Perkembangan Psak Konvergensi Etap Dosen 011111
Perkembangan Psak Konvergensi Etap Dosen 011111
KONVERGENSI IFRS
Presented:
Dwi Martani
1
Informasi Keuangan dan non Keuangan
Memberikan infomasi
posisi keuangan,
kinerja
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan
yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan keputusan ekonomi
Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan
manajemen (stewardship), dan pertanggung jawaban sumber
daya yang dipercayakan kepadanya
Memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai.
Menyediakan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu
dan tidak diwajibkan menyediakan informasi non keuangan.
Laporan
Manajemen
Keuangan yang Informasi yang
Corporate Relevan dan berkualitas
Governance
Reliable
7
PSAK SYARIAH
Basis transaksi
Digunakan oleh entitas yang melakukan
transaksi syariah baik entitas lembaga syariah
maupun non lembaga syariah
Pengembangan dengan model PSAK umum
namun berbasis syariah dengan acuan fatwa
MUI
PSAK 100 – PSAK 106
Kerangka konseptual, Penyajian Laporan Keuangan
Syariah, Akuntansi Murabahah, Musyarakah,
Mudharabah , Salam, Istishna
8
SAP
9
SAK ETAP
11
IFRS - PSAK
12
Mengapa IFRS
Indonesia bagian dari IFAC, yang harus tunduk pada SMO (Statement
Membership Obligation), salah satunya menggunakan IFRS sebagai
accounting standard.
Konvergensi IFRS adalah salah satu kesepakatan pemerintah Indonesia
sebagai anggota G20 forum.
Hasil dari pertemuan pemimpin negara G20 forum di Washington DC, 15
November 2008 :
“Strengthening Transparency and Accountability”
Pertemuan G20 di London, 2 April 2009 menghasilkan kesepakatan untuk
Strengthening Financial Supervision and Regulation “to call on the
accounting standard setters to work urgently with supervisors and
regulators to improve standards on valuation and provisioning and
achieve a single set of high-quality global accounting standards.”
13
Manfaat IFRS
14
Roadmap IFRS di Indonesia
• Pencabutan 1
Interpretasi
15
PSAK Disahkan 2007 - 2008
16
PSAK Disahkan 23 Desember 2009
18
PPSAK Disahkan Sepanjang 2009
(Berlaku efektif 2010)
19
PSAK Disahkan 2010
20
PSAK DISAHKAN NOP 2010
21
PSAK DISAHKAN 2011
22
PSAK DISAHKAN 2011
24
PSAK yang Disahkan
25
ED PSAK yang Belum Disahkan
26
Karakteristik IFRS
27
Bagaimana Mengajarkan ??
Principle Based :
Dinamis Judgment
28
“Judgment”
IFRS = Principles
Penerapan standard mengacu pada substansi ekonomi bukan
bentuk hukumnya.
Pemahaman underlying transaksi dan detail kontrak menjadi
penting
Pengajaran dengan menggunakan kasus
Ilustrasi
PT. A memiliki kontrak dengan PT. B untuk membeli semua produk yang
dihasilkan. Produknya khusus dan hanya dapat dijual kepada PT. A. Kontrak
meliputi jangka waktu 20 tahun. Kontrak tersebut menjamin bahwa PT. A
membeli jumlah minimum produk B setiap tahun dengan harga yang telah
ditentukan. Dari kontrak tersebut PT. B dapat memperoleh pengembalian
modal dari investasi untuk memproduksi produk tersebut.
29
Dinamis
30
“Fair value”
31
“Fair value”
IAS 41 Agriculture
Biological asset dinilai sebesar nilai wajar dikurangi dengan biaya
penjualan (point-of-sale costs), baik pada pengakuan pertama
maupun pada tanggal laporan
Agriculture product dinilai nilai wajar dikurangi dengan biaya
penjualan (point-of-sale costs), pada pengakuan pertama.
