypophysialis superior kiri dan kanan
mendarahi eminensia mediana & tangkai neural. Arteri ini membentuk suatu pleksus kapiler primer yang terdiri atas kapiler- kapiler bertingkap dan kapiler- kapiler ini bergabung menjadi vena – vena yang membentuk pleksus kapiler sekunder.
2. Arteri hypofisialis inferior kiri dan kanan mendarahi
neurohipofisis & sebagian kecil tangkai. Sistem portal hipofisis ini penting karena membawa neurohormon yang mengendalikan fungsi sel-sel adenohipofisis . SISTEM HIPOTALAMO-HIPOFISIS Pada Sistem hipotalamo- hipofisis terdapat 3 tempat yang memproduksi hormon , yang membebaskan 3 kelompok hormon : 1. Kelompok I, terdiri atas peptida yang dihasilkan kumpulan neuron sekresi ( nuklei ) di hypothalamus : nukleus supraoptikus & nukleus paraventrikular. Hormon ini ditranspor disepanjang akson neuron tersebut & mengumpul diujung akson, yang terdapat di neurohipofisis.
2. Kelompok hormon ke II ( peptida ) dihasilkan neuron dari
nuklei dorsal medial, ventral medial, dan nuklei infundibulum hipotalamus , hormon ini dibawa sepanjang akson sampai berakhir di eminensia mediana dan selanjutnya memasuki kapiler darah.
3. Kelompok hormon ke III ( protein & glikoprotein ) yang
dihasilkan sel-sel pars distalis & dibebaskan kedalam kapiler darah dari bagian kedua sistem portal , kapiler ini mengelilingi sel-sel sekresi & mendistribusikan hormon ini kesirkulasi sistemik. ADENOHYPOFISIS PARS DISTALIS 75% dari total masa hipofisis. Ada 3 jenis sel : kromofob & 2 jenis kromofil → yaitu : basofil & asidofil. Kromofob = chief sel = C sel = Reserve sel.
- 50 % sel-sel pars Distalis .
- Tak tercat ( pucat ). - Batas sel sukar dilihat. - Sel kecil , bulat atau poligonal. Asidifil = α sel - 35 % sel-sel pars Distalis. - ≥ kromofob tetapi ≤ dari Basofil . - Inti eksentrik. - Granul besar & banyak . - Ada 2 jenis Asidofil→Somatotrofik sel & Mammotrofik sel. Basofil sel : - Tercat dengan HE & PAS +. - ≥ Asidofil. - Granul ≥ kecil & sedikit . - Ada 3 jenis sel Basofil : sel Gonadotrofik, sel Cortikotropik & Tirotrofik sel.
PARS TUBERALIS Mik → seperti pars Distalis tetapi yang terbanyak adalah Gonadotropin ( FSH & LH ) & tersusun berderet di sepanjang pembuluh darah. PARS INTERMEDIA
Terletak antara pars Distalis & pars Nervosa →
pita . Pada manusia , pars intermedia berkembang dari dorsal kantung Rathke. Rudimenter pada manusia . Terdiri atas deretan folikel sel-sel basofilik lemah & fungsinya tidak diketahui. NEUROHIPOFISIS Terdiri atas pars Nervosa & tangkai neural. Neurohipofisis terdiri atas 100.000 akson yang tidak bermielin dari neuron –neuron sekretoris di nukleus supraoptik & paraventrikular. Sekresi neuron ini diangkut sepanjang akson & berkumpul di ujung aksonnya di pars nervosa dikenal sebagai → Herring Bodies. Materi neurosekresinya terdiri dari 2 hormon yaitu Antidiuretik & Oksitosin dan setiap hormon terikat pada sebuah protein pengikat ((neurofisin). Sel Neurohipofisis ± 25 % volume struktur ini mengandung jenis sel glia khusus yang banyak bercabang disebut → Pituisit. SEL-SEL SEKRETORIS PARS DISTALIS
Jenis Afinitas Hormon Aktivitas Granul Hypothal Hypotha
Sel Pewarna yang fisiologis sekre- amik lamik dihasilkan utama toris realeas Inhibi ing ting hormon Hormon Sel Asidofilik Somatotr Bekerja Banyak Somatotr Somato Soma- opin (GH) pada ,Ο & opin- statin totrop pertumbu oval,Ø releasing han tlg 300 - hormon panjang 400 nm (SRH) mell somatom edin yg disintesa di hati Sel Asido- Prolaktin Membantu 200nm, Prolakti- Prolactin Mamo filik sekresi ASI ukurann releasing inhibiting tropik ya↑ hormon hormon selama (PRH). (PIH ) ke☺& laktasi (Ø 600 nm ) Sel Baso- Folikel FSH membantu Ø 250- Gonadot perkembangan Gona- filik Stimuli- 400nm ropin – folikel ovarium do- ting & sekresi releasing trop hormon estrogen Hormon pada♀ & ( GnRH) , (FSH) & merangsang Luteini- bisa FRH spermatogene sis pada♂. LH (Folikel zing releasing membantu Hormon pematangan ) & LRH (LH) dijenis folikel ovarium & sekresi (Lutein- sel yg releasing progesteron sama pada♀ & ) stimulasi sel Leydig & Sel Basofilik Tirotropin Merangsang Granul Thyrotropin- Tiro- (TSH) sintesis kecil, Ø releasing trop ,penyimpana 120-200 hormon n& nm ( TRH ) pelepasan hormon tiroid
