Anda di halaman 1dari 46

MENULIS PROSA

dan
MEMENTASKAN DRAMA
PROFESIONAL
KELOMPOK KOMPETENSI H
BAHASA INDONESIA SMA

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2016
MENULIS PROSA

2
TUJUAN

Setelah mengikuti pembelajaran


ini, Anda memiliki keterampilan
mengapresiasi dan mengkreasi
sastra.

3
KOMPETENSI DAN INDIKATOR

Kompetensi Guru Indikator Pencapaian


Kompetensi

20.7 Mengapresiasi karya 20.7.1 Menulis prosa


sastra secara reseptif Indonesia
dan produktif

4
SKENARIO

5
KEGIATAN PEMBELAJARAN

6
PENGERTIAN PROSA
Prosa adalah sejenis tulisan yang yang
digunakan untuk mendeskripsikan
suatu fakta, ide, bahkan hal yang
bersifat fiksi.

Dalam dunia sastra, prosa sering


disebut prosa fiksi atau cerita rekaan.

7
FUNGSI PROSA
• untuk memperoleh keindahan,
pengalaman, nilai-nilai moral yang
terkandung dalam cerita, dan nilai-nilai
budaya yang luhur.

• mengembangkan cipta, rasa, serta


membantu pembentukan karakter dalam
pembelajaran
8
Jenis Prosa

 Prosa Naratif

 Prosa Deskriptif

 Prosa Eksposisi

 Prosa Argumentasi
9
APRESIASI
• Apresiasi berarti memberi
penghargaan dengan sebaik-baiknya
dan seobjektif mungkin terhadap
karya sastra
• penghargaan dilakukan setelah karya
sastra dibaca, ditelaah unsur-unsur
pembentuknya, dan ditafsirkan
10
TAHAP APRESIASI
 Tahap penikmatan atau
menyenangi
 Tahap penghargaan
 Tahap pemahaman
 Tahap penghayatan
 Tahap penerapan
11
JUDUL CERITA PENDEK

* Pilih judul yang singkat dan menarik


* Hindari judul-judul yang klise, yang
sudah ada, atau banyak dipakai
orang
* Pilih judul yang ‘menggelitik’ atau
bahkan provokatif tapi tetap santun

12
LANGKAH-LANGKAH MENGARANG
• Memilih tema/topik
• Menentukan tokoh cerita
• Mendeskripsikan watak tokoh
• Menulis garis besar cerita
• Menentukan alur
• Menentukan latar cerita

13
LANGKAH-LANGKAH MENGARANG

• Memilih gaya penceritaan atau


sudut pandang
• Memilih diksi yang sesuai
• Membuat kerangka karangan
sesuai alur
• Mengembangkan kerangka
karangan
14
Menulis Cerpen untuk Pemula
• Buatlah tema dahulu
• Apa yang tokoh protagonis inginkan?
• Apa yang tokoh antagonis inginkan?
• Ada masalah apa?
• Apa yang protagonis lakukan ketika
klimaks?
• Bagaimana simpulannya?
15
CARA MEMULAI MENULIS
• Tentukan gaya/ciri khas penulisan
• Menggunakan kata-kata pilihan sesuai dengan
jiwa kita
• Perhatikan tata bahasa dan tanda baca
• Hindari pembukaan yang bertele-tele
• Jangan ragu-ragu dan malu-malu
• Hindari merevisi sebelum tulisan selesai

16
PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN
• memilih cerita pendek yang sesuai
dengan usia siswa, tingkat
keterbacaan, dan nilai kehidupan
• menugaskan siswa untuk membaca
cerita pendek tersebut dengan
cermat

17
PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN
• membimbing siswa untuk selanjutnya
menganalisis struktur prmbangun cerita,
dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan

• siswa diminta menyusun pendapatnya


mengenai cerita tersebut secara lengkap
disertai alasannya.

18
TEKNIK MENULIS PROSA
• Teknik Evita
• Teknik Kenangan Lama
• Teknik Dia yang Malang
• Teknik Reportase

19
TEKNIK MENULIS PROSA
NO. TEKNIK KETERANGAN

3 Dia yang teknik menulis prosa dengan


Malang menceritakan teman, sahabat, atau
orang lain yang mengalami
peristiwa tragis atau mengenaskan
4 Reportase teknik ulasan dari peristiwa yang
dilihat, baik peristiwa dalam
perjalanan maupun peristiwa
berdasarkan pengalaman

20
TEKNIK MENULIS PROSA
NO. TEKNIK KETERANGAN
1 Evita teknik menulis prosa yang melibatkan
siswa secara langsung menjadi tokoh
dalam suatu cerita yang akan ditulis

