2. Pemantauan berat badan mandiri 3. Mengontrol asupan cairan 4. Latihan fisik 5. Pengelolaan stres 6. Pemantauan tekanan darah 7. Diit yg tepat 8. Management nyeri 1. Ketaatan pasien berobat Ketaatan pasien berobat menurunkan morbiditas, mortalitas dan kualitas hidup pasien. 2. Pemantauan berat badan mandiri Pasien harus memantau berat badan rutin setap hari, jika terdapat kenaikan berat badan > 2 kg dalam 3 hari, pasien harus menaikan dosis diuretik atas pertmbangan dokter. Pengurangan berat badan pasien obesitas (IMT > 30 kg/m2) dengan gagal jantung dipertimbangkan untuk mencegah perburukan gagal jantung, mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup 3. Asupan cairan Asupan cairan 1,5 - 2 Liter/hari. Perlu dipertimbangkan terutama pada pasien dengan gejala berat yang disertai hiponatremia. 5. Latihan fisik Latihan fisik direkomendasikan kepada semua pasien gagal jantung kronik stabil. Program latihan fisik memberikan efek yang sama baik dikerjakan di rumah sakit atau di rumah, joging, sepeda, yoga. Hindari olahraga yg berat akan memicu adrenalin. Olah raga di anjurkan 3 kali dalam seminggu, maksimal 30 menit Jumlah nadi max : (220- usia)= 80 % 6. Pengelolaan stress Luangkan waktu 15 sampai 20 menit sehari untuk duduk diam, bernapas dalam. melakukan yoga atau meditasi. Mengendalikan marah dengan mendekatkan diri kepada tuhan, berdoa dan perpasrah diri 7. Pemantauan tekanan darah Pemantauan tekanan darah yang dilakukan secara rutin akan sangat membantu dalam proses pengobatan gagal jantung. 8. Diit yg tepat Mengurangi/pembatasan, karbohidrat kompleks, konsumsi lemak, garam, kopi, soda, alkohol. 9. Paint Management Mengkaji skala nyeri..? Tindakan : tehnik relaksasi , distraksi, stimulasi, spiritual, obat nyeri Edukasi keluarga tentang CPR