Fair
bothvalue menggunakan
on initial harga and
recognition kuotasi
at jika
eachtidak ada menggunakan
balance sheet date
harga wajar alternatif
Perlu tidak mengajarkan perhitungan fair value
Bagaimana menentuka arus kas
Tingkat suku bunga
Model opsi
Judgment : produk serupa, transaksi terkini, biaya penjualan
32
Pengungkapan Lebih Banyak
Pengantar
Akuntansi
Akuntansi Keuangan
Akuntansi
Keuangan
Lainnya ?? Lanjutan
34
Pengantar Akuntansi
35
Pengantar Akuntansi - lanj
36
Akuntansi Keuangan 1 & 2
Perubahan signifikan
Gunakan laporan keuangan yang memiliki semua account yang
diajarkan
Pendekatan mengajar
Account based Kieso Weygant
• Lebih mudah karena seperti PA
• Sesuai dengan akun dalam laporan keuangan
• Mengkombinasikan banyak standard dari setiap pertemuan
• Sering tidak bisa membedakan PA dan AK
Standard based ACCA Paper, IFRS Training
• Berbeda dengan PA
• Fokus pada standard sehingga lebih detail
• Penerapan standar dapat tersebar di beberapa akun impairment, instrumen
keuangan.
• Ilustrasi teknis belum banyak
Dosen harus dinamis mengikuti perkembangan terkini sehingga
butuh sharing antar dosen
37
AK1 - Standar dan Kerangka Konseptual
38
Laporan Keuangan
39
Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
ASET LIABILITAS
Aset Lancar Liabilitas Jangka Pendek PSAK 1
ASET Ekuitas
Aset tidak Lancar Hak Non Pengendali
IAS 1
Aset Lancar Ekuitas yang dapat diatribusikan
ke pemilik entitas induk
Liabilitas
Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Panjang
41
Laporan Laba Rugi Komprehensif
Ref: PSAK 1
Laporan Arus Kas
Instrumen Keuangan
Liabilitas keuangan
Ekuitas
Kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah
ikurangi dengan seluruh kewajibannya
50
Instrumen Keuangan
51
Jenis Instrumen Keuangan
Instrumen Keuangan
55
PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan
Pengukuran
56
PSAK 60 – Instrumen Keuangan Pengungkapan
57
Kas dan Piutang – PSAK 50 & 55
58
Persediaan – PSAK 14
59
Aset Tetap - PSAK 16
Biaya untuk partisi ruangan sebesar 500juta ditambah biaya untuk membongkar
kembali partisi tersebut harus ditambahkan sebagai biaya aset tetap.
60 juta : (1 + 6%)5 = 44,835 jt)
61
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
62
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
63
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
64
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Revaluation Model
Dr Surplus Revaluasi
Cr Saldo Laba
Pemindahan surplus revaluasi tidak dilakukan melalui Laporan Laba
Rugi.
66
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Contoh
Revaluation Model
1.1.2005
PT. Melati membeli mobil Dr Aset tetap 50,000
dengan harga 50,000 Cr Kas 50,000
pada 1 Jan. 2005 and
31.12.2005
menggunakan metode
revaluasi. Dr Beban Penyusutan 10,000
Cr Akumulasi Penyusutan 10,000
Estimasi masa manfaat 5
tahun Dr Akumulasi Penyusutan 10,000
Pada 1 Januari 2006, Cr Aset tetap 2,000
mobil direvaluasi dengan Cr Surplus Revaluasi 8,000
harga wajar 48,000. 31.12.2006
Buat jurnal penyesuaian
Dr Beban Penyusutan ($48K/4) 12,000
untuk 31 Desember 2005
Cr Akumulasi Penyusutan 12,000
and 31 Desember 2006.
Dr Surplus Revaluasi 2,000
Cr Saldo Laba 2,000
67
Bunga Pijaman PSAK 26
69
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
70
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Example
• Perubahan nilai wajar diakui dalam • Perubahan nilai wajar diakui dalam
laporan laba rugi pada periode ekuitas atau laporan laba rugi jika
terjadinya. rugi (loss) impairment
71
Aset tidak berwujud – PSAK 19
Pada setiap tanggal neraca, perusahaan harus mereview ada atau tidaknya
indikasi penurunan nilai aktiva.
