Anda di halaman 1dari 17

DEWI FITRI

MUHAMMAD RIZALDI
ROMIA
PENDAHULUAN

Perjalanan wisata untuk mencapai suatu daerah memerlukan aksesibilitas baik dari
segi sarana dan prasarana misalnya denah perjalanan wisata, data atraksi wisata,
bandara, transportasi, waktu dan biaya sehingga menunjang wisatawan dapat
mencapai daerah tujuan wisata (ade wani br purba dkk., 2016).
Dalam hal ini, para wisatawan memerlukan pembelian tiket baik kedalam daerah
maupun keluar daerah, maka diperlukan sebuah biro yang mengusung bidang tour
dan travel, dengan begitu para pelanggan dapat membeli tiket baik berupa tiket
pesawat, hotel, maupun mengetahui wisata di suatu daerah tersebut.
PENDAHULUAAN

Dari sekian banyak biro yang mengusung bidang tour dan travel banyak yang menyediakan
pembelian berupa tiket pesawat, paket tour, penyewaan tour leader, serta guide touring. Salah satu
yang mengadaptasi hal diatas adalah perusahaan viesto persada travel, yang terletak di jalan
cempedak, kelurahan wonorejo, kecamatan marpoyan damai, kota pekanbaru, riau.Pada perusahaan
tersebut ditemukan kekurangan dalam mengolah data, dikarenakan transaksi penjualan setiap
harinya hanya dijadikan sebagai data dan tidak ada pengarsipan melalui buku sehingga sulit untuk
mengetahui riwayat penjualan tiket dan juga penggunaan data tersebut tidak diketahui manfaat dari
data penjualan tersebut, sehingga data yang didapat semakin lama maka akan semakin bertambah
banyak dan menumpuk. Padahal, dari data tersebut dapat dimanfaatkan sebagai informasi guna
meningkatkan penjualan tiket pesawat dan juga promosi.
Penelitian Terdahulu

• Penelitian yang dilakukan Rifky dengan judul penelitian “ Perancangan Strategi Promosi di Perusahaan Indosea
Tour and Travel” didapatkan dengan mennggunakan analisis SWOT, bahwa Indosea Tours and Travel berada pada
kuadran tiga yaitu WO (Weakness-Opportunity). Perusahaan berfokus pada strategi meminimalkan kelemahan
internal kemudia memanfaatkan peluang pada pasar.
• penelitian yang dilakuakn oleh Wildan dan Dkk dengan judul penelitian mereka adalah “Analisis Strategi Bisnis
Sistem Informasi Jasa Penyedia Perjalanan Wisata” didapatkan hasilnya dengan analisis value chain, terdapat 5
aktifitas utama yang terdapat pada start-up otewe dan terdapat 3 aktifitas pendukung. Dan untuk strategi yang
dihasilkan untuk dapat membuat difernsiasi dengan pesaing diantaranya fitur daftar lengkap, fitur review, fitur
pembayaran transportasi, bekerjasama dengan partner, dan banyak melakukan inovasi dan ekspansi.
Tujuan Penelitian

Tujuan perencanaan strategi sistem informasi ini berfokus pada meningkatkan potensi promosi penjualan
tiket pada Viesto Travel sehingga memberikan strategi yang dapat diterapkan pihak travel dalam
melakukan promosi dengan lebih baik dan mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
TINJAUAN PUSTAKA

• Strategi SI menekankan pada penentuan aplikasi sistem informasi yang dibutuhkan rganisasi. Beberapa
karakteristik dari perencanaan strategis SI/TI antara lain adalah adanya misi utama : Keunggulan strategis atau
kompetitif dan kaitannya dengan strategi bisnis; adanya arahan dari eksekutif atau manajemen senior dan
pengguna; serta pendekatan utama berupa inovasi pengguna dan kombinasi pengembangan bottom up dan
analisa top down (Pant & Hsu, 1995).

