Anda di halaman 1dari 6

Mengamati dan menganalisis

media massa
Mengamati isi media massa

• Segala isi dan peristiwa yang ada di dunia menjadi sumber informasi bagi media
massa
• Dunia ini dengan segala isi dan peristiwanya tidak bisa melepaskan diri dari
kaitannya dengan media massa
• Institusi media memproduksi dan menyebarkan informasi yang berupa produk
budaya atau pesan yang mencerminkan budaya dalam masyarakat kepada publik
secara luas agar produk atau pesan tersebut dapat digunakan dan dikonsumsi oleh
publik.
• berbagai macam media massa tersebut mempunyai ciri khas masing-masing baik
dalam isi dan pengemasan beritanya, maupun dalam tampilan serta tujuan
dasarnya
• media masa merupakan kumpulan banyak organisasi dan manusia dengan segala
kepentingannya yang beragam, bahkan termasuk yang saling bertentangan.
• Kepentingan dari media massa tersebut dapat mempengaruhi berita yang
disampaikan
• fakta yang disampaikan bukanlah fakta yang objektif, melainkan fakta yang telah
dikontruksi oleh media atau penulisnya/wartawan dengan latar belakang
kepentingan tertentu
• Semua proses kontruksi (mulai dari memilih
fakta, sumber, pemakaian kata, gambar,
sampai penyuntingan) memberi andil
bagaimana realitas tersebut hadir dihadapan
khalayak (Eriyanto, 2002).
Perspektif Media Massa

• Pendekatan pluralis. Dalam pendekatan pluralis, berita adalah


cermin dan refleksi dari kenyataan. Oleh karena itu, berita heruslah
sama dan sebangun dengan fakta yang hendak diliput.
• pendekatan positivis. Menurut pendekatan ini media merupakan
saluran pesan. Ada fakta riil yang diatur oleh kaidah-kaidah tertentu
yang berlaku universal.
• adalah pendekatan kritis. Menurut pendekatan ini berita tidak
mungkin merupakan cermin dan refleksi dari realitas, karena berita
yang terbentuk hanya cermin dari kepentingan kekuatan dominan
• pendekatan konstruksionis. Menurut konstruksionis, media
merupakan agen konstruksi pesan. Fakta yang ada dalam media
tiada lain merupakan konstruksi atas realitas. Kebenaran suatu fakta
bersifat relatif, berlaku sesuai konteks tertentu.
Mengapa berita perlu dianalisis???
1. Fakta/peristiwa adalah hasil konstruksi.
2. Media adalah agen konstruksi.
3. Berita bukan refleksi dari realitas. Ia hanya konstruksi
dari realitas.
4. Berita bersifat subjektif/Konstruksi atas realitas.
5. Wartawan bukan pelapor. Ia agen konstruksi realitas.
6. Etika, pilihan moral, dan keberpihakan wartawan adalah
bagian yang integral dalam produksi berita.
7. Nilai, Etika, pilihan moral, dan keberpihakan wartawan
adalah bagian yang integral dalam penelitian.
8. Khalayak mempunyai penafsiran tersendiri atas berita.
Metode analisis

1. Analisis Isi, berhubungan dengan isi komunikasi dan dilakukan terhadap


keseluruhan pesan seperti pada kata, kalimat, paragraf, space, waktu
dan tempat penulisan dan sebagainya sehngga dapat diketahui isi pesan
secara keseluruhan. Objek analisis isi adalah isi komunikasi secara
gramatikal.
2. Analisis Framing, (frame analysis) berusaha untuk menentukan kunci-
kunci tema dalam sebuah teks dan menunjukkan bahwa latar belakang
budaya membentuk pemahaman kita terhadap sebuah peristiwa.
3. Analisis wacana, menekankan pada konstelasi kekuatan yang terjadi
pada proses produksi dan reproduksi makna. Bahasa tidak dipahami
sebagai medium netral yang terletak di luar diri si pembicara. Bahasa
dipahami sebagai representasi yang berperan dalam membentuk subyek
tertentu, tema-tema wacana tertentu, maupun strategi-strategi di
dalamnya,
4. Analisis semiotik, Merupakan studi sistematis mengenai produksi dan
interpretasi tanda, bagaimana cara kerjanya dan apa manfaatnya
terhdapa kehidupan

Anda mungkin juga menyukai