Sel Basofilik Kortikotr Merangsang Granul Corticotropin
Korti- o- sekresi besar, Ø - releasing kotrop pin hormon 400-500 hormon ( (ACTH) korteks nm CRH) adrenal HORMON-HOMON NEUROHIPOFISIS HIPOTA- PARS LAMUS NERVOSA HORMON FUNGSI HORMON FUNGSI Hormon Menstmulasi Vasopresin/ho Me↑ permiabilitas pelepas- pelepasan rmon duktus koligen ginjal Tirotropin tirotropin& antidiuretik terhadap air & (TRH) prolaktin (ADH) memudahkan kontraksi otot polos vaskuler Hormon Menstimulasi Oksitosin Bekerja untuk kontrksi pelepas pelepasan folikel otot polos uterus & sel gonadotropin stimuliting mioepithel kelenjar (GnRH) hormon & mammae Luteinizing hormon Somatostatin Menghambat pelepasan hormon pertumbuhan & tirotropin Hormon pelepas- Menstimulasi pelepasan hormon hormon pertumbuhan pertumbuhan (GRH) Hormon Menghambat pelepasan penghambat prolaktin Prolaktin (PIH) Dopamin Hormon pelepas- Menstimulasi pelepasan kortikotropin (CRH) lipotropin B & kortikotropin Aplikasi Medis Oksitosin merangsang kontraksi otot polos dinding rahim selama persetubuhan & kelahiran dan merangsang kontraksi sel mioepitel yang mengelilingi alveoli & saluran kelenjar mamma selama menyusui. Lesi pada hipotalamus yang merusak sel neurosekretoris yang menghasilkan hormon antidiuretik , menimbulkan diabetes insipidus → penyakit yg ditandai hilangnya kemampuan ginjal untuk memekatkan urin, akibatnya penderita dapat mengeluarkan urin sebanyak 20 liter seharinya ( poliuria). Gangguan produksi Growth Hormon (GH) yang dihasilkan sel Somatotropin : Bila sel kurang berfungsi mengakibatkan Dwarfism Bila sel berfungsi berlebihan → Gigantisme Bila sel berfungsi berlebihan setelah epipheseal disk menutup → Acromegali Tumor hipofisis biasanya jinak. Tumor dapat menghasilkan hormon pertumbuhan , prolaktin , adenokortikotropin. Diagnosa klinis dapat ditegakan dengan metode imunositokimia setelah tumor diangkat melalui pembedahan. KELENJAR ADRENAL (SUPRARENAL) Terletak dekat kutup atas ginjal Merupakan struktur gepeng berbentuk bulan sabit. Ukurannya : panjang 4-6cm, lebar 1-2cm & tebal 4-6mm. Beratnya ± 8 gram. Terdiri atas : korteks yg berasal dari mesoderm & medula terdiri atas sel-sel yg berasal dari krista neuralis , yg juga merupakan asal dari sel-sel ganglion simpatis. KORTEKS ADRENAL
Terdiri 3 lapisan ( zone ) :
1. ZONE GROMELUROSA : 15 % zona tipis / zona permukaan , berada tepat dibawah simpai jaringan ikat. Sel-sel nya silindris atau piramidal yang tersusun berhimpitan , membentuk deretan bundar atau melengkung , yg dikelilingi kapiler. 2. ZONA FASIKULATA 65% Sel-selnya tersusun berupa deretan lurus , setebal satu atau dua sel yg berjalan tegak lurus terhadap permukaan organ & memiliki kapiler diantaranya . Selnya berbentuk polihedral dengan sejumlah besar tetesan lipid dalam sitoplasmanya.Karena banyaknya vakuol, sel-sel ini disebut juga spongiosit 3. ZONA RETIKULARIS 7% Sel-selnya tersusun berupa deretan tak teratur yg membentuk anyaman yg beranastomosis. Selnya lebih kecil daripada zone lainnya. Granula pigmen lipofuksin dalam sel ini besar- besar & berjumlah cukup banyak. HORMON KORTEK DAN KERJANYA
yg mempertahankan keseimbangan elektrolit dan air.
