1) Euthanasia aktif
Suatu tindakan mempercepat kematian, baik dengan
memberikan suntikan ataupun melepaskan alat-alat
pembantu medik, seperti melepaskan zat asam, melepas alat
alat pemacu jantung dll.
2) Euthanasia pasif
Suatu tindakan membiarkan pasien/penderita yang dalam
keadaan tidak sadar, karena berdasarkan pengalaman
maupun ukuran medis tidak ada harapan hidup, atau tanda-
tanda kehidupan tidak terdapat lagi pada pasien tersebut.
3) Euthanasia sukarela
mempercepat kematian atas persetujuan atau permintaan
pasien. Adakalanya permintaan tersebut tidak perlu dibuktikan
dengan bukti secara tertulis, selama ada saksi sebagai bukti
lain.
5) Euthanasia nonvoluntary
yakni mempercepat kematian atas sesuai dengan keinginan
pasien yang disampaikan melalui pihak ketiga, misalnya
keluarga, atau atas keputusan pemerintah. Biasanya terjadi
pada kasus penderita penyakit menular.
Pandangan Agama tentang
euthanasia
◦ Allah SWT berfirman :
“Dan sesungguhnya benar-benar Kami-lah yang menghidupkan
dan mematikan dan Kami (pulalah) yang mewarisi.”
(QS. Al-Hijr, 15 : 23)
Pasal 344 KUHP. “Barang siapa menghilangkan jiwa orang lain atas
permintaan orang itu sendiri yang disebutkan dengan nyata dan
sungguh-sungguh, dihukum penjara selama-lamanya 12 tahun”