REPUBLIK INDONESIA
2
Peraturan Pemerintah Nomor 51
tentang Pekerjaan Kefarmasian
Pasal 1
3
Peraturan Menteri Kesehatan No. 72 tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di RS
Formularium RS
Pemilihan
Pemilihan
Pasal 3
Pengelolaan Perencanaan
Perencanaan RKO
sediaan kebutuhan
kebutuhan
farmasi, alkes E-katalog
dan BMHP Pengadaan
Pengadaan • Metode penyimpanan dapat dilakukan berdasarkan kelas terapi,
bentuk sediaan, dan jenis. Disusun secara alfabetis dengan
Standar Penyimpan menerapkan prinsip FEFO dan FIFO disertai sistem informasi
Penyimpanan
Pelayanan an manajemen.
Distribusi
Pengadaan
E-Logistik
E-Purchasing (e-Katalog)
LP-LPO Cara lain sesuai Perpres Pengadaan B/J
Good DistributionPractice
Good Storage Practice
PBF Pemerintah
E-Monev Katalog
Penyimpanan atau
Logistik
Produksi
Penyaluran
Bahan Baku
HTA
YANFAR
MANAJEMEN
FARMASI
KLINIK POR
PERKEMBANGAN FORMULARIUM NASIONAL
Fornas 2017:
Daftar Obat Fornas
Disusun Berdasarkan
Tingkat Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Faskes Tk. 1 Faskes Tk. 2 Faskes Tk. 3
239/ 396 470 / 847 586/1.031
ALUR PROSES PENGAJUAN USULAN OBAT DALAM FORNAS
PEMOHON (Faskes SURAT
dan Org. Profesi) PENOLAKAN
5 Hari
Usulan Online Kerja 5 Hari
Kerja
Jika Tidak Lengkap maka
E-Fornas usulan akan diberi max. 5 TIDAK SK
hari kerja untuk dilengkapi
sebelum secara otomatis DITERIMA Pemberlakuan
upload surat pengantar terhapus dari sistem
dan daftar usulan Fornas
input obat sesuai daftar
obat yang diupload
BERKAS TIDAK
upload surat pengantar LENGKAP
KOMNAS DITERIMA
dan daftar usulan FORNAS
NIE TIDAK
cantumkan REVIEW
SESUAI
link/judul/upload jurnal
dalam bentuk PDF, dan
NIE BPOM (opsional) BERKAS
LENGKAP
DIT YANFAR FORNAS
DIT YANFAR NIE SESUAI
VERIFIKASI 5 Hari VERIFIKASI
ADMINISTRASI Kerja ADMINISTRASI 9
Evaluasi Implementasi Fornas
KINERJA KESESUAIAN
85,19
PENGGUNAAN OBAT 83,91
80,28
MENINGKAT
73,84
Persentase Kesesuaian
64,92
Obat dengan Fornas di
Rumah Sakit meningkat.
Acuan:
Formularium
nasional
Outcome:
Tercapainya
Output:
Kebutuhan obat di Kendali mutu
Formularium Rumah
Rumah Sakit dan kendali
Sakit
biaya di RS
Dibutuhkan Panduan:
Pedoman penyusunan
formularium RS
Tahapan
Pembuatan RKO
Pemilihan
Pengadaan
Pengendalian Persediaan –
Tepat jenis, tepat jumlah, tepat waktu, efisien
mengatasi kekosongan dan
kelebihan produk
Rencana Kebutuhan Obat (RKO) Secara Elektronik*
Berjenjang
MEKANISME difasilitasi Dinkes Morbidity
Kab/ Kota-Prov- METODE Consumption
BOTTOM-UP
Pusat
869
TAHUN 2017
TAHUN 2018
TAHUN 2019
689
636 644
TANTANGAN
530 536
479
470
437
Jumlah dan akurasi RKO
perlu ditingkatkan
101
81 84 Akses e-purchasing kepada
31 faskes swasta providerJKN
0 02 03
Kontrak Katalog Multiwinner Akses e-Purchasing
1
produk: e-Purchasing katalog
(dua) tahun (Multiyear) a. Produk Biologi obat untuk faskes
b. Larutan nutrisi swasta provider JKN
c. Sitotoksik
Saat ini d. Obat kimia lain
(2018-2019)
15
PENCATATAN/DOKUMENTASI
MANFAAT
Dokumentasi adalah bagian dari
sistem informasi manajemen yang
Memberikan bukti dan kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian
meliputi : panduan (pedoman) dan pasien