Zona fasikulata & kemungkinan zona retikularis menyekresikan glukokortikoid kortison Steroid yg disekresikan oleh kortek dapat dibagi 3 kelompok , berdasarkan kerja fisiologis utamanya : Glukokortikoid, mineralokortikoid & androgen. Zona glomerulosa mensekresi mineralokortikoid terutama aldosteron & kortisol , glukokortikoid mengatur metabolisme karbohidrat , protein & lemak. Di hati , glukokortikoid meningkatkan masukan & pengunaan asam lemak (sumber energi ) , asam amino (sintesis enzim) & karbohirat ( sintesis glukosa). Glukokrtikid juga menekan respon imunitas
Dengan menghancurkan limfosit & menghambat
aktivitas mitosis organ – organ pembentuk limfosit.
Mineralokortikoid terutama bekerja di tubulus
distal ginjal & di mukosa lambung, kelenjar liur & keringat yg merangsang absorpsi Natrium . Juga meningkatkan konsentrasi Kalium & mengurangi konsntrasi Natrium di sel otot & sel otak. Dehidroepiandrosteron adalah hormon kelamin satu-satunya yg disekresi dalam jumlah fisiolgis yg memadai oleh korteks adrenal. MEDULA ADRENAL Sel medula adrenal berasal dari sel krista neuralis , seperti halnya neuron pasca – ganglionik dari ganglion simpatis & parasimpatis yg kehilangan akson & dendritnya selama perkembangan embrio & menjadi sel-sel sekretoris.
Sel parenkim medula mempunyai banyak
granula sekretoris padat elektron & mengandung salah satu dari 2 katekolamin, epinefrin atau norepinefrin. Granula-granula ini juga mengandung ATP, kromogranin, betahidroksilase dopamin & peptida. Sel penyekresi epinefrin mempunyai granula yang lebih kecil, kurang padat – elektron & isinya memenuhi granula. Sel penyekresi norepinefrin memiliki granula yang lebih besar & lebih padat – elektron, isinya berbentuktidak teratur. APLIKASI MEDIS Epinefrin & norepinefrin dalam jumlah besar sebagai respon terhadap reaksi emosionil hebat ( misalnya ketakutan ) .
Sekresi zat-zat tersebut diperantarai oleh serabut
preganglionik yang mempersarafi sel-sel medula.
Vasokontriksi, hipertensi, perubahan frekuensi denyut
jantung & efek metabolik seperti naiknya kadar glukosa darah terjadi akibat sekresi & pelepasan katekolamin kedalam aliran darah.
Kelainan yang dijumpai dimedula adalah
feokromositoma, yaitu suatu tumor sel kelenjar adrenal yang menimbulkan hiperglikemia & peningkatan tekanan darah sementara. Tumor korteks adrenal mengakibatkan kelebihan produksi glukokortikoid ( SINDROM CUSHING ) atau produksi aldosteron yang berlebihan ( SINDROM CONN) . Sindroma Cushing paling banyak dijumpai ( 90 % ) akibat adenoma hipofisis yg menghasilkan ACTH berlebihan.
Produksi androgen adrenal yg berlebihan tidak banyak
mempengaruhi pria dewasa.
Pada wanita→ hirsutisme .
Pada anak pra-pubertas , terjadi pubertas dini → laki-
laki, virilisasi → perempuan. Insufisiensi korteks adrenal ( penyakit Addison ) disebabkan kerusakan korteks adrenal pada beberapa penyakit & gejalanya memberi kesan kegagalan sekresi glukokortikoid & mineralokortikoid oleh korteks adrenal. PULAU-PULAU LANGERHANS Pulau Langerhans merupakan mikroorgan endokrin multihormonal di pankreas.
