Anda di halaman 1dari 13

Teknik Pembuatan Presentasi

Ilmiah
Mahasiswa mampu:
• Batasan Presentasi
• Prinsip Utama dalam Membuat Slide Presentasi
yang baik dan Menarik
• Teknik Penggunaan Slide Powerpoin yang efektif
Secara umum, presentasi diartikan sebagai kegiatan berbicara di
hadapan banyak orang untuk menyajikan suatu topik, pendapat
ataupun informasi tertentu yang menarik untuk orang lain.
Menurut Erwin Sutomo
Presentasi adalah suatu kegiatan di mana pembicara bergerak
aktif untuk menyampaikan informasi kepada sejumlah penonton.
Pembicara biasanya dituntut untuk membuat presentasi yang
menarik agar penonton tidak mudah bosan.
Presentasi memiliki beberapa unsur pokok yang terkandung di
dalamnya, yaitu:
1. Moderator
Moderator merupakan orang yang bertugas mengatur jalannya
presentasi.
2. Pembicara
Pembicara merupakan orang yang menyampaikan informasi
(melakukan presentasi).
3. Penonton (Audience)
Sebuah presentasi pasti memiliki sejumlah orang yang menjadi
penonton / pendengar.
4. Peralatan (Tools)
Dalam melakukan presentasi, pembicara memerlukan media atau
sejumlah alat untuk mempermudah dalam penyampaian informasi.
Berikut ini adalah fungsi dan tujuan presentasi:

1. Menyampaikan informasi atau materi tertentu


Presentasi tentu saja dilakukan untuk menyampaikan informasi, baik itu informasi
biasa ataupun informasi yang sifatnya sangat penting. Presentasi biasanya dilakukan
oleh pembicara yang ahli atau dianggap bisa menguasai materi.
2. Membuat ide atau gagasan baru
Terkadang ada kelompok atau organisasi yang mengalami masalah tertentu, yang sulit
ditemukan solusinya. Karena itulah, mereka membutuhkan orang lain untuk
membantu menemukan solusinya. Hal ini biasa dikenal dengan istilah rapat. Nantinya
akan beberapa peserta yang melakukan presentasi berupa ide atau gagasan untuk
mengatasi masalah tersebut.
3. Meyakinkan peserta
Presentasi juga dilakukan dengan tujuan untuk membuat peserta yakin tentang
kebenaran informasi tertentu. Biasanya pembicara akan membuktikan ucapannya
dengan menyertakan data-data pendukung yang disusun secara logis.
4. Menghibur peserta
Presentasi yang dilakukan terlalu serius akan membuat peserta bosan dan jenuh.
Maka dari itu, ada baiknya jika pembicara melakukan presentasi yang menarik dan
menghibur, namun tetap sesuai dengan konteks dari topik yang dibahas. Hal ini akan

