Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS ASPEK TEKNIS

DAN TEKNOLOGI
STUDI KELAYAKAN BISNIS

Kelompok 4 :
Ernawati F 1211033
M. Al A’raf Rafsanjani F1211057
Oriza Aulia D F1211064
Umi Indah S F 1211084
ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI
DALAM BISNIS USAHA JASA LAUNDRY
“NEAT LAUNDRY”
1. Pemilihan strategi produksi
Agar barang/jasa yang akan diproduksi dapat
memenuhi kebutuhan konsumen, biasanya
didahului dengan suatu kegiatan penelitian,
seperti penelitian pasar dan pemasaran.
Usaha jasa laundry dipilih karena usaha ini
cocok sekali untuk bisnis di sekitar kampus.
Banyak mahasiswa yang memilih cara praktis
dalam mencuci pakaian mereka.
2. Pemilihan dan perencanaan produk

Strategi produk dibagi menjadi dua macam yaitu :


 jemput bola atau delivery order
 customer datang.
Untuk pilihan paketan dalam jasa laundry ada enam varians
produk yaitu:
 paket member
Paket member bulanan dengan pilihan paket 20, 40, 60 kg
per bulan
 express
Pelayanan express merupakan pelayanan cepat 6 jam
selesai.
 One day service
Pelayanan jasa laundry sehari selesai
 Reguler
Pelayanan jasa laundry 2 hari selesai
 Setrika atau cuci saja
3. Rencana kualitas
Kualitas produk merupakan hal yang penting bagi konsumen.
Kualitas produk, baik yang merupakan barang atau jasa perlu
ditentukan melalui dimensi-dimensinya. Perusahaan hendaknya
memiliki tolok ukur rencana kualitas produk di tiap dimensi
kualitasnya.
 silver laundry
Jaminan proses pencucian terpisah 1 mesin 1 konsumen dengan
minimal order 3 kg.
 pretreatment
Pelepasan kotoran dan noda-noda berat lainnya.
 washing care
Proses pencucian terpisah berdasarkan warna dan jenis bahan.
 spotting
Proses pelepasan noda-noda khusus yang menempel pada
pakaian.
 express
Pelayanan express merupakan pelayanan cepat 6 jam selesai.
4. Pemilihan Teknologi
5. Rencana kapasitas produksi
Kapasitas didefinisikan sebagai suatu
kemampuan pembatas dari unit produksi
untuk berproduksi dalam waktu tertentu.

Qty = 2 Mesin cuci LG ukuran 7 kg @5 kali cuci


= 70 kg
Qty = 70 kg x 30 hari = 2100 kg
Harga = 2100 kg x Rp 3000 = Rp 6.300.000
6. Perencanaan letak lokasi
Lokasi fasilitas jasa dibagi menjadi dua
macam. Pertama, pelanggan datang ke lokasi
fasilitas jasa. Kedua, penyedia mendatangi
konsumen. Penentuan lokasi fasilitas jasa
perlu mempertimbangkan banyak hal, antara
lain: mudah dan dapat diakses oleh
konsumen, tempat parkir yang memadai,
dapat diekspansi, kesesuaian dengan lokasi
pesaing, dan izin lokasi dari pihak berwenang.
Penilaian Lokasi dengan Metode Analisis Ekonomi
Lokasi yang dipilih dengan metode economic analysis adalah ISI (Jl. Punk Rock).
Lokasi
Depan
Belakang
No Jenis Biaya Kampus ISI
kampus
(Pucang (Jl. Punk Rock)
(Jl. Surya)
Sawit)
1 Biaya Sewa 20.000.000 18.000.000 15.000.000

3 Biaya Tenaga Kerja 7.200.000 7.200.000 7.200.000

3 Biaya Transportasi 600.000 600.000 600.000

4 Biaya Listrik & Air 6.000.000 6.000.000 6.000.000

Total Biaya Operasi 33.800.000 31.800.000 28.800.000

5 Perumahan Baik Baik Baik

6 Sikap Masyarakat Sedang Cukup Baik


7. Perencanaan tata letak (layout)
Presepsi pelanggan terhadap kualitas suatu jasa dapat dipengaruhi
oleh suasana yang dibentuk oleh eksterior maupun interior
perusahaan jasa tersebut, sehingga tata letak dan lingkungan
penyampaian jasa sangat penting untuk diperhatikan.
Pada umumnya jenis layout didasarkan pada situasi berikut:
 Posisi Tetap (Fixed Position)
 Orientasi Proses (Process Oriented)
 Tata Letak Kantor (Office Layout)
 Tata Letak Pedagang Eceran dan pelayanan (Retail and Service
Layout)
 Tata letak Gudang (Warehouse Layout)
 Tata Letak Produk (product layout)
Layout yang digunakan dalam usaha jasa laundry ini adalah orientasi
proses (process oriented). Layout ini dipilih berdasarkan alasan
keterbukaan dalam proses laundry. Jadi konsumen bisa melihat
semua tahapan proses dalam laundry. Sehingga konsumen bisa tahu
cara kerja laundry ini.
8. Perencanaan jumlah atau luas produksi