Pulau Langerhans tampak sebagai massa padat bulat
berisi sel-sel epithel sekretoris yg disusupi kapiler, simpai serat retikulin mengelilingi setiap pulau & memisahkannya dari jaringan eksokrin Pankreas.
Dengan cara imunositokimia dapat dikenali 4 jenis sel :
A, B , D & F.
Sel A penghasil glukagon, sel B penghasil Insulin , sel D
→ Somatostatin, sel F → polipeptida pankreas. APLIKASI MEDIS Beberapa jenis tumor dari dari pulau langerhans menghasilkan 2 atau lebih hormon ini secara serempak yg menimbulkan gejala klinis majemuk.
Salah satu dari tipe utama diabetes ( tipe I )
merupakan penyakit autoimun dengan antibodi terhadap sel B, yg menekan aktivitas sel tersebut. TIROID Pada kehidupan embrio , tiroid berasal dari sefalik endodrmsaluran cerna .
Fungsi : membuat hormon tiroksin ( T4 )& hormon
triiodotironin ( T3 ) yg merangsang laju metabolisme.
Terletak didaerah servikal , anterior dari laring.
Terdiri 2lobus yg dihubungkan oleh isthmus.
Tiroid terdiri atas ribuan folikel dengan lumen yg berisi
substansi gelatinosa yg disebut koloid. Sel-sel folikel berbentuk pipih sampai silindris & diameter folikelnya bervariasi.
Tiroid dibungkus oleh simpai jaringan ikat longgar.
Tiroid adalah organ yg sangat vaskuler.
Pengatur utama status anatomis & fungsional kelenjar
tiroid adalah hormon perangsang tiroid ( tirotropin ), yg dihasilkan hipofisis anterior.
Tiroid hipoaktif → bila komposisi rata-rata folikelnya
berupa epitel pipih. Tirotropin merangsang sintesis hormon tiroid sehingga epithel folikel tersebut meninggi. Sel parafolikuler atau C sel, sel ini agak lebih besar & lebih pucat dibanding sel folikuler.
Ciri yg menyolok adalah banyaknya granul kecil-kecil
yg berisi hormon.
Sel ini berfungsi membuat & mensekresi hormon
kalsitonin, yg fungsi utamanya adalah penurunan kadar kalsium darah dengan cara menghambat resorpsi tulang.
Sekresi kalsitonin dipacu oleh peningkatan kadar
kalsium darah. SINTESIS & SEKRESI HORMON TIROID
Tirod merupakan satu-satunya kelenjar
endokrin dgn produk sekresi yg disimpan dalam jumlah besar.
Pada manusia terdapat hormon yg cukup untuk
mensuplai organisme sampai 3 bulan.
Sekresi tirotropin ( TSH )ditingkatkan oleh
adanya udara dingin & berkurang karena adanya panas& rangsangan stress. SINTESIS & AKUMULASI HORMON- HORMON FOLIKEL 1. Sintesis Tiroglobulin. 2. Ambilan iodium yg beredar. Iodium berperan penting dalam mengatur fungsi tiroid karena kadar iodium yg rendah meningkatkan jumlah simporter Na/ I → meningkatkan ambilannya & mengompensasi konsentrasi iodium serum yg rendah. 3. Iodium dioksidasi oleh tiroid peroksidase & ditransport ke dalam rongga folikel oleh suatu transporter anion yg disebut pendrin. 4. Iodinasi residu tirosin tiroglobulin terjadi didalam koloid, yg dikatalisis oleh peroksidase tiroid. Dengan cara ini T3 & T4 dihasilkan. T3 & T4 meningkatkan jumlah mitokondria & kristanya . Sintesis protein mitokondria meningkat & pemecahan protein berkurang.
Efek hormon tiroid merupakan hasil kerja tiroid
terhadap laju metabolisme basal.
Hormon tiroid meningkatkan absorpsi
karbohidrat dari usus & mengatur metabolisme lipid juga mempengaruhi pertumbuhan badan & perkembangan sistem saraf janin. APLIKASI MEDIS Diet rendah iodium menghambat sintesis hormon tiroid → mengakibatkan hipotiroidisme.
Hipertrofi tiroid akibat peningkatan sekresi tirotrofin →
mengakibatkan kelainan yg dikenal sebagai goiter akibat defisiensi iodium.
