Anda di halaman 1dari 27

Pengaruh Konsentrasi Bioinsektisida Ekstrak Daun

Srikaya terhadap Mortalitas Kecoak Amerika

Mita Agustina 03031181621015


Indah Median Chadra 03031181621027
Nadia Ayu Putri 03031181621028
Nike Putri Anggelina 03031281621050

Laboratorium Rekayasa Proses, Produk Industri Kimia


KERANGKA PRESENTASI

Pendahuluan

Tinjauan Pustaka

Metodelogi Penelitian

Hasil dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran


PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kecoak ini merupakan
serangga yang berbahaya,
dikarenakan dapat Pengendalian yang lebih aman
menularkan tifus, asma, dan ramah lingkungan dengan
kolera, dan hepatitis Tercatat memanfaatkan insektisida yang
lebih dari 4.500 spesies berasal dari tanaman
kecoak telah diidentifikasi (bionsektida) (Ahmad, 2011)
(Bapelkes, 2004)

Penggunaan insektisida ini


akan meninggalkan residu Daun srikaya juga mengandung
yang berbahaya bagi senyawa fitomikia (Tansil dkk,
manusia (Environmental 2016)
Health Watch, 2005).
TUJUAN PENELITIAN
Mengetahui pengaruh
Mengetahui pengaruh
konsentrasi bioinsektisida
konsentrasi bioinsektisida
terhadap waktu kematian
terhadap mortalitas kecoa
kecoa

Mengetahui kandungan fitokimia


dalam bioinsektisida ekstrak daun
srikaya
HIPOTESA
Semakin tinggi konsentrasi bioinsektisida,
maka akan semakin tinggi angka kematian
kecoa amerika (Kardinan, 2009)

Semakin tinggi konsentrasi bioinsektisida,


maka semakin cepat waktu kematian
kecoa amerika (Astuti dan Soekardi, 2014)

Semakin tinggi konsentrasi bioinsektisida,


maka semakin banyak kandungan
senyawa insektisida yang bersifat racun
bagi serangga (Kardinan, 2009)
Bioinsektisida yang dibuat
R U A N G berasal ekstrak daun srikaya

L I N G K U P dengan menggunakan metode


maserasi yang dilakukan selama
tiga hari dan dengan pelarut
berupa etanol. Parameter yang
diamati dari percobaan ini
adalah pengaruh konsentrasi dari
bioinsektisida terhadap
You can simply impress your audience and add a unique
zing and appeal to your Presentations. Get a modern
PowerPoint Presentation that is beautifully designed. I
mortalitas kecoak amerika.
hope and I believe that this Template will your Time,
Money and Reputation.
TINJAUN PUSTAKA
Tanaman Srikaya
Menurut Kardinan (2002), di dalam srikaya mengandung senyawa kimia
annonain yang terdiri atas squamosin dan asimisin yang bersifat racun
terhadap serangga. Daun srikaya mempunyai banyak senyawa di dalamnya,
sehingga sangat berpotensi dimanfaatkan sebagai pestisida nabati.
Kandungan dari senyawa metabolit sekunder pada srikaya adalah glikosida,
alkaloid, saponin, flavonoid, tanin, karbohidrat, protein, senyawa fenolik,
pitosterol, dan asam amino
Biopestisida
Biopestisida atau pestisida nabati merupakan pestisida yang berbahan baku
tumbuhan yang mengandung senyawa aktif yaitu berupa senyawa metabolit
sekunder yang mampu memberikan satu atau lebih aktivitas biologi, baik
pengaruh pada aspek fisiologis maupun tingkah laku dari hama tanaman serta
memenuhi syarat untuk digunakan dalam pengendalian hama tanaman.
Maserasi
Proses maserasi melalui perendaman sampel tumbuhan akan terjadi pemecahan
dinding dan membran sel akibat perbedaan tekanan antara di dalam dan di luar sel
sehingga metabolit sekunder yang ada dalam tersebut akan terlarut dalam pelarut
organik dan ekstraksi akan mendekati sempurna karena dapat diatur lama perendaman.
Pemilihan pengekstrak maserasi memberikan efektifitas yang tinggi melalui
memerhatikan kelarutan senyawa bahan alam pelarut (Widodo, 2010).
Kecoak Amerika
Kecoak amerika memiliki cara hidup yang kotor dan kemampuannya untuk bergerak dengan cepat
serta kebiasaan makannya dan hidup berdekatan dengan manusia, mempunyai kemampuan untuk
menularkan penyakit. Kecoak dapat menjadi tuan rumah perantara dari cacing Hymenolepis diminuta,
sebagai penular penyakit, kecoak secara mekanis menularkan berbagai mikroorganisme penyakit yaitu
virus poliomyelitis, bakteria-bakteria usus, dan jamur aspergillus.
METODOLOGI PENELITIAN
PROSEDUR