• Ward and Peppard merupakan Pendekatan metodologi yang dimulai dari kondisi investasi SI/TI dimasa lalu yang
kurang bermanfaat bagi tujuan bisnis organisasi dan menangkap peluang bisnis, serta fenomena meningkatkan
keunggulan kompetitif suatu organisasi karena mampu memanfaatkan SI/TI dengan maksimal. Metodologi versi
ini terdiri dari tahapan masukan dan tahapan keluaran..
TINJAUAN PUSTAKA

• Analisis SWOT akan dipetakan dari hasil analisis lingkungan. Kekuatan diidentifikasikan dengan tujuan untuk
mengetahui apa saja kekuatan organisasi untuk dapat meneruskan dan mempertahankan bisnis.

• Analisa Value Chain dilakukan untuk memetakan seluruh proses kerja yang terjadi dalam organisasi menjadi
dua kategori aktivitas, yaitu aktivitas utama dan aktivitas pendukung.

• McFarlan strategic grid digunakan untuk memetakan aplikasi SI berdasarkan konstribusinya terhadap organisasi.
Pemetaan dilakukan pada empat kuadran (strategic, high potential, key operation, and support).

• Business Model Canvas merupakan bahasa yang sama untuk menggambarkan, memvisualisasikan, menilai, dan
mengubah model bisnis. Elemen dalam Business Model Canvas mencakup sembilan blok bangunan dasar
HASIL DAN PEMBAHASAN

1.Value Chain

Dapat dilihat pada gambar 1, didapatkan


hasil analisis value chain yang ada pada
Viesto ravel. Memilliki 5 Primary
Activities dan 3 Support activities. Value
chain ini mengga,barkan rangkaian
aktifitas yang berjalan pada Viesto Travel
dengan tujuan Perencanaan Strategi
meningkat potesi promosi.
LANJUTAN

2. Analisis Internal SI/TI

Didapatkan hasil analisis internal Viesto travel telah memiliki website yang dapat
digunakan untuk melihat perjalanan wisata beserta informasi wisata. Tersedianya
pemilihan paket perjalanan secara online termasuk transportasi dan akomodasi sehingga
memudahkan pelanggan dalam memilih wisata sehingga dapat efektif dari segi waktu
dan biaya. Tersedianya kemudahan dalam mengakses pembayaran melalui transaksi
secara online. Membutuhkan kerja sama dengan penyedia layanan transportasi serta
akomodasi pada tempat wisata dan juga penyedia layanan pembayaran online.
Membutuhkan database tempat wisata yang selalu up-to-date. Membutuhkan biaya
pemeliharaan teknologi yang ada.
3. Analisis Eksternal SI/TI