mutu, Standar Operasional
Prosedur (SOP), instruksi kerja, Dapat digunakan sebagai pedoman untuk pelaksanaan pelayanan
protokol kerja, catatan laporan, kefarmasian bagi tenaga kefarmasian dengan standar kualitas
label/penandaan, dsb. yang sama
16
PELAYANAN FARMASI KLINIK
IDENTIFIKASI
• Telaah Resep
RESEP: Pastikan minimal 5R (5 Right):
• Obat disiapkan
• Tulisan jelas dan 1. Person
asisten
terbaca 2. Drug
• Telaah obat
• Pastikan 3 kondisi: 3. Dose
1. Alergi obat Label obat Ranap: 4. Route
2. Kontra indikasi 5 info: Identitas, nama 5. Time
3. Interaksi obat obat, dosis, rute , waktu High alert drug : double check
DRUG RELATED NEEDS
Pasien
mendapat
informasi Pasien
yang cukup mendapat
dari setiap terapi obat Pasien
obat yang yang efektif mendapat Pasien
terapi obat
didapat yang aman dapat patuh
pada terapi Pasien
obat atau mendapat
rencana semua obat
asuhan dari terapi
yang lain yang
dibutuhkan
Pengkajian dan Pelayanan Resep
PENGKAJIAN RESEP
Persyaratan Persyaratan
Persyaratan Klinis
administrasi Farmasetik
• Nama, umur, jenis • Bentuk dan kekuatan • Ketepatan indikasi, dosis
kelamin dan berat badan sediaan. dan waktu penggunaan
pasien. • Dosis dan jumlah Obat. Obat.
• Nama, dan paraf dokter. • Stabilitas dan • Duplikasi pengobatan.
• Tanggal resep. ketersediaan. • Alergi, dan Efek Samping
• Ruangan/unit asal resep • Aturan dan cara • Kontra indikasi.
penggunaan. • Interaksi
• Inkompatibilitas
(ketidakcampuran Obat).
PELAYANAN INFORMASI OBAT (PIO)
menyediakan melakukan
informasi bagi Tim kegiatan melakukan
menjawab menerbitkan pendidikan
Farmasi dan Terapi penyuluhan bagi
buletin, leaflet,
pasien rawat jalan berkelanjutan bagi penelitian
pertanyaan poster, newsletter; Terkait penyusunan tenaga kefarmasian
dan rawat inap
Formularium RS; dan tenaga
kesehatan lainnya
KONSELING
Pasien
Pasien Pasien yang mendapat Pasien
kondisi Pasien menggunakan Obat Pasien dengan
khusus penyakit Obat dengan dengan dengan tingkat
(geriatri, kronis instruksi indeks polifarmasi kepatuhan
pediatri) khusus terapi rendah
sempit
Visite /Ronde
Berperan aktif
Memantau
dalam
pengambilan perkembangan
keputusan tim klinis pasien
profesi yang terkait
kesehatan dalam dengan
terapi pasien. penggunaan
Obat
PEMANTAUAN TERAPI OBAT
Anak-anak
dan lanjut
usia, ibu
hamil dan
menyusui
Reaksi Obat
yang Polifarmasi
merugikan
PTO
Multi-
diagnosis
Monitoring Efek Samping Obat (MESO)
3.5 : Penarikan dan Pemusnahan 6.2: Regulasi obat yang dibawa pasien
28
PELAYANAN KEFARMASIAN DALAM
PELAYANAN KESEHATAN
Dalam melaksanakan
Kolaborasi antar pelayanan diperlukan
Nakes Standar Pelayanan
OPTIMALISASI Regulasi
MUTU PELAYANAN
KEFARMASIAN
Penerimaan SDM
Profesi Lain
Optimalisasi
Mutu
Peningkatan
Fasilitas
Kompetensi
30
APOTEKER DALAM PELAYANAN KESEHATAN
• Apoteker adalah tenaga kesehatan yang
yang ahli dibidang kefarmasian
39,72%
61,28%
JUMLAH RS = 73 RS
SUDAH MELAPORKAN YANFAR= 29 RS (39,72%)
BELUM MELAPORKAN YANFAR= 44 RS
34
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
dan
Pengawasan
Kadinkes Kadinkes Kepala BPOM
Kab/Kota Provinsi
melibatkan
Organisasi Profesi
Thank You!