membantu para peserta untuk menikmati dan memahami isi dari presentasi tersebut .
5. Menyentuh perasaan dan emosi peserta
Pembicara juga harus bisa menyentuh perasaan dan emosi
peserta sehingga informasi yang disampaikan bisa mereka terima
dengan baik.
6. Memperkenalkan diri
Sebelum melakukan presentasi, pembicara akan menyebutkan
nama dan data diri. Hal ini bisa membuat seorang pembicara
lebih dikenal orang banyak.
7. Memotivasi dan memberikan inspirasi kepada para peserta
Selain memberikan informasi, pembicara terkadang juga
memberikan motivasi serta inspirasi agar para peserta terdorong
untuk melakukan tindakan nyata.
Jenis-Jenis Presentasi 1. Jenis-Jenis Presentasi Secara Umum
Secara umum, ada beberapa jenis presentasi yaitu:
1.Presentasi Mendadak
Presentasi mendadak dilakukan secara spontan, tanpa adanya persiapan apapun.
Pembicara akan langsung membagikan informasi kepada peserta. Hal ini biasanya
dilakukan jika informasinya bersifat penting dan harus segera disampaikan.
2.Presentasi Naskah
Berbeda dengan presentasi mendadak, presentasi ini dilakukan dengan cara membaca
naskah yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
3.Presentasi Hafalan
Presentasi hafalan merupakan presentasi yang dilakukan tanpa melihat naskah. Jadi,
sebelumnya pembicara harus menghafal teks yang telah dipersiapkan.
4.Presentasi Ekstempore
Presentasi ekstempore merupakan presentasi di mana pembicara telah
mempersiapkan materi secara garis besar. Kemudian, ia menjelaskannya
secara lengkap atau detail dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh
peserta.
2. Jenis-Jenis Presentasi Berdasarkan Pihak Yang Melakukan
dan Pesertanya
Berdasarkan pihak yang melakukan dan pesertanya, presentasi
dibagi menjadi dua jenis:
1`.Presentasi langsung
Presentasi langsung dilakukan jika pembicara bisa berkomunikasi
langsung dengan para peserta. Misalnya presentasi yang
dilakukan oleh murid di sekolah. Yang menjadi penonton adalah
guru dan juga murid lainnya.
2`.Presentasi tidak langsung
Sebuah presentasi dikategorikan sebagai presentasi tidak
langsung jika pembicara tidak bertemu dengan peserta secara
langsung saat proses penyampaian informasi.
Berikut ini adalah beberapa cara melakukan presentasi yang baik
dan efektif:
1. Buat persiapan sebelumnya
Kamu harus mempersiapkan bahan presentasi dan juga
menguasai materi sebaik mungkin. Ada baiknya kamu
menghapal urutan sub topik yang akan kamu sampaikan nanti.
2. Perhatikan penampilanmu
Penonton tentu saja menginginkan pembicara yang tampil rapi
dan menarik. Karena itulah, sangat penting untuk
memperhatikan penampilanmu.
3. Gunakan alat bantu atau media pendukung semaksimal
mungkin
Presentasi seringkali dilakukan dengan menayangkan slide power
point pada layar proyektor, karena bisa menampilkan teks, tabel,
grafik, gambar, ataupun video dengan mudah. Tak hanya itu saja,
presentasimu juga akan terlihat lebih menarik.
4. Ciptakan interaksi dengan penonton
Bicaralah sambil menatap para penonton. Jangan terlalu lama terpaku pada
tayangan slide. Tunjukkan kesan bahwa kamu ingin berkomunikasi dengan
semua penonton. Sesekali ajukan pertanyaan pada penonton, seperti apakah
mereka setuju dengan pendapatmu atau apakah mereka paham dengan apa
yang baru saja kamu sampaikan.
5. Tambahkan humor yang sesuai sebagai selingan
Sebenarnya hal ini tidak wajib, tapi tak ada salahnya dilakukan untuk
membantu mencairkan suasana tegang selama presentasi berlangsung.
6. Bicaralah dengan jelas
Gunakan bahasa yang baik, benar dan mudah dimengerti oleh penonton.
Jangan menggunakan istilah yang membuat penonton pusing dan bingung
sendiri.
7. Fokus pada masalah pokok
Gunakan waktu presentasi secara efisien. Kurangi pembahasan pada hal yang
tidak penting. Berikan penekanan pada masalah pokok yang perlu diketahui
oleh para penonton.
3 Prinsip Utama Dalam Membuat
Slide Presentasi yang Baik dan
Menarik
Prinsip 1: Sederhana

• Sederhana itu to the point.


• Buatlah slide Anda sesederhana mungkin dan
fokus pada esensi informasi. Potong kalimat yang
tidak perlu. Buang baris yang tidak relevan dalam
slide Anda.
• Ketika Anda membuat slide, tanyakan pada diri
Anda, apa yang bisa saya kurangi dari slide ini
agar lebih jernih dan mudah dipahami audiens?
• Sederhana menunjukkan Anda memahami apa
yang menjadi pokok persoalan.

Prinsip 2: Visual

• Slide adalah alat bantu dalam presentasi. Lebih khususnya


lagi, slide adalah alat bantu visual.
• Oleh karena itu, slide yang baik harus memiliki aspek visual
yang dapat dibayangkan audiens. Slide seperti ini menjadi
pendukung ketika seorang presenter menjelaskan isi
presentasinya.
• Visual bisa dilakukan dengan menambahkan gambar,
ilustrasi atau elemen visual lainnya.
• Dan perlu diingat, visual tidak hanya terkait dengan
gambar. Visual dapat diperoleh dengan menggunakan
grafik, tabel atau diagram. Yang penting Anda harus paham
betul kapan menggunakan masing-masing tools tadi.
Prinsip 3: Kontras

• Manusia mencerna informasi secara visual lewat


mata. Pandangan mata kita akan cenderung fokus
pada objek tertentu yang memiliki penekanan.
• Oleh karena itu, membuat slide yang kontras
berarti menunjukkan penekanan pada slide
tersebut. Hal ini bisa dicapai dengan
membedakan warna, font, ataupun ukuran.
• Kontras akan membuat sebuah slide memiliki
penekanan dan hirarki informasi.
• Ciptakan kontras pada informasi utama yang ingin
Anda tekankan.

Anda mungkin juga menyukai