Mutmainna Haris
405170250
Konsep Dasar Kebudayaan
• KEBUDAYAAN
• Sistem kognitif, sistem yang terdiri dari pengetahun,
pandangan hidup, dan nilai-nilai yang berada dalam
pemikiran masing-masing individual / masyarakat.
Menurut KOENTJARANINGRAT
1. AGAMA
sistem yang terpadu antara keyakinan dan praktek
keagamaan yang berhubungan dengan hal-hal suci dan
tidak terjangkau oleh akal (sistem kepercayaan, sistem nilai
dan pandangan hidup, komunikasi keagamaan, upacara
keagamaan).
2. BAHASA
suatu pengucapan yang indah dalam elemen kebudayaan
dan sekaligus menjadi alat perantara yang utama bagi
manusia untuk meneruskan / mengadaptasi kebudayaan
(lisan / tulisan).
3. SENI
segala hasrat manusia tehadap keindahan (timbul dari
permainan imajinasi kreatif yang memberikan kepuasan
batin seseorang seni rupa, seni suara, seni tari).
4. PENGETAHUAN
pengetahuan tentang kondisi alam sekelilingnya dan sifat-
sifat peralatan yang dipakainya (pengetahuan tentang flora
fauna, waktu, ruang dan bilangan, sifat dan tingkah laku
manusia, tubuh manusia).
5. MATA PENCAHARIAN
segala usaha manusia untuk mendapatkan barang dan jasa
yang dibutuhkan (berburu dan mengumpulkan makanan,
bercocok tanam, peternakan, perikanan, perdagangan).
6. ORGANISASI
sekelompok masyarakat yang anggotanya merasa satu
dengan sesamanya (kekerabatan, asosiasi dan
perkumpulan, sistem kenegaraan, sistem kesatuan hidup,
perkumpulan).
7. TEKNOLOGI
jumlah keseluruhan teknik yang dimiliki para anggota suatu
masyarakat (kebudayaan fisik alat-alat produksi, senjata,
wadah, makanan dan minuman, pakaian dan perhiasan,
tempat berlindung dan perumahan, alat-alat transportasi).
Konsep sehat sakit
• Konsep Sehat
Meliputi :
• Pertumbuhan dan perkembangan manusia
• Peranan penyakit dalam evolusi manusia
• Paleopatologi (studi mengenai penyakit-penyakit purba)
• Aspek sosio-budaya
Meliputi :
• Sistem medis tradisional (etnomedisin)
• Masalah petugas-petugas kesehatan dan persiapan
profesional mereka
• Tingkah laku sakit
• Hubungan antara dokter pasien
• Dinamika dari usaha memperkenalkan pelayanan kesehatan
barat kepada masyarakat tradisional
Antropologi secara khusus
b. Antropologi budaya
Antropologi budaya memfokuskan perhatiannya pada
kebudayaan manusia ataupun cara hidupnya dalam masyarakat.
Menurut Haviland cabang antropolgi budaya ini terbagi menjadi
tiga yaitu: arkeologi, antropologi linguistik, dan etnologi.
Antropologi budaya juga merupakan studi tentang praktik-praktik
social bentuk-bentuk ekspresif, dan penggunaan bahasa dimana
makna diciptakan dan diuji sebelum digunakan masyarakat
manusia.
Aspek antropologi budaya
a. Arkeologi
mempelajari benda-benda peninggalan lama dengan
maksut untuk menggambarkan serta menerangkan perilaku
manusia karena dalam peninggalan-peninggalan lama itulah
terpantul ekspresi kebudayaan.
b. Antropologi linguistik
Ernest cassirer mengatakan bahwa manusia adalah makhluk
yang paling mahir dalam menggunakan simbol–simbol
sehingga manusia disebut homo symbolicum karena itulah
manusia dapat berbicara, berbahasa dan melakukan
gerakan-gerakan lainnya yang juga banyak dilakukan
makhluk-makhluk lain yang serupa dengan manusia.
c. Etnologi
Pendekatan etnologi adalah etnografi, lebih memusatkan
perhatiannya pada kebudayaan-kebudayaan zaman sekarang,
telaah nya pun terpusat pada perilaku manusianya
sebagaimana yang dapat disaksikan langsung, dialami, serta
didiskusikan dengan pendukung kebudayaannya. Dengan
demikian etnologi ini mirip dengan arkeologi.
1) Antropologi Ekonomi
Bidang ini merupakan cara manusia dalam mempertahankan
dan mengekspresikan diri melalui penggunaan baranng dan
jasa material. Dengan demikan ruang lingkup antropologi
ekonomi tersebut mencakup riset tentang teknologi .
2) Antopologi medis
Antropologi medis merupakan subdisiplin yan sekarang paling
populer di Amerika serikat, bahkan tumbuh pesat diman-mana.
Antropologi medis ini banyak membahas hubungan antara
penyakit dan kebudayaan yang tampak memengaruhi evolusi
manusia, terutama berdasarkan hasil-hasil penemuan
paleopatologi.
3) Antropologi psikologi
Bidang ini merupakan wilayah antropologi yang
mengkaji tentang hubungan antara individu dengan makna
dan nilai dengan kebiasaan sosial dari sistem budaya yang ada.
Adapun ruang lingkup antropologi psikologi tersebut sangat luas
dan menggunakan berbagai pendekatan pada masalah
kemunculan dalam interaksi dalam pemikiran, nilai, dan
kebiasaaan sosial.
4) Antropologi Social
Bidang ini mulai dikembangkan oleh james G.F di Amerika Serikat
pada awal abad ke-20 dalam kajiannya, antropologi sosial
mendiskripsikan proyek evolusionis yang bertujuan untuk
merekonstruksi masyarakat primitif asli dan mencatat
perkembanngannya melalui berbagai tingakt peradaban.
Tujuan antropologi
1. Tujuan Akademis
Antropologi ingin mencapai pengertian tentang makhluk
manusia, pada umumnya dengan mempelajari anekawarna
bentuk fisik, masyarakat, serta budaya.
2. Tujuan Praktis
Antropologi ingin mempelajari manusia dalam aneka warna
masyarakat, suku bangsa guna membangun masyarakat itu
sendiri.
Kegunaan antropologi :
• Tindakan preventif
Pemberian vaksin polio pada balita
Pekerja pabrik menggunakan masker dan pakaian sesuai
standar untuk menjaga kesterilan meminimalisir dampak
negatif kegiatan industri bagi kesehatan
Cuci tangan menggunakan sabun sebelum makan
• Tindakan kuratif
Meminum obat sesuai resep dokter dengan harapan untuk
menyembuhkan diri dari penyakit
Merawat luka dengan baik dan benar
• Tindakan promotif
Minum jamu tradisional bagi orang yang sehat
Makan makanan bergizi dan mengandung vitamin
Olahraga
• Kegiatan yang berakibat merugikan atau merusak kesehatan,
namun secara sengaja dilakukan :
Free sex
Memakai narkoba