Pertimbangan dalam menentukan penurunan nilai :
Informasi dari luar perusahaan
Informasi dari dalam perusahaan
Jumlah terpulihkan suatu aset atau unit penghasil kas adalah jumlah yang
lebih tinggi antara nilai wajarnya dikurangi biaya penjualan dengan nilai
pakainya.
Jika nilai yang dapat diperoleh kembali dari suatu aktiva lebih kecil dari nilai
tercatatnya maka nilai tercatat harus diturunkan menjadi sebesar nilai yang
dapat diperoleh kembali.
Penurunan tersebut merupakan rugi penurunan nilai aktiva dan harus
segera diakui sebagai beban pada laporan laba rugi.
Beban depresiasi aktiva untuk periode yang akan datang harus disesuaikan
agar mencerminkan alokasi nilai tercatat yang direvisi setelah dikurangi nilai
sisa. 73
Pendekatan Umum dari Pengukuran Penurunan Nilai
Akumulasi
Penyusutan
Carrying Nilai dan
Akumulasi
Amount Aset Rugi
Penurunan
Nilai
74
PSAK 58
Provisi liabilitas yang waktu dan jumlahnya belum pasti, diakui jika
(a) Memiliki kewajiban kini
(b) Penyelesaian mengakibatkan arus keluar sumber daya
(c) Estimasi yang andal
Kewajiban kontinjensi adalah:
(a) kewajiban potensial yang timbul dari peristiwa masa lalu dan
keberadaannya menjadi pasti dengan terjadi atau tidak terjadinya satu
peristiwa atau lebih pada masa datang yang tidak sepenuhnya berada
dalam kendali entitas; atau
(b) kewajiban kini yang timbul sebagai akibat peristiwa masa lalu, tetapi tidak
diakui karena:
(c) tidak terdapat kemungkinan besar entitas mengeluarkan sumber daya
yang mengan dung manfaat ekonomis (selanjutnya disebut sebagai
“sumber daya”) untuk menyelesaikan kewajibannya; atau
(d) jumlah kewajiban tersebut tidak dapat diukur secara andal.
76
AK 2 – Liabilitas Jangka Panjang & Investasi
77
Pendapatan - PSAK 23 (2010)
79
PSAK 46: Pajak Penghasilan
Aktiva
Kewajiban
Beban Pajak
Arus kas
80
Perbedaan Pajak dan Akuntansi
PSAK Undang-Undang
AKUNTANSI PAJAK
PERBEDAAN
Permanen Temporer
Pajak Tangguhan:
Aktiva/utang
Beban/Pendapatan
81
Akuntansi Pajak Penghasilan – PSAK 46
Defined
Contribution DEFINED VOLATILE
Plans
RISK
LIMIT
Defined
VOLATILE DEFINED
Benefit Plans
RISK
LIMIT
Kewajiban Manfaat Pasti (di Neraca)
+/+ Nilai kini kewajiban manfaat pasti
+/- Keuntungan (kerugian) aktuarial yang tidak diakui
-/- Biaya jasa lalu yang belum diakui
-/- Nilai wajar aktiva program
PSAK 18: Program Purna Karya
• Under common
Ruang Lingkup • Ventura bersama
Excluded elements
Goodwill
Consideration
transferred
Previously Identifiable
held interest assets and
liabilities
Non-controlling
interest
91
Teori konsolidasi
92
PSAK – 4 LK KONSOLIDASIAN
ISI
LK Konsolidasian LK Tersendiri
Lingkup
Penyajian Penyajian
Prosedur Prosedur
Kehilangan Pengungkapan
Pengendalian
Pengungkapan
• Sebagai Informasi
tambahan
• Metode Biaya LK
• Lingkup : ventura,
Tersendiri
reksa dana
LK • Hak suara potensial
Tersendiri • Hilangnya
Konsolidasian pengendalian
• Kepentingan non
pengendali
Dampak • Tanggal berbeda
PSAK 22
Kepentingan
Non Pengendali • Penyajian
Penyajian • Penilaian
& Pengungkapan
LK Tersendiri
97
Lanjutan...