2 Kenangan teknik menulis prosa yang melibatkan


Lama memori (kenangan) yang paling
berkesan dalam diri siswa

21
TEKNIK MENULIS PROSA
NO. TEKNIK KETERANGAN
3 Dia yang teknik menulis prosa dengan
Malang menceritakan teman, sahabat,
atau orang lain yang mengalami
peristiwa tragis atau mengenaskan
4 Reportase teknik ulasan dari peristiwa yang
dilihat, baik peristiwa dalam
perjalanan maupun peristiwa
berdasarkan pengalaman

22
MEMENTASKAN NASKAH
DRAMA

23
TUJUAN
Setelah mempelajari modul
ini, Anda memiliki
keterampilan mementaskan
naskah drama sederhana
Indonesia
24
KOMPETENSI DAN INDIKATOR

Kompetensi Guru Indikator Pencapaian


Kompetensi
20.7 Mengapresiasi 20.7.6 Mementaskan
karya sastra secara naskah drama
reseptif dan produktif sederhana
Indonesia

25
SKENARIO

26
KEGIATAN PEMBELAJARAN

27
PENGERTIAN DRAMA
Kata drama berasal dari bahasa
Yunani draomi yang berarti berbuat,
berlaku, bertindak, atau bereaksi.

Jadi, kata drama berarti perbuatan


atau tindakan.

28
DRAMA

Dimensi

SASTRA SENI

NASKAH PERTUNJUKAN

29
TUJUAN PENULISAN DRAMA
Drama berbeda dengan prosa dan
puisi, karena drama diciptakan untuk
dipentaskan.
Pementasan itu memberikan kepada
drama sebuah penafsiran kedua.

30
APRESIASI DRAMA
Kegiatan:
▪ membaca
▪ menonton
▪ menghayati
▪ memahami, atau
▪ menghargai karya drama
31
PENDEKATAN APRESIASI DRAMA
NO. PENDEKA KETERANGAN
TAN
1 objektif memandang karya drama sebagai karya yang
utuh dan mandiri
2 mimesis karya drama sebagai hasil cipta manusia
yang ditulis berdasarkan bahan-bahan yang
diangkat dari semesta atau tiruan kehidupan
3 genetis/ pemahaman atas karya tersebut tidak
ekspresif mungkin dilakukan tanpa mengaitkannya
dengan pencipta karya tersebut
4 pragmatis Karya drama baru dianggap bernilai setelah
dapat diterima oleh masyarakat pembacanya
text play atau reportair

DRAMA

theatre atau performance

33
STRUKTUR PEMBANGUN DRAMA
Unsur Intrinsik Unsur Ekstrinsik
• Tema • Ideologi
• Amanat • Biografi pengarang
• Tokoh, Penokohan • Sosial budaya masyarakat,
• Watak, Perwatakan • dll.
• Plot, Alur
• Dialog
• Latar
• Adegan
• Babak
34
KARAKTER TOKOH
(1)Teknik analitik: karakter tokoh
diceritakan secara langsung oleh
pengarang

(1)Teknik dramatik: karakter tokoh


dikemukakan melalui
penggambaran dan pengungkapan
35
TEKNIK DRAMATIK
1. penggambaran:
a. fisik
b. perilaku tokoh
c. lingkungan kehidupan tokoh
d. kebahasaan tokoh
e. tokoh oleh tokoh lain
2. pengungkapan:
a. jalan pikiran tokoh
PERWATAKAN

psikologis
WATAK (kejiwaan)
TOKOH

sosiologis
(sosial)
Fisiologis
(fisik/jasmani)

37
PLOT
(1) pengenalan masalah/eksposisi
(2) awal perumitan/konflik
(3) perumitan masalah/komplikasi
(4) klimaks, dan
(5) resolusi
(6) denoument
38
PLOT
Klimaks

Komplikasi
Resolusi
Konflik

Eksposisi Denoument

39
PERSIAPAN PEMENTASAN

40
LATIHAN DASAR

• Pernapasan
• Pernapasan
• Olah tubuh
• Olah sukma
41
PERNAPASAN

• Pernapasan dada
• Pernapasan perut
• Pernapasan lengkap
• Pernapasan diafragma

42
TEKANAN
• Tekanan Dinamik • keras lemahnya tekanan

• Tekanan Nada • tinggi rendahnya


tekanan

• Tekanan Tempo • lambat cepatnya


tekanan

43
MACAM-MACAM GERAK
• Gerak teaterikal
gerak teaterikal hanya tercipta pada waktu
memainkan naskah drama.
 Gerak halus
 Gerak kasar
• Gerak nonteaterikal
gerakan dalam kehidupan sehari hari

44
GERAK KASAR
• Business
Gerak-gerak kecil yang dilakukan tanpa
kesadaran, spontan, tanpa terpikirkan (refleks)
• Gesture
Gerakan yang dilakukan secara sadar
• Movement
gerak perpindahan tubuh dari tempat yang
satu ke tempat yang lain
• Guide; cara berjalan
45
TERIMA KASIH

46

Anda mungkin juga menyukai