Didapatkan hasil analisis ekternal SI/TI pada Viesto Travel, bahwa Kompetitor
sudah menggunakan sistem dan teknologi yang terbarukan. Untuk itu, dinilai
untuk minimal dapat bersaing dengan menyamai teknologi yang digunakan
kompetitor. Perkembangan teknologi e-commerce yang cepat berkembang dan
berubah, memberikan tuntutan kepada perusahaan untuk selalu dapat
beradaptasi dengan secepatnya dan tetap mengintegrasikan keseluruhan
sistem yang digunakan. Saat ini tren penggunaan aplikasi oleh masyarakat yang
mana dapat berubah-ubah, contohnya adalah tren penggunaan aplikasi
berbasis Android, iPhone, ataupun yang berbasis website.
4. Analisis Bisnis Internal Analisis SWOT
IFAS Strength (S) Weakness (W)
 Kompetensi yang dimiliki oleh karyawan  Harga yang relative tergantung maskapai yang
 Promosi yang dilakukan oleh perusahaan dipesan
 Memiliki target pemasaran yang luas  Lokasi kantor perusahan kurang strategis
 Peralatan dan fasilitas yang dimiliki oleh  Jumlah karyawan yang minim
perusahaan  Ketetapan jadwal berangkat dan datang
 Permodalan yang dimiliki perusahaan
 Sistem pembayaran yang fleksibel
 Memiliki pelayanan yang baik dan jaminan tiket
sesuai dengan pesanan konsumen
EFAS
Opportunities (O) Strategi SO Strategi WO
 Pasar (konsumen) mencari promo dan maskapai  Kompetensi yang dimiliki oleh karyawan harus  menerapkan harga yang lebih murah sehingga
termurah bisa menyakinkan pasar (konsumen) yang sedang konsumen dapat membandingkan harga dan
 Memperluas pemasaran promo kepada konsumen mencari promo serta harga maskapai yang konsumen relativ memilih produk perusahaan
 Masyarakat yang banyak memnganggap liburan/ terurah tersebut
tour adalah kebutuhan yang harus dipenuhi  Promosi yang dilakukan perusahaan harus  posisi perusahaan yang tepat dapat mengurangi
 Adanya kerja sama dengan pihak hotel dan diperluas ke pasaran kepada konsumen misalnya biaya promosi perusahaan, sehingga perusahaan
airlines sehingga harga produk jasa menjadi dengan bantuan media sosial ataupun surat kabar dapat menghemat biaya perusahaan
kompetitif  Perusahaan harus memperluas kerjasama kepada
maskapai ataupun hotel untuk mendapatkan
harga yang lebih kopetitif darpada kompetitor
Threats (T) Strategi ST Strategi WT
 Kegiatan Promosi yang aktif dari kompetitor  Perusahaan harus mampu bersaing memberikan  meningkatkan media promosi sehingga lebih
 Kemungkinan berkurangnya mitra maskapai harga yang lebih kopetitif dibandingkan dengan bersaing dengan kompetitor, sehingga konsumen
 Belum luasnya promo yang disalurkan kompetitor, sehingga memberikan keuntungan dapat membandingkan harga pembelian tiket
 Munculnya pesaing dengan pelayanan yang lebih bagi perusahaan tersebut
variatif  memperat hubungan dengan mitra masakapai
 Persaingan harga dari para competitor maupun hotel sehingga dari kerjasama tersebut
 Biaya pemasaran yang tidak stabil dapat menguntungkan perusahaan
Hasil Analisis IFAS (Internal Factor Analysis Summary) dan EFAS (External Factor Analysis Summary)
Faktor Bobot Rating Skor
Kekuatan
1. Kompetensi yang dimiliki oleh karyawan 0,08 2 0,16
Untuk melakukan Perhitungan IFAS ,
2. Promosi yang dilakukan oleh perusahaan 0,10 4 0,40 tentukan nilai dari Kekuatan dan kelemahan
3. Memiliki target pemasaran yang luas 0,10 3 0,30
4. Peralatan dan fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan 0,07 1 0,07
yang telah diberi bobot masing-masing
5. Permodalan yang dimiliki perusahaan 0,09 3 0,27 untuk setiap faktornya. Kemudian diketahui
6. Sistem pembayaran yang fleksibel 0,10 2 0,20
7. Memiliki pelayanan yang baik dan jaminan tiket sesuai dengan pesanan 0,10 1 0,10 nilai
konsumen
Subtotal 0.64 1,50
kekuatan = 1,50 dan Kelemahan = 0,87.
Kelemahan
1. Harga yang relative tergantung maskapai yang dipesan 0,09 2 0,18 Titik X (internal)
2. Lokasi kantor perusahan kurang strategis 0,10 1 0,10
3. Jumlah karyawan yang minim 0,08 4 0,32 kekuatan – kelemahan
4. Ketetapan jadwal berangkat dan datang 0,09 3 0,27
Subtotal 0,36 0,87 = 1,50 – 0,87 = 0,63
Total 1,00 2,37
Peluang Selanjutnya Perhitungan EFAS, disini
1. Pasar (konsumen) mencari promo dan maskapai termurah 0,09 2 0,18
2. Memperluas pemasaran promo kepada konsumen 0,10 3 0,30 tentukan berapa nilai Peluang dan
3. Masyarakat yang banyak memnganggap liburan/ tour adalah kebutuhan yang
harus dipenuhi
0,08 1 0,08 Ancaman sehingga bisa dihitung berapa
4. Adanya kerja sama dengan pihak hotel dan airlines sehingga harga produk jasa 0,10 4 0,40 nilai selisih dari Peluang Ancaman.
menjadi kompetitif
Subtotal 0,37 0,96 Diketahui nilsi Peluang = 1,21 dan nilai
Ancaman
1. Kegiatan Promosi yang aktif dari kompetitor 0,11 1 0,11
Ancaman = 1,35.
2.
3.
Kemungkinan berkurangnya mitra maskapai
Belum luasnya promo yang disalurkan
0,10
0,11
2
1
0,20
0,11
Titik Y (Eksternal) = Peluang – Ancaman
4.
5.
Munculnya pesaing dengan pelayanan yang lebih variatif
Persaingan harga dari para competitor
0,11
0,09
2
3
0,22
0,27
= 0,96 – 1,35
6. Biaya pemasaran yang tidak stabil 0,11 4 0,44
Subtotal 0,63 1,35
= -0,39
Total 1,00 2,31
4. Analisis Bisnis Internal