98
Segmen Operasi – PSAK 5
99
PSAK 10 : Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
100
Transaksi Mata Uang Asing PSAK 10
Mengapa perlu ??
Laporan Posisi
Transaksi dan
Keuangan
Saldo
Dan Laba Rugi
Dipengaruhi
103
PSAK 8 Peristiwa setelah Periode Pelaporan
106
Overview
108
PSAK 53: Pembayaran Berbasis Saham
110
PSAK 61 Hibah Pemerintah
111
PSAK 34 : Kontrak Konstruksi
Tujuan:
perlakuan akuntansi untuk kontrak konstruksi.
Permasalahan alokasi pendapatan kontrak dan biaya kontrak.
Kapan pendapatan dan biaya kontrak diakui.
Pendapatan kontrak diukur pada nilai wajar dari imbalan yang
diterima atau akan diterima.
Jika hasil kontrak konstruksi dapat diestimasi secara andal,
maka pendapatan kontrak dan biaya kontrak yang
berhubungan dengan kontrak konstruksi diakui sebagai
pendapatan dan beban dengan memperhatikan tahap
penyelesaian aktivitas kontrak pada tanggal akhir periode
pelaporan.
112
PSAK 45 : Organisasi Nirlaba
LPS Dasar
LPS Dilusian
114
PSAK 18 (1994) PSAK 18 (Revisi 2010)
PSAK 18 :
Dana Pensiun
IFRS 6
PSAK 29 PSAK 33
Exploration for and
Akuntansi Minyak dan Akuntansi Pertambangan
Evaluation of Mineral
Gas Bumi Umum
Resources
IFRS 6
IAS 8
All other IAS 38
applicable
IAS 16 All other applicable IFRSs
IFRSs
IAS 37
IAS 36 118
Akuntansi Eksplorasi & Evaluasi
Aktivitas
pengembangan KDPPLK & PSAK 19 (revisi 2010)
Aktivitas produksi
Aktivitas transportasi
PSAK LAIN
Aktivitas pemasaran
Aktivitas lain-lain
PSAK 64: Pengukuran Aset Explorasi dan Evaluasi
121
Revisi PSAK 33: Akuntansi Pertambangan Umum
PSAK 62
124
SAK ETAP
Dwi Martani
Anggota Tim Implementasi IFRS
125
Siapa pengguna SAK ETAP
126
Latar Belakang Pengembangan SAK ETAP
130
IFRS for SMEs
Neraca Neraca
• Pos minimal yang disajikan • Pos minimal yang disajikan lebih
• Klasifikasi aset dan liabilitas sedikit
• Pengungkapan • Sama
• Pengungkapan lebih sederhana
Laporan laba rugi komprehensif Laporan laba rugi
• Laba rugi dan pendapatan • Laba rugi
kompresensif lain
• Pos minimal • Pos minimal lebih sedikit
Penyajian Laporan Keuangan (3)
Kesalahan Sama
Instrumen Keuangan
Klasifikasi sewa: indikator dan situasi Klasifikasi sewa: indikator yang tidak
yang memerlukan judgment perlu judgment (pengalihan aset, opsi
beli, min 75% umur ekonomis, min 90%
nilai wajar, dan aset bersifat khusus)
Ekuitas Sama
Mata uang pelaporan: rupiah atau Mata uang pelaporan: rupiah atau
mata uang asing mata uang asing
152
TERIMA KASIH
Dwi Martani
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
081318227080 / 08161932935
http:/staff.blog.ac.id/martani/
http://staff.ui.ac.id/martani
153