Aktivitas produksi hendaknya direncankan dengan baik agar


jumlah produksi yang dihasilkan tidak terlalu banyak atau sedikit.
Pendekatan break event point
Break Even Point merupakan estimasi kasar untuk
menghitung berapa lama modal yang dikeluarkan akan kembali.
Rumus nya:
Total Pendapatan = Total Pengeluaran
(Harga Jual x Qty) = (Biaya tetap + biaya variabel)
Keterangan :
Biaya tetap/bulan :
Depresiasi 2 mesin cuci = Rp 133.134
Depresiasi 1 mesin pengering= Rp 200.000
Biaya gaji 4 pegawai = Rp 2.400.000
Biaya sewa bangunan = Rp 1.250.000
Depresiasi peralatan = Rp 21.200
ATK = Rp 315.000
Total biaya tetap = Rp 4.319.334
Biaya variabel/bulan :
Kimia laundry = Rp 500.000
Biaya listrik dan air = Rp 600.000
Biaya transportasi = Rp 50.000
Biaya lain-lain = Rp 100.000
Total biaya variabel = Rp 1.250.000
Estimasi dalam 1 bulan:
Qty = 70 kg x 30 hari = 2100 kg
Harga = 2100 kg x Rp 3000 = Rp 6.300.000
Biaya Variabel = Rp 1.250.000
Biaya Tetap = Rp 4.319.334
Estimasi BEP
= Total Biaya Tetap / (Penjualan – Biaya Variabel)
= Rp 4.319.334 / (6.300.000 – Rp 1.250.000)
= 10 bulan 26 hari
9. Manajemen persediaan
Penentuan jumlah order
Menentukan jumlah order setiap kali melakukan pemesanan dapat
menggunakan bermacam-macam model. Seperti, EOQ, serta model-model
operation research lainya.
Menghitung EOQ secara Matematis
TAC :Total biaya persediaan tahunan (Total Annual Inventory Cost)
TOC :Total biaya pesan (Total ordering cost)
TCC :Total biaya simpan (total carrying cost)
R : Jumlah pembelian (permintaan ) selama satu periode
C : Biaya simpan tahunan dalam rupiah / unit
S : Biaya setiap kali pemesanan
Q : kuantitas pemesanan (unit/order)
Q* : jumlah pesanan optimum (EOQ)
TC : total biaya persediaan minimum (minimum total inventory cost)
Rumus-rumus
1. TAC=TOC + TCC
2. TOC =(R/Q)S
3. Frekuensi pemesanan/tahun = R/Q
4. Rata-rata persediaan pertahun = Q/2 ;TOC = (Q/2)C
5. EOQ=Q*=V(2RS/C) : akar dari (2RS/C)
Menghitung karakteristik lain dari kebijakan persediaan optimum :
1. Total biaya tahunan minimum (TIC) :
TC=(R/Q*)S + (Q*/2)C
2. Total biaya pemesanan tahunan (TOC) :
TOC=(R/Q*)S
3. Total Biaya Simpan Tahunan(TCC) :
TCC=(Q*/2)C
4. Frekuensi pemesanan optimum/tahun (F*) :
F*=R/Q*
5. Jarak Siklus optimum (T*) :
T=Q*/R
Contoh :
Toko Kubota rata-rata menjual 1.000 generator per bulan dan permintaan
generator selama satu tahun diperkirakan konstan. Toko Kubota akan menetapkan
kebikajan pemesanan sebanyak 2.000 generator setiap kali pemesanan dengan
waktu tunggu (lead time) 6 hari. Bagian kalkulasi biaya telah menetapkan bahwa
biaya setiap kali pemesanan adalah Rp. 600.000 dan biaya penyimpanan tahunan
adalah 10.000 per unit.Tentukan TIC, EOQ dst
Jawab :
Diketahui R=1.000 x 12 = 12.000/tahun
S = 600.000
C = 10.000/unit
EOQ = Q* = V (2RS/C)
= V(2x12.000/600.000)/10.000
= 1.200 unit
TC = (R/Q*) S + (Q*/2)C
= (12.000/1.200)600.000 + (1.200/2)10.000
= 12.000.000
TOC = (R/Q*)S
= (12.000/1.200)600.000
= 6.000.000
TCC = (Q*/2)C
= (1.200/2)10.000
= 6.000.000
F* = R/Q*
= 12.000/1.200
= 10 kali
T = Q*/R
= 1.200/12.000
= 0,1
10. Pengawasan kualitas produk

Anda mungkin juga menyukai