Setelah menganalisa faktor internal dan eksternal langkah selanjutnya


adalah memasukkan nilai selisih dari faktor Kekuatan dan Kelemahan
(0,83) serta Peluang dan Ancaman (-0,39) pada kuadran matrik SWOT
sebagimana tampak pada gambar disamping:

Gambar Kuadran Matrix SWOT


5. Businnes Model Canvas

Dapat dilihat digambar 3


dihasilkan permodelan Business
Model Canvas pada Viesto Travel.
Dengan ke-9 elemen yang
terdapat pada business model
canvas, Viesto Travel dapat
mengetahui model bisnis yang
berjalan dan melakukan inovasi
pada setiap elemen tersebut.
6. Analisis Mcfarlan Strategic Grid
Dari hasil analisis dapat disusun sebuah portofolio aplikasi mendatang bagi pihak perusahaan Viesto Travel.
Penilaian portfolio aplikasi yang akan datang dapat dilihat pada Tabel berikut.

Strategic High Potensial


- Memperluas pemasaran promo kepada konsumen - Aplikasi Traveller Viesto Travel
- Menjalin kerjasama dengan pihak hotel dan masakapai - Website Viesto Travel
penerbangan
- Sistem pembayaran yang fleksibel

Key Operational Support


- Peralatan dan fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan - Lokasi perusahaan yang strategis
- Kompetensi yang dimiliki oleh karyawan
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan dan analisa yang sudah dilakukan dengan menggunakan kerangka
kerja ward and peppard, Penelitian ini menghasilkan sebuah portfolio aplikasi untuk dapat
diimplementasikan oleh Viesto Travel serta strategi bisnis yang dapat meningkatkan potensi
penjualan tiket ( promosi). Adapun beberapa strateginya adalah sebagai berikut:
• Inovasi dengan mengembangkan aplikasi traveler berbasis mobile.
• Meningkatkan Kompetensi yang dimiliki oleh karyawan
• Menambah Media Promosi yang dilakukan oleh perusahaan
• Memiliki target pemasaran yang luas
• Menambah Peralatan dan fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan
• Menambah Permodalan yang dimiliki perusahaan
• Meningkatkan pelayanan Sistem pembayaran yang fleksibel
• Memiliki pelayanan yang baik dan jaminan tiket sesuai dengan pesanan konsumen
• Memberikan promosi-promosi yang lebih menarik bagi traveler dengan memberi potongan
harga paket wisata
SEKIAN
-TERIMA KASIH-

Anda mungkin juga menyukai