Pelarutan
Persiapan Penghilangan Ujji pada
simplisia
bahan baku etanol Kecoa
dalam etanol
menggunaka
96%
Proses n evaporator
Pengeringan, Uji senyawa
size reduction maserasi fitokimia
daun srikaya selama 3 hari
Uji Fitokimia

Senyawa

Flavonoid Tanin Saponin


Pereaksi NaOH 20% Perekasi FeCl3 Pereaksi Aquadest
1 ml ekstrak dalam 5 ml 1 ml Ekstrak dimasukan 5 Ekstrak 1 ml ditambahkan
aquadest dipanaskan lalu tetes FeCl3 aquadest lalu dikocok
ditetesi NaOH
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kandungan Senyawa Fitokimia
Flavanoid (+)
Pereaksi NaOH,
menghasilkan warna kuning

Tanin (+) Saponin (+)

Pereaksi FeCl3 Pemanasan, lalu dikocok


menghasilkan busa
menghasilkan warna
hijau kehitaman
Grafik Mortalitas Kematian Kecoa terhadap Waktu pada Konsentrasi
Biopestisida 40%

100%

80%
Mortalitas Kematian

60%

40%

20% You can simply impress your audience and add a unique
zing and appeal to your Presentations. Get a modern
PowerPoint Presentation that is beautifully designed. I
0% hope and I believe that this Template will your Time,
30 60 90 Money and 120
Reputation. 150 180
Waktu (menit)
Grafik Mortalitas Kematian Kecoa terhadap Waktu pada Konsentrasi
Biopestisida 50%

100%

80%
Mortalitas Kematian

60%

40%

20%
You can simply impress your audience and add a unique
zing and appeal to your Presentations. Get a modern
PowerPoint Presentation that is beautifully designed. I
0% hope and I believe that this Template will your Time,
30 60 90 Money and Reputation.
120 150 180
Waktu (menit)
Grafik Mortalitas Kematian Kecoa terhadap Waktu pada Konsentrasi
Biopestisida 60%

100%

80%
Mortalitas Kematian

60%

40%

20%
You can simply impress your audience and add a unique
zing and appeal to your Presentations. Get a modern
0%
PowerPoint Presentation that is beautifully designed. I
30 60 90 hope and I believe
120 that this Template
150 180
will your Time,
Waktu
Money (menit)
and Reputation.
Grafik Mortalitas Kematian Kecoa terhadap
Waktu
100%

80%
Mortalitas Kematian

60%

40%
50%
40%
60%

20%

0%
0 30 60 90 120 150 180
Waktu (menit)
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
1) Konsentrasi ekstrak yang semakin tinggi, maka mortalitas kecoa amerika
akan semakin tinggi.
2) Konsentrasi ekstrak yang semakin tinggi, maka waktu kematian kecoa
amerika setelah penyemprotan semakin cepat.
3) Kandungan fitokimia di dalam daun srikaya adalah flavonoid, saponin,
dan tanin.

SARAN
1) Sebaiknya dilakukan uji fitokimia lainnya selain
flavonoid, saponin, dan tanin untuk mengetahui
kandungan fitokimia yang terdapat di dalam
ekstrak daun srikaya
2) Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap
potensi ekstrak daun srikaya sebagai bioinsektisida
dengan hewan uji yang berbeda
TERIMA KASIH
DATA

Massa daun srikaya segar = 440 g


Massa simplisia = 187 g
Volume etanol = 440 ml
Massa simplisia setelah maserasi = 380 g
Volume etanol yang tervaporasi = 162 ml
Volume ekstrak+etanol = 68 ml
Densitas etanol = 0,7676 g/ml
V etanol dalam

Massa simplisia setelah maserasi−massa simplisia


simplisia=
densitas etanol

380 g−187 g
V etanol dalam simplisia= g =251,43 ml
0,7676
ml
Etanol in=Etanol out
440 ml=251,43 ml+162 ml+Etanol dalam ekstrak
Etanol dalam ekstrak=26,57 ml

Volume ekstrak=68 ml − 26,57 ml


Volume ekstrak= 41,43 ml

41,43 ml
Konsentrasi (v/v)= 𝑥100% = 60%
68 ml

Anda mungkin juga menyukai