SITI MASITOH
NIM. P1337420216128
BAB I PENDAHULUAN
ROM
Hambatan berjalan
Banyumas (2010) terdapat 22.143 (1,5%)
penderita dari jumlah penduduk 1.553.967 jiwa
KHUSUS
PRAKTIS TEORITIS
Tenaga
Kesehatan
Bahan kajian dalam
pengembangan ilmu Pasien
Institusi
ASKEP Keluarga Pendidikan
dengan Stroke Non
Hemoragik
Keluarga
Penulis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Stroke non hemoragik -- suatu gangguan
peredaran darah karena adanya obstruksi darah
menuju ke otak tanpa adanya perdarahan
disebabkan oleh iskemik, trombosis, emboli dan
penyempitan lumen.
Etiologi
• Jenis kelamin
Faktor Penyakit
• Usia
yang Beresiko • Merokok
• Keturunan • Alkohol
• Hipertensi
• Ras • Obat-obatan
• Penyakit
Faktor Resiko jantung terlarang
Terkena Stroke Non • Diabetes Faktor Perilaku
Hemoragik Hidup Sehat
Manifestasi Klinis
Penyakit yang
Kepekatan darah Penurunan aliran
mendasari stroke non Aterosklerosis
meningkat darah ke otak
hemoragik
Kerusakan pusat
Gangguan mobilitas gerakan motorik di lobus Infark jaringan
Hipoksia serebri
fisik frontalis Hemiphare & otak
Hemiplegi
Hambatan berjalan
Stroke Non Hemoragik
Faktor yang Berhubungan
Herdman & Kamitsuru (2015)
hambatan berjalan merupakan Herdman & Kamitsuru (2015).
keterbatasan pergerakan gangguan keseimbangan, gangguan
mandiri didalam lingkungan neuromuskular, kekuatan otot tidak
menggunakan kaki. memadai, kendala lingkungan
(misalnya : tangga, tanjakan,
permukaan tidak rata, rintangan,
jarak, kurang alat bantu).
Batasan Karakteristik
ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian 2. Diagnosa
4.
Implementasi
Diharapkan dapat
berjalan secara normal
METODE PENELITIAN
•Stroke non hemoragik adalah
• Desain gangguan peredaran darah yang
disebabkan karena adanya
Penelitian: obstruksi atau sumbatan darah
menuju ke otak tanpa adanya
Deskriptif perdarahan.
4. Lokasi
dan 3. • Dua keluarga dengan kasus
sama
Waktu Partisipan • Keluarga yang salah satu
anggotanya menderita stroke
• Wilayah Kerja Penelitian non hemoragik.
Puskesmas • Keluarga yang salah satu
anggotanya berumur 55-65
Purwokerto tahun.
Timur 1 • Keluarga yang bersedia untuk
dilakukan pengelolaan kasus
asuhan keperawatan.
• Memperpanjang waktu
• Wawancara pengamatan atau tindakan
• Observasi dan asuhan keperawatan dan
pemeriksaan fisik mencari sumber informasi
tambahan melalui pasien,
keluarga pasien yang
5. 6. Uji berhubungan dengan
Pengumpulan Keabsahan masalah pasien SNH.
Data Data
8. Etika 7. Analisis
• Informed Consent
Penelitian data • Analisa deskriptif dari
(lembar persetujuan pengkajian - evaluasi baik
menjadi klien) subjektif maupun objektif
• Anonimity (tanpa • Analisis data kemudian
diinterprtasikan dan
nama)
dikomparasikan
• Confidentiality (perbandingan) antar kasus.
(kerahasiaan)
HASIL DAN PEMBAHASAN Klien 1 Klien 2
NAMA : TN.I
NAMA : TN.S
UMUR : 62 tahun
UMUR : 63 tahun
Pendidikan : SMK
Pendidikan : SD
BAB IV
Pekerjaan : -
Pekerjaan : -
Alamat : Karang Pucung, RT : 02 / RW :
Alamat : Jalan Gandasuli, RT : 05 /
10, Purwokerto Selatan
RW : 01, Karang Pucung, Purwokerto Selatan
KELUHAN :
KELUHAN :
Tn.I mengatakan menderita stroke non
Tn.S menderita stroke non hemoragik
hemoragik sejak 3 tahun yang lalu dengan
sejak 7 tahun yang lalu dengan keluhan
keluhan kaki kiri lemah dan sulit
kaki dan tangan sebelah kanan lemah,
digerakan secara bebas. Saat berjalan
sulit digerakan secara bebas dan saat
di luar rumah menggunakan tongkat
berjalan menggunakan tongkat.
namun jika di dalam rumah berjalan
dengan cara merambat tembok.
TN.S TN.I
3 5 5 5
3 5 5 3
Hari 1 : Pengkajian
3 5