Sindroma hypotiroidisme dewasa → miksedema akibat
penyakit kelenjar tiroid atau akibat kegagalan hipofisis atau hipotalamus.
Penyakit autoimun mengganggu fungsinya → berakibat
hipotiroidisme.
Tiroiditis Hashimoto dideteksi adanya antibodi terhadap
jaringan tiroid & lebih sering pada wanita. Anak-anak yg menderita hipotiroidisme sejak lahir → disebut kretin, kretinisme ditandai perawakan kerdil & retardasi mental. Hipertiroidisme atau tirotoksidosis disebabkan oleh penyakit tiroid yg tersering adalah penyakit Grave atau goiter eksopftalmus , penderitanya mengalami penurunan berat badan, kecemasan, penonjolan mata, perawakan astenia (kurus) & peningkatan frekuensi denyut jantung. KELENJAR PARATIROID
Terdiri atas 4 kelenjar kecil – 3x 6 mm.
Berat ± 0,4g . Kelenjar paratiroid terletak dibelakang kelenjar tiroid. Terdapat 2 jenis sel : sel prinsipal & sel oksifil Sel prinsipal merupakan sel poligonal kecil dengan inti vesikuler & sitoplasma pucat agak asidofil. EM → memperlihatkan granul-granul yg tak teratur disitoplasmanya & mengandung hormon paratiroid.
Sel oksifil jumlahnya lebih sedikit , berbentuk
poligonal & lebih besar , sitoplasmanya mengandung banyak mitokondria asidofilik.
Dengan meningkatnya usia terjadi pergantian
selsekresi dengan sel lemak pada orang lebih tua , sel lemak dapat mencapai lebih dari 50 % massa kelenjar. KERJA HORMON PARATIROID & HUBUNGANNYA DENGAN KALSITONIN Hormon paratiroid terikat pada reseptor dalam osteoblas.Hal ini merupakan sinyal osteoblas untuk menghasilkan suatu faktor perangsang - osteoklas→ meningkatkan jumlah & aktivitas osteoklas → memperbanyak absorpsi matriks tulang yg mengalami kalsifikasi & pelepasan Ca 2+ kedalam darah.
Peningkatan konsentrasi Ca 2+ darah→ menekan pembuatan
hormon paratiroid.
Kalsitonin mengurangi konsentrasi kalsium darah & meningkatan
osteogenesis , efek kalsitonin berlawanan dengan efek hormon paratiroid.
Hormon paratiroid menurunkan konsentrasi fosfat darah, efek ini
akibat penurunan absopsi fosfat disel tubulus ginjal& peningkatan ekskresi fosfat dalam urin. APLIKASI MEDIS Hiperparatidoidime → konsentrasi fosfat darah menjadi rendah & konsentrasi kalsium darah meningkat. Hal ini menimbulkan pengendapan kalsium secara patologis di beberapa organ→ seperti ginjal & arteri.
Pada tulang terjadi peningkatan jumlah
osteoklas & banyak rongga tulang sehingga tulang kurang kuat & mudah patah dikenal sebagai → osteitis fibrosa kistika. Hipoparatiroidisme , konsentrasi fosfat darah meningkat & konsentrasi Ca 2+ darah menurun.
Tulang bertambah padat & lebih bermineralisasi.
Keadaan ini menyebabkan kontraksi spastik otot rangka & kejang umum yg disebut tetani.
Gejala ini disebabkan berlebihnya eksitabilitas
susunan saraf yg disebabkan kurangnya ion kalsium dalam darah. KELENJAR PINEAL Kelenjar pineal atau epifisis serebri / badan pineal.
Pada orang dewasa : panjang ± 5-8 mm & lebarnya ± 3-5
mm serta beratnya± 120 mg & berbentuk kerucut gepeng.
Terletak pada ujung posterior ventrikel ketiga, diatas atap
diensefalon.
Pineal dibungkus oleh piamater.
Terdiri atas beberapa jenis sel, terutama pinealosit &
astrosit. Pinealosit memiliki sitoplasma yg sedikit basofilik dengan inti besar tak teratur, sel ini menghasilkan melatonin.
Astrosit adalah sejenis sel khusus yg ditandai
dengan inti panjang & sel ini memiliki cabang- cabang sitoplasma panjangyg mengandung banyak filament intermedia